Anda di halaman 1dari 22

Department of

Communication and Community


Development Sciences

PB - 02 Teori Demografi dan Kependudukan

MK Kependudukan dan Pembangunan


(KPM220)
DSKPM – FEMA – IPB
SubPokok Bahasan

1. Sejarah Demografi dan


Kependudukan
2. Teori Malthus dan neo-
Malthusian
3. Teori Transisi Demografi
4. Teori-teori Alamiah
5. Teori Sosial

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
Sejarah Demografi dan Ilmu Kependudukan
STUDI DEMOGRAFI PERTAMA KALI
DILAKUKAN OLEH JOHN GRAUNT GRAUNT menciptakan
YANG MENERBITKAN BUKU tabel kematian primitif
BERJUDUL ‘... BILLS OF MORTALITY’
(1662).

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
Sejarah Demografi dan Ilmu
• EDMUND HALLEY Kependudukan
menciptakan tabel kematian
yang lebih maju (1693)
Sejarah Demografi dan Ilmu
Kependudukan

• ILMU KEPENDUDUKAN
DIPELOPORI OLEH ROBERT
THOMAS MALTHUS (1766-
1834) YANG MENERBITKAN
TULISAN ‘THE PRINCIPLE OF
POPULATION’ (1798).

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS DAN NEO-MALTHUSIAN

Dua Postulat Malthus:


1. Bahwa Pangan • Atas dasar postulat tersebut MALTHUS
menyatakan bahwa, jika tidak ada
Dibutuhkan Untuk pengekangan, kecenderungan
Hidup Manusia; Dan pertambahan jumlah manusia akan lebih
2. Bahwa Kebutuhan cepat dari pangan.
• Penduduk --- DERET UKUR : 1 2 4 8
Nafsu Seksual Antar
• Pangan ------ DERET HITUNG: 1 2 3 4
Jenis Kelamin Akan Dengan interval waktu 25 tahun.
Tetap Sifatnya
Sepanjang Masa.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO-MALTHUSIAN

 PENGEKANGAN MENURUT MALTHUS:

 PENGEKANGAN HAKIKI: PANGAN


 PENGEKANGAN SEGERA :
 PENGEKANGAN PREVENTIF : MENGURANGI ANGKA KELAHIRAN
(MENUNDA PERKAWINAN)
 PENGEKANGAN POSITIF: DISEBABKAN BERTAMBAHNYA ANGKA
KEMATIAN (KARENA EPIDEMI PENYAKIT DAN KEMISKINAN)

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO -MALTHUSIAN

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO-MALTHUSIAN

KRITIK-KRITIK TERHADAP TEORI MALTHUS (M):


 M TERLALU MENEKANKAN KETERBATASAN PERSEDIAAN TANAH –
ditemukan ‘wilayah’ baru di Amerika dan Australia
 M KURANG MEMPERHITUNGKAN TEKNOLOGI BARU- penemuan
teknologi pertanian dan industri
 M BERPANDANGAN BAHWA PENGONTROLAN KELAHIRAN TIDAK
BERMORAL
 M KURANG MEMPERHITUNGKAN KEMAJUAN SISTEM
TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO-MALTHUSIAN

• Kembalinya teori Malthus:neo-Malthusian


• Setelah 30an tahun dilupakan, teori Malthus diperhitungkan lagi karena: krisis
minyak tahun 1970an dan kelaparan di sebagian gurun Sahel di Afrika
membuktikan kebenaran teori Malthus:
• … bahwa jumlah penduduk akan melebihi kemampuan bumi untuk
mendukungnya, tidak hanya dalam makanan, tetapi juga dalam berbagai
sumber daya lain seperti minyak, mineral dan air ...
• Pada tahun 1968, telah terbit dua buku ‘neo-Malthusian’ yang paling
berpengaruh, yaitu tulisan Paul Ehrlich berjudul Population Bomb (1968) dan
Garrett Hardin berjudul "Tragedy of the Commons" (1968), yang
memperingatkan tentang berkurangnya kemampuan SDA (makanan, energi,
tanah, lingkungan) dengan sangat cepat.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO-MALTHUSIAN

Apa berbedaan antara Malthusian


dengan neo-Malthusian?
 Terletak pada penggunaan alat
kontrasepsi untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk;
 Alat kontrasepsi merupakan alat
utama untuk penerapan gerakan
dunia “Keluarga Berencana” atau
“Family Planning”.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUS
DAN NEO-MALTHUSIAN
• Kritik dan Kegagalan neo-Malthusian
• Dasar argumen neo-Malthusian adalah sama dengan argumen Malthus : asumsi “ceteris
paribus”( bahwa SDA dan modal tetap jumlahnya (fixed), dan bahwa penduduk berhubungan
langsung dengan SDA);
• Kritik berikutnya adalah dari lembaga-lembaga penyedia data pertanian yang menyatakan
bahwa data Erlich salah, tetapi Erlich tetap kukuh dengan prediksinya, dan menulis buku
berikutnya bersama Anne Erlich, yaitu The Population Explosion (1990), dengan data yang
diperbaiki. Tetapi prediksi tetap tidak terjadi.
• Pada tahun 1999 Human Development Report,diterbitkan oleh UNDP yang menyatakan bahwa
“…walau terjadi pertumbuhan penduduk, produksi makanan per kapita meningkat 25% antara
1990-1997, dan konsumsi kalori meningkat dari 2.500 ke 2.750 dan konsumsi protein naik dari
7,1 ke 7,6.
• Lemahnya data empiris dan logika yang kurang tepat mengakibatkan Neo-Malthusian selalu
kesulitan dalam perdebatan tentang pertumbuhan penduduk.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI TRANSISI DEMOGRAFI (TTD)
• Ahli Sosial Kependudukan berpendapat bahwa:”… perubahan
penduduk merupakan hasil dari kondisi sosial-ekonomi yang
bersangkutan… “
• TTD: setiap masyarakat memulai dengan angka KELAHIRAN-
KEMATIAN TINGGI kemudian disusul oleh fase menurunnya angka
kematian sementara angka kelahiran masih tetap tinggi dan
menurunnya angka kelahiran secara perlahan-lahan hingga berada
pada angka KELAHIRAN-KEMATIAN RENDAH.
• TTD dikembangkan pertama kali oleh Frank NOTESTAIN pada tahun
1945, berdasarkan dari ide awal oleh Warren THOMSON pada tahun
1929.
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI TRANSISI DEMOGRAFI (TTD)

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI TRANSISI DEMOGRAFI (TTD)

• Transisi Demografi Dunia (2011)

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI TRANSISI DEMOGRAFI (TTD)

TTD merupakan teori kependudukan dominan, meskipun tidak


bebas kritik. Kritik terhadap TTD:

 Didasarkan pada sejarah demografi Eropa, apakah sesuai untuk


digunakan di seluruh dunia?
 Turunnya angka kematian di negara berkembang (LDCs) - dapat
– lebih cepat terjadi dari negara industry di masa lampau.
 Fertilitas (kelahiran) di negara-negara pra-modern lebih rendah
dari negera berkembang (LDCs) saat ini.
 Sampai seberapa jauhkah unsur-unsur kebudayaan dan agama
mendukung fertilitas tinggi?
 Setelah transisi apa yang terjadi?

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN HUKUM ALAMIAH ATAU
TEORI FISIOLOGIS (NATURAL THEORIES)
• BAHWA ADA
HUKUM-HUKUM • SADLER: ‘... ADA
ALAM YANG HUBUNGAN TERBALIK
MENGATUR YANG ANTARA JUMLAH
MEMBEBASKAN PENDUDUK DI SUATU
SETIAP TANGGUNG WILAYAH DAN DAYA
JAWAB MANUSIA REPRODUKSI
DARI MEREKA...’.
PENGENDALIAN
PENDUDUK

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI KEPENDUDUKAN HUKUM ALAMIAH ATAU
TEORI FISIOLOGIS (NATURAL THEORIES)

• SPENCER: ‘... SEMAKIN • TOKOH TEORI INI


MAJU MANUSIA BERPENDAPAT
MENGEMBANGKAN BAHWA PENURUNAN
DIRINYA SEMAKIN PERTUMBUHAN
PENDUDUK TERJADI
BANYAK ENERGI SEBAGAI AKIBAT DARI
DIPAKAI UNTUK PERUBAHAN DAYA
MERAIH KEMAJUAN REPRODUKSI
ITU YANG BERAKIBAT (FEKUNDITAS)
BERKURANGNYA MERUPAKAN
ENERGI UNTUK DAYA KELEMAHAN TEORI
REPRODUKSI..’. ALAMIAH.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TEORI SOSIAL
• Teori Kapilaritas Sosial (theory of social
capillarity):
• Diajukan oleh ARSENE DUMONT
(1890) yang menyatakan bahwa: “…
manusia senantiasa berhasrat meraih
kemajuan scara turun-temurun untuk
memperbaiki keadaan sosial
ekonominya … keluarga besar
• Tabung dengan garis tengah lebih
merupakan penghambat sehingga kecil, menyerap air lebih tinggi
perlu dibatasi …” dari pada dengan tabung yang
lebih lebar.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
Teori Sosial

Agar lebih tepat untuk menjelaskan transisi demografi di negara


sedang berkembang, Caldwell (1976) mengusulkan modifikasi TTD
dengan teorinya INTERGENERATIONAL FLOW OF WEALTH .
Dia menyatakan ada 2 rezim fertilitas:
1. ECONOMICALLY UNRESTRICTED FERTILITY, di mana individu
tidak memperoleh keuntungan ekonomis dengan membatasi
kelahiran (aliran kekayaan dari anak ke orang tua);
2. ECONOMICALLY RESTRICTED FERTILITY, di mana individu akan
memperoleh keuntungan dengan membatasi kelahiran (aliran
kekayaan dari orang tua ke anak).

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
Teori Sosial

Doktrin Marx tentang kependudukan:


 Marx menentang dan mengkritik teori kependudukan Malthusian.
 Marxs berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk harus diinterpretasikan dalam
konteks sistem ekonomi kapitalis.
 Seorang kapitalis memberi upah sangat kecil kepada buruhnya, dan mengambil bagian
lebih besar dari nilai produktivitas buruhnya itu.
 Kapitalis menggunakan mesin, dan makin banyak mesin sehingga meningkatkan nilai
produktifitas buruh yang semuanya dikantongi oleh kapitalis.
 Ketika mesin digunakan, maka pengangguran bertambah, sehingga “reserve army”
buruh tercipta.
 Dalam situasi demikian upah buruh akan terus turun, sehingga orang tua tidak dapat
mengurus anaknya, sehingga terjadi kelebihan penduduk.
 Kemiskinan, kelaparan dan semua penyakit sosial merupakan akibat dari praktek-
praktek yang tidak adil secara sosial yang berhubunga dengan kapitalisme.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id
TERIMAKASIH

Tim Matakuliah Kependudukan dan Pembangunan


Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat – Fakultas Ekologi Manusia IPB

Website: skpm.ipb.ac.id

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat – FEMA IPB | www.skpm.ipb.ac.id | skpm@apps.ipb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai