DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.
Kuliah Kedua
JURNAL PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP (2C)
PENDIDIKAN ISLAM
DAN LINGKUNGAN HIDUP
PENYAJI: XXX
ENVIRONMENT EDUCATION AS A
SOLUTION TOOL FOR THE
PREVENTION OF WATER
POLLUTION
PENYAJI: Rani Rahmahdini
MODEL PELESTARIAN LH
BERBASIS TEKNOLOGI
PENYAJI: Elan Jailani
Data PBB, populasi manusia 7,3 miliar jiwa Pemenuhan kebutuhan hidup: berupaya menemukan SDA
(2015), 9,3 miliar (2050) dan 11,2 miliar (2100). baru, pertanian, dekat dengan hutan. Perluasan hutan akan
Hasil proyeksi BPS penduduk Indonesia 258 menyebabkan “deforestasi” terkendali. Banyak hutan berubah
juta (2016): di perkotaan (Jakarta: 10 juta). fungsi khususnya pada negara yg sedang tahap pembangunan.
Pertambahan penduduk termasuk penyebab Banyak konversi hutan didorong oleh kebutuhan ini.
utama kerusakan lingkungan (Tietenberg, 2012)
Marther dalam Brouwer dan McCarl (2006): teori transisi ortodoks: hutan
cenderung menyusut dan meluas (kemudian) pada negara lebih tinggi
pembangunan ekonomi. Tahun 1990- 2015, terdapat 13 negara-negara tropis mungkin
telah melewati transisi hutan mereka dari hilangnya ke pertambahan hutan (Keenan et al,
2015).
Forest transition theory: memprediksi kerusakan hutan di sebuah wilayah. Saat negara
sejahtera, tekanan thdp hutan berkurang, penduduk sadar dan berorientasi konservasi.
TEKANAN LINGKUNGAN: POLUSI
Dr T R Malthus (economist) “ the capacity of population to grow is greater than the power of the earth to provide
resources”. Neo-Malthusians: Pertumbuhan pddk melebihi SDA yang terbatas pemicu terbedar degradasi lingkungan.
Persoalan kepedudukan dan pemanfaatan SDA dipengaruhi oleh
birth rate, death rate, exponential growth, fertility rate, penggunan
pupuk kimia pertanian, shifting cultivation.
1968: 30 orang dari 10 negara - ilmuwan, pendidik, ekonom, budayawan, industrialis, dan masyarakat
berkumpul di Accademia dei Lincei di Roma. Lahir “The Club of Rome”, untuk menggali keterkaitan ekonomi,
politik, alam, dan sosial yang membentuk sistem global kehidupan manusia untuk menjadi perhatian para pembuat
kebijakan dan masyarakat di seluruh dunia. Publikasinya The Limits to Growth, berharap dunia melakukan
tindakan bersama melestarikan kehidupan di planet bagi manusia kini dan yang akan datang (Meadows et.al., 1972)
Laporan Sekjen PBB, U Thant "Manusia dan lingkungannya" pada Tahun 1969 dan Deklarasi Stockholm
Tahun 1972, perhatian kepada krisis keseimbangan dalam lingkungan alam. Pengembangan transportasi, energi
atau eksplorasi ruang angkasa bisa memberikan dampak terhadap lingkungan (Kaniewska dan Klimski, 2016).
Perhatian PBB dan penelitian kelompok Roma memberikan pengaruh kpd dunia internasional untuk
memperhatikan persoalan lingkungan. Program lingkungan tingkat dunia menjadi bagian program pemerintah di
masing-masing negara, termasuk Indonesia yg memasukan program lingkungan dlm program pemerintahnya
termasuk program pengajaran pendidikan kependudukan dan lingkungan bagi masyarakat (formal dan informal)..
PKLH DIMATA INTERNASIONAL
Pendidikan kependudukan: membantu masyarakat memahami pembangunan sosial dan
ekonomi dipengaruhi dengan kependudukan, dan keputusan tergantung status sosial dan
ekonomi masyarakat atau bangsa (UNESCO, 1978a)..
Tujuan dasar pendidikan lingkungan: untuk memahami kompleksitas alam dan lingkungan
sebagai akibat interaksi biologi, phisik, sosial, ekonomi dan aspek budaya, dan membutuhkan
pengetahuan, nilai, perilaku, serta keahlian praktis untuk berpartisipasi secara bertanggungjawab
dan efektif agar mampu mengantisipasi serta menyelesaikan persoalan-persoalan lingkungan, dan
mengelola kualitas lingkungan (UNESCO, 1978b).
Konferensi Internasional ke-4 tentang Pendidikan Lingkungan di Ahmadabad-India dari 24
November sampai 28 November 2007, memberikan pertimbangan bagaimana pendidikan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dapat saling menguatkan untuk membangun
masa depan yang berkelanjutan (Alexandar, 2012).
KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
UU 10/1992: Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, pada Pasal 1 Angka 1:
Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat,
warga Negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas-batas wilayah
Negara pada waktu tertentu. Pasal 1 Angka 2: Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri
utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesehjateraan yang menyangkut politik,
ekonom, sosial, budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut.
Kata Lingkungan (environment) berasal dari Bahasa Perancis "environ" yang berarti "sekitar", termasuk faktor
biotik seperti manusia, tumbuhan, hewan, mikroba, dan lainnya serta faktor abiotik seperti cahaya, udara,
air, tanah, dan lainnya. Lingkungan adalah kompleks banyak variabel, yang mengelilingi manusia serta sebagai
organisme hidup (Kalavathy, 2004)
Studi lingkungan pada dasarnya adalah pendekatan multidisiplin yang mengapresiasi alam kita dan
kehidupan manusia sebagai satu kesatuan. Studi lingkungan merupakan ilmu terapan untuk mencari jawaban praktis
agar manusia dapat hidup berkelanjutan dengan sumberdaya bumi yang terbatas (Bharucha, 2004)
PKLH: MULTI DIMENSI BIDANG DAN PENGETAHUAN
Paul Ehrlich dan John Holdren (1974): Menghitung hubungan manusia dan lingkungan, dimana setiap
tambahan orang yang hidup di muka bumi akan memberikan dampak terhadap lingkungan bumi, yang
dipengaruhi oleh populasi dan teknologi. Hubungan tersebut dinyatakan dengan rumusan:
I = P x A x T; I adalah tingkat dampak terhadap lingkungan (level of environment impact); P adalaj populasi; A
adalah tingkat kemakmuran masyarakat (affluence); dan T adalah teknologi.
Tingkat dampak thdp lingkungan: menggambarkan penurunan kualitas sumberdaya, kualitas lingkungan, limbah dsb
Populasi: Jlh penduduk pd wilayah tt (negara), dan affluence meliputi konsumsi masyarakat atau GDP per kapita
(yang tidak dipertimbangkan oleh Malthus). Teknologi: teknologi memproduksi barang2 yg dikonsummsi (tidak
diperhitungkan Malthus).
Pendapat lain, Barry Commoner: Teknologi berperan penting thdp lingkungan dibanding jlh penduduk; terutama
terkait ekonomi berbasis petrochemical, pestisida, fossil, pembangunan lain mempengarui dampak kepada penduduk
MATA KULIAH: PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.
Kuliah Kedua