Anda di halaman 1dari 29

MK Kependudukan dan Pembangunan (KPM 220)

PS SKPM – FEMA – IPB

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 1
Teori Migrasi
1.Ravenstain (1885) → Hukum migrasi
2.Teori Lee (“Push-Pull” Theory)
3.Tipologi Migrasi (Zelinsky 1971)
Teori Migrasi Internasional
1.Neoclassical economics (Todaro 1976)
2.The new economics of labor migration (Stark 1991)
3.Segmented labor market theory (Piore 1979)
4.World system theory (Sassen 1988)
5.Social capital theory (Massey et al. 1994)
6.The theory of cumulative causation (Massey et al. 1994)
Tingkat Analisis Migrasi
Pengukuran Migrasi

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 2
 Migrasi adalah suatu fenomena yang sangat kompleks.
 Migrasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
ekonomi, politik dan lingkungan, migrasi penduduk di setiap
wilayah juga ditentukan oleh persepsi dan perilaku individu
yang bersangkutan.
 Dengan demikian tidak ada teori yang komprehensif tentang
migrasi, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, dari waktu
ke waktu untuk mengintegrasikan migrasi ke dalam teori
ekonomi dan sosial teori, spasial analisis dan teori perilaku.
 Banyak teori migrasi yang berkembang dari berbagai bidang
studi. Beberapa teori migrasi adalah sebagai berikut:

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 3
 Ernst Georg Ravenstein adalah yang
pertama kali merumuskan ‘laws of
migration’ pada tahun 1885.
 Dengan menggunakan data tempat
lahir, Ravenstein telah mengidentifikasi
beberapa generalisasi (keumuman)
yang dia sebut sebagai ‘laws of
migration’ (Hukum-hukum Migrasi)
berkaitan dengan migrasi di negara
Inggris pada abad ke 19.
 Berikut ini adalah 7 butir hukum
migrasi Ravenstein 1885:

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 4
1. Migrasi dan Jarak

• Arus migrasi terbesar umumnya berjarak pendek


• Migran yang menempuh jarak jauh umumnya menuju kepusat-
pusat perdagangan dan industri yang penting

2. Migrasi Bertahap
• Perpindahan mengikuti arus migrasi yang terarah, mulai migrasi desa ke kecil
kemudian berpindah kembali ke besar

3. Arus Migrasi dan Arus Balik

• Tiap arus migrasi akan menimbulkan arus balik

4. Adanya perbedaan di desa-kota mengenai kecenderungan melakukan migrasi

• Penduduk perkotaan kurang berminat bermigrasi jika dibandingkan


dengan penduduk perdesaan
• Arah migrasi cenderung dari desa kota

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 5
5. Migrasi Laki-laki dan Perempuan
• Umumnya migran adalah laki-laki maupun perempuan dewasa
• Perempuan bermigrasi dengan jarak yang lebih dekat daripada laki-laki
• Umumnya migran internasional adalah laki-laki muda, sementara migran
internal umumnya perempuan

6. Teknologi dan Migrasi


• peningkatan sarana perhubungan,perkembangan industri,dan perdagangan
menyebabkan frekuensi migrasi meningkat.

7. Motif Ekonomi sebagai Pendorong Utama


• Migrasi didorong oleh keinginan untuk memperbaiki kehidupannya
dalam bidang ekonomi

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 6
 Kebanyakan dari generalisasi tersebut masih berlaku sampai
sekarang, antara lain:
◦ Migrasi cenderung berkurang dengan jarak yang makin jauh adalah fakta
universal.
◦ Bukti-bukti menunjukkan bahwa umumnya dalam proses migrasi terjadi
“streams” dan “counter streams”.
◦ Pembangunan dan modernisasi mendorong peningkatan migrasi internal.
◦ Beberapa studi membuktikan bahwa migrasi sangat selektif terhadap umur
(misalkan: para migran umumnya adalah kelompok umur muda).
 Beberapa generalisasi yang lain cenderung sudah berubah:
◦ Migrasi bertahap makin berkurang, migran berpindah langsung ke tempat
tujuan.
◦ Perempuan juga makin banyak melakukan migrasi internasional.

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 7
 Everett Lee mengajukan teori migrasi yang
komprehensif pada tahun 1966.
 Lee memulai dengan menjelaskan faktor-faktor yang
menyebabkan migrasi spasial penduduk di setiap
wilayah. Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Faktor-faktor yang berasosiasi dengan daerah asal (“push
factors”)
2. Faktor-faktor yang berasosiasi dengan daerah tujuan
(“pull factors”)
3. Penghalang antara dan
4. Faktor-faktor personal.
Teori “Push-Pull” Lee digambarkan sebagai berikut:

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 8
PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 9
 Lee menjelaskan bahwa setiap faktor “push - dorong” dan
“pull - tarik” bersifat positif (+), negatif (-) atau netral (0).
 Faktor positif (+) akan mendorong orang untuk meninggalkan
daerah itu atau menarik orang untuk datang ke daerah itu.
 Faktor negatif (-) akan menahan orang untuk meninggalkan
daerah itu atau tidak datang ke daerah itu.
 Faktor netral (0) tidak berpengaruh pada migrasi.
 Migrasi di setiap daerah adalah selisih dari bekerjanya faktor
positif (+) di daerah asal dan tujuan. Misalnya:
◦ DKI Jakarta memiliki faktor “pull” positif (+) lebih besar dari pada faktor
“push ” positif (+), sehingga DKI mempunyai selisih positif (+) sebagai
daerah tujuan migrasi.
◦ Sebaliknya, DIY memliki faktor “push” positif (+) lebih besar dari pada
faktor “pull “ positif (+), sehingga DIY mempunyai selisih posttif sebagai
daerah asal migrasi.

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 10
PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 11
 Siapa yang menentukan bahwa faktor-faktor “Push” dan
“Pull” bersifat positif (+), negatif (-) atau netral (0)?
 Individu migran adalah yang menentukannya.
 Setiap individu migran juga memiliki pandangan yang berbeda
atas setiap faktor “push” and “pull”, tergantung
kemampuan/karakteristik individu.
 Karakteristik individu: umur muda, tingkat pendidikan, atau
kemampuan ekonomi mempengaruhi pendapatnya atas nilai
faktor-faktor “Push-Pull”.
 Penilaian individu atas faktor-faktor di daerah asal cenderung
lebih akurat daripada faktor-faktor di daerah tujuan.
 Faktor personal (individu) juga berpengaruh terhadap
kemampuan mengatasi faktor-faktor penghalang antara
(“intervening obstacles”).

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 12
 Keputusan akhir migrasi tidak hanya tergantung pada
keseimbangan faktor-faktor positif dan negatif di daerah asal
dan tujuan.
 Keseimbangan yang mengarah kepada terjadinya migrasi
harus mampu mengatasi halangan antara, misalnya:
◦ jarak yang jauh,
◦ penghalangan alamiah yang berat (gunung, sungai, laut),
◦ tidak tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang
memadai antara daerah asal dan tujuan,
◦ tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membiayai
migrasi atau membiayai pengeluaran daerah asal,
◦ keadaan keluarga, atau
◦ peraturan dari penguasa di daerah tujuan.

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 13
 Penilaian dan kemampuan mengatasi halangan antara
tersebut ditentukan oleh individu dan keluarga.
 Pendapat para ahli pembangunan ekonomi di masa lalu yang
menyatakan bahwa dengan memperbaiki sarana dan
prasarana transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan
dan ekonomi di pedesaan akan mengerem laju migrasi desa-
kota, kenyataannya hal itu telah mengakibatkan makin
cepatnya arus migrasi desa-kota (Rhoda 1982).
 Di masa kini, peraturan dari penguasa di daerah tujuan
menjadi faktor penghalang utama migrasi internasional.
 Prasangka rasial dan agama dari masyarakat negara tujuan
turut menjadi penghalang migrasi internasional masa kini.

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 14
TIPOLOGI MIGRASI BERDASAR TINGKAT MORDERNISASI
SUATU NEGERI (STATUS) (Zelinsky, 1971)

 Ada kesenjangan antara tahap-tahap perkembangan/ modernisasi


masyarakat dan fase-fase gerak penduduk
1. Fase tradisional-pramodern
 t.a. migrasi desa – kota
 Sirkulasi kecil sekali
 Migrasi desa – desa (stream)
Menjadi jumlah besar pada fase transisi awal
2. Fase transisi awal
 Migrasi desa – desa meningkat
 Srikulasi meningkat
3. Fase transisi akhir
 Migrasi desa – kota menurun, desa – desa menurun
 Sirkulasi meningkat
4. Fase tahap ‘advance’ (masyarakat modern)
 Migrasi kota – kota meningkat
 Sirkulasi meningkat
 Migrasi desa - kota menurun, desa – desa tidak
5. Fase masyarakat sups-advance (pasca industri)
 Migrasi antar atau dalam kota
 Sirkulasi meningkat
Migrasi 1 mk K dan P 2019 17/11/2020 15
TRANSISI MOBILITAS ZELINSKY

Sumber: Boyle, et al, 1998


PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 16
1.Neoclassical economics (Todaro 1976)
2.The new economics of labor migration (Stark 1991)
3.Segmented labor market theory (Piore 1979)
4.World system theory (Sassen 1988)
5.Social capital theory (Massey et al. 1994)
6.The theory of cumulative causation (Massey et al. 1994)

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 17
 Ekonomi neoklasik merupakan teori migrasi
internasional yang paling dikenal.
 Teori ini menggunakan asumsi yang sama dengan
teori migrasi internal, yaitu:
1.Penyebab utama migrasi tenaga kerja adalah adanya
perbedaan upah antara negara pengirim dan penerima,
artinya jika tidak ada perbedaan upah global maka tidak
akan terjadi migrasi internasional.
2.Migrasi internasional dipengaruhi oleh mekanisme pasar
kerja, sementara pasar-pasar yang lain (pasar asuransi,
pasar modal) tidak mempunyai efek.

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 18
 Teori ekonomi neoklasik aras mikro muncul sebagai
respons dari model ekonomi makro di atas, sebagai
berikut:
1.Pada individual migran memperhitungkan secara rasional
bahwa manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari
kegiatan migrasi antar negara itu akan lebih besar dari
biayanya.
2.Kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi pendapatan yang
diharapkan di negara asal maupun tujuan akan
mempengaruhi jumlah aliran migrasi internasional tersebut.
Misalnya, besarnya pajak. (Massey 2005)

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 19
 Teori ekonomi baru mengenai migrasi tenaga kerja merupakan model
teoritis yang muncul sebagai respons terhadap teori neoklasik (Stark and
Boom, 1985). Menurut model ini:
1. Keluarga, rumahtangga dan berbagai unit produksi dan konsumsi lain
yang didefinisikan secara kultural adalah unit analisis utama dalam
penelitian migrasi, bukan unit individu.
2. Adanya perbedaan upah bukanlah suatu kondisi yang harus ada
(necessary condition) dalam membuat keputusan migrasi internasional.
3. Migrasi internasional tidak harus berhenti ketika tidak ada lagi
perbedaan upah. Migrasi akan terjadi jika pasar-pasar yang lain di
negara asal tidak ada atau tidak sempurna, misalnya pasar asuransi,
pasar modal, pasar kredit konsumsi dan lainnya.
4. Pemerintah mampu untuk mengubah besarnya aliran migrasi dengan
meregulasi pasar tenaga kerja, dalam situasi semua pasar lain tidak
ada atau tidak sempurna.

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 20
 Teori ini menyatakan bahwa ekonomi Negara Maju terstruktur
sedemikian rupa sehingga memerlukan imigrasi dalam tingkat
tertentu.
 Teori ini menunjukkan bahwa ekonomi maju bersifat dualistik, di
satu sisi terdiri dari pasar (tenaga kerja) primer dengan pekerjaan
mapan dengan gaji yang baik, dan di sisi lain adalah pasar
sekunder yang terdiri dari pekerjaan berupah rendah.
 Teori pasar tenaga kerja yang tersegmentasi ini menyatakan
bahwa imigran direkrut untuk mengisi pasar sekunder agar
seluruh sistem ekonomi bisa berfungsi.
 Pekerjaan di pasar (tenaga kerja) sekunder ini adalah berbagai
jenis pekerjaan kasar dengan kondisi kerja yang buruk yang
dienggani oleh penduduk asli (3Ds – Dirty, Dangerous and
Demeaning/Demanding/Difficult jobs)

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 21
 Teori sistem dunia menyatakan bahwa migrasi
internasional adalah produk sampingan dari kapitalisme
global.
 Pola migrasi internasional kontemporer cenderung
mengalir dari pinggiran (negara miskin) menuju pusat
(negara kaya) karena faktor-faktor yang diasosiasikan
dengan pembangunan industri di negara maju (First
World Countries) menciptakan permasalahan struktural,
sehingga menjadi faktor pendorong di negara miskin
(Third World Countries)

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 22
 Teori Modal Sosial adalah model teoritis yang menjelaskan
migrasi internasional dengan mempresentasikan konsep
jejearing migran. Teori ini menjelaskan:
1. Migrasi internasional terus meluas sampai koneksi jejaring cukup
lebar sehingga semua orang yang berminat melakukan emigrasi ke
negara tertentu dapat melakukannya tanpa kesulitan.
2. Hubungan antara perbedaan upah atau reit partisipasi angkatan
kerja dan aliran migrasi hampir tidak ada.
3. Mengontrol migrasi berdasarkan pandangan ini menjadi sangat
sulit karena jejaring migran diciptakan di luar negara (pengirim)
dan terjadi dengan mengabaikan berbagai kebijakan yang dibuat
(apapun tujuan kebijakan tersebut) (Castles and Miller2009).

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 23
 Teori Penyebab Kumulatif merujuk pada kecenderungan
bahwa migrasi internasional terus menerus terjadi
sepanjang waktu, mengabaikan apa penyebab awalnya.
 Di tataran individual, keberlanjutan migrasi ini berakar dari
kenyataan bahwa migrasi telah mengubah motivasi dan
persepsi sehingga mendorong migrasi terus-menerus.
 Pandangan migran berubah karena pengalaman hidup dan
bekerja di negara industri maju. Pengetahuan dan
ketrampilan yang mereka peroleh telah meningkatkan
produktivitas mereka dan nilai mereka di mata majikan,
sehingga meningkatkan upah yang diharapkan.

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 24
 Melalui migrasi, mereka juga mendapatkan info yang berharga mengenai
cara mendapatkan pekerjaan di negara tertentu (bagaimana cara masuk
ke sana, apa syarat-syaratnya), sehingga mengurangi biaya dan risiko
migrasi.
 Pengenalan mereka dengan cita-rasa barang-barang konsumsi modern
dan berbagai aspirasi baru yang berkaitan dengan masalah sosial
ekonomi, mengubah aspirasi mereka. Akibatnya, migran internasional
akan cenderung melakukan migrasi lagi.
 Migrasi internasional yang semula dianggap sebagai strategi jangka
pendek untuk memperoleh pendapatan, akan berulang dan berlanjut
terus, dengan jangka waktu yang makin panjang dan pengalaman luar
negeri akan terus terakumulasi (Pore 1979).
 Muncul istilah Yo-Yo migration (Maxine Margolis 1994).

Bab12PIK/PIK2012 17/11/2020 25
TINGKAT ANALISIS MIGRASI:

1. Makro
Komplements
2. Mikro

Makro
Analisa :
 Sebab-sebab gerak penduduk
 Ciri obyektif dari daerah asal dan tujuan
 Ciri-ciri struktural dari arus gerak penduduk
Minat :untuk mengetahui volume dan arah migrasi

Mikro :
Minat : untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan
dengan motivasi dan proses pengambilan keputusan

Germani, 1970, ada 3 tingkat analisa:


 Tingkat obyektif
 Tingkat normatif
 Tingkat psikososial

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 26
Data migrasi biasanya diperoleh dari data Sensus
Penduduk/SUPAS (misalnya berdasar waktu lahir)

Jika diketahui juga pola kematian menurut umur dan data


migrasi menurut kelompok umur → dapat diperkirakan migrasi
netto yang terjadi antara sensus dan tahun sunai pada selang waktu 5
atau 10 tahun

Rumus :
Mxtn,neto = Mxtn,m – Mxtn,k – (SRmxMmx – SRkxMkx)

• Ketepatan angka tersebut tergantung pada ketepatan


pelaporan data menurut kelompok umur

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 27
PENGUKURAN MIGRASI

Ada data migrasi


untuk mengukur reit migrasi
Ada definisi
Pencatatan langsung penduduk yang masuk atau keluar
wilayah negara tertentu dilakukan di airport, seaport,
perbatasan (kantor migrasi)
Ditingkat desa ada data registrasi penduduk yang keluar
atau masuk desa
Reit migrasi :

M x K (Reit Migrasi Kasar)


RMK 
Ptt

RMM 
 Mm x K RMkeluar 
 Mk x K RMNetto 
 Mm  Mk xK
Ptt Ptt Ptt
Angka migrasi sebagai hasil pencatatan langsung sering
tidak tersedia
Jika angka kelahiran dan kematian baik → migrasi dapat
diperkirakan

PIK/Bab11/@esw/2012 17/11/2020 28
PIK/Bab11/@esw/2013 17/11/2020 29

Anda mungkin juga menyukai