Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pambayun Pulung Manekung Stri Sinandang

NIM : 372018078
Kelas : International Migrations
Subject : Review Chapter 1

Chapter 1: Why Migrations Matters


Penjelasan dalam buku dibuka dengan pertanyaan mengenai mengapa masalah migrasi
itu penting? Bab 1 mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan penjelasan awal bagaimana
migran dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, pembangunan nasional, dan memperkaya
budaya dalam masyarakat. Masalah migrasi juga semakin menunjukkan peningkatan setiap
tahunnya yang berkaitan dengan masalah global lainnya seperti pembangunan, kemiskinan, dan
hak asasi manusia. Dengan segala hal yang berkaitan tersebut, masalah migrasi menjadi hal yang
penting untuk dibahas.
Selanjutnya buku tersebut menjelaskan sejarah singkat mengenai migrasi yang telah
dimulai sejak jaman dahulu yaitu di Rift Valley, Aftica dimana manusia Homo Erectus dan
Homo Sapiens bermigrasi ke Eropa dan menyebar ke benua lainnya. Dalam dunia kuno,
kolonialisasi Yunani dan ekspansi Roma merupakan bukti migrasi yang terjadi saat itu.
Kemudian pada abad 18 dan 19, kegiatan migrasi diinisiasi oleh perbudakan dan ekspansi Eropa.
Hingga saat ini, migrasi masih terus terjadi seperti migrasi warga Hindu dan Muslim saat
pembentukan negara Pakistan dan India pada tahun 1947. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa
migrasi bukanlah hal baru. Migrasi telah ada sejak dahulu dan terus berkembang hingga saat ini.
Menurut PBB, migran internasional adalah seseorang yang berada diluar negara tempat
tinggal mereka selama minimal satu tahun. Jumlah migran telah meningkat lebih dari dua kali
lipat hanya dalam 25 tahun, dan sekitar 25 juta telah bertambah dalam lima tahun pertama dalam
abad 21. Terdapat dinamika mengenai dimensi dan perubahan geografi migrasi internasional,
sebelum tahun 1990 kebanyakan migran tinggal di negara berkembang, namun saat ini
kebanyakan migran berada di negara maju. Dalam hal ini ada tiga tren penting dalam pola dan
proses migrasi. Pertama, proporsi perempuan di antara migran telah meningkat pesat, Hal ini
disebabkan karena semakin bertambahnya jumlah negara yang memperpanjang hak reuni
keluarga dengan migran dan permintaan pekerja perempuan untuk layanan, kesehatan, dan
hiburan. Kedua, mengaburnya perbedaan antara negara asal, transit, dan tujuan. Ketiga,
perubahan gerakan migrasi dari yang semula migrasi permanen menjadi migrasi sementara. Hal
ini mengarah pada migrasi sirkular.
Sekali lagi, buku ini menekankan pentingnya migran bagi pertumbuhan ekonomi dalam
subab opportunities of international migrations. Dijelaskan bahwa migran berkontribusi
langsung dalam pertumbuhan ekonomi. World Bank mengatakan bahwa pekerja migran di
seluruh dunia menghasilkan 20 triliun USD. Bahkan di kota-kota besar seperti Hong Kong,
London, atau New York yang dinamis, inovatif, dan kosmopolitan memiliki konsentrasi migran
yang besar. Perusahaan besar seperti Google, Hotmail, Atlantic Records, NBC merupakan
perusahaan yang dimulai oleh seorang migran dan dikembangkan oleh seorang migran.
Namun, buku ini juga menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi para migran di
seluruh dunia. Seperti yang banyak terjadi di berbagai negara, keberadaan migran sering ditolak
oleh masyarakat sekitar di negara tujuan. Bahkan, anak-anak mereka sering mendapat
diskriminasi dan prasangka meski telah lama menetap di negara tersebut. Masih banyak
masyarakat yang mengaitkan migrasi dengan terorisme. Persepsi ini dilatarbelakang dengan
beberapa peristiwa seperti 9/11, serangan di Madrid dan London.
Pada saat yang sama, tantangan juga muncul dari migran itu sendiri dan negara yang
mereka tinggalkan. Perlu diingat bahwa kebanyakan migran meninggalkan negara asal mereka
karena mereka tidak punya pilihan. Pada tahun 2005 terdapat sekitar 9 juta pengungsi di seluruh
dunia. Saat meninggalkan negara mereka, banyak konsekuensi negatif yang mengancam mereka
seperti eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia. Penjelasan dalam bab 1 ditutup dengan
penekanan bahwa migrasi internasional telah muncul sebagai agenda politik internasional dalam
banyak negara.
Setelah membaca bab 1 tersebut, timbul pertanyaan mengenai migrasi sirkular atau
migrasi sementara. Apa yang dimaksud dengan migrasi sirkular? Apakah orang yang bekerja di
luar negeri dan pulang ke negara asal dalam jangka waktu tertentu (misalnya sebulan sekali)
dapat disebut bermigrasi sementara? Selain itu, buku ini hanya berfokus pada permasalahan
migran yang muncul dari faktor eksternal seperti penolakan dan diskriminasi dari masyarakat
lokal, namun kurang menyoroti mengenai permasalahan yang ditimbulkan migran itu sendiri
terhadap masyarakat lokal. Misalnya tindakan kriminal yang dilakukan migran terhadap
masyarakat lokal seperti yang terjadi di Swedia dan Jerman. Bagaimana isu migran berperan
dalam peningkatan tindakan kejahatan di suatu negara?

Anda mungkin juga menyukai