Anda di halaman 1dari 2

Bahan Diskusi 5

1. Pada diskusi minggu ini, Anda diminta untuk memberikan penjelasan mengapa
di setiap kelompok masyarakat manapun selalu terjadi “proses mobilitas
penduduk”. Untuk menjelaskannya Anda diminta menggunakan Teori Migrasi
yang dikemukakan oleh Everett S. Lee!
2. Anda diminta menjelaskan perbedaan antara “mobilitas permanen” dan
“mobilitas non permanen! Berikan contoh-contohnya!

1. Everett S. Lee mengemukakan teori migrasi yang dikenal sebagai Push-Pull Theory dimana
mobilitas penduduk terjadi disebabkan oleh empat faktor yang digambarkan sebagai berikut:

a. Faktor terkait dengan daerah asal


Pada umumnya berkaitan dengan faktor yang memberikan kenyamanan bagi seseorang. Nilai +
yang berada di daerah asal adalah faktor yang menyebabkan seseorang tidak bermigrasi dan
nilai – merupakan faktor yang menyebabkan seseorang bermigrasi dari daerah asal, misalnya
karena tekanan sosial, ekonomi, lingkungan maupun politik.
b. Faktor terkait dengan daerah tujuan
Sama seperti faktor pertama, faktor + di daerah tujuan ini menunjukkan bahwa memiliki daya
tarik seseorang untuk bermigrasi ke daerah tersebut, dapat berupa kesempatan kerja, upah
yang tinggi, kenyamanan sosial, politik, dan lain-lain. Sebaliknya faktor – menunjukkan bahwa
suatu kondisi yang membuat seseorang tidak ingin bermigrasi ke daerah tersebut.
c. Hambatan antara
Rintangan atau hambatan antara daerah asal dengan daerah tujuan adalah semua faktor yang
dapat menghambat seseorang untuk bermigrasi meskipun seseorang tersebut didorong oleh
kondisi di daerah asal dan ditarik oleh kondisi d daerah tujuan. Bentuk rintangan antara pada
umumnya adalah terkait dengan transportasi. Faktor tersebut tidak terbatas pada aspek
ekonomi, tetapi lebih menjangkau aspek uang lebih luas misalnya aksesibilitas fisik, ekonomi,
maupun sosial.
d. Faktor individu
Faktor ini memiliki dua pengertian, faktor individu merujuk pada karakteristik seseorang atau
keluarga, misalnya umur, jumlah anggota keluarga dan faktor individu yang dijelaskan oleh Lee
yaitu “personal sensitivities, intelligence, and awareness of condition elsewhere”.
2. Mobilitas penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: mobilitas permanen (migrasi) dan
mobilitas non permanen (sirkuler). Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk melewati
batas administrasi suatu daerah dengan tujuan untuk menetap. Contohnya, perpindahan
penduduk desa ke kota karena faktor pendapatan yang lebih baik. Mobilitas non- permanen
adalah pergerakan penduduk melewati batas administrasi suatu daerah dengan tidak adanya
tujuan untuk menetap. Contohnya orang-orang yang tinggal di Bogor namun bekerja di Jakarta
melakukan perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek untuk bekerja setiap
hari di Jakarta dan kembali pulang ke Bogor di hari yang sama.

Sumber :

BMP PWKL4101

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/download/15658/15195

https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/1174/mobilitas-penduduk

Anda mungkin juga menyukai