Anda di halaman 1dari 15

am

u b
Pdt.I.C.3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor XXX/Pdt.G/2022/PN Arm

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Airmadidi yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:
Penggugat , berkedudukan di Kabupaten Minahasa Utara Prov. Sulawesi

In
A
Utara. dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Decroly Johnlight Raintama, SH beralamat di Gedung
ah

Granada Jl. A Yani No. 05 Kelurahan Sario Tumpaan

lik
Kec. Sario Kota Manado berdasarkan surat kuasa
khusus tertanggal 18 April 2022 yang telah di
am

ub
daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Airmadidi
pada tanggal 25 April 2022 Nomor
ep
148/SK/2022/PN.Arm sebagai Penggugat;
k
ah

Lawan:
R

si
Tergugat, bertempat tinggal di Desa Matungkas Jaga III Kecamatan

ne
ng

Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, Desa


Matungkas, Dimembe, Kab. Minahasa Utara, Sulawesi

do
gu

Utara , sebagai Tergugat;

Pengadilan Negeri tersebut;


In
A

Setelah membaca berkas perkara;


Setelah mendengar Penggugat;
ah

lik

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 18 April
m

ub

2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Airmadidi


pada tanggal 25 Mei 2022 dalam Register Nomor XXX/Pdt.G/2022/PN Arm,
ka

telah mengajukan gugatan sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan


ah

dengan tergugat di Makasar pada tanggal 03 Oktober 2016,


R

sebagaimana Fakta hukum Akta Perkawinan No. 7371-KW-03102016-


es

008.
M

ng

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan tergugat hidup rukun


on

sebagaimana layaknya suami Isteri dengan baik, hubungan sebagaimana


suami isteri telah Penggugat dan Tergugat Lakukan.
gu

d
In
A

Halaman 1 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dalam perkawinan Penggugat dan tergugat telah memperoleh

R
anak kandung seorang anak perempuan yang bernama, Anak

si
Penggugatdan Tergugat, yang lahir di Manado pada tanggal 11 Maret

ne
ng
2017, Umur 5 tahun, yang sekarang ini dalam pengasuhan dan
perawatan dari Penggugat.
4. Bahwa kebahagiaan hidup berumah Tangga antara Penggugat dan

do
gu tergugat keharmonisannya tidak berjalan lama dimana sejak tahun 2019
antara Penggugat dan tergugat sering cekcok/pertengkaran secara terus

In
A
menerus, sehingga susah untuk didamaikan lagi sampai sekarang.
5. Bahwa sebab – sebab terjadinya perselisihan/pertengkaran tersebut
ah

karena :

lik
5.1. Tergugat sudah turun dari rumah dan tidak hidup bersama-sama
lagi dengan Penggugat.
am

ub
5.2. Tergugat sudah mempunyai keyakinan agama yang berbeda
dengan Penggugat.
ep
5.3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pernah
k

memutuskan untuk mengakhiri perkawinanan ini, dengan membuat


ah

pernyataan secara lisan.


R

si
5.4. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak hidup lagi
sebagaimana layaknya hubungan suami – isteri, sampai saat

ne
ng

Gugatan ini di ajukan sudah berjalan selama 3 Tahun.


5.5. Bahwa Penggugat tidak menfkahi secara rutin untuk kebutuhan

do
gu

hidup Istri dan anaknya.


6. Bahwa Penggugat sudah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan
jalan/cara musyawarah atau berbicara dengan Tergugat secara baik –
In
A

baik tetapi tidak berhasil.


7. Bahwa anak yang lahir dalam perkawinan sekarang ini dalam
ah

lik

pengasuhan Penggugat.
8. Bahwa dengan sebab – sebab tersebut di atas, maka Penggugat merasa
m

ub

rumah tangga antara Penggugat dan tergugat tidak bisa dipertahankan


lagi, karena perselisihan dan Pertengkaran secara terus menerus yang
ka

berkepanjangan dan sulit untuk didamaikan lagi dan tidak ada harapan
ep

untuk hidup rukun lagi, maka Penggugat berkesimpulan jalan terbaik satu
ah

– satunya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena


R

perceraian secara hukum yang berlaku.


es

Berdasarkan alasan – alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Ketua


M

ng

Pengadilan Negeri Airmadidi, Cq. Majelis hakim yang memeriksa dan


on

mempertimbangkan serta mengadili perkara ini menjatuhkan putusan yang


amarnya berbunyi ;
gu

Primer;
d
In
A

Halaman 2 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

R
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang

si
dilangsungkan di makasar pada tanggal 03 Oktober 2016, sebagaimana

ne
ng
Fakta hukum Akta Perkawinan No. 7371-KW-03102016-008, Putus
karena Perceraian.
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Airmadidi, untuk

do
gu mengirimkan salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, tanpa metrai kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

In
A
Kota Makasar dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Minahasa Utara (Airmadidi), untuk di catatkan dalam Register yang
ah

disediakan untuk itu.

lik
4. Menetapkan Biaya perkara menurut hukum.
Subsider;
am

ub
Dan jika Pengadilan Negeri Airmadidi berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil – adilnya (ex aequo et bono)
ep
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
k

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ah

Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Annissa


R

si
Nurjanah Tuarita, S.H.,M.H. Hakim pada Pengadilan Negeri Airmadidi, sebagai
Mediator;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 13 Juni 2022,


upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya tersebut


Penggugat melalui Kuasanya telah mengajukan bukti-bukti surat berupa:
ah

lik

1. Fotokopi Surat Kutipan Akta Perkawinan,Nomor : 7371-KW- 03102016-0008


tertanggal 25 Juli 2022, diberi tanda bukti P-1;
m

ub

2. Fotokopi Surat Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 7106-LT-20062017-0001


Atas nama Anak Penggugat dan Tergugat diberi tanda bukti P-2;
ka

3. Asli Surat Pemutusan Pemberian Izin Perceraian Nomor :


ep

W.25.IMI.IMI.2.KP.01.06-102, tertanggal diberi tanda bukti P-3;


ah

4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk nomor : 7106034204900001 atas nama


R

Penggugat, diberi tanda bukti P-4;


es

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat


M

ng

telah pula mengajukan saksi-saksi antara lain sebagai berikut:


on

1. Ibu kandung Penggugat, dibawah janji pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
gu

d
In
A

Halaman 3 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi memiliki hubungan kekeluargaan dengan Penggugat.

R
Penggugat adalah anak kandung saksi;

si
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah Pasangan suami istri yang

ne
ng
menikah secara sah di Makassar pada tanggal 3 Oktober 2016;
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi
yang merupakan Orangtua Penggugat ;

do
gu - Bahwa Dari pernikahan Penggugat dan Tergugat dikaruniai satu orang
anak bernama Anak Penggugat danTergugat yang lahir pada pada

In
A
tanggal 11 Maret 2017;
- Bahwa saat ini yang merawat anak Penggugat dan Tergugat adalah
ah

penggugat;

lik
- Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat sering terlihat bertengkar
sejak tahun 2018;
am

ub
- Bahwa setahu saksi cekcok soal agama, yaitu Tergugat pindah agama
Advent yang aliran baru sehingga beda aliran dengan Penggugat
ep
- Bahwa Setahu saksi sama agama Advent tetapi Tergugat pindah Advent
k

Lunan sehingga sering cekcok;


ah

- Bahwa Setahu saksi beda aliran atara Agama Adven dan Advent Lunan,
R

si
perbedaannya adalah tempat ibdahnya dan juga hari sabadnya kalau
Adven hanya hari sabtu kalau Advent Lunan sabadnya mana- mana

ne
ng

harinya ibadah puasanya;


- Bahwa saat ini, Tergugat sudah tidak lagi menafkahi Penggugat dan anak

do
gu

mereka, saksi tahu karena Penggugat minta bantuan uang kepada saksi
untuk membayar biaya cicilan mobil Penggugat;
- Bahwa Tergugat sudah lama pergi dan sudah tidak tinggal di rumah
In
A

hanya datang dan pergi nanti tahun 2020 barulah pergi dan tidak kembali
lagi;
ah

lik

- Bahwa saksi sudah upayakan untuk berdamai, dengan pergi kerumah


Tergugat tetapi tidak ditanggapi;
m

ub

- Bahwa seingat saksi terakhir saksi pergi kerumah Tergugat bulan oktober
2021 untuk berdamai tetapi tidak ditanggapi;
ka

- Bahwa setahu saksi Tergugat bekerja di rumah sakit sebagai


ep

Administrasi;
ah

2. Teman Penggugat, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai


R

berikut
es

- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan kekeluargaan ataupun hubungan


M

ng

pekerjaan dengan Penggugat;


on

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah Pasangan suami istri yang


menikah secara sah di Makassar pada tanggal 3 Oktober 2016;
gu

d
In
A

Halaman 4 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah

R
Orangtua Penggugat ;

si
- Bahwa Dari pernikahan Penggugat dan Tergugat dikaruniai satu orang

ne
ng
anak bernama anak Penggugat dan Tergugat yang lahir pada pada
tanggal 11 Maret 2017;
- Bahwa saat ini yang merawat anak Penggugat dan Tergugat adalah

do
gu penggugat;
- Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat sering terlihat bertengkar

In
A
sejak tahun 2018;
- Bahwa setahu saksi cekcok soal agama, yaitu Tergugat pindah agama
ah

Advent yang aliran baru sehingga beda aliran dengan Penggugat

lik
- Bahwa Setahu saksi sama agama Advent tetapi Tergugat pindah Advent
Lunan sehingga sering cekcok;
am

ub
- Bahwa Setahu saksi beda aliran atara Agama Adven dan Advent Lunan,
perbedaannya adalah tempat ibdahnya dan juga hari sabadnya kalau
ep
Adven hanya hari sabtu kalau Advent Lunan sabadnya mana- mana
k

harinya ibadah puasanya;


ah

- Setahu saksi Pengugat dan Tergugat sudah berpisah rumah sekitar tahun
R

si
2018 karena Tergugat sudah pergi dan tinggal di Desa mengikuti Aliran
kepercayaannya yang mengharuskan mereka tinggal di Pedesaan;

ne
ng

- Bahwa setahu saksi Tergugat bekerja di rumah sakit sebagai


Administrasi;

do
gu

3. Tetangga Penggugat dan Tergugat dibawah janji pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan kekeluargaan ataupun hubungan
In
A

pekerjaan dengan Penggugat;


- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah Pasangan suami istri yang
ah

lik

menikah secara sah di Makassar pada tanggal 3 Oktober 2016;


- Bahwa saksi tahu dan hadir saat Penggugat dan Tergugat menikah di
m

ub

Makasar, ada buat Resepsi pernikahan di Manado;


- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah
ka

Orangtua Penggugat ;
ep

- Bahwa Dari pernikahan Penggugat dan Tergugat dikaruniai satu orang


ah

anak bernama anak Penggugat dan Tergugat yang lahir pada pada
R

tanggal 11 Maret 2017;


es

- Bahwa saat ini yang merawat anak Penggugat dan Tergugat adalah
M

ng

penggugat;
on

- Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat sering terlihat bertengkar


sejak tahun 2018;
gu

d
In
A

Halaman 5 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Setahu saksi Pengugat dan Tergugat sering cekcok dan saksi pernah

R
melihatnya dan saat itu Tergugat pernah bilang tidak hormat kepada

si
Tergugat sebagai suami;

ne
ng
- Bahwa setahu saksi cekcok soal agama, yaitu Tergugat pindah agama
Advent yang aliran baru sehingga beda aliran dengan Penggugat
- Bahwa Setahu saksi sama agama Advent tetapi Tergugat pindah Advent

do
gu Lunan sehingga sering cekcok;
- Baahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat cekcok karena saksi dekat

In
A
rumah dengan Pengugat dan tergugat;
- Bahwa Setahu saksi beda aliran atara Agama Adven dan Advent Lunan,
ah

perbedaannya adalah tempat ibdahnya dan juga hari sabadnya kalau

lik
Adven hanya hari sabtu kalau Advent Lunan sabadnya mana- mana
harinya ibadah puasanya;
am

ub
- Setahu saksi Pengugat dan Tergugat sudah berpisah rumah sekitar tahun
2018 karena Tergugat sudah pergi dan tinggal di Desa mengikuti Aliran
ep
kepercayaannya yang mengharuskan mereka tinggal di Pedesaan;
k

- Bahwa setahu saksi Tergugat bekerja di rumah sakit sebagai


ah

Administrasi;
R

si
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan Jawaban, bukti surat
maupun saksi.

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan


Kesimpulan.

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
In
A

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal


yang diajukan lagi dan mohon putusan;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
m

ub

pokoknya adalah sebagaimana tersebut diatas;


Menimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya telah mengajukan
ka

gugatan perceraian atas perkawinannya yang telah dilangsungkan


ep

dengan Tergugat menurut tata cara agama Kristen, sebagaimana


ah

tercantum dalam Kutipan Akta Perkawinan yang diterbitkan Kantor Dinas


R

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara Nomor 7371-


es

KW-03102016 tertanggal 25 Juli 2022, Bahwa dari Pernikahan Penggugat


M

ng

dan Tergugat dikarunai satu orang anak yakni anak Penggugat dan
on

Tergugat, lahir di Manado tanggal 11 Maret 2017 sesuai kutipan Akta


Kelahiran nomor: 7106-LT-20062017-0001. Semula dalam kehidupan
gu

rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan dengan baik, rukun


d
In
A

Halaman 6 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan damai namun sejak 2018 kehidupan perkawinannya tidak harmonis

R
lagi karena mulai sering diwarnai pertengkaran dan percekcokan terus

si
menerus dikarenakan perbedaan keyakinan antara Penggugat dengan

ne
ng
Tergugat dimana Tergugat masuk dalam aliran agama bernama Advent
Lunan dimana berbeda dengan kepercayaan Penggugat sehingga
menyebabkan cekcok terus menerus sampai pada akhirnya Tergugat

do
gu keluar dari rumah yang selama ini ditempati oleh Penggugat, Tergugat dan
anak mereka pada tahun 2018 dan puncaknya pada tahun 2020, Tergugat

In
A
sudah putus komunikasi dan tidak pernah kembali serta menemui dan
menafkahi Penggugat dan anak mereka yaitu anak Penggugat dan Tergugat.
ah

Sehingga harapan hidup rukun dan damai dalam rumah tangga antara

lik
Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin dapat tercapai kembali;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 283 RBg
am

ub
(Rechtsreglement voor de Buitengewesten) yang merupakan asas Actori
Incumbit Probation pada pokoknya menyatakan bahwa barang siapa yang
ep
mendalilkan suatu suatu hak atau peristiwa atau mengemukakan suatu
k

perbuatan, maka untuk menegaskan atau meneguhkan haknya itu,


ah

haruslah membuktikan adanya peristiwa tersebut atau adanya perbuatan


R

si
itu, maka Penggugat berkewajiban untuk membuktikan dalil gugatannya
dan Tergugat berkewajiban untuk membuktikan dalil jawabannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah


mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai dengan P-4 dan Saksi-Saksi

do
gu

yaitu Rehel M Karundeng dan Milton H. Rico Makalew, Greene Givencia Weol;
Menimbang, bahwa surat-surat bukti yang diberi tanda P-1 dan P- 4
yang diajukan oleh Penggugat tersebut telah dibubuhi dengan materai dan
In
A

dicocokkan dengan aslinya, (vide: Pasal 1888 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata dan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 tahun
ah

lik

2020 tentang Bea Meterai serta Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun


2020 tentang Bea Meterai;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam Pasal 1888 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata disebutkan “Kekuatan pembuktian dengan suatu tulisan
ka

terletak pada akta aslinya. Bila akta yang asli ada, maka salinan serta
ep

kutipan hanyalah dapat dipercaya sepanjang salinan serta kutipan itu


ah

sesuai dengan aslinya yang senantiasa dapat diperintahkan untuk


R

ditunjukkan”;
es

Menimbang, bahwa bukti surat yang diberi tanda P-1 dan P-5
M

ng

merupakan akta autentik yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang
on

dan terhadap isi dari akta autentik tersebut tidak dibantah oleh alat bukti
yang lain sehingga dengan demikian memiliki kekuatan pembuktian yang
gu

d
In
A

Halaman 7 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sempurna dan mengikat (vide: Pasal 1870 KUH Perdata dan Pasal 285

R
RBg);

si
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan jawaban ,bukti

ne
ng
surat maupun saksi di dalam persidangan.
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang pada pokoknya

do
gu menyatakan bahwa perkawinan didasarkan atas persetujuan kedua calon
mempelai, selanjutnya pada Pasal 2 ayat (1) pada pokoknya menyatakan

In
A
bahwa Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut masing-masing
agama dan kepercayaannya itu, kemudian pada ayat (2) menyatakan
ah

bahwa dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-

lik
undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 34 Undang-undang Nomor
am

ub
23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan jo Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23
ep
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang pada pokoknya
k

menyatakan bahwa Perkawinan yang sah menurut Peraturan Perundang-


ah

undangan wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Instansi Pelaksana di


R

si
tempat terjadinya perkawinan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak
tanggal perkawinan, selanjutnya pada ayat (2) pada pokoknya menyatakan

ne
ng

bahwa Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Perkawinan


dan menerbitkan Kutipan Akta Perkawinan;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yaitu Kutipan Akta


Perkawinan Nomor 7371-KW-03102016-0008 tertanggal 25 Juli 2022
diketahui bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 3 Oktober
In
A

2016 dihadapan pemuka agama Kristen di Makassar serta disahkan juga


seorang anak Dalam Perkawinan yaitu : anak Penggugat dan Tergugat yang
ah

lik

lahir di Manado 11 Maret 2017 sesuai Kutipan Akta Kelahiran Nomor :


7106-LT-20062017-0001 (vide: bukti P-2);
m

ub

Menimbang, bahwa berkaitan dengan permasalahan kedua a quo


yaitu mengenai perceraian telah diatur dalam ketentuan Pasal 39 angka 3
ka

Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang


ep

menyebutkan ”Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan


ah

bahwa antara suami istri tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri ”
R

sedangkan mengenai alasan-alasan yang sah untuk terjadinya perceraian


es

lebih lanjut secara limitatif telah diatur dalam ketentuan Pasal 19


M

ng

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1975 tentang


on

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan


yang menyebutkan ”Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-
gu

alasan :
d
In
A

Halaman 8 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,

R
penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan ;

si
b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun

ne
ng
berturut-turut tanpa izin dari pihak lain tanpa alasan yang sah atau
karena hal lain diluar kemampuannya ;
c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau

do
gu hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung ;
d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

In
A
membahayakan pihak yang lain ;
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit akibat dengan
ah

akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri ;

lik
f. Antara suami istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ”;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempertimbangkan
adanya perkawinan yang sah antara Penggugat dengan Tergugat tersebut,
ep
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan “Apakah terdapat
k

alasan-alasan hukum yang sah sebagai dasar terjadinya perceraian


ah

antara Penggugat dengan Tergugat?” sebagaimana uraian berikut ini;


R

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan percekcokan yang
terus menerus sehingga tidak dapat diharapkan untuk berbaik (berdamai)

ne
ng

kembali yang dalam bahasa asingnya dikenal dengan istilah onheel baar
twespalt, adalah percekcokan yang mempunyai frekwensi yang tinggi serta

do
gu

sifat dari percekcokan tersebut adalah mengenai masalah yang sangat


mendasar yang menyangkut sifat pribadi masing-masing pasangan;
Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 534
In
A

K/PDT/1996 tanggal 18 Juni 1996 menyatakan “bahwa dalam perceraian


tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau karena salah
ah

lik

satu pihak telah meningggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah
perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan
m

ub

atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak sudah pecah maka
perkawinan itu sendiri sudah pecah, maka tidak mungkin dapat
ka

dipersatukan meskipun salah satu pihak menginginkan perkawinan supaya


ep

tetap untuk dipertahankan, maka pihak yang menginginkan perkawinan


ah

pecah tetap akan berbuat yang tidak baik agar perkawinan itu tetap
R

pecah";
es

Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim akan


M

ng

mempertimbangkan apakah terdapat alasan-alasan hukum yang sah untuk


on

dilakukannya perceraian antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana


diatur dalam Pasal 39 angka 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
gu

Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


d
In
A

Halaman 9 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1

R
Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 Peraturan Pemerintah

si
Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan;
Menimbang, bahwa apabila Yurisprudensi Mahkamah Agung RI di
atas dikaitkan dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, dan

do
gu keterangan saksi ibu kandung penggugat dan teman penggugatdan tetangga
penggugat yang diajukan oleh Penggugat di persidangan telah sama-sama

In
A
menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat awal perkawinan hubungan
antara Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak
ah

2018 kehidupan perkawinannya tidak harmonis lagi karena mulai sering

lik
diwarnai pertengkaran dan percekcokan terus menerus dikarenakan
perbedaan keyakinan antara Penggugat dengan Tergugat dimana Tergugat
am

ub
masuk dalam aliran agama bernama Advent Lunan dimana berbeda
dengan kepercayaan Penggugat sehingga menyebabkan cekcok terus
ep
menerus sampai pada akhirnya Tergugat keluar dari rumah yang selama
k

ini ditempati oleh Penggugat, Tergugat dan anak mereka pada tahun 2018
ah

dan puncaknya pada tahun 2020, Tergugat sudah putus komunikasi dan
R

si
tidak pernah kembali serta menemui dan menafkahi Penggugat dan anak
mereka yaitu Anak Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi dikaitkan


dengan alasan-alasan perceraian tersebut diatas, Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa masalah cekcok atau perselisihan terus-menerus


dalam hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat, serta Penggugat
dan Tergugat yang sudah tidak tinggal serumah lagi maka keadaan ini
In
A

menunjukkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak terjalin


hubungan yang harmonis sehingga tujuan dari perkawinan yaitu untuk
ah

lik

membentuk keluarga yang bahagia dan kekal tidak terwujud;


Menimbang, bahwa pihak keluarga Penggugat telah berupaya untuk
m

ub

menyelamatkan hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat secara


kekeluargaan, namun upaya tersebut tidak berhasil oleh karena baik
ka

Penggugat dan Tergugat tidak bersedia untuk kembali hidup bersama


ep

karena tidak merasakan kedamaian serta kebahagiaan dalam membina


ah

rumah tangga;
R

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas,


es

Majelis Hakim menyimpulkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat


M

ng

sering terjadi percekcokan yang terus menerus, tidak perlu dilihat siapa
on

penyebab dari percekcokkan tersebut, namun apabila percekcokkan


tersebut tidak dapat dihindari oleh salah satu pihak maupun keduanya,
gu

maka unsur ikatan lahir batin dari kedua belah pihak tidak dapat
d
In
A

Halaman 10 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipersatukan lagi, dan alasan perceraian yang tercantum didalam Pasal 19

R
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-

si
undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu huruf (f) “Antara

ne
ng
suami istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak
ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ”, telah terpenuhi
serta Penggugat dapat membuktikan alasan perceraian tersebut melalui

do
gu alat bukti yang diajukan di persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

In
A
Indonesia Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian
Bagi Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 ayat (1) pada pokoknya menyatakan
ah

bahwa “Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib

lik
memperoleh izin lebih dahulu dari Pejabat”. Lebih lanjut ketentuan
tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
am

ub
Nomor 45 Tahun 1990 sehingga berbunyi “Pegawai Negeri Sipil yang akan
melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat keterangan lebih
ep
dahulu dari pejabat”;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3 yaitu Surat Perceraian


ah

Nomor W.25.IMI.IMI.2.KP.01.06-102 tanggal 12 April 2022 atas nama


R

si
Penggugat diketahui bahwa Penggugat telah mendapatkan izin dari atasan
yaitu dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bitung;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas,


maka petitum angka 2 gugatan Penggugat dinyatakan beralasan hukum

do
gu

dan dapat dikabulkan dengan perbaikan redaksional sebagaimana


termuat dalam diktum amar putusan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 yaitu Kutipan Akta
In
A

Kelahiran Nomor : 7106-LT-20062017-0001 atas nama anak Penggugat


dan Tergugat yang lahir di Manado 11 Maret 2017 berusia 5 (lima) tahun
ah

lik

anak tersebut masih berusia dibawah umur dan belum dewasa menurut
hukum;
m

ub

Menimbang, bahwa menurut Pasal 330 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata (BW), “bahwa belum dewasa adalah mereka yang belum
ka

mencapai umur genap dua puluh satu tahun, dan tidak lebih dahulu telah
ep

kawin” sehingga dewasa menurut BW berarti orang tersebut harus sudah


ah

berusia 21 (dua puluh satu tahun) atau sebelum berusia 21 tahun sudah
R

menikah;
es

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang


M

ng

Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23


on

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang dimaksud dengan Anak


adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk
gu

anak yang masih dalam kandungan;


d
In
A

Halaman 11 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat (1) dan ayat (2)

R
Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana

si
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang

ne
ng
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
ditentukan bahwa:
1) Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka

do
gu sebaik-baiknya;
2) Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku

In
A
sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana
berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus;
ah

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 41 huruf (a)

lik
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan, menyebutkan
bahwa apabila terjadi perceraian di antara suami isteri, baik ibu atau
am

ub
bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya,
semata-mata berdasarkan kepentingan anak, hal ini menunjukkan bahwa
ep
perceraian antara suami-isteri (ibu dan bapak), tidak mengakibatkan
k

putusnya hubungan antara orang tua dengan anak-anak mereka, ini berarti
ah

bahwa meskipun kedua belah pihak telah putus ikatan sebagai suami-
R

si
isteri, namun terhadap anak-anak mereka baik ibu maupun bapak tetap
mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap anak-anak mereka

ne
ng

dalam hal memelihara dan mendidik anak-anak mereka, semata-mata


demi kepentingan anak tersebut;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas,


maka petitum angka 3 gugatan Penggugat dinyatakan beralasan hukum
dan dapat dikabulkan dengan perbaikan redaksional sebagaimana
In
A

termuat dalam diktum amar putusan;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
ah

lik

mempertimbangkan petitum angka 4 dalam gugatan Penggugat yang


menyebutkan: “Memerintahkan kepada Kepala Kantor Dinas
m

ub

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara Untuk


mencatat keputusan ini pada buku register yang telah disediakan guna
ka

penerbitan Akta Perceraian”, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ep

sebagai berikut:
ah

Menimbang, bahwa Pasal 34 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9


R

Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


es

tentang Perkawinan, menentukan bahwa: “Suatu perceraian dianggap


M

ng

terjadi beserta segala akibat-akibatnya terhitung sejak saat


on

pendaftarannya pada daftar pencatatan kantor pencatatan oleh Pegawai


Pencatat, kecuali bagi mereka yang beragama Islam terhitung sejak
gu

d
In
A

Halaman 12 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jatuhnya Putusan Pengadilan Agama yang telah mempunyai kekuatan

R
hukum yang tetap”;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1)

ne
ng
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan yang menyebutkan: “perceraian wajib dilaporkan oleh yang
bersangkutan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 60 (enam puluh)

do
gu hari sejak Putusan Pengadilan tentang perceraian telah memperoleh
kekuatan hukum tetap”;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 35 ayat
(1) dan (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan
ah

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyebutkan

lik
bahwa perceraian antara Penggugat dan Tergugat tersebut harus
dicatatkan di tempat perkawinan tersebut berlangsung dan ditempat
am

ub
perceraian tersebut terjadi;
Menimbang, bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan
ep
tersebut maka diperintahkan kepada Penggugat untuk melaporkan Salinan
k

Putusan Perceraian ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke


ah

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dan Kantor
R

si
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara agar
perceraian ini dicatat dan didaftarkan dalam daftar yang diperuntukkan

ne
ng

untuk itu;
Menimbang, bahwa oleh karena pencatatan perceraian dan tempat

do
gu

terjadinya perceraian berbeda maka harus dilaporkan oleh Penggugat ke


Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dimana
perkawinan dilaksanakan dan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
In
A

Sipil Kabupaten Minahasa Utara dimana perceraian terjadi sebagaimana


ketentuan dalam Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006
ah

lik

tentang Administrasi Kependudukan, maka untuk pencatatan perceraian


ditempat perkawinan berlangsung diperintahkan kepada Panitera
m

ub

Pengadilan atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan satu


helai Salinan Putusan perceraian ini yang telah mempunyai kekuatan
ka

hukum yang tetap/telah dikukuhkan tanpa bermeterai ke Kantor Dinas


ep

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara untuk dicatat


ah

pada bagian pinggir dari daftar catatan perkawinan;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas maka


es

Majelis Hakim berpendapat petitum angka 4 tersebut layak untuk


M

ng

dikabulkan dengan perbaikan redaksional sebagaimana termuat dalam


on

diktum amar putusan;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis
gu

Hakim berpendapat gugatan Penggugat dapat dikabulkan seluruhnya;


d
In
A

Halaman 13 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan

R
seluruhnya dan Tergugat berada di pihak yang kalah, maka Tergugat harus

si
dihukum untuk membayar biaya perkara;

ne
ng
Memperhatikan Pasal 149RBg, ketentuan pasal-pasal dari Undang-
Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019

do
gu tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan

In
A
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
ah

Kependudukan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun

lik
1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan, Pasal 192 (1) RBg, Pasal 330 BW, Peraturan Pemerintah
am

ub
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan
Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 ayat (1) serta peraturan lain
ep
yang bersangkutan dalam perkara ini;
k
ah

MENGADILI:
R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang tercatat dalam

ne
ng

Kutipan Akta Perkawinan Nomor 7371-KW-03102016-0008 tertanggal 25


Juli 2022 antara Penggugat dengan Tergugat, putus karena perceraian

do
gu

dengan segala akibat hukumnya;


3. Menyatakan anak Penggugat dan Tergugat atas nama Anak Penggugat dan
Tergugat berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat dan
In
A

Tergugat sampai anak dewasa dan mandiri nanti;


4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Airmadidi atau
ah

lik

Pejabat Pengadilan lainnya yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan


putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa
m

ub

bermeterai kepada Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas


Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dan Kantor Dinas
ka

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara agar


ep

putusan perceraian ini dicatat atau didaftar dalam register yang


ah

diperuntukkan untuk itu, serta memerintahkan kepada Penggugat


R

untuk melaporkan perceraiannya kepada Pegawai Pencatat pada


es

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dan


M

ng

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa


on

Utara paling lambat 60 (enam puluh) hari semenjak Putusan


Pengadilan tentang Perceraian yang telah memperoleh kekuatan
gu

d
In
A

Halaman 14 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tetap agar dicatat pada Register Akta Perceraian dan

R
diterbitkan Kutipan Akta Perceraian;

si
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 460.000

ne
ng
(empat ratus enam puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Airmadidi, pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022, oleh

do
gu kami, Ameilia Sukmasari, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua , Syaiful Idris, S.H.
dan Stipani, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk

In
A
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Airmadidi Nomor
103/Pdt.G/2022/PN Arm tanggal 25 Mei 2022,putusan tersebut pada hari Kamis
ah

1 September 2022 itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum

lik
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Silvana
Matto, S.H..Mh, Panitera Pengganti dan tanpa dihari oleh Kuasa Penggugat,
am

ub
Tanpa dihari Penggugat dan Tergugat.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ep
k
ah

Syaiful Idris, S.H. Ameilia Sukmasari, S.H.,


R

si
M.H

ne
ng

Stipani, S.H.

do
gu

Panitera Pengganti,
In
A

Silvana Matto, S.H..Mh


ah

lik

Perincian biaya :
m

ub

1. Biaya Pendaftaran .................. : Rp30.000,00;


2. Biaya Proses........................... : Rp100.000,00;
ka

3. Biaya Panggilan ...................... : Rp310.000,00;


ep

4. Biaya PS.................................. : Rp0,00;


5. Redaksi ................................... : Rp10.000,00;
6. Materai .................................... : Rp10.000,00;
ah

Jumlah : Rp460.000,00;
es

( empat ratus enam puluh ribu )


M

ng

on
gu

d
In
A

Halaman 15 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2022/PN Arm


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai