Anda di halaman 1dari 2

MALIN KUNDANG Nenek : Ada kecelakaan yang parah

Dahulu kala di suatu tempat bernama Pantai Air Kita harus sabar dan tabah
Manis, kota Padang, Sumatera Barat, hiduplah
seorang janda tua bersama dengan seorang Jika kau ingin berubah
anak lelakinya. Janda tersebut bernama Mande
Rubayah dan anak lelakinya yang bernama Maka bangkit dan berusahalah
Malin Kundang. Mande bersama dengan Malin
telah lama menjalani hidup yang serba Hingga suatu ketika terbesit keinginan di dalam
kekurangan dalam jeratan kemiskinan. hati Malin untuk merubah nasib dirinya dan
ibunya agar dapat memiliki kehidupan yang
Suatu ketika, persediaaan kayu bakar di rumah lebih baik.
malin telah habis. Sang ibu meminta malin
untuk pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Keinginan untuk keluar dari jeratan kemiskinan
semakin kuat di dalam hatinya. Hingga suatu
Di tengah perjalanan mencari kayu, terlihat ketika sebuah berita datang dari sahabat Malin
seorang nenek berjalan menghampiri Malin yang bernama Rasyid. Ia mengabarkan kepada
yang sedang duduk dibawah pohon. Malin bahwa akan datang kapal besar yang
akan berlabuh di pantai air manis.
Nenek : Jalan jalan ke Surabaya
Rasyid : Masakan ibu baunya harum
Jangan lupa membeli papaya
Karena ditambah bumbu micin
Hi kau yang disana
Assalamualaikum
Mengapa kau gundah gulana ?
wahai sahabatku Malin
Malin : Beli tali beli pita

Belinya bersama ayah Malin : Hari raya kita Sholat Ied

Hidup saya menderita Jangan lupa memotong kuku

Mau makan harus bersusah payah Waalaikumsalam Rasyid

Nenek : Pergi ke palu membeli papan Apa kabarmu sahabatku ?

Jangan lupa naik bus mini Rasyid : Pakai baju jangan yang ketat

Lantas siapa yang kau salahkan Karena mengumbar auratmu

Jika hidupmu seperti ini Alhamdulillah sehat wal afiat

Malin : Kerumah nenek main laying laying Bagaimana dengan mu ?

Main layang layang dengan solikin Malin : Buah papaya buah tomat

Tuhan memang tidak sayang Belinya di pasar dekat sini

Saya diberi hidup miskin Aku sangat sehat dan kuat


Ada apa kau kesini ?

Rasyid : Buah anggur bentuknya mini

Dibeli sama mbak rara

Aku dari jauh pergi kesini

Membawa kabar gembira

Rasyid : Beli tempe beli tahu

Belinya di jalan gibrik

Ayo kita merantau

Demi nasib yang lebih baik

Malin : Jalan jalan ke rumah pak agus

Hanya untuk meminjam palu

Itu ide yang bagus

Tetapi harus izin ibu dulu

Malin pun bergegas pulang ke rumah untuk


menemui ibunya dengan maksud meminta
restu kepergiannya untuk merantau. Setibanya
di rumah :

Anda mungkin juga menyukai