Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN WAWANCARA

KEWIRAUSAHAAN

Disusun untuk memenuhi tugas Laporan Wawancara mata kuliah Kewirausahaan


yang diberikan oleh Ibu Ira Siti S, SST., MBA.

Dengan Pengusaha

Imam Choirul Anam

Kelas 2MA

Disusun oleh :

Adhitya Mafhilindo Surya Hegel (211211002)

Firman Marsundut H (211211009)

Satrio Anggoro (211211028)

Vincentius Suki Awangga P (211211030)

Zidan Afriansyah (211211033)

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat karunianya penulis dimudahkan dalam menyusun laporan ini dengan baik
dan selesai tepat pada waktunya. Penulis menyusun laporan ini dalam rangka
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan laporan ini, karena tanpa kontribusi dari
para pihak-pihak yang bersangkutan tidak akan mempersingkat waktu untuk
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna sehingga penulis
berharap adanya kritik dan saran agar laporan wawancara ini dapat berkembang
di kemudian hari. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, 16 Februari 2023

Penulis

i
RINGKASAN

Dalam kesempatan ini kami melakukan wawancara terhadap seseorang


entrepreneur yang bergerak pada bidang F&D. Dari hasil wawancara kami dapat
menyimpulkan bahwa menjadi seorang enterpreuneur merupakan hal yang sulit
karena dibutuhkan usaha, kerja keras, dan semangat pantang menyerah.

Dalam menjadi entrepreneur pasti akan menhadapi kegagalan, namun dari


kegagalan tersebut kita bisa belajar untuk mengevaluasi apa yang kurang dari
produk yang kita punya. Sebagai seorang entrepreneur juga kita tidak boleh menjadi
orang pemalu dan harus dapat berkomunikasi dengan baik supaya bisa membangun
relasi dengan orang orang sekitar yang bisa membantu kita dalam memberi
masukan ataupun memasarkan produk

Narasumber mengatakan bahwa mahasiswa yang ingin menjadi


entrepreneur harus memiliki motivasi karena orang yang dapat memotivasi itu
hanya diri sendiri, dan jangan khawatir mengenai modal dalam berwirausaha karena
modal tidak harus selalu tentang uang atau sesuatu yang bersifat material, modal
dapat didapatkan juga melalui usaha.

ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

RINGKASAN ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan .................................................................................................. 2

1.4 Waktu dan Teknik Penulisan .............................................................. 2

BAB II HASIL WAWANCARA ....................................................................... 3

2.1. Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur 3

2.2. Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur ..................................... 4

2.3. Keterampilan yang harus dimiliki Entrepreneur ............................... 4

2.4. Bagaimana Melatih Keterampilan ...................................................... 4

2.5. Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis ......................... 4

2.6. Bagaimana Mendapat Permodalan ..................................................... 5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7

LAMPIRAN BUKTI PENJUALAN ................................................................. 8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausaha atau wiraswasta secara umum kata tersebut dibentuk dari dua
kata, yaitu pada kata ‘wira’ dan pada kata ‘swasta’. Secara harfiah kedua kata
tersebut memiliki arti tersendiri. Pada kata wira memiliki makna yang artinya
berani, sedangkan pada kata swasta memiliki makna yang artinya berdiri sendiri.
Sehingga, bila dua kata tersebut digabung dan membentuk kata wiraswasta, maka
memiliki arti yaitu seseorang yang memiliki keberanian untuk mengambil tindakan
atau sikap yang berpikiran maju untuk menciptakan sebuah pekerjaan tersendiri
dengan membentuk suatu usaha dan menitinya dengan mandiri.

Wirausahawan atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani


mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha,
tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Wirausahawan adalah penggerak roda perekonomian suatu negara dan mampu
menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang baru sehingga membantu upaya
pemerintah mengurangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Banyak usaha
telah dilakukan pemerintah untuk melahirkan bibit-bibit wirausahawan yang sesuai
dengan yang diharapan, dan kebanyakan dari wirausahawan yang telah ada
memiliki kemampuan teknis yang cukup baik dan memiliki semangat sebagai
seorang entrepreneur atau seorang wirausahawan.

Entrepreneur adalah sebagain besar para pendorong perubahan suatu negara


karena mereka selalu dituntut untuk kreatif dan inovatif disetiap waktu.
Entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan sebuah usaha yang dihadapkan
dengan akibat yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan mengalami
pertumbuhan dengan cara melihat setiap peluang yang ada dan memanfaatkan
sumber daya yang diperlukan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Dalam hal ini dilakukan wawancara kepada entrepreneur sehingga masalah yang
dihadapi dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur
2. Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur
3. Keterampilan yang harus dimiliki Entrepreneur
4. Bagaimana Melatih Keterampilan
5. Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis
6. Bagaimana Mendapat Permodalan
1.3 Tujuan

Dalam melakukan wawancara ii terdapat beberapa tujuan yang harus dicapai yaitu:

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan


2. Memperoleh informasi langsung dari entrepreneur di bidang P&B
3. Mengembangkan jiwa entrepreneur bagi calon entreprneur
1.4 Waktu dan Teknik Penulisan

Waktu pelaksanaan wawancara dilakukan pada tanggal 4 Februari 2023


di Gazebo Akuntansi Politeknik Negeri Bandung kegiatan wawancara ini mengikuti
waktu luang narasumber kita yaitu sekitar pukul 10.00 – 11.00 WIB

Dalam melakukan projek ini adalah dengan cara wawancara langsung


terhadap narasumber yaitu pemilik usaha Kripik Bujangan .
BAB II
HASIL WAWANCARA

2.1. Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur

Riwayat entrepreneur

Nama : Imam Choirul Anam


Tempat tanggal lahir : 12 juni 2002
Alamat :Perum kota mas cimahi blok c rt02 rw15 No 5
Jenis Usaha : F&B
Untuk keberhasilan seorang entrepreneur yang pertama yaitu harus berani
terjun langsung karena percuma kalau kita memiliki otak yang cerdas tapi tidak
memiliki keberanian sama saja omong kosong, karena menjadi wirausaha tidak
hanya memikirkan diri sendiri tapi juga orang lain.

Menghadapi kegagalan usaha itu harus dijalani karena sebuah entrepreneur


ini tidak hanya kita berhasil saja, ibaratkan entrepreneur ini kita menghabiskan
jatah gagal kita di usia muda tapi di saat nanti di masa depan kita sudah hanya
memetik buah keberhasilannya supaya kegagalan usaha ini kita sudah tahu apa aja
Kesalahannya,

3
4

2.2. Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur

Sejak dibangku SMA (2018) dimana seorang anak SMA membutuhkan


uang saku/jajan dan saya tidak mau membebani orang tua maka dari itu saya
mulai berjualan produk yang dibutuhkan untuk anak SMA dari situ mulai terpicu
untuk bisa berjualan secara mandiri diatas kaki sendiri.

2.3. Keterampilan yang harus dimiliki Entrepreneur

Menjadi seorang entrepreneur tidak berbicara soal uang saja tapi harus
mendapatkan feedback dari pelanggan/konsumen dengan cara memperhatikan
kebutuhan yang diperlukan konsumen dan pelayanan yang baik dan juga kita
harus bisa mengikuti era digital marketing karena memperluas jangkauan produk
kita agar peluang makin terjamin.

2.4. Bagaimana Melatih Keterampilan

Melatih keterampilan bisa belajar dari kisah orang sukses atau


mengembangkan kreatifitas dan inspirasi yang ada karena sebuah ide akan muncul
lewat mana saja maka dari itu kita harus berpikir kreatif dan strategis dan
memperluas relasi/networking untuk menambah wawasan.

2.5. Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis

Membangun jaringan sosial dan bisnis dengan cara mencari sirkel sesama
entrepreneur entah itu dari kerabat dekat atau sosial media karena kita bisa
bertukar pikiran dan sharing hal-hal penting atau memfilter pergaulan kita supaya
bisa focus pada bisnis yang kita jalankan, dengan cara ini seorang entrepreneur
mudah untuk mencari inovasi dan mendapat banyak wawasan juga pengetahuan.
5

2.6. Bagaimana Mendapat Permodalan

Bagi seorang entrepreneur modal bukanlah soal uang saja tapi masih banyak
lagi seperti modal tenaga kerja, modal transportasi,dll tpi untuk memulai bisnis ini
bisa dibilang gapakai modal karena saya mendapat sebuah projek kepanitiaan
disekolah SMA jadi mereka butuh barang yang bisa dijual dan kualitasnya oke,
singkat cerita semuanya beres dan panitia membayar lunas dari situ saya mendapat
profit dan juga gross profit.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Setelah wawancara dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa menurut


narasumber banyak sekali faktor yang menjadi latar belakang keberhasilan
sebuah usaha. Salah satunya yaitu kerja keras dan tidak mudah pantang
menyerah, jangan loyo dan bermalas-malsan. Disisi lain, faktor relasi/network
juga menjadi salah satu faktor yang menjadi kebehasilan wirausaha.

Relasi yang sudah terjalin harus dijaga dengan baik salah satunya dengan
memberikan pelayanan yang baik dan tentunya harus pandai melakukan
negosiasi. Relasi yang banyak bisa kita peroleh dengan mengikuti berbagai
macam pelatihan ataupun komunitas wirausaha.

Selain itu, untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses dibutuhkan rasa
ingin tahu yang tinggi, kemauan untuk belajar, keyakinan yang kuat dan percaya
diri yang tinggi. Untuk menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan keahlian
untuk melihat kebutuhan pasar terkini, sehingga bisnis yang ditekuni dapat sukses
bahkan dapat menumbuhkan peluang - peluang baru pada sektor-sektor pasar
lainnya

3.2 Saran

Saran dari penulis yaitu bapak Imam menegmbengkan lebih jauh lagi
tentang proses pemasaran productnya selain melibatkan media online, pak
imam mencoba untuk memasarkan ke luar negeri sehingga produknya bis
amelesat jauh dalam konteks pemasarannya

Usaha ini juga memiliki peluang sangat besar menjadi usaha semakin luas
dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pengusaha lainnya yang bergerak
di bidang makanan.

6
7

DAFTAR PUSTAKA

Brigita Gracia, Kartika, Syam Sugama. 2019. Laporan Proyek Wawancara.


Laporan
LAMPIRAN LAMPIRAN

A. LAMPIRAN 1 INTERVIEW PROTOCOL (DITANDATANGANI)

8
9

B. LAMPIRAN 2 TRANSKIP WAWANCARA

Interviewer : Assalamualaikum Wr . Wb

Narasumber : Waalaikumsalam Wr. Wb

Interviewer : Bisa ceritakan masa kecil Bapak/Ibu yang berpengaruh terhadap


karir entrepreneur ?

Narasumber : Oke, sebenarnya saya mulai ini di awal dari 2018 yang dimana saya
duduk di bangku SMA. Untuk memulai ini Saya pasti berawal
dengan niat dan emang ada pacuan yang harus dicapai. Nah, di saat
2018, di saat saya SMA itu, saya sudah mulai mencoba untuk
berjualan, dan pertama saya itu harus tahu dulu yang di mana saya
ini mau menjual produk apa. Dan selain itu, latar belakang saya
memang seperti anak SMA seperti biasa yang di mana anak SMA
ini butuh uang saku tambahan gitu untuk keperluan yang lain. Selain
itu juga saya ini juga ingin menghasilkan, dimana pendapatan saya
tidak hanya dari jajan orang tua tapi saya juga perlu yang dimana
buat mencari uang di pekerjaan yang lain dan saya juga dididik oleh
orang tua saya untuk berdiri secara mandiri dan bisa berdiri di kaki
sendiri

Interviewer : Mengapa memilih menjadi entrepreneur daripada menjadi


karyawan?

Narasumber : Oke, sebenarnya ini simple sih Saya melihat orang tua saya, karena
orang tua saya juga karyawan ya Yang dimana PNS Pada keresahan
saya itu, kalau melihat orang tua saya itu untuk pendapatannya itu,
stuck gitu Dan tidak bisa fluktuatif yang dimana tidak bisa naik turun
Dan itu tuh sebuah tantangan bagi saya yang dimana hidup ini harus
dijalani buat menjadi entrepreneur. Nah selain itu juga saya juga
10

ngeliat kalau misalnya orang tua saya itu di saat nanti sudah berhenti
pekerjaannya ya orang tua saya udah gak bakal jadi apa apa.
Seistilahnya nanti jadi bos di pekerjaannya di saat nanti udah
pensiun udah gak jadi apa apa. Sedangkan kalau misalnya saya
berpikir untuk menjadi entrepreneur itu bukan hanya kita menjadi
bos aja, tapi kita bisa memposisikan, kita bisa menjadi bos dan kita
bisa memposisikan jadi karyawan juga. Jadi dari sana juga kita
punya double job atau double pikiran yang memang itu tuh sebuah
tantangan buat ke depannya gitu karena saya jujur aja saya juga gak
suka template yang dimana cuman berpikir kayak kita kerja yaudah
kita dapat uang tapi saya juga ingin belajar caranya memanusiakan
manusia.

Interviewer : Jenis usaha apa saja yang pernah Bapak/Ibu jalani?

Narasumber : Keripik singkong. Keripik singkong di masa transisi mau ke SMA.


Nah, setelah itu saya mencoba buat jualan juga. Itu tuh ada namanya
Nasi Jiwaku. Nah, Nasi Jiwaku itu juga saya partneran sama temen
saya waktu SMA. Tapi itu yang tadi saya bilang. Di saat SMA itu
saya ingin punya penghasilan lebih lah, selain dari jajan saya. Nah,
itu untuk saat di Kripiksing Kong itu bukan awal yang mudah ya,
karena yang pertama pasti itu ada malu2nya. Dan itu produknya
tertimbun aja gitu. Terus, yang kedua itu Nasi Jiwaku dan itu, itu tuh
baru saya belajar yang dimana, oh ini kebutuhan konsumen ini.
Karena di SMA saya itu, bisa dibilang itu tuh gak ada kantin lah gitu.
Gak ada kantin yang jual nasi. Nah, disitulah gitu. Saya bisa
mendapatkan pasar dari konsumen itu. Selain itu juga, saya bisa
mendapatkan reach dari temen2 gitu, dukungan dari temen2 juga.
Yang dimana Alhamdulillah penjualan nasi ini itu tuh dari hari ke
hari semakin meningkat permintaannya selain itu, setelah itu saya
jualan, coba jualan Nah, di saat getuk Bandung nah disaat Getuk
11

Bandung itu juga dimana posisinya jatuh banget ya saya pernah


bawa 1 pak isinya 50 dan sehari itu cuma kejual 2, cuma kejual 1
jadi itulah gitu, tantangannya disitu Nah, setelah itu saya juga coba
juga buat produksi sendiri ada namanya makaroni kaya makaroni
ngehe saya juga berpartner sama temen saya yang dimana usaha
makroni itu tuh gak terlalu berjalan mulus juga karena disaat saya
menjalani itu juga saya tuh jauh sama partner saya rumahnya dan
belum punya rumah produksi ya maksudnya itu bener bener jualan
yang cuman yaudah iseng aja gitu nah setelah itu saya coba jualan
cimol, cimol mozzarella.

Nah, sekarang saya mengembangkan usaha bisnis Kripik


Bunjangan, yang di mana saya juga membantu organisasi dan
kepanitiaan.

Interviewer : Mengapa sekarang memilih produk/jasa ini ?

Narasumber : Yang pertama kalau misalnya kita bilang mau usaha apa aja yang
bisa dilakukan itu asal konsisten itu bisa terjadi dan bisa dijalani
selain itu juga kenapa usaha keripik karena usaha keripik ini ini itu
bisa apa ya Ini tuh bisa tahan lama tahan lama ini tuh kita bisa
simpan sampai 3 bulan dan dari kualitas produk dari kualitas
packaging itu bisa meyakinkan bahwa konsumen ini apa ya bawa
konsumen worth it untuk membeli produk saya dikarenakan yang
pertama bisa dimakan dimana saja bisa dimakan kapan saja dan
untuk bungkusnya juga sudah proper yang di mana dalamnya udah
dibuat secara aluminium foil
12

Interviewer : Apa nasihat Bapak/Ibu dalam menghadapi kegagalan usaha?

Narasumber : untuk menasehati kegagalan usaha saya apa ya? Kalau untuk apa
kalau suka ngobrol sama temen gitu ya atau suka ngobrol sama
partner yaitu harus saling menyemangati sih Gitu dari satu sama
lainselain itu juga untuk menasehati menghadapi kegagalan usaha
itu tuh harus dijalani gitu karena sebuah entrepreneur ini nggak
hanya kita tuh hanya berhasil ibaratkan

entrepreneur ini tuh kita tuh menghabiskan jatah gagal kita di usia
muda tapi di saat nanti di masa depankita tuh udah hanya memetik
apa yang hanya memetik buah keberhasilannya gitu supaya si
kegagalan usaha ini tuh kita tuh udah tahu dari kegagalan usaha
semua kita udah tahu pelajarannya apa aja Kesalahannya apa aja?
Apakah dari segmen customer segmen pasar atau dari produk atau
dari first packaging atau dari pelayanan itu tuh harus semua itu dari
kegagalan usaha itu semua itu bisa didapat dari sana gitu maka di
saat nanti kita udah ada titik yang dimana kita finish Nah dari sana
dari pembelajaran kegagalan usaha yang saya pernah jalan itu saya
tidak tahu Oh ini salahnya di sini saya harus memperbaiki di sini
gitu jadi jangan takut gagal

Interviewer : Keterampilan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang
entrepreneur?

Narasumber : untuk menjadi seorang entrepreneur Oke untuk kalau misalnya


menjadi entrepreneur gitu keterampilan yaitu yang pertamayang
pertama itu kita harus menjalani perihnya ini gimana untuk tidak
hanya mendapatkan uang tapi harus mendapatkan feedback juga dari
pelanggan percuma Mana kita dapat uang tapi pelanggar ini nggak
dipit order. Nah setelah itu keterampilan itu yaitu dari segi contoh
ya sekarang kan kalau misalnya apa ya jualan itu hanya dengan
13

plastik packaging yang polos enggak tapi dengan cara kita belajar
editing terus kita belajar Digital marketing cara gimana closing.
Gimana cara kita mendapatkan penjualan yang banyak itu tuh harus
diperhatikan juga secara segmen pasar atau costumer kebutuhan
customer ini dia butuhnya apa Nah dari dari butuhnya itu kita bisa
lihat nih keterampilan-keterampilan kita dan kita bisa juga bagi
jobdesk masing-masing dari tim kita juga entah itu ada yang desain
atau dari bagian produksi bagian operasi atau bagian yang memang
memimpin si bisnis ini gitu karena salah satu entrepreneur juga salah
satupembelajaran dari entrepreneur juga kita itu harus bisa
Pemimpin yang dimana bisnis kita harus maju karena kita ini
manusia kan manusia bisa aja ada orang yang menggantungkan
ekonomi mereka

Interviewer : Bagaimana caranya belajar menjadi wirausahawan yang berhasil?

Narasumber : oke untuk menjadi wirausahawan yang baik yang pertama itu kita
itu yang pertama itu harus berani terjun dulu ya karena percuma
kalau misalnya kita Brilian dan banyak tapi kita enggak berani
memulai buat menjadi wirausaha itu gitu kan lah yang di mana
wirausahawan itu nggak hanya dia memikirkan diri sendiri.Tapi dia
juga memikirkan orang lainselain itu juga banyak aspek yang
memang diambil dari pembelajaran wirausahawan ini yang pertama
itu dari secara kemanusiaan. 2 itu secara ekonomi yang ketiga itu
secara bisnis kerjasama yang tepat itu secara kepemimpinan\

Interviewer : Apa kunci kesuksesan seorang entrepreneur menurut Bapak/Ibu?

Narasumber : Oke untuk untuk kunci kesuksesan itu yang pertama kan pasti kita
punya target ya yang dimana penjualan itu harus keluar barang
berapa ribu perbulan atau omset berapa puluh juta perbulan itu juga
14

harus diperhatiin yang pertama itu selain itu juga kepuasan batin sih
yang dimana kepuasan batin itu kita itu bisa memanusiakan manusia
gitu ibaratnya kita ini menjadi entrepreneur tidak hanya yang tadi
dijelaskan juga tidak hanya memikirkan diri sendirikarena ada juga
orang yang menggantungkan ekonominya di bisnis ini seperti ibu
rumah tanggakarena di bisnis ini juga kita memberdayakan ya ibu
rumah tangga di masyarakat. untuk packing untuk produksi nah dari
situ kita belajar gitu bahwa jadi wirausahawan yang baik itu kita juga
butuh support dari orang-orang sekitar atau butuh support juga dari
tim kita

Interviewer : Apa artinya relasi/network bagi Bapak/Ibu sebagai seorang


entrepreneur?

Narasumber : Oke networking itu sangat penting banget yang di mana kita itu
nggak bisa jalan sendirian ibaratkan sekarang kalau misalnya saya
nggak kenal dengan pacar saya saya bukan jadi apa-apa sekarang
gitu Nah itulah pentingnya networking dan relasi pentingnya kita
berkomunikasi sama orang pentingnya kita bergaul sama orang lain
karena nanti jatuhnya Kita itu bisa menjadikan kolaborasi buat yg
bisa sini gitu. Nah, selain itu juga networking atau relasi itu kita itu
nggak tahu orang yangkita temuin sekarang bisa menjadi partner kita
besoknya atau Beberapa hari kemudian kita itu bisa mendapatkan
peluang dari tanah dan tali silaturahmi dan reporting ini ini ituharus
dikuatin juga karena ada di sana juga kita bisa dapat Insert atau di
kita bisa dapat pikiran atau masukan dari orang lain.
15

Interviewer : Bagaimana caranya mengembangkan relasi/network tersebut

Narasumber : bagaimana caranya mengembangkan relasi atau blocking tersebut


tidak untuk mengembangkan relasi dan Network itu yang pertama
itu pasti kita bergaul sama orang-orang yang memang yang apa ya
ini itu ibaratkan kalau misalnya bahasa sekarang tuh sirkel lagi. Nah
dari sana kita tuh pasti punya relasi dan networking atau sirkel dari
teman-teman entrepreneur kita kalau misalnya kita banyak
yangbilang kalau misalnya kita sama tukang parfum pasti kita bawa
parfum kalau misalnya kita tahu sama tukang sampah pas kita bawa
sampah. Nah itu nah dari situ juga kita harus apa ya kita harus
memfilter lingkungan kita kalau misalnya sekarang saya terjun di
dunia entrepreneur ya maka saya lingkungan saya sekarang
entrepreneur gitu yang dimana teman-teman Saya punya bisnis
punya bisnis clothing punya bisnis motor listrik itu juga ada

Interviewer : Bagaimana caranya Bapak/Ibu bisa mendapatkan modal uang


untuk berwirausaha ini?

Narasumber : Oke sebenarnya untuk masalah modal modal itu tidak hanya uang
atau untuk materi ya tapi modal ini juga suatu kita yang kita yang
ngerjain juga itu adalah modal juga gitu modal apa modal usaha
modal energi modal apa ya ya kita keluarin bensin buat kita datang
ke tempat supplier itu juga itu bisa disebut modal juga gitu. Nah, tapi
kalau misalnya untuk dibilang memulai bisnis ini bisa dibilang
nggak pakai modal bisa dibilang gak pakai modal karena kita ini
yang pertama itu saya masih inget itu ngerjain Project ada
kepanitiaan SMP di Cimahi jadi kepanitiaan itu dia itu butuh barang
yang bisa dijual dan Dia itu butuh barang yang emang kualitas
produknya itu ok gitu. Nah dari situlah saya ngerjain proyek itu dan
saya masih inget banget itu itu tuh dia tuh nggak bayar DP dulu dan
16

saya baru kerjain SI project-nya maka dari itu setelah itu Project itu
sudah terpadatkan produk udah beres semuasaya kirim ke
kepanitiaan nya dan kepanitiaan membayar lunas buat semua
pembayarannya itu Nah dari situlah Gitu ada ada profit ada gross
profit dan ada omsetnya juga dari dari profit dari gross profit itu saya
bagi lagi buat di kembaliin ke project selanjutnya Jadi dari situ bisa
dibilang bisnis ini nggak pakai modal tapi modelnya itu hanya
tenaga

Interviewer : Apa saran Bapak/Ibu untuk mahasiswa sebagai calon wirausaha


muda?

Narasumber : Oke sebenarnya untuk motivasi itu pasti balik dari diri sendiri ya
karena yang bisa memotivasi itu hanya diri sendiri.Nah selain itu
juga ibaratnya kalau misalnya kita mau bergerak atau kita mau
menjadi pengusaha gitu ya itu harus apa Ya bisa dibilang Sekarang
kita harus lebih dulu gitu Kita harus tau rasa perih nyadulu baru kita
mikir Gimana caranya kita memutar otak ada di situ untuk
mahasiswa itu ya? Soalnya banyak yang diekspor sih dari
perkuliahan tuh banyak banget gitu kayak sekarang aja nggak ada
yang kepikiran kalau misalnya orang itu ngerjain Project kepanitiaan
Nah maka dari itulah saya bisa berpikir dari sana Bagaimana caranya
siprojek kepanitiaan ini tuh saya handle dan saya selesai masalahnya
semuanya karena kalau misalnya kita mau jadi pengusaha kita juga
salah satunya Harus melihat masalah di sekitar yangada gitu kalau
karena bisnis inituh condong untuk memecahkan masalah di
lingkungan sekitar gitu
17

C. LAMPIRAN 3 FOTO -FOTO KEGIATAN WAWANCARA

Gambar produk Pengusaha

Gambar Kegiatan Wawancara

Anda mungkin juga menyukai