NIM: 18/430892/SA/19507
Penyu Hijau
Penyu adalah kura-kura laut. Menurut para ilmuan, penyu sudah ada pada akhir zaman purba
(145-208 juta tahun yang lalu) seumur dengan dinosaurus. Walaupun habitatnya di dalam air,
sekali waktu timbul ke permukaan. Penyu bernafas dengan paru-paru. Penyu berkelana sangat
jauh. Tempat yang jauhnya 3000km dapat ditempuh selama 58-73 hari.
Penyu jantan selamanya hidup di laut. Penyu betina pergi ke pesisir menjelang akan bertelur.
Tidak jadi bertelur kalau terlalu cerah atau terlalu berisik (ramai).
Di bumi terdapat tujuh macam penyu yang masih hidup, yaitu penyu hijau, penyu sisik, penyu
Kemp’s ridley, penyu lekang, penyu belimbing, penyu pipih, dan penyu tempayan.
Penyu belimbing adalah penyu yang paling besar. Panjang badannya 2,75m, beratnya 600-
900kg. Penyu lekang paling kecilnya, beratnya 50kg. Yang paling sering ditemukan adalah
penyu hijau. Makanannya tumbuh-tumbuhan dan hewan kecil.
Penyu semakin lama semakin berkurang. Malah, sekarang sudah ada yang punah. Itu lantaran
sering diganggu dan habitatnya rusak. Misalnya anak penyu dijaring oleh nelayan atau diambil,
lalu diawetkan, dijual untuk kenang-kenangan.
Di pesisir selatan Jawa Barat ada yang mengambil telur penyu untuk dijual, atau untuk konsumsi.
Pada sekali bertelur ada 150nya, tetapi sebab sering diambil lama-lama jadi habis.
Untuk “pelestarian” penyu hijau khususnya, agar penyu tidak punah di beberapa tempat di pesisir
laut selatan: di Batukaras, di Pangandaran, di Pangumbahan, di Cikepuh, begitu pula di Parigi
sudah didirikan Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL). Kelompok itu pada tahun 1983,
sudah memulai programnya di wilayahnya. Kegiatan para anggotanya mengumpulkan telur
penyu menelusuri pesisir dari Batu Hiu sampai ke Bojong Salaut setiap pukul sebelas malam.
Ngajawab pertanyaan