Anda di halaman 1dari 6

MARINADE Vol.

02(01) : 53 – 58 (April 2019)


e-ISSN : 2654-4415
online : http://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade

KARAKTERISTIK ASAM LEMAK PADA BERUNOK (Paracaudina australis) DI


PERAIRAN KABUPATEN KARIMUN KEPULAUAN RIAU
Characteristics of Fatty Acids Paracaudina australis from Karimun Districts, Riau
Islands

Vicky Ocsandy1), R. Marwita Sari Putri1*), Jumsurizal1)


1)
Pogram Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas
Maritim Raja Ali Haji

Korespondensi: wita@umrah.ac.id
Diterima Oktober 2018; Disetujui Februari 2019

ABSTRACT
P. australis is one of the marine biota that has not been used optimally, especially in
Karimun Regency, Riau Islands. One effort that can be done to increase the added value of
Berunok is to conduct research on the characteristics of the proximate content of P. australis.
The purpose of this study is to determine the comparison of the proximate composition of two
species of P. australis from different sampling locations. Sampling was carried out at Pelawan
Beach and Tanjung Melolo from Karimun regency waters, the Riau archipelago. Calculation
results of Pelawan Beach Fatty Acid content, Laurat 0.271%, Mirristate 10.503%, Palmitate
16.336%, Stearate 3.985%, Oleat 5.059 Linoleate 30.619% Linolenic 14.522% While at Tanjung
Melolo Laurat 0%, Miristat 8,353%, Palmitate 21,197%, Stearate 4.493%, Oleate 6.128%,
Linoleate 31.989%, Linolenat 11.840%.

Keywords: P. australis, fatty acid, invertebrata.

ABSTRAK
P. australis merupakan salah satu biota laut yang belum banyak dimanfaatkan secara
optimal khususnya di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari Berunok adalah melakukan penelitian
mengenai karakteristik kandungan proksimat dari P. australis. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui perbandingan komposisi proksimat pada dua spesies P. australis dari lokasi
pengambilan sampel yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan di Pantai Pelawan dan
Tanjung Melolo dari perairan kabupaten Karimun, kepulauan Riau. Hasil perhitungan
Kandungan kadar Asam Lemak Pantai Pelawan, Laurat 0,271%, Miristat 10,503%, Palmitat
16,363%, Stearat 3,985%, Oleat 5,059 Linoleat 30,619% Linolenat 14,522% Sedangkan di
Tanjung Melolo Laurat 0%, Miristat 8,353%, Palmitat 21,197%, Stearat 4,493%, Oleat 6,128%,
Linoleat 31,989%, Linolenat 11,840%.

Kata kunci: P. australis, asam aemak, invertebrata.

53
Ocsandy et al. 2019 MARINADE Vol. 02(01) : 53 – 58

PENDAHULUAN karena tidak banyak masyarakat umum


yang mengetahui akan potensinya.
Indonesia merupakan Negara Selain itu, beberapa dari masyarakat
Biodiversitas baik didaratan maupun Kabupaten Karimun di Kepulauan Riau
dilautan. Selama ini, diskusi mengenai sering menjadikannya santapan dalam
kekayaan Biodiversitas umumnya bentuk mentah padahal belum ada
hanya didasarkan pada spesies kajian ilmiah menyangkut Berunok di
daratan, namun dengan semakin Kabupaten Karimun.
banyaknya potensi sumber daya laut Belum banyaknya penelitian
yang semakin bermunculan sehingga terhadap hewan dari fillum
Biodiversitas di lautan juga semakin Echinodermata ini menjadikan P.
menarik untuk dikaji. Salah satu australis belum menjadi komoditi yang
provinsi di Indonesia yang memiliki bernilai tinggi.Salah satu upaya untuk
wilayah lautan yang luas adalah memberikan nilai tambah pada P.
Kepulauan Riau dengan luas lautan australis yaitu dengan menjadikannya
95% dan daratan hanya 5% objek penelitian mengenai kandungan
(Kemendagri 2015). Kepulauan Riau proksimat yang terdapat pada P.
memiliki panjang garis pantai 2.367,6 australis. Proksimat merupakan
km Kepulauan Riau yang dihuni pulau- kandungan dasar yang penting untuk
pulau kecil sebanyak 1.796 buah yang mengetahui potensi pengembangan
dihuni penduduk sekitar 394 buah yang terdapat pada suatu bahan.
mencakup Kabupaten Karimun. Penelitian ini dilakukan untuk
Kabupaten karimun merupakan salah memberikan informasi mengenai
satu pulau yang memiliki potensi komposisi proksimat dari P. australis
perikanan cukup melimpah dengan berdasarkan lokasi pengambilan yang
jumlah ekspor perikanan mencapai berbeda.
881.159.557 ton/tahun (BPS
Kabupaten Karimun 2014), dengan METODE
data produk ekspor tersebut,
Kabupaten Karimun memiliki lautan Bahan dan Alat
dengan berbagai spesies ikan yang Bahan utama yang digunakan pada
cukup melimpah, namun masih banyak penelitian ini adalah P. australis yang
biota laut yang belum bisa diperoleh Pantai Pelawan dan Tanjung
dimanfaatkan secara optimal salah Melolo Kabupaten Karimun, Kepulauan
satunya adalah Berunok (P. australis). Riau. Bahan yang digunakan untuk
Berunok adalah jenis biota laut yang analisis proksimat yaitu asam borat
biasa hidup dikawasan pesisir yang (H2BOH), K2SO4, CUSO4, H2SO4,NaOH
berlumpur dan berlamun namun belum dan pelarut heksan.
menjadi komoditi yang memiliki nilai Alat yang digunakan untuk analisis
ekonomis tinggi. Berunok sering proksimat adalah blender, plastik,
dikonsumsi secara mentah oleh timbangan analitik, cawan porselen,
masyarakat melayu bahkan Berunok oven, desikator, tabung reaksi, gelas
hanya dijadikan umpan nelayan untuk Erlenmeyer, tabung kjeldahl, tabung
menangkap ikan, sehingga Berunok sokhlet, pemanas, destilator, buret dan
belum bisa diperjual belikan dipasaran tanur.

54
Ocsandy et al. 2019 MARINADE Vol. 02(01) : 53 – 58

Metode penelitian untuk di hitung rendemen dan


Peneltian ini dilakukan dalam proksimatnya sedangkan jeroan tidak
beberapa tahapan, diantaranya digunakan karena hampir seluruh
pengambilan sampel P. australis dari jeroan dari P. australis adalah air dan
Pantai Pelawan dan Tanjung Melolo lumpur.
Kabupaten Karimun, preparasi sampel,
perhitungan rendemen dan analisis Metode analisis
proksimat. Analisis komposisi proksimat dari P.
australis di hitung menggunakan
Pengambilan sampel metode (AOAC 2005) meliputi kadar
Penelitian diawali dengan protein, kadar lemak, kadar air, kadar
pengambilan sampel P. autralis dengan abu dan kadar karbohidrat dihitung
cara menyelam pada saat air sudah secara by difference.
surut dengan kedalam sekitar kurang
lebih 1 meter atau diatas perut orang HASIL DAN PEMBAHASAN
dewasa dengan cara meraba
menguunakan tangan kedasar lumpur Komposisi proksimat P. australis
yang menjadi habitat utama P. Mengetahui kandungan bahan
australis, kemudian sampel di pisahkan pokok yang terdapat dalam suatu
berdasrkan lokasi pengambilan yang bahan sangat penting untuk
berbeda. mengetahui potensi pengembangan
yang terdapat pada suatu bahan. Salah
Preparasi sampel satu metode dasar yang umum di
Sebelum dilakukan analisis lebih gunakan adalah analisis proksimat.
lebih lanjut, sampel P.australis Analisis Kandungan Asam Lemak.
dibersihkan terlebih dahulu dari Hasil Analisis Kadar Asam Lemak pada
pengotor kemudian dipisahkan antara P. australis dari dua lokasi yang
daging dan jeroan. Kemudian daging P. berbeda dapat dilihat pada Tabel 1.
australis dimasukan kedalam wadah

Tabel 1. Jenis Pengujian Asam Lemak Pada Daging Berunok (P. australis)
Hasil (%)
No Jenis Asam Berunok Pantai Berunok Tanjung
Lemak Pelawan Melolo
1 Laurat 0,271±0,022 -
2 Miristat 10,503±0,073 8,353±0,001
3 Palmitat 16,363±0,481 21,197±0,158
4 Strearat 3,985±0,042 4,493±0,944
5 Oleat 5,059±0,025 6,128±0,013
6 Linoleat 30,619±0,095 31,989±0,093
7 Linolenat 14,522±0,060 11,840±0,255
Keterangan: (±) standar deviasi asam lemak .

55
Ocsandy et al. 2019 MARINADE Vol. 02(01) : 53 – 58

Asam laurat palmitat (C16:0) pada sampel berunok


Abdullah A, et al. (2013) menyatakan Pantai Pelawan berjumlah 16,363 %
Asam laurat sebagai monogliserida sedangkan pada berunok Tanjung
biasa digunakan dalam industri Melolo berjumlah 21,197 %.
pharmaceutical sebagai antibakteri, Rasoarahona et al. (2005) menyatakan
antivirus, dan anti protozoa serta bahwa kandungan lemak ikan
digunakan juga dalam industri sabun tergantung pada spesies,makanan,
dan kosmetik. Di dalam tubuh Asam asal, musim serta umurnya.
Laurat akan merubah bentuk menjadi
monolauin agar lebih berfungsi dalam Asam Lemak Stearat
menjaga kesehatan manusia (Wibowo, Asam stearat merupakan asam lemak
2006). kandungan asam laurat (C12:0) jenuh dengan berat molekul tinggi dan
pada daging berunok (P. australis) terdapat pada biji-bijian serat minyak
pada sampel berunok Pantai Pelawan hewan laut dalam jumlah yang sedikit.
adalah sebesar 0,286 % sedangkan Kandungan asam stearat (C18:0) yang
pada berunok Tanjung Melolo Asam terdapat pada daging berunok (P.
Lauratnya adalah 0 %. Perbedaan australis) pada sampel kode berunok
tersebut dapat dibedakan oleh Pantai Pelawan berjumlah 3,985 %
ketersedian pakan, habitat dan suhu sedangkan pada sampel berunok
perairan (Guderley ea al. 2007). Tanjung Melolo berjumlah 4,493 %.
Sedangkan menurut (Afifudin et al.
Asam Lemak Miristat 2014) perbedaan kadar lemak diduga
Menurut Noto et al. (2016) asam dikarenakan fase gametogenesis pada
miristat tidak di berpengaruh pada setiap spesies tidak sama, selain itu
peningkatan kolestrol HDL. Kolesterol dipengaruhi pola makan dari organisme
ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL itu sendiri.
mengangkut kolesterol lebih sedikit dari
LDL dan sering disebut kolesterol baik Asam Lemak Oleat
karena dapat membuang kelebihan Asam oleat merupakan produk
kolesterol jahat di pembuluh darah denaturasi Δ9 asam stearat dan
arteri kembali ke hati, untuk diproses diproduksi pada tumbuhan, hewan, dan
dan dibuang. kandungan asam miristat bakteri. pada sampel berunok Pantai
(C14: 0) pada daging berunok (P. Pelawan berjumlah 5,059 % sedangkan
australis) pada sampel berunok Pantai pada berunok Tanjung Melolo
Pelawan adalah berjumlah 10,503 % berjumlah 6,128 %. Menurut penelitian
sedangkan pada sampel berunok (Ridhowati et al. 2015) hewan air lainya
Tanjung Melolo berjumlah 8,353 %. seperti teripang diketahui mengandung
asam oleat sebesar 0,63%.
Asam Lemak Palmitat Kekurangan asam oleat dapat
Asam palmitat adalah asam lemak menyebabkan terjadinya gangguan
jenuh rantai panjang yang terdapat penglihatan, menurunnya daya ingat,
dalam bentuk trigliserida pada minyak dan gangguan pertumbuhan sel otak
nabati maupun minyak hewani pada janin dan bayi karena asam oleat
disamping juga asam lemak lainya. memiliki peranan sebagai media pelarut
kandungan asam lemak jenuh tertinggi vitamin A, D, E, dan K (Latyshev et al.
pada daging beronok (P. australis) yaitu 2009).

56
Ocsandy et al. 2019 MARINADE Vol. 02(01) : 53 – 58

Asam Linoleat Linolenat 14,522% Sedangkan di


Asam linoleat (C18H32O2) adalah asam Tanjung Melolo Laurat 0%, Miristat
lemak tidak jenuh yang mengandung 8,353%, Palmitat 21,197%, Stearat
omega-6 dan dapat diperoleh dari 4,493%, Oleat 6,128%, Linoleat
glikosida pada tumbuhan dan 31,989%, Linolenat 11,840%.
merupakan asam lemak esensial bagi
mamalia. hasil analisis kandungan DAFTAR PUSTAKA
asam lemak linoleat pada daging utuh
berunok (P. australis) pada sampel Abdullah, A., Nurjanah., Hidayat T.,
kode berunok Pantai Pelawan Yusefi V. 2013. Profil Asam Amino
berjumlah 30,619 % dan berunok dan Asam Lemak Kerang Bulu
Tanjung Melolo 31,989 %. (Anadara Antiquate). Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan
Asam Linolenat Indonesi. 16 (2): 159-167.
Asam linolenat memiliki turunan Afifudin, I. K., Suseno, S. H., Jacoeb, A.
eikosapentaenoat (EPA) dan M. 2014. Profil Asam Lemak dan
dokosaheksaenoat (DHA) yang sangat Asam Amino Gonad Bulu Babi.
dibutuhkan oleh tubuh manusia karena Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan.
memiliki beberapa manfaat yaitu dapat 17 (1): 60-70.
mencerdaskan otak, membantu masa BPS.2014. Nilai ekspor Hasil perikanan
pertumbuhan dan menurunkan kadar laut per triwulan di kabupaten
trigliserida (Leblanc et al. 2008). Karimun. Karimun. Badan Pusat
analisis kandungan asam linolenat Statistik Kabupaten Karimun.
(C18H30O2) pada daging Berunok (P. Guderley H., Comeau L., Tremblay R.,
australis) pada sampel kode berunok Pernet F. 2007. Temperature
Pantai Pelawan berjumlah 14,522 % Adaptation in Two Bivalve Species
sedangkan berunok Tanjung Melolo from Different Thermal Habitats:
berjumlah 11,840 %. Perbedaan Enegenics and Remodeling of
tersebut dapat dibedakan oleh Membrane Lipid. Journal
ketersedian pakan, habitat dan suhu Experimental Biology 210:2999-
perairan (Guderley ea al.2007). 3014.
KEMENDAGRI.2015. Kementrian
Dalam Negeri. Luas Wilayah
KESIMPULAN Kepulauan Riau. Kemrntrian
Dalam Negeri.
Berdasarkan hasil perhitungan Latyshey NA., Kasyanov SP.,
rendemen dari masing-masing 40 Kharlamenko VI., Svetashev VI.
sampel P. australis, Hasil perhitungan 2009. Lipids and of Fatty Acids Of
kandungan Kadar Asam Lemak dari P. Edible Crabs Of The North-Western
australis diperoleh bahwa kandungan Pacific. Journal Food Chemistry 116:
Asam Lemak dari kedua sampel tidak 657-661.
memiliki perbedaan yang signifikan.
Kandungan kadar Asam Lemak Pantai Noto,D., Francesca., Angelo B.C., Ida
Pelawan, Laurat 0,271%, Miristat A., Ornella P., Rosella S., vincen V.,
10,503%, Palmitat 16,363%, Stearat Maria. 2016. Myrictic Acid Is
3,985%, Oleat 5,059 Linoleat 30,619% Associated To Low Plasma HDL

57
Ocsandy et al. 2019 MARINADE Vol. 02(01) : 53 – 58

Colesterol Levels In A Three Tilapia Species


Mediterrrianean Population and (Oreochromisniloticus, O. Macrochir
Increase HDL Catabolism By Dan Tilapiarendalli) From
Enchancing HDL Particle Trapping Madagascar. Journal Food
To Cell Surface Proteoglycans In A Chemistry 91 (4): 683-694.
Liver Hepatoma Cell Model. Sapitri, R. 2017. Optimalisasi “Berunok”
Atheoclerosis. 246 (2016): 50-56. (Acaudina molpadioises) Sebagai
Ridhowati, S., Asnani, A. 2015. Profil Minuman Fungsional Jelly Drink.
Asam Amino dan Asam Lemak Pada [SKRIPSI]. Fakultas Ilmu Kelautan
Teripang Pasir (Holothuria Scaba) dan Perikanan Umrah.
Olahan Belitung. Jurnal Matematika Tanjungpinang.
Sains dan Teknologi. 16 (2): 20-27. Wibowo, S. 2006. Manfaat Virgin
Rasoarahona Jre., Barnathan G., Coconut Oil untuk kesehatan.
Bianchini Jp., Gaydou Em. 2005. Prosiding Konperensi Nasional
Influence Of Reason On The Lipid kelapa VI. Gorontalo, 16-18 Mei
Content And Fatty Acid Profiles Of 2006. p.32-51.

58

Anda mungkin juga menyukai