Anda di halaman 1dari 4

Pengantar Manajemen Panggung

Pendahuluan.
            Dunia kesenian di zaman sekarang tentu saja tidak bisa terlepas dari persoalan-persoalan
manajerial, ini bisa saja dilihat dari semakin banyaknya pertunjukan-pertujukan atau pameran
karya seni yang semakin  membutuhkan pengelolaan yang terorganisir dan rapi. Bukan saja
dikota-kota besar, bahkan untuk didaerah pun sekarang sudah membutuhkan yang namanya
manajemen.
            Dilihat dari sejarahnya, sebenarnya pengelolaan terhadap karya seni pun sudah
diterapkan oleh para seniman-seniman khususnya di Indonesia, tapi tentu saja pengelolaan
tersebut tidak seperti yang ada pada zaman sekarang. Kita lihat saja bagaimana masyarakat
minang akan menampilkan sebuah pertunjukan randai atau masyarakat jawa yang menampilkan
pertunjukan gamelan nya. Pada dasarnya mereka sudah melakukan sebuah pengelolaan terhadap
sebuah pertunjukan, namun apa yang mereka lakukan belum seperti zaman sekarang ini yang
semakin berkembang dari berbagia aspek, baik dari aspek sosiologis, antropologis, teknologi
informasi dan bahkan karya seni itu sendiri.
            Pada manajemen pertunjukan, tentu saja berbeda dengan manajemen pendidikan atau
manejemen rumah sakit. Didalam manajemen kesenian itu sendiri juga banyak pembagian-
pembagian lainnya seperti manajemen Organisasi  seni Pertunjukan, manajemen event festival
manajemen produksi, manajemen panggung. Jadi dalam manajemen kesenian  itupun masih
banyak pembagian yang lain nya. Setiap pembagian diatas memiliki keunikan yang berbeda pula
satu sama lain, tapi tetap pada konteks kesenian, apakah itu seni pertujukan atau seni rupa.
            Dalam kesempatan kali ini, saya mencoba lebih mengarah pada manajemen panggung
atau stage management, alasan penulis mengarhkan lebih kepada stage management atau
manajemen panggung karena ilmu ini perlu dikenal oleh banyak kalangan terutama pekerja dan
pencinta seni, apalagi ilmu ini maih tergolong sangat muda di Indonesia, bahkan yang lebih
menariknya ilmu stage manajemen ini belum menjadi sebuah mata kuliah diperguruan tinggi seni
manapun di Indonesia.

Apakah Stage Management ?


Stage management merupakan suatu organisasi panggung yang bertanggung jawab secara
penuh terhadap terlaksananya suatu pertunjukan mulai dari perencanaan/scheduling,
rehearsal/latihan, persiapan teknik, strike/load, hingga running show/jalannya pertunjukan.
Stage Management juga sebagai menjadi sarana komunikasi antara production management
dengan artistic management termasuk koordinasi di dalam artistic management itu sendiri. Stage
Management juga bertanggung jawab terhadap segala kejadian di atas panggung, di belakang
panggung (back stage), awak panggung (stage crew) dan para artist.
Stage management dipimpin oleh seorang stage manager yang bertanggung jawab dari
pra produksi hingga akhir pertunjukan. Stage Manager bertanggung jawab terhadap semua aspek
produksi acara dan bertugas di panggung pada saat pertunjukan berlangsung. Keberadaan stage
manager dalam sebuah pertunjukan, merupakan salah satu inti utama.
Dalam seni pertunjukan juga perlu dipilah lagi antara seni pertunjukan yang bentuk dan
sifatnya “serius” atau seni pertunjukan yang bentuk dan sifatnya entertainment (hiburan), dalam
wilayah yang berbeda tadi stage management memiliki ruang lingkup, kinerja, procedural, dan
job description yang berbeda pula, walaupun ada kesamaan namun tidak keseluruhannya yang
sama. Stage management di seni pertunjukan “serius” sudah mulai bekerja dari awal production
meeting kemudian setiap harinya memantau dan hadir dalam setiap proses latihan, sementara
stage management dalam seni pertunjukan entertainment tidak perlu melihat atau hadir dalam
setiap proses latihan, dalam dunia hiburan stage manager hanya focus pada saat beberapa hari
menjelang show akan dimulai, tapi stage manager di seni pertunjukan “serius” jauh hari sebelum
itu dia sudah bekerja. Kesamaannya dapat dilihat pada saat pertunjukan akan dimulai, stage
manager menyiapkan segala sesuatu nya bersama para assistennya digedung pertunjukan atau
venue tempat akan diadakan nya pertujukan. Para stage manager menjadi jalur sentral
komunikasi bagi para tim produksi yang lain, disitulah letak kesamaan kinerja nya di wilayah
yang berbeda tadi.

Tanggung Jawab Stage Manager Secara Umum


1. Menjadi pusat jalur komunikasi antara tim produksi dan tim artistik.
2. Bertanggungjawab dalam proses audisi.
3. Mempersiapkan dan menjalankan proses latihan.
4. Membuat dan menyiapkan prompt book serta menggunakanya dalam latihan.
5. Memperhatikan keamanan dan kesehatan aktor selama latihan sampai selesai pentas.
6. Mengontrol semua divisi dan membantu sampai pertunjukan selesai.
7. Menjalankan technical rehearsal.
8. Memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan SDM yang bekerja (makan,
istirahat, keamanan, dll) kalo ada companya management, dia yang akan mengurusi.
9. Menjalanakan dan mencatat cue pada latihan.

Production Book
            Stage manager harus memiliki sebuah buku yang disebut dengan nama Promptbook,
buku ini adalah sebagai pedoman dan acuan stage manager untuk selalu memantau mengontrol
perkembangan setiap harinya, lalu buku ini juga berisikan tentang data seluruh tim produksi dan
juga semua alat yang dibutuhkan termasuk cue atau tanda untuk setiap tim yang lain.
           
• Cast list (Daftar aktor)
• Contact sheet (Daftar kontak )
• Master schedule (Jadwal umum/keseluruhan)
• Daily schedule (Jadwal harian)
• All report process (Semua catatan proses)
• Costum info (Daftar kostum, desain, bahan)
• Set info (Desain, bahan, ukuran, warna)
• Prop list (Daftar properti)
• Sound running (Cue, volume)
• Light running (Cue, intensitas, warna, jenis lampu)
• Running sheet (Jadwal pementasan)
• Program info (Berkaitan dengan program seperti wawancara, photo session)
• Comps (Jatah tiket gratis)
• Tour (Pengiriman barang, perjalanan, penginapan, penyewaan kendaraan, peta)

To Be a Stage Manager
            Menjadi seorang stage manager ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius,
mengingat menjadi stage manager adalah sebuah profesi yang akan berhubungan dengan orang
banyak dan juga bertanggung jawab terhadap keselamatan orang banyak, maka ada beberapa
point yang harus diperhatikan dan miliki oleh seorang stage manager.
  Common sense/Akal sehat
  Logis-sistematis
  Konsistensi, akurasi, keandalan
   Inisiatif, wawasan kapan harus berinisiatif
  Disiplin, konsentrasi, energi, kegigihan
  Ketrampilan komunikasi
  Netral (tidak berpihak), sabar, humoris, bandel (tdk cengeng, tdk mudah tersinggung, tdk
mudah malu)
  Wibawa, mau bertanggungjawab,yakin,positif thinking dan tahu akan posisi
  Dukungan terhadap produksi, setia dan percaya pada staff
  Praktis, wawasan akan skala prioritas dan keterbatasan realistis, mampu memberi alternatif
yang logis, tahu kapan mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ untuk cara terbaik yang dilakukan
  Kesadaran dan kepekaan tentang pentingnya ketepatan saat dan waktu
  Kerendahan hati dan kesadaran akan kekurangan
  Mampu beradaptasi, lentur, dan luwes, namun juga tegas
  Kemampuan dan pengetahuan luas tentang segala segi teknis berbagai bidang;
teater/tari/musik/choir termasuk tentang directing, composing, conductering, style dan
design, analisis materi (teks/partitur)
  Pengetahuan memadai tentang; undang-undang (hak cipta, dll), Peraturan bangunan dan
gedung pertunjukan, kesehatan dan keselamatan kerja, penanggulangan bahaya (kebakaran,
dsb), serta sistem keamanan  
  Pengetahuan dan pengalaman praktis dalam berbagai bidang pekerjaan belakang panggung.
  Pengetahuan dan kemampuan baik teoritis dan praktis mengenai; kelistrikan/elektrik,
mesin/mekanik, pertukangan, tali-temali, lighting system, sound system, dsb.
  Personal Equipment Kit / Tools Kit
  Kemampuan medis/PPPK
  Bisa mengemudi, minimal motor, dan mobil serta memiliki Surat Ijin Mengemudi (bisa jadi
termasuk SIM kendaraan berat)
  Menguasai akunting dasar, surat menyurat/mailist, mengetik, kemampuan programming
computer,
  Kemampuan membaca dan membuat gambar teknis (design /graphic program)
  Kemampuan membaca berbagai tanda dan partitur musik.
  Kemampuan untuk memastikan semua berjalan lancar, praktis, efektif, cepat, nyaman, dan
AMAN ( paham akan Safety Prosedure ).

Anda mungkin juga menyukai