Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 5

PERTEMUAN 5 MK. EKOLOGI

NAMA : Nabila Rahma Safitri


NIM : 200351615613
OFFERING :B
HARI/TANGGAL : Sabtu, 18 Februari 2023

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksperimen transplantasi!


JAWAB:
Eksperimen transplantasi dilakukan untuk mengetahui jika faktor
ketidakmampuan mengjangkau suatu wilayah menjadi penyebab yang membatasi
penyebaran atau dispersal. Eksperimen transplantasi dilakukan dengan memindahkan
beberapa individu dari suatu spesies dari suatu wilayah ke wilayah lain di luar habitatnya.
Kemudian dilakukan pengamatan untuk mengetahui jika populasi baru tersebut dapat
bertahan dan berkembang biak dengan sukses ataukah tidak. Lebih lanjut, suatu
eksperimen transplantasi yang memadai harus memiliki kontrol untuk mengetahui
apakah kesuksesan atau kegagalan transplantasi benar-benar disebabkan oleh faktor
lingkungan, atau oleh kegiatan penanganan organisme yang ditransplantasikan oleh
peneliti.

2. Jelaskan tiga bentuk distribusi atau pergerakan populasi!


JAWAB:
Ada tiga bentuk distribusi atau pergerakan populasi yaitu:
a) Migrasi, yaitu pergerakan keluar batas-batas tempat populasi dan datang kembali ke
tempat populasi semula secara periodik
b) Emigrasi, yaitu pergerakan keluar batas-batas tempat populasi sehingga populasi
berkurang
c) Imigrasi, yaitu pergerakan ke dalam batas-batas tempt populasi sehingga populasi
bertambah
Pengetahuan tentang distribusi menjadi sangat penting, terutama apabila terkait
dengan kegiatan ekonomi manusia, di mana suatu spesies yang memiliki nilai tinggi
namun jarang ditemui di suatu wilayah ternyata dapat tersebar dengan banyak dan
terjangkau di wilayah lain.

3. Berikan contoh faktor pembatas biotik yang membatasi distribusi suatu spesies!
JAWAB:
Faktor pembatas biotik berupa interaksi dengan organisme lain pada area tersebut,
apakah spesies yang ditransplantasikan tidak mampu bersaing memperebutkan sumber
daya, atau lebih buruk lagi, justru menjadi mangsa empuk bagi organisme yang menghuni
habitat tersebut.
CONTOH FAKTOR PEMBATAS BIOTIK ↓

Tidak ada tumbuhan yang bertahan di bawah pohon pinus. Hal tersebut terjadi karena pinus mengasilkan zat
alelopati.

Jenis-jenis faktor pembatas dari organisme lain dapat berupa kompetisi,


penyakit, parasit, dan predasi. Tidak hanya hewan, tumbuhan juga berkompetisi
memperebutkan ruang tumbuh dan ruang untuk memperoleh sinar matahari. Tumbuhan
dapat mengasilkan zat alelopati, yaitu suatu zat metabolit sekunder yang dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain di luar jenisnya (Gambar diatas).
Distribusi lokal suatu spesies dibatasi oleh spesies lain, keterbatasan tersebut
dikarenakan semua organisme memerlukan sumber daya, dan seringkali sumber daya
sejenis dan terbatas diperebutkan oleh banyak spesies. Sehingga akan terjadi persaingan
memperebutkan sumber daya atau dikenal dengan kompetisi.
Selain kompetisi, predasi juga dapat menghambat distribusi suatu spesies.
Kehadiran pemangsa akan mengontrol jumlah dari mangsanya dan secara tidak langsung
menjadi pengendali distribusinya. Keberadaan pemangsa ini juga penting dalam
mengendalikan populasi mangsa agar tidak menghabiskan populasi produsen yang
tentunya dapat mengancam keberlangsungan seluruh komunitas.
Keberadaan parasit dan penyakit juga akan membatasi distribusi suatu spesies.
Keberadaanya memiliki peran seperti pemangsa, yaitu mengendalikan jumlah mangsanya.
Manusia mungkin menjadi bukti bagaimana keberadaan penyakit dan parasit menjadi
kontrol dari jumlah dan distribusi spesies. Keberadaan penyakit dan parasit selalu menjadi
faktor penting di dalam ekologi manusia (Diamond 1999). Pada zaman dahulu hingga kini
manusia akan menghindari daerah yang terkena wabah dan bahkan kini ketika terjadi
pandemi Covid 19, terjadi perubahan drastis pada pola pergerakan manusia.

4. Berikan contoh faktor pembatas abiotik yang membatasi distribusi suatu spesies!
JAWAB:
Contoh paling mudah adalah tumbuhan tropis seperti rambutan (Nephelium lappaceum)
yang tidak bisa bertahan pada suhu beku di daerah sub tropis. Sehingga pohon rambutan
dan berbagai tumbuhan tropis lainnya tidak ditemukan di wilayah tersebut.

Faktor-faktor pembatas distribusi: abiotik


1. Suhu dan kelembaban
Suhu dan kelembaban merupakan faktor utama yang membatasi distribusi hewan
dan tumbuhan. Suhu memberikan pengaruh yang besar terhadap metabolisme
makhluk hidup. Pada hewan, terdapat dua kelompok utama berdasarkan respon
terhadap suhu, yaitu hewan berdarah dingin (poikilotermis) dan berdarah pasan
(homoiotermis).
Kelembaban yang diperlukan oleh tumbuhan dapat menjadi faktor pembatas
tunggal dari distribusi geografisnya. Namun, kebanyakan, terjadi interaksi antara
kelembaban dan suhu dan membatasi distribusi geografis dari suatu spesies
tumbuhan. Misalnya terjadi pada area tundra ketika musim dingin, atau terjadi di
tundra pada daerah puncak-puncak gunung. Tumbuhan akan kesulitan memperoleh
air dari tanah, sementara proses transpirasi terus berlangsung sehingga tumbuhan
mengalami kekeringan.
2. Cahaya matahari
Cahaya sangat penting bagi makhluk hidup terutama dalam dua hal yaitu sebagai
penanda waktu siang dan malam (penentu aktivitas biologis), dan bagi tumbuhan
tentu sebagai bahan baku fotosintesis. Secara umum, berdasarkan waktu
aktivitasnya, makhluk hidup terbagi ke dalam dua kelompok yaitu nokturnal dan
diurnal. Organisme diurnal aktif pada siang hari, sedangkan organisme nokturnal
aktif pada malam hari.
Selain itu, cahaya matahari juga berpengaruh dalam aktivitas musiman, karena
seperti kita ketahui panjang hari tidaklah sama setiap tahun, terutama di wilayah sub
tropis dan kutub.

5. Jelaskan perbedaan tiga kelompok jalur fotosintesis yaitu jalur C3, jalur C4, dan jalur
CAM!
JAWAB:

Tumbuhan C3 merupakan jenis tumbuhan hijau yang paling melimpah di Bumi.


Pada saat siklus Calvin, senyawa yang pertama kali melakukan fiksasi CO2 adalah
fosfogliserat (PGAL, berkarbon 3) dengan bantuan enzim rubisco sehingga
lintasan tersebut dinamakan C3. Tumbuhan ini tidak memiliki adaptasi fotosintesis
untuk mengurangi laju fotorespirasi.
Tumbuhan C4 lebih banyak di wilayah tropis, dimana tumbuhan ini memiliki
memiliki dua macam kloroplas (dimorfik) di dua tempat yakni sel mesofil dan
seludang pembuluh (bundle-sheath). Berbeda dengan tumbuhan C3, senyawa yang
pertama kali melakukan fiksasi CO2 adalah senyawa oksaloasetat (berkarbon 4)
dengan bantuan enzim PEP karboksilase yang dilakukan di dalam sel mesofil.
Sedangkan, tumbuhan CAM banyak ditemukan di wilayah kering seperti gurun atau
tumbuhan epifit yang memiliki sumber air terbatas yang membuat tumbuhan CAM
harus mengambil CO2 di malam hari untuk untuk meminimalkan laju fotorespirasi
sehingga mencegah penguapan air. Contoh tumbuhan CAM adalah kaktus, anggrek,
dan nanas.

Tumbuhan C4 berbeda secara struktural dalam hal lintasan metabolismenya. Sedangkan


tumbuhan CAM berbeda dalam hal waktu pengambilan CO2.

Anda mungkin juga menyukai