Anda di halaman 1dari 44

BAB 1.

KONSEP SPESIES DAN


INDIVIDU DALAM EKOSISTEM

Bab 1: spesies 1
Konsep spesies
Konsep habitat dan relung
Respon Organisme (bab 2)
Padan Ekologi
Pemindahan sifat
Seleksi Alam : Spesiasi allopatrik dan simpatrik
Penjinakkan (domestikasi)
Jam Biologi
Pola Perilaku dasar
Perilaku mengatur
Perilaku bermasyarakat
KONSEP SPESIES
• Definisi Spesies

Secara biologis:’ kelompok individu yang mampu melaksana


interbreeding secara alami dan menghasilkan keturunan yang
fertil, subur
• Secara ekologis: sama dengan secara biologis namun dengan
ciri lain yaitu menempati niche yang spesifik dan sama
• Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak
saling berkawin karena hambatan geografis namun bila
dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan
keturunan fertil.
• Dua spesies yang berbeda jika saling kawin akan
menghadapi masalah hambatan biologis; apabila
menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya
Bab 1: spesies 3
steril/infertil.
KONSEP HABITAT DAN RELUNG
EKOLOGI
• Habitat adalah tempat hidup suatu organisme
atau komunitas.
• Niche atau relung ekologi bukan hanya
merupakan habitat tetapi termasuk juga
fungsional organisme dalam komunitasnya serta
posisinya dalam gradien lingkungannya.
• Relung ekologi terdiri atas 3 aspek:
a. habitat/relung ruang
b. fungsi organisme tersebut /relung trophik
c. lingkungan yang dapat dihuni tanpa
batas/multidimensi-hipervolume.
Bab 1: spesies 4
Bab 1: spesies 5
KONSEP HABITAT DAN RELUNG
EKOLOGI
• Relung ekologi suatu organisme tergantung
pada habitat, bagaimana organisme berperan
dalam komunitas, mengubah energi,
menghadapi lingkungan dan interaksi dengan
organisme lainnya.
• Relung ekologi suatu organisme meliputi
sifat-sifat biologi organisme tersebut dan
faktor-faktor fisik yang mempengaruhinya.
• Habitat= ALAMAT dan relung ekologi =
PROFESI

Bab 1: spesies 6
KONSEP HABITAT DAN RELUNG
EKOLOGI
Misal :
Ingin mengenal orang dalam masyarakat
• Alamat : tempat orang itu dpt dijumpai
• Tetangga, kedudukannnya, minat, kawannya,
pembantunya, peranan dalam masyarakat
KONSEP HABITAT DAN RELUNG EKOLOGI

• Untuk organisme :
aktivitas, makanan, sumber
energi,metabolisme, pertumbuhan, pengaruhnya
terhadap organisme sekitarnya, dan
kemampuannya dalam mempengaruhi
lingkungan hidupnya
KONSEP HABITAT DAN RELUNG
EKOLOGI
• Contoh relung ekologi burung Parulidae yang
hidup dan berkembang biak di hutan
subtrophis/makrohabitat dapat dibedakan
menjadi 4 relung ekologi berdasarkan tempat
mencari makan dan bersarang.
• Perbedaan relung dapat dilihat secara
morphologi dari jenis/komunitas seperti bentuk
dan panjang paruh burung yang menunjukkan
jenis makanannya.

Bab 1: spesies 9
Bab 1: spesies 10
RELUNG

• Dalam species yang sama kompetisi


akan sangat berkurang bila pada
tingkat perkembangan mempunyai
relung yang berbeda
Misal: berudu hebivora, sedangkan
katak dewasa insektivora
RELUNG

• Juga terjadi antara jantan dan betina


Contoh :
a. Burung pelatuk jantan dan betina paruhnya
tidak sama besar
b. Elang dan banyak insekta jantan lebih besar
daripada betina
RESPON ORGANISME (BAB 2)
PADAN EKOLOGI
• Organisme merespon kondisi lingkungan
mengikuti aturan:
• Hukum minimum
• Hukum toleransi
• dan mekanisme faktor pembatas
• Hasil dari interaksi ini berupa distribusi
• akan dikaji lebih detail dalam bab 2

Bab 1: spesies 13
PADAN EKOLOGI

• Padan ekologi/ECOLOGICAL EQUIVALENTS:


spesies yang berbeda yang menduduki relung
relung ekologi yang sama atau serupa namun
pada daerah geografis yang berbeda.
• Spesies yg memiliki relung ekologi yang sama :
a. cenderung secara taksonomi berhubungan
erat pd daerah-daerah yang bersinambungan
b. Sedang pada daerah yang terpisah jauh atau
terpencil dari satu dan lainnya, sering kali
tidak berhubungan erat
Bab 1: spesies 14
PADAN EKOLOGI

• Komposisi spesies dalam suatu komunitas akan


berbeda pada daerah geografis yang berbeda,
tetapi ekosistemnya akan tetap berkembang
dengan baik.
• Relung fungsional yang sepadan akan diduduki
oleh jenis organisme daerah itu. Contoh
ekosistem padang rumput akan terbentuk
dimana saja didaerah dengan iklim padang
rumput / secara geografis sama tetapi komposisi
rumputnya berbeda beda

Bab 1: spesies 15
PADAN EKOLOGI

• Contoh pada herbivora pemakan rumput, bison


di Amerika, kuda liar di Eurasia, antelope di
Afrika dan kangguru di Australia mereka
memiliki relung ekologi yang sama.
• Kangguru di Australia merupakan padanan
ekologi (ecological equivalent) bagi bison di
Amerika.

Bab 1: spesies 16
PEMINDAHAN SIFAT

• ALLOPATRIK : spesies spesies yang sama hidup


pada daerah geografis yang berbeda terpisahkan
karena adanya barrier ruang.
• SYMPATRIK : spesies spesies yang beda dan
hidup pada daerah yang sama
• Allopatrik= berlainan tanah air, sympatrik =
tanah air sama.

Bab 1: spesies 17
PEMINDAHAN SIFAT
• Perbedaan perbedaan dalam spesies spesies
yang berhubungan erat seringkali diperkuat
dalam dalam sympatrik dan diperlemah
sifatnya dalam allopatrik.
• Peristiwa ini disebut pemindahan sifat
/charater displacement.

Bab 1: spesies 18
Bab 1: spesies 19
PEMINDAHAN SIFAT

• Pemindahan sifat mempunyai 2 arti adaptif :


• Memperbanyak pemindahan relung dan
mengurangi persaingan
• Mempertinggi terjadinya proses pemisahan
genetik. Dengan cara memelihara perbedaan dan
menghalangi hybridisasi.

Bab 1: spesies 20
SELEKSI ALAM : SPESIASI
ALLOPATRIK DAN SIMPATRIK
• Spesiasi atau pembentukan spesies baru akan
terjadi apabila arus gen dalam
kelompok/komunitas terganggu atau terputus
oleh mekanisme pengucilan/isolasi.
• Spesiasi allopatrik terjadi melalui pemisahan
populasi. Contoh hasil evolusi dari populasi
burung kutilang (finches) di Kepulauan
Galapagos yang terpisah dari populasi induknya
di Benua Amerika bagian selatan.
• Spesiasi sympatrik terjadi melalui pemisahan
secara ekologi atau genetik pada daerah yang
sama. Contoh pada tumbuhan penyerbukan
sendiri/ reproduksi secara aseksual, penanaman
rumput dirawa yang menghasilkan spesies baru.
Bab 1: spesies 21
BURUNG FINCHES

Isolasi geografis burung Finch di Kepulauan Galapagos menghasilkan lebih


dari satu lusin spesies baru hal ini merupalan petunjuk bahwa variasi yang
mengarah ke speciasi terjadi disini

Bab 1: spesies 22
SELEKSI ALAM : SPESIASI ALLOPATRIK
DAN SIMPATRIK
• Salah satu jenis spesiasi simpatrik melibatkan
perkawinan silang dua spesies yang berkerabat,
menghasilkan spesies hibrid.
• Hal ini tidaklah umum terjadi pada hewan karena
hewan hibrid bisanya mandul. Sebaliknya, perkawinan
silang umumnya terjadi pada tanaman, karena
tanaman sering menggandakan jumlah kromosomnya,
membentuk poliploid
contoh speciaisi dengan mekanisme simpatrik adalah
ketika tanaman Arabidopsis thaliana dan Arabidopsis
arenosa
dari Perkawinan menghasilkan spesies baru
Bab 1: spesies 23
Arabidopsis suecica.
SPESIASI

Bab 1: spesies 24
CONT’D

• Mekanisme timbulnya species baru terutama


disebabkan oleh adanya species allopatrik, yaitu jika 2
kel populasi dari satu species yang dapat interbreeding
kemudian terpisah, sehingga tidak bisa interbreeding
untuk jangka yang lama, karena tidak dapat
interbreeding dan karena adanya adaptasi akan menjadi
2 species baru
CONT’D

• Contoh seleksi alam yang cepat : industrial melanism,


berkembangnya kupu2 berwarna hitam akibat
pencemaran lingkungan. Lichen menjadi hilang, warna
putih hilang, hitam dominan, kupu2 warna putih
terkena seleksi oleh predator karena terlihat lebih
nyata
PENJINAKAN/DOMESTIKASI

• Seleksi buatan dilakukan manusia untuk


mendapatkan tumbuhan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
• Penjinakan tumbuhan dan binatang akan
mengakibatkan perubahan genetik, karena
adaptasi timbal balik antara penjinak dan yang
dijinakkan .

Bab 1: spesies 27
PENJINAKAN/DOMESTIKASI

• Penjinakan mencegah terjadinya seleksi alam.


• Penjinakan merupakan interaksi yang dapat
merubah ekosistem, mempengaruhi
jumlah/besarnya populasi, proses arus energi
dan gen.
• Masalah besar dan buruk akan timbul jika
domestikasi tanaman dan binatang terlepas dan
berubah menjadi hama.

Bab 1: spesies 28
JAM BIOLOGI

• Organisme memiliki mekanisme fisiologis untuk


mengukur waktu/JAM BIOLOGI
• Kemampuan untuk menentukan waktu mengulangi
fungsi-fungsi dalam kurun waktu 24 jam.
• Kejadian berkaitan dengan aktivitas berperiodik
dapat dalam skala harian, bulan/pasang
surut/purnama, daur musiman.
• Ritme aktivitas karena jam biologi dapat terlihat
pada beberapa organisme dari tingkat rendah
seperti algae sampai manusia.

Bab 1: spesies 29
JAM BIOLOGI

• Mekanisme kerja jam biologi ada 2 teori :


• Pencatatan waktu kejadian berpusat di dalam
diri organisme /endogenous timer. Pengukuran
waktu dilakukan berdasarkan hasil reaksi
biokimia, tanpa tanda tanda lingkungan dari luar.
• Pencatatan waktu kejadian ditentukan oleh
tanda tanda lingkungan di luar tubuh organisme.
Merupakan tanggapan terhadap perubahan
lingkungan.

Bab 1: spesies 30
JAM BIOLOGI

• Jam jam biologi akan terangkai menjadi ritme


ritme respon pada lingkungan dengan secara
fisiologis organisme
• Memungkinkan organisme untuk membuat
antisipasi harian musiman atau periodisitas lain
seperti sinar matahari, temperatur atau pasang
surut.

Bab 1: spesies 31
JAM BIOLOGI

Contoh :
• Beberapa binatang yang hidup di alam terlihat
lebih aktif pada malam hari dan tetap tinggal di
sarangnya sepanjang siang.
Ritme aktivitas ini terjadi karena mekanisme
pencatatan waktu dengan melihat tanda terang
gelap harian akibat dari perputaran
bumi.Apabila binatang tersebut ditempat pada
kondisi gelap terus maka ritme aktivitas malam
hari akan terus berlangsung.

Bab 1: spesies 32
JAM BIOLOGI

a. Migrasi vertikal dari zooplankton. Pada


malam hari plankton naik kepermukan
untuk mencari makanan dan turun ke
tempat yang lebih dalam dan gelap pada
siang hari untuk menghidari pemangsa.
b. niktinasti

Bab 1: spesies 33
JAM BIOLOGI

Bab 1: spesies 34
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGAN
• Perilaku merupakan tindakan dari organisme
untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya agar dapat mempertahankan
hidupnya.
• Merupakan cara individu bermasyarakat.
• Perilaku merupakan tindakan yang kompleks
yang dibentuk oleh 6 komponen : tropisme,
taxis, refleks, naluri/insting, pengetahuan, dan
penalaran.

Bab 1: spesies 35
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGAN

• Para ahli ethology (adat: perilaku)


membedakan :
• Tropisme, taxes pengatur, refleks dan naluri
merupakan perilaku bawaan
• Pengetahuan dan penalaran merupakan
perilaku yang dapat dipelajari
• Tetapi ternyata perilaku yang dipelajari
dibangun dari perilaku bawaan seperti
naluri, refleksi dan perilaku keturunan.

Bab 1: spesies 36
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGAN
1. TROPISME terlihat pada gerakan
berorientasi/terarah organisme yang tidak
mempunyai sistem syaraf, seperti tumbuhan.
Tropisme gerakan merubah arah seperti:
• perputaran arah pada bunga matahari ke
arah sinar matahari (phototropisme).
• Pergerakan daun yan tegak pada saat hari
panas (heliotropisme)
• Pergerakan akar ke bawah (geotropisme).

Bab 1: spesies 37
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGAN

2. Taxis pengatur merupakan gerakan


merespon rangsangan seperti:
• reaksi reaksi yang tidak terarah menghindar
dari lingkungan yang tidak mendukung
• reaksi reaksi terarah mendekat atau
menjauhi rangsangan
Merupakan gerak pindah tempat, terjadi pada
organisme rendah

Bab 1: spesies 38
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGAN
3. Refleks merupakan gerakan merespon
rangsangan khusus pada organ organ bagian
tubuh.
Refleks yang sudah menjadi kebiasaan
merupakan permulaan dari perilaku yang
dipelajari
4. Naluri/insting terlihat pada serangga.
Seperti urutan ketika membuat sarang,
mengumpulkan makanan, perkenalan,
perkawinan, bertelur, melindungi individu
baru.
Didapat tanpa mempelajari
Bab 1: spesies 39
PERILAKU DASAR MERESPON
LINGKUNGANPENGATURAN
• Perilaku naluri terlihat pula pada burung dan
ikan
• Perilaku cerdik dan bernalar akan terlihat pada
primata, seperti dalam pemecahan masalah dan
membangun konsep.
• Cerdik dan bernalar merupakan komponen
utama perilaku terpelajar.

Bab 1: spesies 40
Bab 1: spesies 41
Bab 1: spesies 42
PERILAKU PENGATURAN

• Usaha untuk menciptakan lingkungan yang


optimal dilakukan sendiri oleh organisme
dengan perilaku mengatur atau pengaturan
fisiologis.
• Perilaku mengatur merupakan komponen
penting dalam kompensasi dan ekotipe.
• Tanggapan/respon yang berupa perilaku
terhadap lingkungannya.

Bab 1: spesies 43
PERILAKU PENGATURAN

• Dalam menciptakan lingkungan yang optimal


dilakukan dengan cara perilaku mengatur secara
fisiologis.
• Pada binatang homeotherm /endotherm
mengatur suhu tubuhnya dengan cara fisiologis.
Seperti burung, mamalia
• Pada binatang poilikotherm /exotherm
mengatur suhu tubuhnya dengan perilaku.
Seperti reptil

Bab 1: spesies 44

Anda mungkin juga menyukai