Peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah cukup sempurna menjelaskan evolusi dari
seluruh ciri atau struktur. Peristiwa seleksi alam bukanlah penyebab utama terjadinya evolusi
organik. Suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung, bila terlebih dalu telah ada
keanekaragaman (varian) antar individu. Peristiwa seleksi alam hanyalah faktor yang
mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan bukanlah sebagai faktor yang menjadi sebab
timbulnya varian-varian yang sesuai.
Dalam hubungan dengan ini, sebagian para ahli biologi berpendapat bahwa peristiwa
seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas atas varian-varian yang
telah ada. Oleh karena itu, terjadinya evolusi organik penyebabnya adalah varian. Peristiwa
seleksi alam berperan hanya sebagai faktor yang mengukuhkan varian.
Beberapa faktor pembatas di alam yang mempengaruhi populasi di antaranya adalah
makanan, air, cahaya, tempat hidup, dan sebagainya. Akibatnya, makhluk hidup harus
berkompetisi dengan makhluk hidup lain untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas
tersebut. Beberapa faktor pembatas lainnya yang cukup serius pengaruhnya terhadap
pertumbuhan populasi yaitu predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak
menguntungkan.
a.Mekanisme Evolusi
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk
hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Proses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya variasi genetik
akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan. Variasi genetik ini disebabkan
karena adanya mutasi gen. Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu
akan beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga individu akan
mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Ada empat mekanisme evolusi yaitu:
1.seleksi alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri
(beradaptasi) dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki
keturunan yang mampu bertahan hidup.
Beberapa jenis seleksi alam tampaknya bertindak dalam populasi. Salah satu jenis,
menstabilkan seleksi, terjadi ketika lingkungan terus menghilangkan individu pada ekstrem
populasi. Tipe lain dari seleksi alam adalah seleksi yang mengganggu. Di sini, lingkungan
lebih menyukai jenis yang ekstrim dalam suatu populasi dengan mengorbankan bentuk
peralihan, sehingga membelah penduduk menjadi dua atau lebih populasi. Jenis ketiga seleksi
alam adalah seleksi terarah. Dalam hal ini, lingkungan bertindak untuk atau terhadap
karakteristik yang ekstrim, dan kemungkinan hasilnya adalah penggantian satu kelompok gen
dengan kelompok gen lain. Perkembangan bakteri resisten antibiotik di era modern adalah
contoh dari seleksi terarah.