Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP PRINSIP EVOLUSI

A.   LATAR BELAKANG

Peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah cukup sempurna menjelaskan evolusi dari
seluruh ciri atau struktur. Peristiwa seleksi alam bukanlah penyebab utama terjadinya evolusi
organik. Suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung, bila terlebih dalu telah ada
keanekaragaman (varian) antar individu. Peristiwa seleksi alam hanyalah faktor yang
mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan bukanlah sebagai faktor yang menjadi sebab
timbulnya varian-varian yang sesuai.
Dalam hubungan dengan ini, sebagian para ahli biologi berpendapat bahwa peristiwa
seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas atas varian-varian yang
telah ada. Oleh karena itu, terjadinya evolusi organik penyebabnya adalah varian. Peristiwa
seleksi alam berperan hanya sebagai faktor yang mengukuhkan varian.
Beberapa faktor pembatas di alam yang mempengaruhi populasi di antaranya adalah
makanan, air, cahaya, tempat hidup, dan sebagainya. Akibatnya, makhluk hidup harus
berkompetisi dengan makhluk hidup lain untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas
tersebut. Beberapa faktor pembatas lainnya yang cukup serius pengaruhnya terhadap
pertumbuhan populasi yaitu predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak
menguntungkan.

Tingkat kesuksesan perkembangbiakan juga menentukan pertumbuhan populasi makhluk


hidup dan merupakan kunci dalam seleksi alam. Makhluk hidup yang paling adaptif adalah
individu yang berhasil dalam perkembangbiakan. Sebaliknya, yang tidak berhasil akan mati
prematur atau menghasilkan sedikit keturunan.

a.Mekanisme Evolusi
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk
hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Proses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya variasi genetik
akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan. Variasi genetik ini disebabkan
karena adanya mutasi gen. Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu
akan beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga individu akan
mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Ada empat mekanisme evolusi yaitu:
1.seleksi alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri
(beradaptasi) dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki
keturunan yang mampu bertahan hidup.

Beberapa jenis seleksi alam tampaknya bertindak dalam populasi. Salah satu jenis,
menstabilkan seleksi, terjadi ketika lingkungan terus menghilangkan individu pada ekstrem
populasi. Tipe lain dari seleksi alam adalah seleksi yang mengganggu. Di sini, lingkungan
lebih menyukai jenis yang ekstrim dalam suatu populasi dengan mengorbankan bentuk

peralihan, sehingga membelah penduduk menjadi dua atau lebih populasi. Jenis ketiga seleksi
alam adalah seleksi terarah. Dalam hal ini, lingkungan bertindak untuk atau terhadap
karakteristik yang ekstrim, dan kemungkinan hasilnya adalah penggantian satu kelompok gen
dengan kelompok gen lain. Perkembangan bakteri resisten antibiotik di era modern adalah
contoh dari seleksi terarah. 

2.variasi yang dapat diwariskan(bahan baku evolusi)


Keragaman genetik adalah variasi karakteristik yang dapat diwariskan pada populasi
spesies yang sama. Keragaman genetik melayani peran penting dalam evolusi dengan
memungkinkan spesies untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan untuk melawan
parasit. Keragaman genetik berlaku untuk spesies peliharaan, yang biasanya memiliki tingkat
rendah keragaman.
3.genetika sumber variabilitas
itu variabilitas genetik Ini adalah sumber yang mencakup semua perbedaan, dalam hal
materi genetik, yang ada dalam populasi. Variasi ini muncul dari mutasi baru yang
memodifikasi gen, dengan menyusun ulang konsekuensi rekombinasi dan oleh aliran gen
antara populasi spesies.
Aliran gen terjadi, misalnya, ketika angin membawa benih jauh melampaui batas-batas
populasi tanaman induk. Sebagai contoh lain, hewan mungkin didorong berangkat dari
kawanannya. Hal ini memaksa mereka untuk bermigrasi ke populasi baru, sehingga
membawa gen baru ke lukang gen. Aliran gen cenderung meningkatkan kesamaan antara sisa
populasi dari spesies yang sama karena membuat lukang gen lebih mirip satu sama lain.
4.pengaruh seleksi pada populasi
Lingkungan atau alam secara alami melakukan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi atau mengikuti perubahan alamnya
yang dapat betahan dan berkembang biak, sedangkan yang tidak bisa bertahan maka akan
punah.
Sebagai contoh, ketika populasi kecil ikan ditempatkan di sebuah danau, populasi ikan akan
berkembang menjadi salah satu yang berbeda dari aslinya. Kesesuaian suatu populasi tidak
dianggap dalam pergeseran genetik, atau apakah pergeseran genetik terjadi dalam populasi
yang sangat besar.
B.Asal usul spesies
Spesies baru berkembang secara alami melalui proses seleksi alam. Karena seleksi alam,
organisme dengan ciri-ciri yang lebih baik memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan
lingkungan mereka akan cenderung untuk bertahan hidup dan bereproduksi dalam jumlah
yang lebih besar. Seleksi alam menyebabkan sifat bermanfaat untuk diwariskan menjadi lebih
umum dalam suatu populasi dan sifat-sifat tidak menguntungkan menjadi kurang umum
untuk diwariskan. Misalnya, leher jerapah menguntungkan karena memungkinkan jerapah
untuk mencapai daun tinggi pohon. Seleksi alam menyebabkan sifat menguntungkan ini
menjadi lebih umum daripada leher pendek.
Seperti perubahan baru dalam urutan DNA yang terus-menerus dihasilkan dalam lukang gen
populasi, beberapa dari perubahan ini akan bermanfaat dan menghasilkan sifat-sifat yang
memungkinkan adaptasi dan kelangsungan hidup. Seleksi alam menyebabkan evolusi
spesies sebagai sifat-sifat yang menguntungkan menjadi lebih umum dalam suatu populasi.

1.peranan isolasi spesies


Pada dasarnya peranan isolasi dalam mekanisme evolusi adalah sebagai mekanisme untuk
melahirkan spesies-spesies baru atau variasi genetik yang kemudian akan meningkatkan
keanekaragaman hayati di alam. Dengan meningkatnya keanekaragaman hayati maka dapat
dikatakan akan memperpanjang usia alam. Beriku ini adalah macam macam isolasi:
1.      Isolasi Waktu
Contoh isolasi waktu adalah pada kuda. Kuda jaman Eosen yaitu Eohippus berevolusi
hingga sekarang menjadi Equus. Urutan evolusinya adalah Eohippus – Mesohippus –
Meryhippus – Pliohippus – Equus. Dari jaman Eosen hingga sekarang seorang ahli
Palaeontolog menduga telah terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap
gen kuda. Dengan demikian terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda
dengan kuda yang kita kenal sekarang. Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda
spesies.

2.      Isolasi Geografis


Contohnya adalah burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai
Equador ke kepulauan Galapagos. Karena pulau-pulau itu cukup jauh jaraknya maka
perkawinan populasi satu pulau dengan pulau lainnya sangat jarang terjadi. Akibat
penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun menyebabkan kumpulan gen yang
jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian populasi burung di tiap-tiap pulau di
kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah. Isolasi ini memunculkan adanya
endemisme baik hewan ataupun tumbuhan.

3.      Isolasi Reproduksi


Tanda dua populasi berbeda spesies adalah bila mereka tidak dapat berhibridisasi atau
disebut juga mengalami isolasi reproduksi. Isolasi reproduksi dapat terjadi karena:
-          Isolasi ekologi, yaitu isolasi karena menempati habitat yang berbeda. Isolasi ini hampir
sama dengan isolasi geografi.
-          Isolasi musim, terjadi akibat perbedaan waktu pematangan gamet.
-          Isolasi tingkah laku, akibat perbedaan tingkah laku dalam hal perkawinan.
-          Isolasi mekanik, terjadi karena bentuk morfologi alat kelamin yang berbeda.
-          Isolasi gamet, terjadi karena gamet jantan tidak memiliki viabilitas dalam alat reproduksi
betina.
-          Terbentuknya bastar mandul.
-          Terbentuknya bastar mati bujang.
Selain isolasi yang terjadi secara alami seperti yang telah disebutkan di atas, spesiasi
juga dapat terjadi karena domestikasi. Domestikasi memindahkan hewan atau tumbuhan liar
dari habitat aslinya ke dalam lingkungan yang diciptakan oleh manusia. Hal ini
mengakibatkan muncul jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat yang menyimpang
dari sifat aslinya.

2.penyatuan Kembali spesies oleh polipliodi


Poliploidi adalah kondisi pada suatu organisme yang memiliki set kromosom(genom)lebih
dari sepasang. Organisme yang memiliki keadaan demikian disebut organisme poliploidi atau
spesies poliploidi. Usaha usaha yang dilakukan orang untuk menghasilkan organisme
poliploidi disebut sebagai poliploidisasi
Macam macam poliploidi
Euploidi Istilah euploid dilepaskan bagi organisme-organisme yang jumlah kromosomnya
merupakan kelipatan satu angka dasar
a. Monoploid satu set kromosom (n) secara karakteristik ditemukan pada nukleus sejumlah
organime yang tidak begitu komplek, misalnya fungi.
b. Monoploid pada organisme- organisme komplek biasanya lebih kecil dan tidak
setangguh diploid yang normal, perkecualian yang patut dicatat adalah monoloid pada
lebah jantan.
c. Triploid (3n) Tiga set kromosom (3n) bisa berasal dari penyatuan sebuah gamet
monoloid dan gamet diploid.
d. Tetraploid (4n) Empat set kromosom (4n) bisa muncul dalam sel-sel tubuh secara
sebagai akibat penggandaan somatik jumlah kromosom.
e. Poliploid Poliploid diterapkan bagi semua sel manapun yang jumlah kromosomnya lebih
dari dua set

Anda mungkin juga menyukai