Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2

KETUA : Alif Heriza


Arifa
Nurzhafira
ANGGOTA :
Astrilia Riady
Dina Izzatina
Khoiriyah Safitri
Silalahi
M Niza Ariq
Irfanda
Nur Afrianti
Phaska Alliffia G

EVOLUSI DAN
TAKSONOMI
A. EVOLUSI BIOLOGI
B. BUKTI EVOLUSI
C. MEKANISME EVOLUSI
D.DASAR-DASAR
TAKSONOMI

A. Evolusi Biologi
Proses dan diversikasi organisme menurut
waktu
dan
memengaruhi
semua
aspek
kehidupannya
seperti
morfologi,
fisiologi,
perilaku dan ekologinya.
Semua perubahan ini karena perubahan
materi
genetik yang diwariskan. Adanya
evolusi Biologi ini dibuktikan dengan
ditemukannya fosil-fosil yang mendukung teori
ini baik fosil tumbuhan ataupun hewan.

Bentuk Awal dari


Hewan
Organisme inilah yang kemudian mewakili
kelompok protozoa, yang kemudian dari radiasi yang
bersifat adaptatif timbulah protozoa yang lain, yaitu
kelompok ameboid, kelompok yang bersilia dan
protozoa yang bersifat parasit.
Hewan ciliata cenderung untuk mempertahankan
bentuknya dari masa ke masa, sedangkan hewan
protozoa mempunyai bentuk adaptasi antara lain
yang hidup di air tawar dan yang hidup di daratan.
Dari hewan bersel satu, terjadi perubahan yang
berupa hewan bersel banyak.
Diduga bahwa hewan bersel banyak mula
berbentuk bola yang berongga, terdiri dari sel-sel

B. Bukti Evolusi
1. Adanya variasi antar individu
dalam satu keturunan
2. Peninggalan berupa fosil
3. Pengaruh penyebaran
geografis
4. Homologi
5. Perbandingan embriologi
6. Petunjuk secara Biokima

1. Adanya variasi antar individu dalam

Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat


antar individu dalam satu spesies. Hal ini dapat terjadi
karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah,
makanan, dan habitat. Seleksi yang dilakukan bertahuntahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan
munculnya spesies baru yang berbeda dengan
moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan
bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah
terbentuknya spesies baru.

2. Peninggalan berupa fosil


Fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa binatang dan tumbuhan
yang telah membantu. Fosil juga dapat berupa jejak atau kotoran
suatu jenis binatang.Dengan mempelajari fosil dapat memperoleh
petunjuk adanya evolusi.Dengan membandingkan struktur tubuh
hewan yang menjadi fosil dan hewansekarang.dapatdisimpulkan
bahwa keadaan lingkungan pada masa sekarang berbeda. Darwin
menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan
muda berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan
Contoh
evolusi
yaitu suatu
kuda.
yang lebihbukti
tua, dan
menunjukkan
bentuk perkembangan.

o tubuh bertambah besar


o leher makin panjang, kepala makin
besar, jarak antara ujung mulut hingga
bagian mata menjadi makin jauh
o perubahan dari geraham depan dan
belakang dari bentuk yang sesuai untuk
makan daun menjadi bentuk yang sesuai
untuk makan rumput
o bertambah panjangnya anggota tubuh
hingga dapat dipakai untuk berlari cepat,
tetapi bersamaan dengan itu kemampuan
rotasi tubuh menurun.
o adanya reduksi jari kaki dari lima

3. Pengaruh penyebaran
geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu
tempat setelah mengalami penyebaran ke tempat lain sifatnya
dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat yang baru
makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya.
Selanjutnya, adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan
menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila
dibandingkan dengan makhluk hidup semula.

4. Homologi
Homolog adalah organ-organ dari berbagai mahluk
hidup
yang
mempunyai
bentuk
asal
sama,
kemudian strukturnya berubah sehingga fungsinya
menjadi berbeda.
Peristiwanya dinamakan homologi.
Homologi organ sangat mendukung teori yang
menyatakan bahwa suatu organisme berasal dari
satu nenek moyang.

5. PERBANDINGAN EMBRIOLOGI
Tahap-tahap perkembangan selalu dialami oleh hewan multisel
yang
berkembang
biak
secara
seksual
tahap-tahap
perkembangan tersebut dimulai dari zigot sampai dengan fasefase tertentu, menunjukkan adanya persamaan pada berbagai
jenis vertebrata. Hal ini menunjukkan adanya hubungan
kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata, yang
mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.

6. Petunjuk secara Biokima


Bila
membandingkan
makhluk
hidup pada tingkat biokimia, ternyata
hasilnya mendukung teori evolusi.
Sebagai contoh, Hb manusia lebih
mirip dengan simpanse atau gorilla
daripada dengan anjing atau cacing
tanah.
Tingkat
kemiripan
ini
menunjukkan manusia lebih dekat
kekerabatannya
dengan
simpanse
atau gorilla daripada dengan anjing
atau cacing tanah.

1. Seleksi alam
Seleksi alam adalah proses di mana
mutasi genetika yang meningkatkan
keberlangsungan dan reproduksi suatu
organisme menjadi (dan tetap) lebih
umum dari generasi yang satu ke
genarasi yang lain pada sebuah
populasi. Ia sering disebut sebagai
mekanisme yang "terbukti sendiri"
Proses adaptasi akan diikuti dengan
proses seleksi. Individu yang memiliki
adaptasi
yang
baik
akan
dapat
mempertahankan hidupnya, memiliki
resistensi yang tinggi dan dapat
melanjutkan keturunannya. Sedangkan
individu yang tidak dapat beradaptasi

2. Mutasi gen
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu
dari sifat yang normal. Terjadinya mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh
faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam
(rekombinasi gen-gen).
Ada tiga fakta penting yang muncul pada peristiwa mutasi, yaitu:
1. Mutasi muncul secara spontan dan tidak di arahkan oleh alam
2. Mutasi dapat terjadi lagi pada mutan
3. Mutasi pada umumnya merugikan organisme yang mengalaminya.
Jika mutasi kita tinjau selama periode evolusi dari suatu species, maka
tetap akan mendapatkan angka mutasi yang besar. Hal ini terjadi karena:
1..Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta
gamet dalam satu generasi
3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun
waktu species itu ada banyak sekali.

3. Hukum Hardy-Weinberg
Frekuensi gen dan genotip dalam suatu populasi akan
berada pada keadaan yang tetap atau konstan (sama) dari
generasi ke generasi apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Genotip-genotip
yang
ada
memiliki
viabilitas
(kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang
sama.
2. Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
3. Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau
sebaliknya
4. Populasi harus cukup besar
5. Tidak terjadi migrasi antar populasi
6. Tidak terjadi seleksi alam

D. Dasar-dasar Taksonomi
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu
kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompokkelompok kecil.
Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan
International Code of Botanical Nomenclature dan International
Committee on Zoological Nomenclature. Urutan takson antara lain :

Dasar-dasar Klasifikasi makhluk


hidup
1. Klasifikasi
makhluk
hidup
berdasarkanpersamaanyang dimilikinya
2. Klasifikasi
makhluk
hidup
berdasarkanperbedaanyang dimilikinya
3. Klaisfikasi Makhluk hidup berdasarkanciri
marfologi dan ciri anatomi
4. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkanciri
Biokimia
5. Klaisfikasi
makhluk
hidup
berdasarkanmanfaat

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup


1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis
lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
namanya atau belum memiliki nama.

Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi


manusia, antara lain:
5. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari
makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
6. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan
kekerabatan antarjenis makhluk hidup

Tata-tata Nama Makhluk Hidup


Berdasarkan
kesepakatan
internasional,
digunakanlahMetode Binomial Nomenclature.Aturan
pemberian nama adalah sebagai berikut :
1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama
merupakan nama genus, sedangkan kata kedua
merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum).
2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital,
sedangkan huruf pertama penunjuk jenis digunakan
huruf kecil.
3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang
dilatinkan
4. Nama species harus ditulis berbeda dengan hurufhuruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau
lainnya).
5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari
dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung

Thanks for
Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai