Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM PENGEREMAN
DI PT KALIPTRA PESONA MANDIRI

Disusun oleh:
Nama : Jajang Koswara
Kelas : XII TKRO 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH VI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CISARUA
2022
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

26 Desember 2022

Ketua Jurusan Pembimbing


Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Bapak Taufik Bapak Diwa


NIP. - NIP. -

Mengetahui,

Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah


SMKN 1 CISARUA Bidang Kurikulum

Raden Uung Syarif Kurnia, S.Pd,M.T Qorie Hizratul Muttaqien


NIP. 19661215 199903 1 003 NUPTK. 984476 86691 3 0222

i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

26 Desember 2022

Pimpinan Pembimbing
Kalipta Pesona Mandiri

Bapak Wahyu Gunawan Bapak Ade Muhammad

ii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) serta dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai pertanggung jawaban


pelaksanaan praktik kerja lapangan pada Kompetisi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK Negeri 1 Cisarua dan merupakan salah satu syarat untuk dapat
mengikuti sidang PKL.

Dalam proses penyusunan laporan ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan


baik kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Raden Uung syarif Kurnia, S,Pd, M.T selaku Kepala SMK Negeri 1 Cisarua.
2. Qorie Hizratul Muttaqien, selaku Wakil kepala Bidang Kurikulum.
3. Bapak Taufik selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
4. Bapak Diwa selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan.
5. Bapak Wahyu Gunawan, Selaku Pemilik Perusahaan PT.Kaliptra Pesona
Mandiri.
6. Bapak Yusuf Maulana Selaku Marketing PT.Kaliptra Pesona Mandiri.
7. Bapak Taufik Hidayat, Selaku Pengurus PT.Kaliptra Pesona Mandiri.
8. Bapak Ade Muhammad, Selaku Pembimbing PT.Kaliptra Pesona Mandiri.
9. Rekan-Rekan Praktik Kerja Lapangan dan pihak lainnya yang telah membantu
memberikan saran dan keritiknya
10. Orang tua tercinta yang telah memberikan do’a dukungan dan dorongan dari
segi internal dan moral

Laporan ini adalah hasil karya terbaik penyusun, namun tidak menutup
kemungkinan bila masih terdapat kekurangan. Untuk itu masukan dari berbagai pihak
sangat diharapkan untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Cisarua, Desember 2022

Jajang Koswara

iii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH.................................. i
LEMBARAN PENGESAHAN PIHAK DU/DI.......................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan.............................................. 1
1.2. Tujuan Pembuatan Laporan................................................................. 2
1.3. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan ............................................. 2
1.4. Latar Belakang Penyusunan Laporan .................................................. 3
1.5. Tujuan Penyusunan Laporan ............................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM..................................................................... 4
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................. 4
2.1.1. Waktu Pelaksanaan.............................................................................. 4
2.1.2. Tempat Pelaksanaan............................................................................ 4
2.2. Sejarah Perusahaan.................................................................................. 4
2.2.1.Tujuan Didirikannya perusahaan .......................................................... 5
2.3. Struktur Organisasi.................................................................................. 5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.................. 6
3.1 Pengertian Sistem Pendingin..........................................................................6
3.2 Fungsi Sistem Pedingin......................................................................................... 6
3.3 Komponen Sistem Pendingin Dan Fungsi............................................................ 7
3.4 Cara Kerja Sisitem Pendingin............................................................................... 9
3.5 Trooble Sooting(Analisis Kerusakan Dan Perbaikan)..........................................10
3.6 Langkah Pembongkaran Dan Pemasangan...........................................................12
3.7 Pelepasan, Pemeriksaan Dan Pengganti Pompa Air.............................................13
3.8 Pemeriksaan Komponen Pompa Air.....................................................................14
3.9 Prosedur Perakitan Komponen Pompa Air...........................................................16
4.0 Uraian Kerja..........................................................................................................16
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................16
4.2 Saran - Saran.........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... v
LAMPIRAN – LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PKL atau Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait
kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin juga bertujuan untuk
memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat
bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan
siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa
dari sekolah masing masing terkait jurusannya.
Latar Belakang Masalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerjalangsung didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.

Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tigaunsur


utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat
dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat
diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada
bidang profesi itu sendiri.

Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja


yang professional dibidangnya. Melalui pendidikan sistem ganda diharapkandapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.

Dimana siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan


dapatmenerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia kerja. Tanpa
diadakannya pendidikan system ganda ini kita dapat langsung terjun kedunia industri
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

1
1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Tujuan PKL Tujuan PKL adalah melahirkan insan akademis yang bisa
menjembatani relevansi keilmuan teoritis dan terapan dalam bidang
keilmuannya.
2. Tujuan PKL adalah membina mentalitas dan profesionalitas mahasiswa yang
sejalan dengan disiplin keilmuan program studi sesuai keilmuannya.
3. Tujuan PKL adalah melatih kemampuan manajerial dan keterampilan serta
memupuk kemampuan beradaptasi dan daya tangkap mahasiswa dalam
menjalankan tugas dan kewajiban yang diembankan kepadanya.
4. adalah membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
5. Tujuan PKL adalah melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau
canggung lagi berkomunikasi secara profesional.
6. Tujuan PKL adalah membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
7. Tujuan PKL adalah dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh
siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Tujuan PKL adalah menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia
industri maupun dunia usaha.

1.3 RUANG LNGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktek kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan


pendidikan dan pelatihan bagi para siswa /siswi, yang memadukan antara pendidikan
di sekolah dengan pendidikan di dunia industri yang diperoleh dengan melakukan
praktik kerja lapangan secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian
tertentu.Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk
dapat bekerja secara mandiri.

2
1.4 Latar belakang penulisan laporan
Setelah siswa melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di dunia industri,siswa di
wajibkan membuat laporan hasil praktik kerja lapangan yang dilegalisasi oleh pihak
sekolah dan perusaan. Laporan pada dasarnya memuat kegiatan selama melakukan
praktik kerja lapangan yang bersumberkan dari jurnal atau agenda kegiatan harian.
Pembuatan laporan harus selalu dikonsultasikan kepada pembimbing sekolah. Bentuk
laporan disesuaikan dengan format ketenuan penulisan laporan yang di keluarkan pihak
sekolah.

Selain itu, itu laporan praktik kerja lapangan merupakan salah satu syarat dalam
menghadapi kelulusan. Jadi siswa/siswi yang telah mengengikuti praktik kerja lapangan
wajib membuat laporan.

1.5 Tujuan Penulisan Laporan

Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah kewajiban bagi


setiap siswa/siswi SMK Negeri 1 Cisarua yang telah menyelesaikan praktik kerja
lapngan. Penulisan laporan bertujuan:

1. Tujuan penulisan laporan praktik kerja lapangan adalah Sebagai bukti


telah melaksanakan Praktik kerja lapangan.
2. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan.
3. Siswa/siswi mampu memahami,menetapkan dan mengembangkan
pelajaran yang di dapat di sekolah dan penerapan nya di dunia kerja
4. Agar siswa/siswi dapat mecurahkan dan menuangkan pikiran serta
segenap kemampuan kedalam tulisan.
5. Siswa/siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan.
6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan diri nya sendiri.
7. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang
pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya.
8. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksanakan praktik
langan(PKL).

3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

2.1.1. Waktu Pelaksanaan


Senin, 04 Juli 2022 s/d Jum’at, 23 Desember 2022
Pelaksanaan kerja hari Senin s/d Sabtu

2.2.1 Tempat Pelaksanaan


Tempat : kaliptra Pesona Mandiri
Alamat : di Jl. HMS Mintareja Sarjana Hukum, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota
Cimahi, Jawa Barat 40521, Indonesia.

2.2. Sejarah PT.Kaliptra Pesona Mandiri

Di mulai pada tahun 2013 oleh Pa Wahyu Gunawan mengawali di suatu bidang
modal transportas

2.2.1 Tujuan PT.Kaliptra Pesona Mandiri

Memberikan pelayanan terbaik dan professional dalam menyediakan sarana


transportasi untuk pariwisata

4
2.3 Sturktur Organisasi

Pemilik Perusahaan

Wahyu Gunawan

Marketing Perusahaan Pengurus Perusahaan Sekertaris

Yusuf Maulana Taufik Hidayat Isnawati

5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Pengertian Sistem Pendingin

GAMBAR 3 1 SISTEM PENDINGIN

Sistem pendingin mesin kendaraan merupakan suatu sistem yang bertugas


untuk menjaga temperatur mesin dalam kondisi suhu yang stabil. Mesin
pembakaran dalam (dan mesin pembakaran luar) melakukan proses pembakaran
untuk menghasilkan energi, dan ini diubah menjadi energi mekanik dengan
menggunakan mekanisme mesin.

3.2 Fungsi Sistem Pendingin


Sistem pendingin air memiliki konstruksi yang lebih rumit dibanding pendingin
udara, akan tetapi memilik banyak kelebihan dibanding pendingin udara,
diantaranya mesin menjadi relative aman karena disekeliling silinder dikelilingi
oleh air pendingin, air juga bisa meredam bunyi yang belebihan dalam mesin.
Sistem pendingin mobil berfungsi untuk mengatur dan menjaga suhu mesin
tetap stabil, sehingga kinerja mesin akan maksimal tanpa menghasilkan panas
berlebih. Dalam sistem pendingin mobil terdapat beberapa komponen yang
memiliki fungsi berbeda-beda, tapi tetap saling terkait untuk menjaga suhu mesin.

6
3.3 Komponen-Komponen Sistem Pendingin
1. Radiator

GAMBAR 3.2 RADIATOR

Fungsi: Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi


panas setelah melalui saluran water jacket.
2. Slang Karet (Upper Hose)

GAMBAR 3.3 SELANG KARET (UPPER HOSE)

Fungsi: Slang karet (upper hose dan lower hose) berfungsi memindahkan air
pendingin dari water jacket melalui radiator.

3.Thermostat

GAMBAR 3.4 THERMOSTAT

Fungsi: Berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai
temperatur cairan pendingin.

7
4.Kipas (fan)

GAMBAR 3.5 KIPAS(FAN)

Fungsi: Kipas pendingin(fan) berfungsi menambah pendinginan pada radiator untuk


membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.
5. Pompa Air (water pump)

GAMBAR 3.6 POMPA AIR(WATER PUMP)

Fungsi: Pompa air (water pump) berfungi mengirimkan cairan pendingin melalui
sistem pendingin dengan tekanan

8
6.Kantong Air (Water Jacket)

GAMBAR 3.7 KANTONG AIR(WATER JACKET)

Fungsi: Kantong air (water jacket) berfungsi


tempat bersikulasinya air pendingin di dalam mesin
untuk menyerap panas pembakaran secara
langsung.

3.4 Cara Kerja Sistem Pendingin

Air pendingin bersirkulasi di water jacket untuk mendinginkan mesin yang


panas itu. Ketika air pendingin telah panas maka air pendingin itu akan masuk ke
radiator setelah melalui thermostat yang mengaturnya. Di radiator air pendingin yang
panas itu akan didinginkan oleh kipas radiator dan sirip-sirip radiator dan ketika
proses pendinginan telah selesai maka akan menuju kembali ke mesin untuk
mendinginkan mesin. Pompa air mempercepat proses pendinginan itu.

GAMBAR 3.8 CARA KERJA SISTEM PENDINGIN

3.5 Trouble Shooting (Analisis Kerusakan Dan Perbaikan)

9
Kerusakan yang terjadi pada system pendingin dan cara mengatasinya proses
pendinginan pada mesin terganggu apabila terdapat gangguan pada komponen system
pendingin mesin itu
sendiri. Hal ini dapat di identifikasikan melalui pemeriksaan yang telah di lakukan.
Apabila pada system pendingin sudah terdapat kelainan-kelainan, di penurunan daya
mesin pendingin.
1. Terjadi Over heating

Terjadinya over heating dapat dilihat pada temperatur air pendingin yang


selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti over
heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan menurunkan kerugian panas
karena pendinginan. Tetapi dengan kenaikan temperatur mesin yang
diamati pada air pendingin ini selanjutnya akan menyebabkan beberapa
komponen mesin mangalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat
pemuaiannya seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan yang dapat dirasakan
adalah adanya kenaikan kerugian akibat gesekan.
Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air pendingin
dan udara pada radiator yang mengalami gangguan.

2. Penyebab Terganggunya Sistem Pendinginan:

Termostat Tidak Bekerja/Macet


Penyebab termostat tidak bekerja:
Termostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin maksimal
pada temperatur yang sesuai. Termostat yang macet pada saat tertutup dapat
menyebabkan mesin menjadi overheating dan termostat yang macet pada saat
terbuka dapat menyebabkan mesin menjadi overcooling. Penyebabnya karena
termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya
sudah tidak mampu untuk membuka termostat itu.

Cara mengatasinya:
Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga
yang dihasilkan menjadi turun.
Setelah di uji termostat tidak dapat membuka dan tidak dapat bekerja pada
waktunya, sudah waktunya termostat tersebut harus diganti.
10
Pengujian termostat dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan
cara: Pemeriksaan thermostat, dengan cara sebagai berikut:

GAMBAR 3.9 PEMERIKSAAN THERMOSTAT

Temperatur pembukaan katup: 80° - 90° C. Jika temperatur pembukaan katup


tidak sesuai dengan spesifikasi, thermostat perlu diganti.
Memeriksa tinggi kenaikan katup. Jika kenaikan katup tidak  sesuai dengan
spesifikasi, maka termostat perlu diganti. Spesifikasi kenaikan katup pada 95° C : 8
mm atau lebih.Dan setelah mesin overheating terjadi pada komponen system
pendingin yaitu Termostat .Termostat diganti yang barubagai berikut

Termostat pelepasan thermostat dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Mengeluarkan media pendingin mesin
2. Melepas saluran air keluar(selang karet atas)
3. Melepaas tutup rumah thermostat, kemudian mengeluarkan thermostat dari
rumahnya.
4. Lalu ganti thermostat dengan yang baru

11
3.6 Langkah Pembongkaran Dan Pemasangan.

1. Pemeriksaan dan Penggantian Media Pendingin


Pemeriksan media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas media
pendingin. Pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator
atau lubang pengisi radiator. Adapun pemeriksaan kualitas dan kapasitas media
pendingin dapat di lakukan sebagai berikut

a. Pemeriksaan Kapasitas Media PendinginKapasitas air pendingin dapat dilihat pada


tangki cadangan(reservoir tank). Permukaan media pendingin harus berada di antara
garis LOW dan FULL, dalam keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin
kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media pendingin sampai garis FULL.

b. Pemeriksaan dan Pergantian Kualitas Media Pendingin


Endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator
harus sedikit. Apabila media pendingin terlalu kotor atau banyak mengandung karat
(berwarna kuning) harus di lakukan pernggantian dengan cara sebagai berikut:
1)Melepas tutup radiator.
Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup
radiator di buka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
2)Mengeluarkan media pendingin melalui lubang penguras dengan cara mengendorkan
atau melepas baut pennguras.
3)Menutup lubang penguras, kemudian isilah dengan media pendingin berupa ethylene
glycol base yang baik dan campurlah sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan ialah yang mengandung ethylene glycol
base lebih dari 50 % tetapi tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipe alcohol tidak
disarankan dan harus dicampur dengan air sulingan.
4)Memasang tutup radiator.
5)Menghidupkan mesin dan memeriksa kebocoran.
6)Memeriksa permukaan media pendingin dan tambahkan jika diperlukan.

12
3.7 Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Pompa Air
Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistem pendingin tidak bersirkulasi,
karena fungsi pompa air adalah untuk menekan air pendingin sehingga dapat bersirkulasi
didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa air tidak bekerja adalah
temperatur mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup. Pompa air juga perlu diganti
apabila seal perapat telah aus atau sudah tidak mampu menahan tekanan air. Dalam
kenyataannya seringkali seal pompa tidak tersedia di pasaran, sehingga apabila terjadi
kebocoran air akibat seal pompa, maka harus mengganti unit pompa secara keseluruhan.
Untuk melepas pompa dari sistem pendingin sebaiknya mengikuti prosedur yang benar.
Demikian pula pelepasan komonen-komponen.

Pelepasan dan pemasangan komponen yang tidak benar akan mengakibatkan kerja
pompa tidak optimal. Selanjutnya dalam kegiatan belajar ini akan dibahas berturut-
turut prosedur pelepasan, pemeriksaan dan pemasangan pompa air. Prosedur
pelepasan pompa air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Mengeluarkan media mesin pendingin.
2) Melepas tali kipas, kipas, kopling fluida (jika ada) dan puli pompa air dengan prosedur
sebagai berikut :
 Merentangkan tali kipas dan mengendurkan mur pengikat tali kipas
 Mengendorkan pivot dan baut penyetel, alternator, kemudian lepas tali kipas
 Melepas mur pengikat kipas dengan kopling fluida dan puli
 Melepas mur pengikat kipas dari kopling fluida
3) Melepas pompa air

13
3.8 Pemeriksaan Komponen Pompa air

Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan cara memutar dudukan puli dan
mengamati bahwa bearing pompa air tidak kasar atau berisik. Apabila diperlukan,
bearing pompa air harus diganti

Pemeriksaan kopling fluida dari kerusakan dan kebocoran minyak silicon.

GAMBAR 3.10 PEMERIKSAAN KOPLING FLUIDA

GAMBAR 3.11 KOMPONEN KOPLING FLUIDA

Prosedur pelepasan komponen pompa air :


Komponen pompa air terdiri atas: bodi pompa, dudukan puli, bearing, satuan
seal, rotor, gasket dan plat Nama komponen yang diberi tanda  ◊ adalah komponen
yang tidak dapat digunakan lagi setelah dilakukan pelepasan komponen.

14
GAMBAR 3.12 KOMPONEN POMPA AIR

Adapun prosedur pelepasan komponen pompa air adalah sebagai berikut : 

GAMBAR 3.13 PELEPASAN KOMPONEN PLAT DAN PULI

15
1) Cara melepas plat
 Melepas plat pompa dengan cara melepas baut pengikatnya (lihat gambar 4)
2) Cara melepas dudukan puli
 Melepas dudukan puli dengan menggunakan SST dan pres, tekan poros bearing
dan lepas dudukan puli (lihat gambar 5)
3) Melepas dudukan puli dengan menggunakan SST dan pres
 tekan poros bearing dan lepas dudukan puli
4) Melepas bearing pompa dengan cara sebagai berikut :
 Memanaskan bodi pompa secara bertahap sampai mencapai suhu 75-85 celcius
 Menekan poros bearing dan melepas bearing dan rotor dengan menggunakan
SST dan pres
 Melepas rakitan seal dengan menggunakan SSTdan pres

3.9 Prosedur Perakitan Komponen Pompa Air


1) Memasang bearing pompa dengan cara sebagai berikut :
 Memanaskan bodi pompa secara bertahap sampai mencapai suhu 75° – 85°  C
 Menggunakan SST dan pres, tekan poros bearing dan lepas bearing dan rotor.
Permukaan bearing harus rata dengan bodi pompa.
2) Memasang seal pompa dengan cara sebagai berikut :
 Oleskan seal pada seal baru dan bodi pompa
 Menggunakan SST dan pres, pasang seal
3) Memasang dudukan puli menggunakan SST dan pres pada   poros bearing
pompa.
4)  Memasang rotor menggunakan press pada poros bearing pompa. Permukaan
rotor harus rata dengan permukaan poros bearing
5)  Memasang plat pompa, periksa bahwa rotor tidak menyentuh plat pompa.
6) Memeriksa bahwa pompa air berputar lembut.

4.0. Uraian Kerja


 Ganti Oli
 Ganti Ban
 Mengganti Kanpas Rem

16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah 3 bulan penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di
Bengkel ‘’POOL KPM’’ Kota Cimahi – Jawa Barat, penulis dapat menarik
kesimpulan yaitu:
 Penulis merasakan secara langsung beratnya beban kerja sebuah bengkel
mobil.
 Penulis mendapat pelajaran untuk disiplin setiap saat.
 Penulis mendapatkan pengalaman untuk bekerja secara tekun, teliti dan
sabar.
 Penulis dapat mengetahui dan mengenal komponen-komponen pada
kendaraan roda 4.
 Penulis dapat mengetahui permasalahan yang sering muncul pada
kendaraan roda 4 dan cara memperbaikinya.

Setelah mengadakan dan melaksanakan Praktek Kerja Industri


(PRAKERIN)
akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari
sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan bahan-
bahan yang belum dipelajari disekolah.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman di
industri. Dengan hal tersebut, penyusun lebih dewasa dan lebih menghormati
kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk keluarga memanglah tidak
mudah, butuh banyak pengorbanan. Dapat memahami konsep-konsep non-
akademis dan non-teknis di dunia kerja, seperti menjaga hubungan relasi dan
sebagainya.

B. Saran
Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluwang kepada siswa untuk prakerin. Diharapkan untuk
senantiasa mengutamakan keselamatan,kesehatan kerja saat melakukan pekerjaan

17
dilapangan. Hubungan karyawan dengan siswa/i prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisan nya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

 Andy Gunawan.(2015) Sistem pendingin [Online] Tersedia di


Ilmupengetahuanandi.blogspot Diakses pada 20 Januari 2023 Pukul 07.31 WIB
 Amri Muchta.(2017)10 Komponen system pendingin gambar dan fungsinya
[Online] Tersedia https://WWW.autoexpose.org/2017/10/kompoen-sistem-
pendingin.html Diakses pada 20 Januari 2023 Pukul 07.40 WIB
 Juan.(2018) Fungsi water jacket pada system pendingin
[Online] Tersedia di https://WWW.teknik-otomotif.com/2018/05/fungsi-water-
jacket-pada-sistem.html Diakses pada 21 Januari 2023 Pukul 20.55 WIB
 Pandu. (2022 )Fungsi system pendingin mesin kendaraan,komponen,dan cara
kerja!
[Online] Tersedia di www.gramedia.com Diakses pada 25 Januari
2023 pukul 21.50 WIB

v
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai