1.

Siapa saja pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan, penyebaran, dan
penggunaan tiang lampu pintar? Menganalisis kemungkinan masalah etika yang timbul
dari setiap perspektif pemangku kepentingan. Kemudian, cobalah untuk mengelaborasi
isu-isu etis dari hubungan di antara para pemangku kepentingan tersebut. Gunakan
gambar/diagram jika diperlukan untuk menjelaskan jawaban Anda
2. Apa saja masalah etika yang harus ditangani sebagai bagian dari penerapan tiang lampu
pintar di kota? Apakah masalah tersebut berbeda dari kota ke kota?

JAWAB :

1. Stakeholder yang terlibat pada pengembangan, penyebaran, dan penggunaan tiang lampu
pintar ini yaitu ada Pemerintah, Pekerja IT / Pengembang/ perusahaan lokal, Media
informasi/ Pers, dan masyarakat.Masalah etika yang timbul dari setiap perspektif
pemangku kepentingan yaitu :
 Pemerintah : Pemerintah : masalah etika yang muncul dari adanya program
pemerintah yaitu tiang lampu pintar ini masyarakat merasa dimata-matai dan
dengan adanya program ini menyebabkan privasi masyarakat terganggu.
 Pekerja IT/ pengembang/ perusahaan lokal : masalah etika yang timbul dari
program tiang lampu pintar ini adalah hasil dari pembuatan sistem ini yang
kemungkinan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah karena
pengembang membuat sistem ini semaunya yang bisa dianggap tidak profesional
dalam menjalankan tugasnya. Kemudian pengembang harus memastikan dan
menjamin keamanan sistem kerja program tiang lampu pintar ini dari hal-hal yang
mengganggu atau mengacaukan sistem ini.
 Media Informasi / Pers : Masalah etika yang mungkin timbul yaitu mereka
menyebarkan informasi yang kurang bahkan tidak valid tentang sistem tiang
lampu pintar ini dan hanya berdasarkan perspektif mereka. Apabila hal ini terjadi
bisa menyebabkan penggiringan opini di masyarakat yang berdampak buruk bagi
keberlangsungan sistem tiang lampu pintar
 Masyarakat : Masalah etika berkaitan dengan kasus ini yaitu masyarakat yang
melakukan perusakan terhadap tiang lampu pintar ini. hal tersebut merupakan
 pelanggaran etika karena melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumberdaya dan peralatan yang dimiliki pihak lain dalam hal ini pemerintah
2. Masalah etika yang muncul dari penerapan lampu pintar adalah ketika lampu pintar itu
dipasangkan sebuah kamera pengintai yang mampu mendeteksi wajah dan nomor
kendaraan. Hal ini tentu saja menyebabkan pelanggaran privacy pada setiap orang.
Permasalahan etika yang harus ditangani ketika menerapkan tiang lampu pintar yang
memiliki fitur kamera pengawas adalah memperkuat keamanan siber dalam menjalankan
sistem tersebut sehingga warga kota tersebut merasa aman terkait data pribadi seperti
wajah, nomor plat kendaraan dan lain-lain. Kemudian pemerintah harus menjamin bahwa
penerapan tiang lampu pintar ini digunakan untuk memberikan rasa aman kepada
warganya bukan sebagai media bagi pemerintah untuk mengekang kebebasan
berpendapat yang dilakukan oleh warganya. Sehingga pemerintah perlu melakukan
transparansi secara rutin terkait penggunaan sistem tiang lampu pintar ini. Permasalahan
privacy tersebut mengacu pada privacy informasi sebagai salah satu dampak
perkembangan teknologi ketika penggunaan lampu dengan kamera pendeteksi wajah
tersebut. Menurut Roger Clarke, direktur Yayasan Privasi Australia. Privasi informasi
adalah kombinasi dari privasi komunikasi (kemampuan untuk berkomunikasi dengan
orang lain tanpa komunikasi tersebut dipantau oleh orang atau organisasi lain) dan privasi
data (kemampuan untuk membatasi akses ke data pribadi seseorang oleh individu dan
organisasi lain untuk menjalankan tingkat kontrol yang substansial atas data itu dan
penggunaannya). Dari permasalahan tersebut, pemerintah Hong Kong telah mengakui
adanya tiang lampu yang memiliki perangkat keras yang cukup untuk memata-matai
warga, tetapi beliau juga mengungkapkan bahwa ketakutan masyarakat tidak berdasar.
Pada bulan Juli, ketika gelombang pertama tiang lampu dipasang di sekitar wilayah
tersebut, pejabat federal berjanji untuk menonaktifkan beberapa fitur pengawasan,
termasuk pengenalan plat nomor dan pengawasan audiovisual berkelanjutan.