BAB 4
(Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi)
STUDI KASUS 1
HIDUP DI DALAM JARINGAN TEKNOLOGI: IPHONE MENJADI I TRACK
1. Mengapa perusahaan pabrik ponsel (Apple, Google, BlackBerry) ingin memantau lokasi
pengguna mereka?
Jawaban:
Teknologi baru yang ditemukan pada smartphone dapat mengidentifikasi lokasi
keberadaan pengguna. Beberapa perusahaan telah menerapkan model bisnis berdasarkan
kemampuan smartphone dalam menginformasikan keberadaan pengguna dan pengguna
tidak memiliki pilihan. Hampir setiap kali aplikasi populer saat ini menginformasikan
keberadaan penggunanya. Lembaga penegak hukum jelas memiliki kepentingan untuk
mengetahui keberadaan kriminal dan orang-orang yang dicurigai. Tentu saja, banyak
kondisi dimana pengguna smartphone perlu menginformasikan kebaradaannya baik secara
otomatis maupun berdasarkan perintah penggunanya sendiri.
Data lokasi yang dikumpulkan lewat telepon seluler memiliki nilai komersial yang
luar biasa karena perusahaan periklanan dapat mengirimkan penggunanya iklan-iklan yang
sesuai sasaran, kupon, penawaran terbatas berdasarkan lokasi keberadaan penggunanya.
3. Menurut Anda, apakah pengawasan terhadap ponsel adalah pelanggaran terhadap privasi
seseorang? mengapa ya dan menyapa tidak?
Jawaban:
Menurut saya itu sangat melanggar hak privasi pengguna smartphone,karena tidak setiap
orang ingin kegiatannya selalu diawasi.
STUDI KASUS 2
PEMBOROSAN WAKTU: KESENJANGAN DIGITAL BARU
1. Bagaimana teknologi informasi mempengaruhi kesenjangan sosial dan ekonomi? Jelaskan
jawaban Anda.
Jawaban:
Teknologi informasi mempengaruhi kesenjangan sosial yaitu dimana orang yang lebih
kaya dan berpendapatan jauh lebih diuntungkan dengan kehadiran teknologi-teknologi
baru ketimbang masyarakat dari yang kurang beruntung.
2. Mengapa akses terhadap teknologi tidak cukup untuk menghilangkan kesenjangan digital?
Jawaban:
Karena para pengguna teknologi menyimpan lebih banyak informasi tentang pertunjukan
tanpa pesan dibawah siaran, ketimbang pertunjukan dengan tulisan pesan dibawahnya. Dan
upaya mereka dalam mendorong sosialisasi dikalangan karyawan justru menjadi celah baru
dalam pemborosan waktu di tempat kerja, ketimbang meningkatkan efesiensi.
STUDI KASUS 3
4. Mungkinkah Facebook mampu memiliki model bisnis yang berhasil tanpa melanggar hak
privasi? Jelaskan jawaban Anda. Adakah pilihan lain yang bisa di ambil Facebook untuk
membuat hal ini terjadi?
Jawaban:
Mungkin, dengan menambah sistem keamanan yang ketat dan menetapkan peraturan
khusus terkait hak privasi namum facebook dapat menggunakan data privasi untuk
memperoleh keuntungan. Selain memperketat sistem keamanan, facebook dapat
melakukan sistem keamanan, facebook juga daoat melakukan penghapusan history
penggunanya setelah data tersebut sudah digunakan oleh facebook, dengan demikian data-
data privasi pengguna tidak akan mudah tersebar.