Anda di halaman 1dari 13

Laboratorium Mineralogi Petrologi

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

PRAKTIKUM MINERALOGI PETROLOGI


LAMPIRAN LEMBAR DEKSRIPSI
ACARA : BATUAN BEKU ASAM

Nama Pengamat Aril Bayu Aji NIM 114220046


Asisten 1. Endah Sulistyaningrum Tanggal 13 Januari 2023
2. Daffa Ananta Luasaputra

GRANODIORIT
A. GAMBAR

Orthoklas

Piroksen

Kuarsa

Plagioklas

B. DESKRIPSI UMUM
1. Jenis Batuan : Plutonik
2. Warna : Abu-abu keputihan
3. Struktur : Masif
4. Tekstur
a. Derajat kristalisasi : Holokristalin
b. Granularitas : Fanerik
c. Tekstur khusus : Porfiritik
5. Kemas

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

a. Relasi : Inequigranular
b. Bentuk butir : Subhedral
6. Komposisi Mineral
a. Plagioklas (50%)
b. Piroksen (20%)
c. Kuarsa (15%)
d. Orthoklas (15%)
7. Nama Batuan : Granodiorit

C. GENESA DAN KETERDAPATAN


Batuan granodiorit merupakan batuan jenis plutonik, ini merupakan batuan
yang terbentuk di dalam kulit bumi (intrusif). Granodiorit adalah salah satu jenis
batuan beku asam yang membeku di dalam perut bumi dan termasuk salah satu
bahan galian atau mineral non logam. Granodiorit merupakan transisi antara granit
dan diorit. Granodiorit terjadi dari proses pembekuan magma yang bersifat asam
dengan bentuk intrusi berupa sill, korok atau batholi, mineralnya bebutir kasar
hingga sedang, berwarna abu-abu keputihan atau berwarna terang menyerupai
granit (Taufik dkk, 2017).
Bentuk fisik dan kandungan mineral yang dimiliki granodiorit hampir sama
dengan kandungan mineral pada granit. Granodiorit terbentuk pada suhu 800ºC -
1200ºC. Mineral pada batuan ini terbentuk didalam kerak bumi sehingga memiliki
kecepatan pembekuan yang lambat, sehingga mineral-mineral penyusunan
granodiorit memiliki waktu yang lama untuk saling berikatan dan membentuk
kristal, bentuk dan ukuran mineralnya pun besar-besar dan mudah dibedakan
antara mineral satu dengan lainnya (Sukandarrumidi, 2009). Batuan ini memiliki
persebaran di Indonesia seperti di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Kotanopan,
Tarutung, Tapanuli Utara, Pekalongan, Banten, Banyumas, dan Sulawesi Utara
(Sukandarrumidi, 2019).
D. DAMPAK ATAU MANFAAT
Granodiorit dapat digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi. Jika
batuan dikeola dengan baik, dikarenakan granodiorit memiliki corak yang khas
dan bersifat natural (Suliyanto, 2007). Batuan ini juga dapat digunakan atau

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

dimanfaatkan sebagai keramik, ornament dinding, dan sisa potongan batuan


granut pun dapat digunakan untuk pembuatan teraso (Sukandarrumidi, 1998).
E. DAFTAR PUSTAKA
Sukandarrumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sukandarrumidi. 2019. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Suliyanto. 2017. “Studi Kelayakan Investasi Pertambangan Batu Grandiorit di
Desa Baseh Kecamatan Kedung Banteng Kab. Banyumas”. Vol.6, No 1.
Taufik, Dede., Subari., Rachman,Abdul., dkk. 2017. Pembuatan Keramik Tahan
Asam Menggunakan Bahan Baku Granodiorit (Granit Diorit) sebagai
Pelebur dan Filler.

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

PRAKTIKUM MINERALOGI PETROLOGI


LAMPIRAN LEMBAR DEKSRIPSI
ACARA : BATUAN BEKU ASAM

Nama Pengamat Aril Bayu Aji NIM 114220046


Asisten 1. Endah Sulistyaningrum Tanggal 13 Januari 2023
2. Daffa Ananta Luasaputra

GRANIT
A. GAMBAR

Orthoklas

Piroksen

Plagioklas

Kuarsa

B. DESKRIPSI UMUM
1. Jenis Batuan : Plutonik
2. Warna : Abu-abu kecoklatan
3. Struktur : Masif
4. Tekstur
a. Derajat kristalisasi : Holokristalin
b. Granularitas : Fanerik
c. Tekstur khusus : Porfiritik
5. Kemas

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

a. Relasi : Equigranular
b. Bentuk butir : Subhedral
6. Komposisi Mineral
a. Orthoklas (35%)
b. Plagioklas (25%)
c. Piroksen (25%)
d. Kuarsa (15%)
7. Nama Batuan : Granit

C. GENESA DAN KETERDAPATAN


Granit termasuk kedalam jenis batuan plutonik, batuan yang terbentuk didalam
kulit bumi (intrusif) dan bersifat asam, hal ini menyebabkan kristalisasinya berupa
holokristalin. Batuan ini diperkirakan terbentuk di 3 km – 4 km di bawah
permukaan bumi, bahkan sampai jarak 15 km – 50 km, granit terbentuk pada suhu
800ºC - 1200ºC. Bentuk intrusinya berupa batolit dan lakolit (Sukandarrumidi,
1998).
Pada tahapan awal penurunan temperatur magma, mineral yang akan terbentuk
untuk pertama kalinya adalah olivin, piroksen, dan ca-plagioklas sebagaimana
mineral ini merupakan mineral tersebut adalah mineral penyusun batuan ultra basa.
Dikarenakan pembentukan minral ini larutan magma akan bersifat basa hingga
intermediate, pada kondisi ini mineral-mineral seperti ampibol, biotit, dan
plagioklas akan terbentuk. Dengan terbentuknya mineral tersebut konsentrasi
larutan magma akan bersifat asam, maka akan terbentuk mineral-mineral asam
seperti orthoklas dan kuarsa yang merupakan mineral-mineral penyusun batuan
granit dan granodiorit (Noor, 2013).

D. DAMPAK ATAU MANFAAT


Dalam bidang industri, pemanfaatan batuan granit banyak digunakan dalam
pebuatan keramik (G. Bayrak, 2013). Granit dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan dan gedung, lantai, batu hias, ornament dinding, pembuatan meja, dan
sisa potongan granit dapat dicetak Bersama dengan semen putih untuk pembuatan
teraso. Hal ini dikarenakan granit memiliki corak atau motif yang cantik.

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

E. DAFTAR PUSTAKA
Bayrak, G, dkk. 2014, Granited based glass-ceramic materials. ACTA physica
polonica No.2 procedding of the 3rd international congress APMAS2013.
Turkey.
Sukandarrumidi. 2019. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Noor, Djauhari. 2013. Pengantar Geologi. Edisi Kedua. Bogor : Pakuan
University Press

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

PRAKTIKUM MINERALOGI PETROLOGI


LAMPIRAN LEMBAR DEKSRIPSI
ACARA : BATUAN BEKU ASAM

Nama Pengamat Aril Bayu Aji NIM 114220046


Asisten 1. Endah Sulistyaningrum Tanggal 13 Januari 2023
2. Daffa Ananta Luasaputra

DASIT
A. GAMBAR

Kuarsa

Plagioklas

Massa Gelas

Orthoklas

B. DESKRIPSI UMUM
1. Jenis Batuan : Vulkanik
2. Warna : Abu-abu
3. Struktur : Masif
4. Tekstur
a. Derajat kristalisasi : Hipokristalin
b. Granularitas : Fanerik
c. Tekstur khusus : Trakhtik
5. Kemas

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

a. Relasi : Inequigranular
b. Bentuk butir : Subhedral
6. Komposisi Mineral
a. Plagioklas (30%)
b. Kuarsa (30%)
c. Orthoklas (20%)
d. Massa gelas (20%)
7. Nama Batuan : Dasit

C. GENESA DAN KETERDAPATAN


Dasit merupakan batuan jenis vulkanik, yaitu batuan yang terbentuk di luar
permukaan bumi dengan kecepatan pendinginan magma yang cepat. Hal ini
menyebabkan dasit mempunyai kristalisasi berupa hipokristal (massa gelas
didapatkan karena terbentuknya di permukaan bumi). Dalam proses
pembentukannya dasit merupakan batuan ekstrusi felsik yang menengah dalam
komposisi andesit dan riolit. Dasit juga dapat terbentuk pada dike dan kubah-kubah
kecil intrusi magma. Proses pembentukan dasit biasanya pada suhu 900ºC -
1200ºC. Batuan dasit juga sering dijumpai berasosiasi dengan daerah-daerah
terlokalisir di dalam atau pada tepi lempeng (Mottana, 1998). Penyebaran batuan
ini di Indonesia ada di daerah Jambi, Riau, Bengkulu, Lampung, Gorontalo, dan
Kebumen (Sukandarrumidi, 1998).

D. DAMPAK ATAU MANFAAT


Batuan dasit sering dijumpai berasosiasi dengan daerah-daerah terlokalisir di
dalam atau pada tepi lempeng. Dasit memiliki konstruksi yang cukup kuat, maka
dari itu dasit sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah dan gedung,
pembuatan jalan, dan jembatan. Selain berkonstruksi kuat, dasit juga memiliki
corak yang cantik. Maka dari itu dasit juga dijadikan sebagai batu hias dan bahan
baku aksesoris rumah (sukandarrumidi, 1998).

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

E. DAFTAR PUSTAKA
Motanna, Annibale. 1998. Rock and Minerals. New York : Simon & Schuster’s
Sukandarrumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

PRAKTIKUM MINERALOGI PETROLOGI


LAMPIRAN LEMBAR DEKSRIPSI
ACARA : BATUAN BEKU ASAM

Nama Pengamat Aril Bayu Aji NIM 114220046


Asisten 1. Endah Sulistyaningrum Tanggal 13 Januari 2023
2. Daffa Ananta Luasaputra

RIOLIT
A. GAMBAR

Plagioklas

Orthoklas

Kuarsa

Massa Gelas

B. DESKRIPSI UMUM
1. Jenis Batuan : Vulkanik
2. Warna : Coklat Muda
3. Struktur : Skoria
4. Tekstur
a. Derajat kristalisasi : Hipokristalin
b. Granularitas : Fanerik-afanitik
c. Tekstur khusus : Porfiritik
5. Kemas

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

a. Relasi : Equigranular
b. Bentuk butir : Anhedral
6. Komposisi Mineral
a. Orthoklas (50%)
b. Plagioklas (20%)
c. kuarsa (20%)
d. Massa gelas (10%)
7. Nama Batuan : Riolit

C. GENESA DAN KETERDAPATAN


Riolit merupakan batuan jenis vulkanik, batuan yang terbentuk di permukaan
bumi. Riolit terbentuk sangat cepat dari aliran lava di permukaan bumi. Riolit
merupakan batuan lelehan dari granit, membutir dengan halus, bertekstur
holokristalin hingga hipokristalin. Riolit mempunyai komposisi mineral yang sama
dengan granit. Riolit sendiri terbentuk sebagai batuan gang dan batuan leleran
dalam bentuk sill dan aliran. Riolit ini seperti granit dimana batuan ini kaya akan
mineral kuarsa dan feldspar alkali (Pellant, 1992). Pembentukan riolot juga dapat
terjadi dari proses asimilasi magma. Asimilasi magma merupakan proses
meleburnya batuan samping akibat naiknya magma ke arah permukaan dan proses
ini dapat menyebabkan magma yang tadinya bersifat basa berubah menjadi asam
karena komposisi batuan sampingnya bersifat asam (Noor, 2013).

D. DAMPAK ATAU MANFAAT


Pemanfaatanya batuan riolot ini digunakan sebagai bahan bangunan. Batu ini
tidak terlalu kuat sehingga hanya dijadikan sebagai batu pendamping dalam
konstruksi bangunan. Tekstur yang dimiliki oleh batuan ini dapat menjadikan
batuan riolit sebagai bahan penggosok. Dengan warna yang dimiliki, riolit banyak
dimanfaatkan dalam sektor industri porselin dan keramik.

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

E. DAFTAR PUSTAKA
Noor, Djauhari. 2013. Pengantar Geologi. Edisi Kedua. Bogor : Pakuan
University Press.
Pellant, Chris. 1992. Rocks and Minerals. London : Dorling Kindersley.

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

ARIL BAYU AJI / 114220046 / PLUG 1

Anda mungkin juga menyukai