Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula
dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam
membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS
Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam
mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.
Pengertian Microsoft excel adalah Deskripsi: Microsoft Excel adalah sebuah aplikasi yang
digunakan untuk mengolah data dengan otomatis melalui berbagai bentuk seperti rumus,
perhitungan dan pengolahan data. Microsoft Excell sangat membantu kita dalam
menyelesaikan permasalahan yang mudah sampai dengan yang rumit dalam bidang
administratif khususnya. Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka yang
dikeluarkan oleh Microsoft Corporation.
Kelebihan Ms Excel
Mempunyai kemampuan menampung data yang cukup besar dengan 1 juta baris dan
16.000 kolom dalam 1 sheet. Jadi dalam 1 sheet bisa menampung jawaban 1 juta
responden dan 16 ribu jawaban/pertanyaan.
Microsoft excel mempunyai Format yang paling populer dan fleksibel jadi sebagian besar
software data entry ada fasilitas konversi ke format excel atau format lain yang bisa dibaca
excel. Atau jika dibutuhkan kita bisa konversi balik dari excel ke software statistik
lainnya.
Microsoft Excel mempunyai program penggunaan rumus yang sangat lengkap sehingga
mempermudah pengolahan angka untuk menghasilkan dokumen yang lebih canggih.
Dengan Pivot Tables, kita bisa kerja lebih efektif karena semua tabel summary yang kita
rencanakan bisa kita buat dahulu walaupun data belum masuk semua. Setiap ada data
masuk otomatis pivot table akan me-refresh sehingga tabel akan terupdate sendiri.
Kekurangan Ms Excel
Software pengolah angka ini berbayar atau tidak gratis. Aplikasi ini memerlukan banyak
memory (RAM) dan proccessor yang besar (CPU). Untuk membuat kolom baru yang
berisi pengkategorian dari sebuah kolom/jawaban pertanyaan, atau membuat filter
responden; kita harus membuat rumus excel baik rumus matematika, logika maupun text.
Banyak orang yang tidak suka dengan hal ini karena di SPSS misalnya, kita dengan mudah
untuk
melakukan filter atau pengkategorian jawaban baru.
o MENU EDIT
18.Undo : Perintah untuk membatalkan perintah terakhir
19.Redo : Perintah untuk membatalkan perintah Undo
20.Cut : Perintah untuk memotong naskah
21.Copy : Perintah untuk membuat duplikat naskah
22.Office Clipboard : Perintah untuk menampilkan jendela Cilpboard
23.Paste : Perintah untuk pasangan Cut dan Copy
24.Paste Spesial : Perintah untuk membantu perintah Copy dan Cut
25.Paste as Hyperlink : Perintah untuk membantu perintah Copy dan Cut dengan Hyperlink
26.Fill : Perintah untuk mengisi data pada sel dan range pada lembar kerja
27.Clear : Perintah untuk menghapus data
28.Delete : Perintah untuk menghapus dan memindahkan data
29.Delete Sheet : Perintah untuk menghapus sheet
30.Move or Copy Sheet : Perintah untuk memindahkan dan menyalin sheet pada lembar kerja
31.Find : Perintah untuk mencari data
32.Replace : Perintah untuk mengganti data
33.Go To : Perintah untuk memindahkan sel yang aktif ke sel yang lain
o MENU VIEW
1. Normal : Perintah untuk menampilkan lembar kerja pada posisi normal
2. Page Break Preview : Perintah untuk melihat hasil pemotongan halaman lembar kerja
3. Task Pane : Perintah untuk membuka tampilan perintah
4. Toolbars : Perintah untuk menampilkan toolbar
5. Formula Bar : Perintah untuk memunculkan baris rumus
6. Status Bar : Perintah untuk memunculkan status bar
7. Header and Footer : Perintah untuk membuat header dan footer
8. Comments : Perintah untuk memunculkan toolbar comment dan reviewing lembar kerja
9. Custom Views : Perintah untuk menyimpan area cetak pada workbook
10.Full Screen : Perintah untuk menampilkan layer secara penuh
11.Zoom : Perintah untuk mengganti ukuran lembar kerja
o MENU INSERT
1. Cell : Perintah untuk menyisipkan sel
2. Rows : Perintah untuk menambah beris sel
3. Columns : Perintah untuk menambah kolom
4. Worksheet : Perintah untuk menyisipkan lembar kerja
5. Chart : Perintah untuk membuat grafik
6. Symbol : Perintah untuk menyisipkan symbol
7. Page Break : Perintah untuk membuat halaman yang terpotong
8. Function : Perintah untuk memasukkan rumus fungsi logika
9. Name : Perintah untuk memberi nama range data
10.Comment : Perintah untuk memberi catatan pada lembar kerja
11.Picture : Perintah untuk menyisipkan gambar
12.Diagram : Perintah untuk membuat diagram
13.Object : Perintah untuk memasukkan gambar
14.Hyperlink : Perintah untuk menghubungkan berkas dengan file
o MENU FORMAT
1. Cell : Perintah untuk membuat format sel
2. Low : Perintah untuk mengatur tinggi baris
3. Column : Perintah untuk mengatur lembar kolom
4. Sheet : Perintah untuk memformat sheet
5. Auto Format : Perintah untuk membuat format table
6. Conditional Formating : Perintah untuk memformat nilai data sel
7. Style : Perintah untuk mengubah data pada lembar kerja
o MENU TOOLS
1. Spelling : Perintah untuk memeriksa data
2. Research : Perintah untuk mencari file
3. Error Cheking : Perintah untuk mengecek kesalahan
4. Track Changes : Perintah untuk melihat pengubahan oleh orang lain
5. Compare & Merge Workbooks : Perintah untuk menggabungkan beberapa workbook
6. Protection : Perintah untuk mengamankan data
7. Online Colaboration : Perintah untuk menyusun pertemuan beserta penjadwalannya
8. Goal Seek : Perintah untuk mengubah nilai rumus
9. Scenarios : Perintah untuk membuat ringkasan pada Microsoft Excel
10.Formula Auditing : Perintah untuk meletakkan rumus dengan menggunakan nilai pada sel
aktif, mengatur sel dan meletakkan data ke rumus
11.Makro : Perintah untuk menjalankan program makro
12.Add-Ins : Perintah untuk mengaktifkan atau non aktifkan add – ins
13.Auto Correct Option : Perintah untuk menampilkan perintah auto corret
14.Custommize : Perintah untuk mengatur toolbars
15.Options : Perintah untuk membuka menu dan tabulasi
o MENU DATA
1. Short : Perintah untuk mengurutksn data
2. Filter : Perintah untuk memfilter data
3. Form : Perintah untuk menambah atau mengurangi data
4. Subtotal : Perintah untuk menghitung sub total
5. Validation : Perintah untuk membatasi jenis data yang dimasukkan
6. Table : Perintah untuk membuat table
7. Text to Columns : Perintah untuk membuat naskah text menjadi berkolom
8. Consolidate : Perintah untuk mengkonsolidasi data
9. Group and Outline : Perintah untuk menggabungkan data
10.Pivot Tabel & Chart Report : Perintah untuk membuat table dan grafik pivot
11.Import External Data : Perintah untuk mengimpor data luar
12.Refresh Data : Perintah untuk menyegarkan kembali data dari luar
o MENU WINDOW
1. New Window : Perintah untuk menampilkan lembar kerja yang di edit
2. Arrange : Perintah untuk mengatur jendela
3. Unhide : Perintah untuk menampilkan kembali workbook yang di hidden
4. Split : Perintah untuk membagi lembar kerja
5. Freeze Panes : Perintah untuk membuat supaya sel dibawah dapat terlibat
o MENU HELP
1. Microsoft Excel Help : Perintah untuk menampilkan office assistant
2. Show the Office Assistant : Perintah untuk melihat keterangan dari topic yang dipilih
3. Microsoft Excel Online : Perintah untuk online
4. Contact Us : Perintah untuk bantuan pada Microsoft
5. Check for Updates : Perintah untuk mengupdate
6. Detect and Repair : Perintah untuk mendeteksi dan memperbaiki Microsoft Excel
7. About Microsoft Office Excel : Perintah untuk melihat penjelasan tentang Excel
a. SUM
Fungsi utama rumus SUM adalah untuk mencari penjumlahan atau menjumlahkan, rumus
SUM ini juga sering digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan cepat.
Selain itu fungsi SUM juga dapat menambahkan data per cell, data dalam satu range,
maupun data dalam beberapa range sekaligus.
Cara menggunakannya, langkah pertama, buatlah tabel penjumlahan dan masukkan rumus
SUM berikut ini. Misalnya, =SUM(D2:E2) atau seperti gambar di bawah ini:
Setelah itu, jika sudah dimasukkan rumus SUM tersebut kemudian tekan enter dan akan
mengetahui jumlahnya, seperti gambar berikut.
b. AVERAGE
Rumus AVERAGE memiliki fungsi untuk mencari nilai rata – rata suatu variabel. Cara
penggunaan rumus AVERAGE sebagai berikut:
Buatlah suatu tabel untuk nilai – nilai siswa dan setelah itu masukkan rumus AVERAGE
untuk mengetahui nilai rata – rata siswa.
Misalnya =AVERAGE(D2:F2) atau seperti gambar di bawah ini:
Jika sudah dimasukkan rumus AVERAGE tersebut kemudian tekan enter dan akan
mengetahui hasilnya, yang akan terlihat pada gambar di bawah ini.
c. AND
Fungsi dari rumus AND yakni untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang
diuji tersebut bernilai BENAR dan FALSE jika semua atau salah satu argumen bernilai
SALAH.
Untuk menggunakan fungsi rumus ini, langkah pertama Anda harus membuat tabel dan
masukkan rumus AND untuk mengetahui TRUE atau FALSE. Misalnya =AND(D2>G2),
atau seperti gambar di bawah ini:
Kemudian, jika rumus AND tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan
diketahui hasilnya TRUE atau FALSE, terlihat hasilnya pada gambar di bawah ini.
d. NOT
Rumus NOT memiliki fungsi utama yang justru kebalikan dari rumus AND, yaitu
menghasilkan TRUE jika kondisi yang diuji SALAH dan FALSE jika yang diuji BENAR.
Dalam memanfaatkan rumus ini, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu buatlah tabel
dan masukkan rumus NOT untuk mengetahui hasilnya. Misalnya =NOT(G2<G3) seperti
gambar di bawah ini.
Langkah kedua, jika rumus NOT tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan
akan diketahui hasilnya.
e. OR
Fungsi rumus OR ini akan menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai BENAR
dan FALSE jika semua argumen SALAH. Berikut adalah contoh penulisan rumus fungsi
OR yang benar.
Hasil dari penghitungan rumus di atas bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini.
g. MULTI IF
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi SINGLE IF, akan tetapi dambil dari dua kondisi
atau bisa ditumpuk beberapa perintah. Berikut adalah contoh penulisan Rumus Multi IF
yang harus Anda ketahui.
Setelah dilakukannya perhitungan rumus di atas, maka hasil yang didapatkan yaitu seperti
gambar di bawah ini.
i. CHOOSE
Rumus CHOOSE memiliki fungsi utama yaitu menampilkan hasil pilihan berdasarkan
nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric,
formula atau nama range. Pada gambar di bawah ini Anda dapat melihat contoh penulisan
rumus CHOOSE.
Sedangkan, hasil rumus CHOOSE bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini.
l. MATCH
Rumus MATCH berfungsi untuk menampilkan posisi suatu alamat sel yang ditetapkan
sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. Seperti contoh gambar di bawah ini.
q. YEAR
Sementara itu, ada juga rumus YEAR, yang penggunaannya serupa dengan 2 rumus
sebelumnya. Fungsi rumus YEAR adalah untuk mencari tahun (dalam angka 1900-9999)
dari data type DATE. Contohnya fungsi YEAR (kolom D) data type DATE dikolom A
diekstrak menghasilkan angka 1900-9999 seperti pada gambar dibawah ini,
Jika Anda belum paham penjelasan di atas, berikut penjelasan lain yang bisa Anda
pahami. Misalnya, untuk karakteristik fungsi DATE dihitung dari tanggal berapakan 4
tahun, 3 bulan, 12 hari setelah tanggal 3 februari 1977? Hasilnya adalah 15 mei 1981.
Anda bisa memperhatikan contohnya berdasarkan gambar di bawah ini.
s. LOWER
Fungsi rumus LOWER adalah digunakan untuk mengubah semua text yang berisikan
huruf besar menjadi huruf kecil semua. Untuk penerapan rumusnya Anda hanya perlu
menuliskan perintah LOWER(text) maka tulisan yang Anda inginkan akan berubah
menjadi huruf kecil.
Contoh Penerapan Rumus Lower
=lower(“Jangan Lupa Gunakan Software Talenta”)
t. UPPER
Selain ada rumus LOWER, di dalam Microsoft Excel ada rumus UPPER juga lho! Fungsi
dari rumus UPPER adalah digunakan untuk mengubah semuah text yang berisikan huruf
kecil menjadi huruf besar semuah kebalikan dari fungsi LOWER. Contohnya, Anda bisa
mengetikkan perintah UPPER(text) maka tulisan mu akan menjadi huruf kapital semua.
Contoh Penerapan Rumus Upper
=upper(“ini adalah rumus excel sederhana di dunia kerja”)
INI ADALAH RUMUS EXCEL SEDERHANA DI DUNIA KERJA
Ketika kamu telah mengumpulkan data baik menggunakan metode atau teknik
pengumpulan data seperti scraping atau crawling data, pasti data yang kamu dapatkan
tidak sepenuhnya bersih dan terstruktur. Oleh karena itu, biasanya sebelum mengolah data
tersebut kita perlu melakukan data cleaning terutama jika kita ingin mengolah data text.
Langkah pertama yang biasanya sering dilakukan adalah dengan menyamakan semua jenis
karakter huruf tersebut menjadi upper atau lower case.
Excel telah menyediakan fitur case function yang dapat kita gunakan untuk menyamakan
jenis huruf ke dalam upper atau lower case tanpa harus coding seperti di python atau R.
Biasanya dalam proses cleaning lebih sering menggunakan lowercase dibandingkan upper
dan proper case.
2. Penggunaan VLOOKUP
VLOOKUP (pencarian vertikal) merupakan fungsi Excel yang digunakan untuk mencari
nilai tertentu dalam kolom yang disebut table array, setelah data yang dicari ditemukan,
maka nilai akan dikembalikan di kolom yang berbeda dalam baris yang sama. Dalam
VLOOKUP terdiri dari empat komponen yaitu, nilai yang ingin kita cari, range dimana
nilai itu akan kita temukan dan nilai akan dikembalikan, jumlah kolom pada range yang
telah ditentukan yang berisi nilai yang dikembalikan, dan nilai false (0) untuk kecocokan
persis dengan nilai yang kita cari serta true (1) untuk perkiraan kecocokan.
Syntax :
=VLOOKUP(value, range ,nomor_kolom,[true or false])
Dimana value adalah nilai pencarian, range adalah rentang yang berisi pencarian,
nomor_kolom adalah kolom yang berisi rentang nilai yang dikembalikan, serta true or
false itu berisi perkiraan kecocokan (true) atau kecocokan sama persis (false).
3. Penggunaan HLOOKUP
Syntax :
=HLOOKUP(value, range, nomor_baris, [true or false])
Dimana value adalah nilai pencarian, range adalah rentang yang berisi pencarian,
nomor_baris adalah baris yang berisi rentang nilai yang dikembalikan, serta true or false
itu berisi perkiraan kecocokan (true) atau kecocokan sama persis (false). Untuk syntax
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan VLOOKUP, yang membedakan hanya pada nomor
baris atau nomor kolom tempat nilai yang dikembalikan.