"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan
23 November 2020 di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
26
Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27Pada waktu itu
orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan
dan kemuliaan-Nya. 28Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan
angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." 34"Jagalah dirimu,
supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-
kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas
dirimu seperti suatu jerat. 35Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan
Anak Manusia."
Refleksi
Apabila kita berkaca pada kondisi dunia akhir-akhir ini, kita bisa melihat ketakutan
dan kecemasan sungguh nyata terjadi di depan mata kita. Pandemi Covid-19
sungguh membawa dunia ke dalam kondisi yang tidak menentu; tak jelas kapan
akan berakhir. Semua orang takut, khawatir, dan bingung menghadapi kondisi ini.
Berjaga-jagalah Senantiasa! Dalam kondisi yang lebih parah, orang bahkan sampai menjadi depresi dan putus
asa.
“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput
dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak
Tentu saja, kita semua maklum; kita semua bisa memahami mengapa kondisi ini
Manusia.“ Luk 21:36
terjadi. Setiap berita yang kita lihat di media setiap hari, selalu menunjukkan
Pendahuluan peningkatan jumlah orang yang terjangkit dan ada saja yang sampai menjadi
Mengalami suatu masa di saat kita kehilangan orang-orang yang dekat atau korban meninggal dunia. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa seseorang aman
minimal pernah kita kenal secara mendadak, tentu membawa suatu kesedihan terhadap wabah ini; Semua orang memiliki resiko yang sama; Semua orang bisa
yang mendalam. Selain kesedihan, terkadang peristiwa ini juga membawa kita saja tertular dan meninggal kapan saja. Siapapun orangnya, tentu juga menjadi
dalam suatu permenungan, betapa rentan atau lemahnya raga kita sebagai gentar hati-nya mengalami kondisi ini.
seorang manusia. Kita seperti tersadarkan bahwa suatu saat, cepat atau lambat,
Hal yang serupa digambarkan dalam perikop Injil Lukas di atas. Dalam perikop
kita pun pasti akan mengalami kematian, sama seperti orang yang kita kenal tadi.
tersembut digambarkan kondisi bumi yang tergoncang terkait musibah yang
Kematian adalah suatu keniscayaan, namun tak seorangpun yang tahu kapan
menimpanya, yang membuat orang sampai “mati ketakutan”. Dalam kondisi
waktunya. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap jika sewaktu-waktu, kita
seperti ini, apa yang Yesus katakan kepada kita?
dipanggil kembali untuk menghadap Bapa, Sang Pencipta kita?
1. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
Bacaan Kitab Suci (Luk. 21:25-28, 34-36)
penyelamatanmu sudah dekat. (ay. 28)