Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

Jalan Tanjung Raya II Telp. (0561) 739685 – Fax. (0561) 767078


PONTIANAK – KALBAR email : rsi_yarsiptk@yahoo.co.id

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YARSI

NOMOR : 094/Y/RSU/AK-VIII/2017

TENTANG

KEBIJAKAN TRANSFER PASIEN

DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

MENIMBANG : a. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan


di Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak yang
optimal dan menjamin keselamatan pasien perlu
ditetapkan kebijakan transfer pasien.

b. Bahwa untuk mencapai tujuan pada butir (a),


perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit.

MENGINGAT : 1. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
2. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 /
Menkes / Per / VIII / 2001 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.

1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 /
Menkes / SK / II / 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
MENIMBANG :
PERTAMA : Memberlakukan kebijakan transfer pasien di
Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dan diadakan perbaikan / perubahan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapannya

Dikeluarkan di : Pontianak
PadaTanggal : 2021
RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK
DIREKTUR

dr. Carlos Dja’afara

2
Lampiran :
Keputusan Nomor : 094/Y/RSU/AK-VIII/2017
Tanggal : 2021
Tentang : Kebijakan transfer pasien di Rumah Sakit Umum Yarsi
Pontianak

Kebijakan Umum
1. Semua pasien yang akan dipindahkan baik intra rumah sakit maupun antar
rumah sakit harus dilakukan stabilisasi terlebih dahulu.
2. Transfer pasien dilaksanakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Transfer pasien dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan
pelayanan yang berkelanjutan.
4. Transfer pasien menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses
transfer serta kelengkapan kebutuhan yang diperlukan pasien.
5. Proses transfer antar rumah sakit dilakukan setelah ada kejelasan bahwa
rumah sakit tujuan rujukan mampu menyediakan kebutuhan pasien.
6. Proses transfer intra rumah sakit dapat dilakukan pada waktu – waktu
dibawah ini :
 Shift pagi : 08.30 – 13.30
 Shift sore : 14.30 – 19.30
 Shift malam : 20.30 – 06.30
7. Proses transfer intra rumah sakit dapat dilakukan setelah ada kejelasan
bahwa ruang tujuan telah siap menyediakan kebutuhan pasien.
8. Proses rujukan didokumentasikan di dalam status rekam medis

Kebijakan Khusus
1. Selama masa pandemi, semua pasien dari UGD dan atau rujukan dari
Fasilitas Kesehatan lain yang akan masuk ICU/NICU, wajib dilakukan
pemeriksaan swab PCR dengan hasil negatif.
2. Selama pandemi, semua pasien yang akan masuk rawat inap, wajib
dilakukan pemeriksaan antigen.
3. Proses transfer ke ruangan ICU/NICU tidak melihat jam transfer yang
telah ditetapkan.
4. Untuk pasien NICU dari Ibu dengan hasil antigen negatif, tidak perlu
dilakukan PCR.
5. Terdapat kriteria batasan usia pasien :
 Ruang anak : > 29 hari - < 18 tahun
 Ruang dewasa : ≥18 tahun
6. Pada kedaan tertentu dimana UGD mengalami overload pasien, maka
proses transfer dapat dilakukan tanpa melihat jam transfer yang telah
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai