SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERIAN PELAYANAN TERINTEGRASI UNTUK SEMUA
PASIEN
DI RUMAH SAKIT TK IV GUNTUNG PAYUNG
NOMOR: KEP/01/AKP/I/2022
KEPALA RUMAH SAKIT TK IV GUNTUNG PAYUNG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Banjarbaru
Padatanggal 21 Januari 2022
Plh. KepalaRumahSakit Tk. IV Guntung Payung
Kebijakan Umum
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penerimaan pasien di rawat
inap atau pemeriksaan pasien di rawat jalan sesuai kebutuhan pelayanan
kesehatan mereka yang telah di identifikasi sesuai misi serta sumber daya
rumah sakit yang ada.
Kebijakan Khusus
A. Skrining
1. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual atau
pengamatan atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologi,
laboratorium klinik atau diagnostic imajing sebelumnya.
2. Skrining dapat terjadi ditempat pasien, ambulans atau waktu pasien
tiba di rumahsakit.
3. Keputusan untuk mengobati, mengirim atau merujuk dibuat setelah
ada evaluasi hasil skrining.
4. Bila rumah sakit mempunyai kemampuan menyediakan pelayanan
yang dibutuhkan dan konsisten dengan misi dan kemampuan
pelayanannya, maka dipertimbangkan untuk menerima pasien
rawat inap atau pasien rawat jalan.
B. Triase
1. Pasien darurat, sangat mendesak atau pasien yang membutuhkan
pertolongan segera di identifikasi menggunakan proses triase
berbasis bukti untuk memprioritaskan kebutuhan pasien yang
mendesak dengan mendahulukan dari pasien yang lain.
2. Pada kondisi bencana, dapat menggunakan triase bencana.
3. Sesudah dinyatakan pasien darurat, mendesak dan membutuhkan
pertolongan segera, dilakukan asesmen dan penerimaan
pelayanan secepat mungkin.
4. Pelatihan bagi staf diadakan agar staf mampu memutuskan pasien-
pasien yang membutuhkan pertolongan segeradan pelayanan yang
dibutuhkan.
5. Jika rumah sakit tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan
kondisi darurat, pasien dirujuk kerumah sakit lain yang fasilitas
pelayanannya dapat memenuhi kebutuhan pasien.
6. Sebelum ditransfer atau dirujuk pasien harus dalam keadaan stabil
dan dilengkapi dengan dokumen pencatatan.
C. Poses Admisi
1. Pada waktu skrining dan pasien diputuskan diterima untuk rawat
inap, proses asesmen membantu staf mengetahui prioritas
kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif, kuratif, rehabilitative,
paliatif dan dapat menentukan pelayanan yang sesuai dengan
prioritas kebutuhan pasien, terutama pada keadaan keterbatasan
fasilitas.
2. Yang dimaksudkan dengan pelayanan preventif (dalam proses
admisi) adalah untuk mencegah perburukan/ komplikasi pasien
tersebut.
D. Penundaan / kelambatan pelayanan
1. Pasien diberitahu jika ada penundaan dan kelambatan pelayanan
antara lain akibat kondisi pasien atau jika pasien harus masuk
dalam daftar tunggu.
2. Pasien diberi informasi alasan dan sebab mengapa terjadi
penundaan / kelambatan atau harus menunggu serta diberitahu
tentang alternative yang tersedia, ketentuan ini berlaku bagi pasien
rawat inap dan rawat jalan.
3. Informasi di dokumentasikan didalam rekam medis.
Ditetapkan di Banjarbaru
Padatanggal 21 Januari 2022
Plh. KepalaRumahSakit Tk. IV Guntung Payung