Anda di halaman 1dari 9

PRODUKTIVITAS KACANG HIJAU DAN KACANG TANAH

Mata Kuliah: Statistik dan Komputasi Bisnis 1


Dosen Pengampu: Bayu Nur Abdallah

Anggota Tim:
Tio Noviandra/20221055
Syakila Putri Maulida/20221041
Muhammad Yadi Pratama/20221043
Rizqi Agus Fadhillah/20221051
Bisma Mukti Anugrah/20221059

JURUSAN MATEMATIKA DAN TEKNOLOGI INFORMASI,


PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL,
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
2022
Laporan Project Based Learning

1. RINGKASAN AKTIVITAS

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Bagian paling
bernilai ekonomi adalah biji dan kecambahnya. Kacang tanah (Arachis hypogeal L.) adalah
merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang banyak dibutuhkan dalam menu makanan
sehari-hari dan bahan baku industri. Konsumsi kacang tanah semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan gizi, diversifikasi pangan dan peningkatan kapasitas
industri pangan dan pakan ternak. Produktivitas Kacang Hijau dan Kacang Tanah adalah salah satu
bagian pertanian untuk memajukan kebutuhan dan perekonomian negara. Untuk menjaga
kualitas perlu memerhatikan segala faktor yang mempengaruhi produktivitas kacang tersebut.
Produktivitas Kacang tanah dan kacang hijau dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya
adalah lahan. Faktor lainnya yang mempengaruhi produktivitas ialah modal (benih, pupuk,
pestisida), dan tenaga kerja yang diikuti dengan cara pengolahan tanah dan becocok tanam yang
baik. Pada aktivitas ini kami melakukan pencarian data produktivitas di provinsi Jawa Barat tahun
2015-2021, kami mendapatkan data tersebut dari website https://opendata.jabarprov.go.id/ .
setelah mendapat data, kami mengolah data tersebut menggunakan Microsoft Excel dengan
menggunakan fitur-fitur yang tersedia. Tujuan laporan ini dibuat adalah agar kita dapat
mengetahui Produktivitas Kacang Hijau dan Kacang Tanah di Provinsi Jawa Barat.

Kata Kunci : Kacang hijau, Kacang Tanah, Produktivitas, Provinsi Jawa Barat, Tahun .

2. PENDAHULUAN

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan tanaman kacang-kacangan terpenting kedua
setelah kedelai bagi Indonesia. Bahkan di beberapa daerah kacang tanah merupakan tanaman
pangan yang mendapat prioritas kedua untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya setelah
padi. Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pangan, bahan baku industri
dan pakan ternak.
Kacang tanah memiliki nilai ekonomi tinggi serta mempunyai peranan besar dalam mencukupi
kebutuhan bahan pangan jenis kacang-kacangan. Kacang tanah memiliki kandungan protein 25-
30%, lemak 40-50%, karbohidrat 12% serta vitamin B1 dan kacang tanah sebagai sumber protein
utama setelah kacang kedelai. Manfaat kacang tanah pada bidang industri antara lain sebagai
pembuatan margarin, selai, sabun, minyak goreng
Kacang hijau (Vigna radiata) umumnya ditanam di lahan sawah pada musim kemarau setelah padi
atau tanaman palawija yang lain.Di tingkat petani, rata-rata produktivitas baru mencapai 0,9 ton/ha.
Sedangkan dari hasil percobaan dapat mencapai 1,60 ton/ha. Rendahnya hasil kacang hijau di
tingkat petani antara lain disebabkan oleh praktek budidaya yang kurang optimal. Untuk
meningkatkan produktivitas tanaman diperlukan teknik budidaya yang tepat.
Kacang hijau adalah tanaman sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropis, produksi kacang
hijau sebagai bahan olahan bahan pangan berprotein nabati tinggi dan berperan dalam menumbuh
kembangkan industri kecil maupun menengah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji
kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang
hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal
sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam
bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di
pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung
membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
3. URAIAN LANGKAH-LANGKAH

3.1 Mencari Data

Pertama kami mencari data melalui website https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset

3.2 Mengolah Data Mentah & Chart Manual

1 2

3 4

Setelah mendapatkan data yang kita cari, kami mengolah data tersebut ke dalam Microsoft
Excel.
Kemudian kami akan membuat line chart dan bar chart secara manual
dengan cara memblock semua data(CTRL+A). Setelah itu kita dapat membuat Line Chart, Bar
Chart dan Fungsi Slicer pada menu Insert seperti contoh gambar berikut.

Jika Sudah hasilnya kurang lebih akan menjadi seperti ini.

3.3 PivotTable

Setelah mengolah data ke dalam Microsoft Excel kami tersebut kami membuat Line Chart dan
Bar Chart menggunakan PivotTable dengan fungsi Slicer. PivotTable yang berfungsi sebagai
meringkas data serta menganalisis yang memungkinkan untuk melakukan perbandingan pola
maupun tren Adapun fitur Slicer yang berfungsi untuk memfilter data Produktivitas, dan di sini
kami menggunakannya untuk Fitur chart. Fitur Chart berfungsi untuk menampilkan data secara
kebih menarik tersusun atas gambar dan garis yang menunjukkan naik turunnya suatu data.

Pertama kita perlu memblock data mentah, kemudian buat PivotTable pada menu Insert.
setelah itu masukkan Data seperti Jenis_tanaman dan tahun yang di pilih ini dimasukkan ke
area Row setelah itu masukkan nama_kabupaten_kota kedalam area Columns dan juga
masukkan produktivitas_tanaman kedalam area Values. hasilnya akan seperti gambar dibawah
ini. setelah itu buat Line Chart dan Bar Chart seperti contoh sebelumnya.

3.4 Sparkline

Untuk membuat sparkline hal yang harus dilakukan adalah pergi ke insert lalu pilih Line serta blok
data yang ingin di gambarkan. kemudian kami memilih range yang kosong seperti tabel di
samping, kemudian jadilah sparkline dan kami munculkan First dan last point.
3.5 Custom Formatting

Pada bagian ini kita dapat merubah warna dalam tabel atau memberikan icon sebagai penanda untuk
mempermudah melihat data pada daerah tertentu dari tahun 2015-2021. caranya kurang lebih seperti
Sparkline. Pilih Line serta blok data yang ingin di gambarkan, kemudian pada menu Home pilih
Conditional Formatting lalu pilih Color Scales dan Icon Sets seperti contoh berikut.

hasilnya akan seperti dibawah ini

3.6 Combo Chart

Untuk membuat Combo Chart pertama-tama kita blok data yang kita inginkan dari PivotTable.
Setelah itu kita dapat membuat Combo Chart pada menu Insert seperti contoh gambar berikut.
Setelah membuat Combo Chart, diagram gabungan diagram batang diagram garis akan dibuat. Gambar
di bawah menunjukkan warna biru yang merupakan grafik batang dan warna merah adalah grafik garis.

3.7 Bullet Graph

Bullet Graph sama seperti Combo Chart yang membedakannya ialah model diagramnya. pertama kita
perlu membuat Combo Chart seperti contoh sebelumnya. Kemudian klik kanan di salah satu diagram
dan pilih change series chart type, ubah Chart Type Kacang Hijau dan Kacang Tanah menjadi Clustered
Column. Klik OK.
Setelah kita melakukan hal tadi, kemudian hasil dari Bullet Graph adalah sebagai berikut.

Jadi ini adalah semua langkah-langkah yang kami lakukan dalam pengolahan data mentah yang kami
dapatkan sebelumnya menggunakan Microsoft Excel.

4. URAIAN PEMBAHASAN

Pada analisis project ini terdapat data produktivitas Kacang Hijau dan Kacang
Tanah. Kami mendapatkan data produktivitas di provinsi jawa barat yang terbagi menjadi
27 kabupaten/kota. Dengan pembagian kabupaten/kota ini kami harap data yang kami
sajikan dapat dipahami lebih mudah, lebih mudah untuk mengetahui berapa besar
produktivitas dari kedua kacang di setiap kabupaten/kotanya sehingga datanya juga
menjadi lebih ringkas dan efektif. Berikut merupakan uraian data produktivitas Kacang
Hijau dan Kacang Tanah di 27 kabupaten kota dalam kurun waktu 7 tahun (2015-2021)
dengan Satuan Kuintal per Hektar

● Kacang Hijau

Satuan Kuintal/Hektar
● Kacang Tanah

Satuan Kuintal/Hektar

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data sekunder yang kami lakukan sebagai Mahasiswa
Institut Teknologi Kalimantan program studi Bisnis Digital, dari data yang sudah kami teliti
mengenai produktivitas Kacang Hijau dan Kacang Tanah di provinsi Jawa Barat dalam
kurun 7 tahun yang didapatkan hasil berupa angka produktivitas tertinggi dan terendah
berdasarkan 27 kabupaten/kota di setiap tahunnya. Diperoleh data produktivitas
tertinggi Kacang Hijau berada di Kabupaten Bandung Barat dengan angka produktivitas
tertinggi yaitu 26,32 kwintal pada tahun 2021 dan Kacang Tanah berada di Kabupaten
Sukabumi dengan angka produksi mencapai 25,74 kuintal pada tahun 2017 dan data
produktivitas terendah Kacang Hijau dan Kacang Tanah yang berada di Kabupaten
Bandung dan Kota Bekasi. Selain itu ada beberapa data kabupaten/kota yang tidak
memproduksi sama sekali jenis kacang hijau yaitu ada Kota Bandung, Bekasi, Bogor,
Cimahi, Depok, Sukabumi, dan Tasikmalaya dengan angka produksi “0” . Dengan
pengaplikasian data yang kami dapat menggunakan Microsoft Excel memudahkan kami
untuk melihat data tertinggi maupun terendah serta untuk wilayah yang tidak
memproduksi sama sekali.

6. DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI (JIKA ADA)

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/produktivitas-kacang-hijau-berdasarkan-
kabupatenkota-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/produktivitas-kacang-tanah-berdasarkan-
kabupatenkota-di-jawa-barat

Anda mungkin juga menyukai