Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Latar Belakang: Perawatan ortodonti adalah perawatan yang dilakukan untuk


mengkoreksi maloklusi. Maloklusi adalah penyimpangan letak gigi dan atau
malrelasi lengkung geligi diluar rentang kewajaran. Penyebab maloklusi
digolongkan dalam faktor herediter dan faktor lokal. Untuk menentukan tipe
maloklusi dan menentukan kebutuhan perawatan ortodonti dokter gigi
menggunakan indeks maloklusi sebagai alat ukur. IOTN (Index of Orthodontic
Treatment Need) memberikan gambaran mengenai kebutuhan perawatan ortodonti
juga dibuat untuk membantu menentukan dampak maloklusi terhadap kesehatan
gigi. Tujuan: Mengetahui tingkat kebutuhan perbedaan perawatan ortodonti pada
laki-laki dan perempuan suku Tionghoa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hang Tuah Surabaya Angkatan 2012-2014 dengan menggunakan
IOTN. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan penggaris khusus IOTN dan
10 foto komponen estetik. Melakukan pengukuran komponen IOTN pada model
studi. Komponen yang di ukur yaitu DHC untuk menilai dan memberi skor bagi
faktor oklusi dan gangguan kesehatan rongga mulut, sedangkan AC memberikan
skor derajat gangguan estetik yang disebabkan karena malposisi gigi anterior.
Penilaian DHC dan AC dijumlah lalu dibagi dua. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan nilai tingkat kebutuhan 45,2% tidak membutuhkan, 51,5% sedikit
membutuhkan dan 3,2 cukup membutuhkan. Analisis statistik menunjukkan hasil
bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kebutuhan perbedaan perawatan ortodonti
pada laki-laki dan perempuan suku Tionghoa Mahasiswa FKG Universitas Hang
Tuah Surabaya Angkatan 2012-2014 dengan menggunakan IOTN, p=0,00
(α<0.05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kebutuhan perawatan ortodonti
pada laki-laki dan perempuan mahasiswa FKG Universitas Hang Tuah angkatan
2012-2014 suku Tionghoa dengan menggunakan IOTN.

Kata kunci: IOTN, maloklusi, tionghoa, perawatan ortodonti, jenis kelamin

viii

Anda mungkin juga menyukai