Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN PENILAIAN

PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEH


(Indikator Tatanan)

NO TATANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SEHAT MANDIRI

A INDIKATOR POKOK
1 Jumlah Kematian Ibu

a. jumlah kematian menurun dari tahun sebelumnya


b. tetap atau meningkat
2
Jumlah Kematian Neonatus
a. jumlah kematian menurun dari tahun sebelumnya
b. tetap atau meningkat
3 Persentase Balita Stunting (TB/U)

a. mencapai target atau menurun dari tahun sebelumnya


b. tidak mencapai target atau meningkat dari tahun sebelumnya
4 Insidensi TBC (per 100.000 penduduk)
a. mencapai target atau menurun dari tahun sebelumnya
b. tidak mencapai target atau meningkat dari tahun sebelumnya
5 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun
a. mencapai target atau menurun dari tahun sebelumnya
b. tidak mencapai target atau meningkat dari tahun sebelumnya
6 Angka kesakitan Dengue
a. menurun dari tahun sebelumnya
b. tetap atau meningkat dari tahun sebelumnya
7 Persentase pangan segar yang memenuhi syarat keamanan pangan
a. ≥ 85%
b. < 85%
8 Kabupaten/Kota yang menerapkan kebijakan GERMAS dengan kriteria : memiliki kebijakan GERMAS dan
melaksanakan
a. Ya penggerakan masyarakat dalam mendukung 5 klaster GERMAS minimal 3 kali dalam setahun
b. Tidak
9 Persentase penderita Diabetes Melitus (DM) yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
a. > 80%
b. < 80%
10 Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
a. > 80%
10

b. < 80%
11 Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
a. > 80%
b. < 80%
B INDIKATOR PENDUKUNG
12 Persentase orang dengan HIV (ODHIV ) baru ditemukan yang mendapatkan pengobatan ARV
a. ≥ 90%
b. 80% - 90 %
c. < 80%
13 Kabupaten/Kota yang telah eliminasi malaria
a. memenuhi 3 kriteria syarat utama elminasi kriteria
b. memenuhi 2 kriteria syarat utama elminasi kriteria
c. memenuhi 1 kriteria syarat utama elminasi kriteria
b. belum memenuhi
14 Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama terakreditasi
a. mencapai target
b. sama dengan tahun lalu
c. tidak mencapai target
d. belum ada yang terakreditasi
15 Rasio ketersediaan tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk yang dilayani
a. ≤ 1000 penduduk
b. > 1000 - ≤ 5000 penduduk
c. > 5000 penduduk
16 Rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk yang dilayani
a. ≤ 16.000 penduduk
b. > 16.000 - ≤ 25.000 penduduk
c. > 25.000 penduduk
17 Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
a. > 80%
b. 70 - 80%
c. 50 - 69.99%
d. < 50%
18 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan remaja
a. > 60%
b. 50 - 59.99%
c. 40 - 49.99%
d. < 40%
19 Persentase puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan SANTUN
LANSIA
a. > 40%
b. 30 - 40%
c. 20 - 29.99%
d. < 20%
20 Persentase ibu hamil KEK
a. < 10%
b. 10 - 20%
c. > 20%
21 Prevalensi Obesitas pada Anak Usia Sekolah
a. < 8%
b. 8 - 10%
c. > 10%
22 Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan dan ditindaklanjuti
a. > 80%
b. 60 - 80%
c. 40 - 59.99%
d. < 40%
23 Capaian target Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi TPP
a. > 70%
b. 51 - 70%
c. 20 - 50 %
d. < 20%
24 Rumah Sakit dan Puskesmas telah mengelola limbah medis sesuai standar
a.Ya, ≥ 80%
b.Ya, 60% - 79%
c.Ya, 40% - 59%
d. Ya, <40%
25 Indikator Kecacingan
a. < 1%
b. 1-10%
c. > 10%
26 Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini penyalahgunaan Napza
a. > 20% Puskesmas
b. 20% Puskesmas
c. < 20% Puskesmas
d. 0% Puskesmas
27 Persentase posyandu aktif di Kabupaten/Kota
a. > 80%
b. 50 - 80%
c. < 50%
28 Persentase deteksi dini di Posbindu setiap bulan
a. > 80%
b. 50 - 80%
c. < 50%
TOTAL NILAI
POKOK : 10
PENDUKUNG : 18
INSTRUMEN PENILAIAN
GARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT TAHUN 2023
(Indikator Tatanan)

NILAI SELF-
SKALA SKPD
ASSESMENT

Dinkes sub. Koordinator


kesehatan keluarga dan gizi
100
0
Dinkes sub. Koordinator
kesehatan keluarga dan gizi
100
0
Dinkes sub. Koordinator
kesehatan keluarga dan gizi
100
0
sub. Koordinator P2
100
0
Sub. Koordinator PTM
100
0
Sub. Koordinator P2
100
0
Dinas Ketahanan Pangan
100
0
miliki kebijakan GERMAS dan Sub. Koodinator Promkes
AS minimal 3 kali dalam
100setahun
0
kesehatan sesuai standar Sub. Koordinator PTM
100
0
esuai standar Sub. Koordinator PTM
100
0
anan sesuai standar Sub. Koordinator PTM
100
0

pengobatan ARV
100
Sub Koordinator P2
50
0

100
50 Sub Koordinator P2
25
0

100
50 Sub. Koordinator Yankes
25
0
g dilayani
100
Sub. Koordinator Yankes
50
0

100
Sub. Koordinator Yankes
50
0

100
Sub Koordinator Survailens dan
50
imunisasi
25
0
aja
100
Sub Koordinator Kesehatan
50
keluarga dan gizi
25
0

100 Sub Koordinator Kesehatan


50 keluarga dan gizi
25
0
100 Sub Koordinator Kesehatan
50 keluarga dan gizi
0

100 Sub Koordinator Kesehatan


50 keluarga dan gizi
0
an dan ditindaklanjuti
100
Sub. Koordinator Kesling dan
50
Kesjaor
25
0

100
Sub. Koordinator Kesling dan
50
Kesjaor
25
0

100
Sub. Koordinator Kesling dan
75
Kesjaor
50
25

100
Sub Kordinator P2
50
0
apza
100
Sub Kordinator Farmakmin
50
25
0

100
Sub. Koordinator Promkes
50
0

100
Sub Koordinator PTM
50
0
DEFINISI OPERASIONAL

(diisi dengan DO setiap indikator)


Jumlah kematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan (tanpa memandang usia gestasi), akibat
semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cidera atau
kejadian insidental

Jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai umur 28 hari karena sebab
apapun

Adalah Persentase anak umur 0 - 59 bulan dengan kategori status gizi


berdasarkan indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi
Badan menurut Umur (TB/U) memiliki Zscore kurang dari -2SD. Untuk
perhitungan cakupan program, kategori stunting ditetapkan dengan hasil
pengukuran antropometri.
Jumlah kasus baru dan kambuh pada populasi dikali 100.000 penduduk
(Tahun 2022 = 231, 2023 = 211, 2024 = 190)

Target persentase penduduk usia 10-18 tahun yang merokok di Kab/Kota


dalam tahun berjalan (Tahun 2022 = 8.9, 2023 = 8.8, 2024 = 8.7)

Angka kesakitan Dengue di Kab/Kota dalam tahun berjalan


Hasil pengawasan keamanan dan mutu pangan di Kabupaten/Kota yang
dibuktikan dengan persentase pangan segar yang memenuhi persyaratan
keamanan dan mutu pangan.
Target Nasional tahun 2022 = 85-95% ; tahun 2023 = 85-95%; tahun 2024 =
(melaksanakan 5 kluster germas) dan atau kebijakan berwawasan
85-95%.
kesehatan Melaksanakan penggerakkan masyarakat dalam mendukung 5
kluster Germas minimal 3 kali setahun, dengan
melibatkan lintas sektor, pendidikan sekolah), Upaya Kesehatan
Jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) yang melakukan pemeriksaan gula
darah dan minum obat secara teratur

Jumlah penderita hipertensi yang melakukan pengukuran tekanan darah


dalam tiga bulan berturut-turut
Jumlah penderita hipertensi yang melakukan pengukuran tekanan darah
dalam tiga bulan berturut-turut

Jumlah penderita orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan


pelayanan sesuai standar.

Jumlah ODHIV (Orang Dengan HIV) baru yang mendapatkan ART


( Antiretroviral Therapy) dibagi ODHIV baru ditemukan dikali 100%
berdasarkan periode tahun berjalan. Jika angka ≥ 90% maka dia mencapi
TARGET 100%, 80%-90% maka dia mencapi target SEDANG (50%), <
80%, artinya belum mencapi target.

Syarat utama Eliminasi Malaria yakni tidak ada penularan setempat atau
kasus indigenous selama tiga tahun berturut-turut, Positivity Rate kurang
dari 5%, dan API kurang dari 1 Per 1.000 penduduk.

Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama terakreditasi

Tingkat ketersediaan tempat tidur rumah sakit dibandingkan jumlah


penduduk yang dilayani dalam tahun berjalan

Tingkat ketersediaan puskesmas dibandingkan jumlah penduduk yang


dilayani dalam tahun berjalan

Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
meliputi 1 dosis Hepatitis B pada usia 0-7 hari, 1 dosis BCG, 4 dosis Polio
tetes (bOPV), 1 dosis Polio suntik (IPV), 3 dosis DPT-HB-Hib, serta 1 dosis
Campak Rubela (MR) di satu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan remaja


di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah puskesmas
di wilayah kerja dan kurun waktu yang sama dikali 100%

Persentase puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan


SANTUN LANSIA di Kab/Kota dalam Tahun berjalan
Persentase ibu hamil KEK di Kab/Kota dalam tahun berjalan

Prevalensi Obesitas pada Anak Usia Sekolah di Kab/Kota dalam tahun


berjalan

jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan


dan ditindaklanjuti di Kab/Kota dalam tahun berjalan

Jumlah TPP Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi di Kab/Kota dalam tahun


berjalan

Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas telah mengelola limbah medis sesuai
standar di Kab/Kota dalam tahun berjalan

Jumlah kasus kejadian kecacingan dibagi jumlah penduduk di kab/kota pada


tahun sebelumnya kali 100%

20% Puskesmas di suatu Kab/kota yang melakukan deteksi dini masalah


kesehatan jiwa dan Napza

Kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan Posyandu Aktif dengan


kriteria: Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan Bupati/walikota
Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun Melakukan
peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader Memiliki sistem
pelaporan kegiatan Posyandu Posyandu aktif minimal 50%

Jumlah Posbindu yang melakukan deteksi dini setiap bulan dibagi total
Posbindu di kab/kota kali 100.
KETERSEDIAAN DATA BUKTI DATA PENDUKUNG

(diisi dengan jenis dokumen dalam mendukung


(diisi dengan sumber perolehan data setiap indikator)
indikator)
Death Notification (MPDN)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun
2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Laporan pada Aplikasi MPDN dari Fasyankes /Dinkes
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah kab/kota
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
Death NotificationKesehatan
serta Pelayanan (MPDN) Seksual
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun
2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Laporan pada Aplikasi MPDN dari Fasyankes /Dinkes
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah kab/kota
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
-serta Pelayanan
Pelaporan rutin Kesehatan Seksual
dilakukan setiap bulan
- Mengikuti waktu pelaksanaan survei Catatan:Dalam penilaian harus jelas target sebagai
Pedoman yang dipakai pembanding. Capaian indikator dilihat dari target
1) Permenkes No 2 tahun 2020 tentang Standar kab/kota yang ada dalam dokumen Renstra atau
Antropometri Anak RPJMD kab/kotanya
Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau
laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan
Sumber data: Dinas yang menangani ketahanan
Laporan Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan
pangan/pangan di kab/kota
Segar di Kabupaten dan Kota
Capaian Pengawasan di peredaran: Realisasi PSAT
yang memenuhi Persyaratan Keamanan dan Mutu
- Kebijakan berwawasan Kesehatan Periode dokumen: Tahunan.
pangan di peredaran (Y) = P/N x 100% Edaran, SK/kebijakan yang berwawasan Kesehatan
- Adanya penggarakan masyarakat
Laporan dan dokumentasi kegiatan penggerakan
- Aplikasi web program prioritas nasional promkes
masyarakat
yang dapat diakses di
Penganggaran pelaksanaan kegiatan Germas di
https://promkes.kemkes.go.id/promkes_prioritas/med_
Sumber Data : Laporan SPM, Aplikasi Sehat
Laporan SPM Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Indonesiaku, Komdat Kemenkes

Sumber Data : Laporan SPM, Aplikasi Sehat


Laporan SPM Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Indonesiaku, Komdat Kemenkes
Sumber Data : Laporan SPM, Aplikasi Sehat
Laporan SPM Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Indonesiaku, Komdat Kemenkes

Sumber Data : Laporan SPM, Aplikasi Sehat


Laporan SPM Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Indonesiaku, Komdat Kemenkes

Laporan per bulan atau triwulan atau semester


SIHA ( Sistem Informasi HIV AIDS)
bulanan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Permenkumham No 34/2016 tentang Kriteria Daerah


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kab/Kota Peduli HAM >>> standar WHO

Permenkumham No 34/2016 tentang Kriteria Daerah


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kab/Kota Peduli HAM >>> standar WHO

Menggunakan data laporan rutin/PWS di Dinas Laporan rutin/PWS di Dinas Kesehatan


Kesehatan Kabupaten/Kota yang telah dilaporkan ke Kabupaten/Kota dan bukti pengiriman laporan ke
Dinkes Provinsi Dinkes Provinsi

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan
Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau
laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Renstra Kemenkes, data statistik nasional atau


laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sumber lainnya yang relevan

Dinas kesehatan kab/kota aplikasi Sinapza

SK Pokjanal Posyandu, laporan pelaksanaan


Data posyandu di Komdat Kesmas
kegiatan dan dokumentasi
nomor 7

nomor 8

Anda mungkin juga menyukai