Anda di halaman 1dari 159

TUG AS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP


KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

IBU DAN ANAK PEMERINTAH ACEH

TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Magister Sains Dalam Ilmu Administrasi

Bidang Minat Administrasi Publik

Disusun Oleh :

MARY ADI
NIM: 018874171

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA

JAKARTA
2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

PERNYATAAN

Tugas Akhir Program Magister (TAPM) yang berjudul Pengaruh Budaya

Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit lbu dan Anak Pemerintah

Aceh adaiah hasil karya saya sendiri. dan seluruh sumber yang dikutip maupun

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.


Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat),

maka saya bersedia menerima sanksi akademik.

Banda Aceh, 5 Mei 20 14


Yang Menyatakan,

NIM018874171

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

ABSTRAK

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit


Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

Maryadi

Universitas Terbuka

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kualitas Pelayanan.

Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh dalam operasionalnya dapat digolongkan
sebagai organisasi pelayanan jasa, kemampuan memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada pasien ditentukan oleh perilaku petugas yang terwujud dalam
budaya organisasi. Budaya organisasi yaitu nilai-nilai, keyakinan dan prinsip
prinsip dasar yang merupakan landasan bagi system dan praktek-praktek
manajemen serta perilaku yang meningkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip
tersebut. Seringkali organisasi tidak optimal mencapai kualitas yang diharapkan
bukan karena keterbatasan atau kemampuan organisasi, melainkan karena
organisasi tidak mampu menciptakan budaya organisasi bagi pegawainya.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap


kualitas pelayanan di Rumah Sakit lbu dan Anak Pemerintah Aceh dengan
merujuk pada teori budaya organisasi Denison yang terdiri dari empat dimensi
budaya yaitu keterlibatan, penyesuaian, konsistensi dan misi organisasi.
Sedangkan kualitas pelayanan merujuk pada model SERVQUAL (service
quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, dkk.

Rancangan penelitian menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian


adalah petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak, sebanyak 77 orang. Sampel
dialokasikan secara proporsional berdasarkan unit kerja. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner dan dianalisis dengan regresi berganda.

Hasil analisis regresi berganda didapatkan nilai Fhitung sebesar 4.202 > Ftabet
sebesar 2,710 (siginifican). Artinya, terdapat pengaruh secara bersama-sama atau
serentak. dimensi keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, misi. terhadap kualitas
pelayanan di RSIA Pemerintah Aceh. Angka koefisien determinasi R.square atau
R2 sebesar 0,630, artinya 63% variable budaya organisasi dapat mempengaruhi
variabel kualitas pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh.
Sedangkan sisanya 3 7% dijelaskan oleh variabel residualnya atau variabel lain
yang tidak diteliti (epsilon).

Sebagai kesimpulan, penelitian ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan


sangat dipengaruhi oleh budaya organisasi. Keberhasilan RSIA untuk
mengimplementasikan nilai-nilai (value.s) budaya organisasinya dapat mendorong
rumah sakit tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan agar melembagakan perilaku ideal bagi setiap
petugas sebagai budaya atau perilaku organisasi.

ii

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

rbu
ka

ABSTRACT

Influence of Organizational Culture on the Quality of Hospital Care in Maternal and Child
Government of Aceh

Maryadi

The Open University

Keywords: Organizational Culture, Quality of Service.

Women's and Children's Hospital in Aceh can be classified as operational services


organization, the ability to provide quality service to patients is determined by the behavior of
officers embodied in organizational culture. Organizational culture that values, beliefs and
principles that are the foundation for systems and management practices and behaviors that
enhance and strengthen those principles. Often organizations do not achieve the optimal
expected quality not because of the limitations or capabilities of the organization, but because
the organization is not able to create organizational culture for their employees.

This study aims to analyze the influence of organizational culture on quality of


service in the Women's and Children's Hospital of Aceh Government with reference to the
theory of Denison organizational culture that consists of four dimensions, namely cultural
engagement, adjustment, consistency and mission of the organization. While referring to the
model of service quality SERVQUAL (service quality) developed by Parasuraman, et a!.

The study design using quantitative methods. The samples were officers Mother and
Child Hospital, as many as 77 people. Samples are allocated proportionally based on the
work unit. Data collection methods used were questionnaires and analyzed by multiple
regress10n.

The results of multiple regression analysis obtained value ofF at 4,202> 2,710 Ftable
(siginifican). That is, there are significant jointly or simultaneously dimensions of
involvement, consistency, adaptability, mission, the quality of service in RSIA Government
of Aceh. R.square coefficient of determination or R2 of 0.630, meaning that 63% of variable
organizational culture can affect service quality variables in the Women's and Children's
Hospital Government of Aceh. While the remaining 37% is explained by the residual variable
or other variables not examined (epsilon).

In conclusion, this study proves that the service quality is strongly influenced by the
culture of the organization. The success RSIA to implement the values (values)
organizational culture may encourage hospitals to grow and develop in a sustainable manner.
In an effort to improve the quality of service in order to institutionalize the ideal behavior for
each officer as cultural or organizational behavior.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

LEMBAR PERSETUJUAN TAPM

Judul TAPM : Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan


di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

Penyusun T APM
NIM
Program Studi
Hari/T anggal
: Maryadi
: 018874171
: Ilmu Administrasi Publik
: 23 Mei 2014

Menyetujui :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. DR. Monang SitlflUs, M.Si. DR. Mahdi Syahbandir, SH., MH.

Mengetahui,

Ketua Bidang Ilmu/Program Magister Direktur Program Pascasarjana


Pascasarjana Ilmu Manajemen

Administrasi Publik ~~··~


Minat Magister Administrasi P , ... 0 ,utl(.- .. '~,

~~ ~~ o •
.# ~ ... • •• ' 'T. ~ (i l ' ' '

I t.~ D., ·
.... -· ~~

t~, ~-·

Florentina Ratih Wulandari SiP ~.Si. '• • • · .· · ciati,M.Sc, Ph.D


Nip. 197106091998022001 -~ 195202131985032001

iii

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Nama
NIM
Program Studi
Judul Tesis
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

PENGESAHAN

: Maryadi
: 018874171
: Administrasi Publik
: Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan

di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Komisi Penguji Tugas Akhir Program


Magister (T APM) Program Pascasrujana, Program Studi Administrasi Publik
Bidang minat Ilmu Administrasi Publik, Universitas Terbuka pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 23 Mei 2014.

Waktu : Pukul 15.30 WIB

Dan telah dinyatakan LULUS

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua Komisi Penguji: Dr. Sofjan Aripin, M.Si.


Nip. 199606191992031002

Penguji Ahli : Prof. Dr. Budiman Rusli, M.Si.


Nip. 196005091986031006

Pembimbing I Prof. Dr. Monang Sitorus, M.Si.

~·~r~
Pembimbing II Dr. Mahdi Syahbandir, SH., M.Hum.: ....................... .

IV

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan ralunat-Nya. saya dapat menyelesaikan penulisan TAPM (Tesis) ini.
Penulisan T APM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Magister Sains Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka. Saya
menyadari bahwa. tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. dari mulai
perkuliahan sampai pada penulisan penyusunan TAPM ini, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada :

(1) Direktur Program Pascasmjana Universitas Terbuka;


(2) Kepala UPBJJ Banda Aceh selaku penyelenggara Program Pascasarjana;
(3) Bapak Prof Dr. Drs.Monang Sitorus, M.Si selaku Pembimbing I dan

Bapak Dr. Mahdi Syahbandir, SH., MH selaku Pembimbing II yang telah


menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan T APM ini;

( 4) Kabid Administrasi Publik selaku penanggungjawab Program Magister


Ilmu Administrasi Publik Bidang Minat Administrasi Publik;

(5) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
materil dan moral;

(6) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan


penulisan T APM ini;

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga TAPM ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.

Banda Ace h. Mei 2014

Penulis,

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

a
DAFTAR lSI

Halaman
Abstrak........................................................................................................................ 11

Lembar Persetujuan........................................................................... 111


Lembar Pengesahan........................................................................... 1v
Kata Pengantar................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................ v1
Daftar Gam bar................................................................................. v11

Daftar Tabel.................................................................................... Vlll

Daftar Lamp iran... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


. . . . 1x

BAB I PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah ................................................................. ..
B. Perumusan Masalah ........................................................................... .

1
1
7

C. Tujuan Penelitian................. ................................................................ 7


D. Kegunaan Penelitian..................................................... ..... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....... ... . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . ..... . .. .. .. .. .. .. .... 9

A. Kajian Teori . . . .................................................................................. 9


1. Konsep Budaya Organisasi........................................................... 9
2. Konsep Kualitas Pelayanan .. ............. .................. .... .......... ........... 29

B. Kerangka Berpikir............................. ... .. .. . . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. .. .. .. .. 48


C. Definisi Operasional..... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
D. Hipotesis...................................................................... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 57


A. Desain Penelitian ............................................................................ 57
B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 57
C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 59
D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. 61
E. Metode Analisa Data............................................................ 63

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN....................................... ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................. 132


A. Simpulan...................................................................... 132
B. Saran........................................................................... 133

DAFT AR PUST AKA


Vl

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
er

ita
sT

erb
uk

DAFTARGAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Pembentukan Budaya Organisasi Baru

Gambar 2.2. Model Teoritis Sifat Budaya.

Gambar 2.3. Kerangka Berpikir

Gambar 4.1 Uji Normalitas


Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.4 Gambar 4.4: Path Diagram Pengaruh Keterlibatan (X1)


terhadap Kualitas Pelayanan (Y)

Halaman

16

19

43

105

106

107
115

Gambar4.5
Gambar 4.5: Path Diagram Pengaruh Konsistensi (X2) 116
terhadap Kualitas Pe}ayanan (Y)
Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gam bar 4.6: Path Diagram Pengaruh Adapatbilitas (X3) 117


terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
Path Diagram Pengaruh Misi (X4) terhadap Kua1itas 119
Pelayanan (Y)

Vll

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
s Terb

uk
a

DAFT ART ABEL

Halaman

Tabel. 2.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian 54


Tabel 3.1. Distribusi Alokasi Sampel Berdasarkan Bidang 59
Tabel4.1. Hasil Perhitungan Validitas Variabel X (Budaya Organisasi) 75

Tabel.4.2. Hasil Perhitungan Validitas Variabel Y (Kualitas Pelayanan) 76


Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi (X) 78
Tabel4.4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (Y) 78
Tabel.4.5. Kriteria Penilaian Berdasarkan Rata-Rata Skor 80
Tabel4.6. Skor Dimensi Variabel Budaya Organisasi 81
Tabel 4. 7. Skor Indikator Dimensi Keterlibatan Pegawai 84
Tabe1.4.8. Skor Indikator Dimensi Konsistensi 86
Tabel. 4.9. Skor Indikator Dimensi Adaptabilitas 88
Tabel 4.1 0. Skor Indikator Dimensi Misi 89
Tabel4.11. Skor Dimensi Variabel Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

lbu dan Anak (RSIA) Aceh 90


Tabe\4.12. Skor lndikator Dimensi Bukti Langsung 94
Tabel.4.13. Skor Indikator Dimensi Kehandalan 96
Tabel. 4.14. Skor Indikator Dimensi Jaminan 98
Tabel4.15. Skor lndikator Dimensi Daya Tanggap 100
Tabel 4.16. Skor Indikator Dimensi Empati I 02
Tabel 4.17. Hasil Uji Multikolinearitas 108
Tabel 4.18. Uji Autokorelasi V ariabel X terhadap Variabel Y 109
Tabel 4.19. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Ill
Tabel 4.20. Uji Koefisien Determinasi (R2) 113
Tabel 4.21. Uji Anova 121
Tabel4.22. Koefesien Tingkat Pengaruh Variabel Bebas dengan 122

Variabel Tidak Bebas

Vlll

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

A. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan sarana utama tempat pemberian pelayanan

kesehatan serta suatu organisasi publik yang harus selalu berinteraksi dengan

lingkungan untuk mencapai suatu keseimbangan. Rumah sakit merupakan bagian

dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan, dan rumah sakit merupakan salah

satu organisasi yang kegiatannya padat modal dan padat karya. Disamping itu

rumah sakit sebagai organisasi sistem terbuka yang menghasilkan produk jasa,

dimana pasien dapat langsung menikmati pelayanannya sehingga pelayanan yang

diberikan oleh rumah sakit dapat dirasakan oleh konsumen sehingga konsumen

dapat menilai langsung baik buruknya pelayanan yang mereka terima.

Dalam menghadapi era globalisasi, rumah sakit sebagai orgamsas1

/instansi pemerintah harus mampu berubah sesuai kebutuhan masyarakat.


Kemampuan berubah dalam organisasi sangat ditentukan oleh sejauhmana

organisasi tersebut mengimplikasikan pengalaman dan pembelajaran kedalam

pengelolaan organisasi. Upaya-upaya organisasi yang dapat dilakukan adalah

penciptaan pola budaya organisasi baru dimana individu harus melihat

perubahan dalam suatu paradigma baru. Dalam kontek ini individu haruslah

merubah sikap atau dengan kata lain menyesuaikan perkembangan zaman karena

individu dianggap sebagai penentu maju mundumya suatu organisasi.

Hal ini sesuai Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009

tentang Rumah Sakit_ yang memberi pengertian bahwa Rumah Sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

meningkatkan pelayanan yang lebih berrnutu dan tetjangkau oleh masyarakat agar

terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Oleh karena itu setiap komponen pengelola Rumah Sakit diwajibkan

memahami budaya organisasi sebagai pedoman perilaku dalam beketja. Hal ini

dipertegas oleh Robbin (2006), yang menyatakan bahwa pemyataan puas atau

tidak puas pengelola, klien, keluarga dan karyawan pemberi pelayanan ditentukan

antara lain oleh faktor budaya organisasi. Implementasi dalam praktek bisnis,
melalui budaya yang terbentuk dalam organisasi muncul sikap berupa komitmen

yang kuat dari para karyawan terhadap organisasi. Komitmen ini dibangun

melalui pembentukan nilai-nilai seperti menghargai orang lain, kerja keras,

solidaritas sosial yang tinggi yang mempengaruhi perilaku dalam organisasi.

Keberhasilan suatu organisasi untuk mengimplementasikan aspek-aspek atau

nilai-nilai (values) budaya organisasinya dapat mendorong organisasi tumbuh dan

berkembang secara berkelanjutan. Namun sayangnya, peran strategis budaya

organ1sas1 tersebut kurang disadari dan dipahami oleh kebanyakan pelaku

organ1sas1 di Indonesia, terutama pemilik perusahaan atau pihak manajemen

organisasi (Robbins, 2003).

Benaisa (dalam Zhang Zhijian;l992, dikutip dari Sundarso et al, 2010),

mengatakan usaha-usaha baru dan dramatis untuk mereforrnasi seluruh system

administrasi dalam waktu yang singkat telah mengembangkan beberapa strategi

dalam rangka meningkatkan produktifitas dan meninggalkan pola-pola tradisional.

Strategi tersebut yaitu: 1) Glohal reform. 2) Island of excellence, 3) Desetralisasi.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
er

ita
sT

erb
uk

4) Publik Service Reform. Selanjutnya Ali Mufiz mengemukakan salah satu

strategi dalam meningkatkan kualitas yaitu strategi budaya. Strategi budaya

berfokus pada perubahan perilaku anggota organisasi dan penciptaan budaya


organisasi yang baru.

Pada umumnya strategi budaya menekankan pada arti pentingnya nilai

nilai yang harus diwujudkan. dengan memadukan nilai-nilai tradisional yang

dianggap baik dengan nilai-nilai modem. Berkaitan dengan strategi budaya,

Dewar (1995) dalam Sundarso (20 1 0), memberikan jabaran yang menarik

mengenm nilai-nilai pelayanan public yang bersifat tradisional terdiri dari

semangat melayani public, netralitas politik, loyal kepada pemerintah yang

terpilih, anonymities, integritas, profesionalisme, dan kejujuran, keadilan, serta

persamaan bagi warga Negara.

Budaya organisasi rumah sakit yang baik adalah budaya melayani yaitu

dengan membiasakan arah orientasi tindakan dan sikap serta perilaku kepada yang

dilayani, bukan kepentingan diri sendiri. Apabila tindakan yang positif dari setiap

individu dapat dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus akan membentuk

sikap dan perilaku positif. Pada akhimya secara kelompok akan menghasilkan

budaya organisasi yang baik pula. Standar perilaku merupakan altematif untuk

meningkatkan kualitas pelayanan, dengan mengacu pada etika profesi, misi

rumah sakit, tata nilai/budaya masyarakat serta agama, yang diproses menjadi

performance, penampilan keija para pelaksana rumah sakit dalam menjalankan

fungsinya melayani pasien. Banyak penyimpangan perilaku tenaga kesehatan

yang dapat mempengaruhi mutu pelayanan di sarana kesehatan. Perilaku tersebut

berhubungan dengan etika profesi, etika tata nilai masyarakat, etika agama

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT
erb
uk

maupun etika moral tertentu. Resesi etika moral yang muncul dalam perilaku

tenaga kesehatan akan sangat merugikan tingkat mutu pelayanan.

Kalau kita amati pada setiap organisasi, pasti kita mendapatkan perbedaan

antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lainnya. Perbedaan tersebut

mulai dari saat pertama masuk ke area kantor, tempat parkir, pelayanan satuan

pengamanan selanjutnya masuk ke dalam kantor kita akan dilayani oleh

petugasnya. Perhatikan sikap melayani, cara berpakaian, cara berbicara ,

hubungan antar karyawan mereka , kecepatan dalam melayani, jumlah staf atau

karyawan terhadap pelayanan yang diberikan, dan fasilitas yang disediakan untuk

masyarakat atau pelanggan oleh organisasi tersebut, pasti berbeda antara satu

kantor dengan kantor yang lain. Perbedaan perilaku tersebut disesuaikan dengan

amanat visi, misi dan tujuan organisasi masing-masing organisasi. Kendatipun

demikian organisasi-organisasi tertentu belum marnpu berperilaku sesuai visi dan

tujuan organisasi, hal ini disebabkan oleh berbagai keterbatasan sumberdaya,

motivasi, dan belum terciptanya budaya organisasi yang efektif.

Budaya organisasi merupakan tingkat kemampuan seperangkat keyakinan,

tata nilai, dan pola perilaku yang melekat pada sistem organisasi yang senantiasa

mengontrol perilaku anggota organisasi beraktifitas dalarn organisasi. Faktor

nilai-nilai dan keyakinan dasar tersebut sangat berperan dalarn membentuk etika,

sikap, perilaku anggota organisasi dan membentuk cara pandang mereka terhadap

masalah, baik internal maupun eksternal yang dihadapi dalarn kehidupan

berorganisasi. Budaya organisasi dapat diamati dalam bentuk perilaku sehari

sehari para anggotanya, logo. cara berkomunikasi. cara berpakaian, atau cara

16/41704.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
rsi

tas
T

rbu
ka

bertindak, dan bentuk-bentuk lain seperti desain dan arsitektur organisasi yang

bisa dipahami oleh orang luar organisasi

Berdasarkan hasil pengamatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah

Aceh, ditemukan beberapa masalah dalam kaitannya dengan budaya organisasi

dan pelayanan antara lain suatu rencana strategik yang telah berhasil disusun dan

disahkan oleh pimpinan rumah sakit penerapannya tidak berjalan seperti apa yang

diharapkan. Hal ini terjadi karena tidak adanya komitmen dari para pegawai

terhadap nilai-nilai dan keyakinan dasar. Untuk membangun komitmen diperlukan

dukungan suatu kultur atau budaya organisasi rumah sakit yang positif. Budaya

merupakan suatu dampak dari proses yang berkelanjutan. Proses terjadinya suatu

budaya dimulai dari Pimpinan sampai ke bawahan misalnya budaya keselamatan

pasien, bawahan harus komit dengan prinsip-prinsip keselamatan pasien ini dan

mengimplementasikan dalam tindakan sehari-hari.

Belum terbangunnya identitas organisasi sebagai simbol dan harapan

organisasi, belum terciptanya kestabilan organisasi sehingga karyawan merasa

ragu-ragu, acuh tak acuh, komitmen organisasi yang masih lemah sehingga belum

mampu berkatalisator dalam membentuk komitmen untuk pelaksanaan berbagai

ide atau suatu rencana strategis. Petugas rumah sakit yang suka membolos atau

terlambat datang, kemudian perawat yang kurang perhatian terhadap pasien, dan

dokter menyuruh pasien membeli obat atau alat di apotik tertentu merupakan
fenomena- fenomena yang sering ditemui.

Hal-hal lain juga merupakan masalah budaya organisasi di Rumah Sakit

Ibu dan Anak adala petugas belum mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai

satu kesatuan dalam suatu organisasi yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak melainkan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

hanya sebagai kelompok-kelompok kerja tertentu atau keahlian professional

tertentu. Belum adanya penyesuaian anggota kelompok terhadap peraturan atau

norma yang berlaku dalam kelompok atau organisasi, serta adaptasi perubahan

dari PUSKESMAS ke Rumah Sakit. Budaya yang demikian jelas akan

berpengaruh terhadap kualitas pelayanan Kalau pun pelayanan itu mudah dan

murah, pelayanan itu tidak serta merta baik dan memuaskan masyarakat, justru

sebaliknya pelayanan demikian belum menyentuh kebutuhan masyarakat apalagi

memuaskan masyarakat.

Adanya keluhan masyarakat mengenai keramahan baik Dokter maupun

perawat, kurangnya kecepatan dalam memberikan pelayanan, pelayanan

administrasi yang lamban serta pelayanan satpam yang kurang bersahabat. Hal

ini dapat kita lihat dalam survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Nilai IKM

Konversi merupakan cerminan dari kinerja unit pelayanan. Kinerja unit pelayanan

dinilai Sangat baik jika Nilai IKM Konversi antara 81.26- 1 00; interval 62,51 -
81,25 dinilai Baik; interval 43,76 - 62,50 dinilai Kurang Baik dan antara 25 -

43,75 dinilai Tidak baik. Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan

di BLUD-RSIA Pemerintah Aceh, menunjukkan bahwa nilai IKM berada dalam

interval kategori 62,51 - 81 ,25. Sesuai dengan kategorisasi berdasarkan SK

Menpan No 25 Tahun 2004, mutu pelayanan BLUD-RSIA termasuk kategori B

(Baik). Nilai IKM Konversi yang diraih sebesar 75,54.

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat tahun 2012, terhadap pelayanall di

BLUD-RSIA masih terdapat unsur layanan yang dinilai masyarakat masih kurang

baik. Unsur layanan yang masih kurang baik pada pelayanan BLUD-RSIA ialah

Kedisiplinan petugas pelayanan (U4). Kecepatan Pelayanan (U7), Kewajaran

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
rsi

tas
Terb

uk
a

biaya pelayanan(U 1 0) dan Kepastian jadwal pelayanan (U 12). (Profil RSIA.

20 12).

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang

penelitian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih

lanjut mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan Rumah

Sakit Ibu dan Anak Aceh, yang mana sepengetahuan peneliti sampai saat ini

belum ada penelitian yang menyoroti hal yang sama. Atas pemikiran tersebut

peneliti berkeyakinan bahwa kajian ini menjadi sangat penting dan strategis

karena benar-benar akan mendapatkan manfaat bagi pelaksanaan pelayanan


kepada publik. Sebab apabila tidak dilakukan pembenahan oleh pimpinan rumah

sakit dan melupakan kepentingan masyarakat sebagai pemberi amanah

dikhawatirkan akan merusak citra pemerintah dan rumah sakit.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang menjadi

pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan adalah "Apakah ada

pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Rumah Sakit

Ibu dan Anak Pemerintah Aceh ? "

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh

Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Rumah Sakit Ibu dan

Anak Pemerintah Aceh.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini semoga berguna dan bermanfaat baik secara teoritis maupun

praktis sebagaimana berikut ini:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memberi manfaat kepada pengembangan ilmu khususnya ilmu

Administrasi Publik dalam pengembangan dan peningkatan strategi


peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenm

budaya organisasi dan kualitas pelayanan masyarakat atas layanan jasa

Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh.

b. Gambaran tentang budaya organisasi dan kualitas pelayanan nantinya

diharapkan menjadi umpan balik kepada pihak rumah sakit untuk

memperbaiki kinerja dan peningkatan pelayanan kesehatan sehingga

dapat memenuhi harapan masyarakat.

c. Sebagai informasi tambahan dalam rangka merumuskan kebijakan

dalam memperbaiki kinerja Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah

Ace h.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk
a

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

BABIV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rumah Sakit

lbu dan Anak terletak di Jalan Prof. A. Madjid Ibrahim I No. 3 Banda Aceh.

Kelurahan Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Rumah Sakit
khusus Ibu dan Anak Pemerintah Aceh merupakan salah satu rumah sakit daerah

yang berada di bawah pengawasan langsung gubemur selaku Kepala

pemerintahan daerah Tingkat I , Pemerintah Aceh. Hal ini berdasarkan peraturan

daerah atau Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam nomor 5 tahun 2006

tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja Badan Pelayanan

Kesehatan Rumah Sakit lbu dan Anak Banda Aceh, yang selanjutnya dirubah

dengan Qanun nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas, Lembaga Tehnis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam, terakhir dirubah dengan Qanun Nom or 15 tahun 2012 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga

Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan berdasarkan Peraturan

Gubemur Aceh nomor: 445/668/2012 tanggal 20 Desember 2012 Rumah Sakit

Ibu dan Anak Aceh telah ditetapkan sebagai sebuah Badan Layanan Umum

Daerah.

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Aceh merupakan rumah sakit rujukan

untuk Provinsi Aceh bagi beberapa kasus tertentu yang tidak dapat ditangani oleh

rumah sakit lainnya di wilayah Provinsi Aceh khususnya bagi kasus matemitas

72

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

73
dan anak. Pemilik Rumah Sakit: Provinsi Aceh. dengan nama Badan Layanan

Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh. Kelas/tipe : B Khusus, Status

Akreditasi/Tahun: Lulus Tahun 2012 (5 Pelayanan). Kapasitas tempat tidur :

110 TempatTidur.

Adapun Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah "Terwujudnya BLUD

Rumah Sakit Ibu dan Anak sebagai pusat rujukan yang terkemuka untuk

pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pemerintah Aceh". Dalam mewujudkan visi

tersebut ditempuh melalui 6 (enam) misi BLUD Rumah Sakit lbu dan Anak yaitu

sebagai berikut:

1. Mengembangkan pelayanan prima di bidang ibu dan anak yang profesional,

berkualitas, bertanggung jawab dan berkeadilan.

2. Membangun sumber daya manusia rumah sakit yang profesional, akurat

dan mempunyai integritas tinggi dalam memberikan pelayanan.

3. Meningkatkan peran BLUD Rumah Sakit lbu dan Anak dalam

pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara berkelanjutan

dengan memperhatikan etika kedokteran. fungsi-fungsi

berlandaskan syariat islam.

sosial yang

4. Melaksanakan proses pendidikan yang menunJang pelayanan kesehatan

prima berdasarkan standar nasional dan internasional.

5. Melaksanakan penelitian yang mengarah pada pengembangan ilmu dan

teknologi di bidang kedokteran dan pelayanan rumah sakit.

6. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien dan transparan.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers
ita
sT

erb
uk

74

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Budaya Organisasi (X) dan

Kualitas Pelayanan (Y) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pcmerintah

Ace h.

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan UJl coba instrumen

pada responden yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel

penelitian. Hal ini benujuan untuk mengetahui keandalan sebagai alat ukur atau

kusioner dalam mendapatkan data kuantitatif yang dibutuhkan. Untuk menguji

apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur

yang baik, sehingga menghasilkan data yang sesuai dengan apa yang diukur,

maka dilakukan uji coba kuesioner. Uji validitas dilakukan untuk melihat

sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur

(Singarimbun, 1989).Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada pegawai di

Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh. Dari data yang terkumpul dilakukan

validitas dan reliabilitas.

Jika terdapat koefisiensi korelasi lebih besar (>) 0,224 dan taraf signifikan

a sebesar 5% (0,05) disebut valid. Dengan taraf tersebut maka instrument

dinyatakan valid. Nilai r hitung di sesuaikan dari output SPSS Cronbach Alpha.

Sedangkan nilai r tabel di dengan menggunakan rumus df = n - 2. Jadi bila sampel

sebanyak 77 maka df = 77- 2 = 75 sehingga menghasilkan nilai r tabel sebesar

0,224.

Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas kuesioner adalah:


- Jika r hitung > r tabel, maka variabel tersebut dikatakan valid.

- Jika r hitung < r tabel maka variabel tersebut dikatakan tidak valid.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

75

Adapun hasil uji Yaliditas dan rc:liabilitas dapat disajikan pada uraian berikut:

1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Budaya Organisasi (X)

Kuesioner penelitian Variabel X (Budaya Organisasi) terdiri atas 24 item

pemyataan. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pemyataan dengan

total skor Variabel X dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel4.1
Hasil Perhitungan Validitas Variabel Budaya Organisasi

Variabel Budaya Organisasi r hitung r tabel Pemyataan

Item pertanyaan no. l 0,638 0,224 Valid


Item pertanyaan no. 2 0,655 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 3 0,586 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 2 0,409 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 5 0,607 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 6 0.576 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 7 0,611 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 8 0,567 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 9 0,425 0,224 Valid

Item _pertanyaan no. 1 0 0,638 0,224 Valid


Item pertanyaan no. II 0,655 0,224 Valid
Item _pertanyaan no. 12 0,586 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 13 0,409 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 14 0,607 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 15 0,576 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 16 0,611 0,224 Valid
Item _pertanyaan no. 17 0,567 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 18 0,425 0,224 Valid
ltempertanyaan no. 19 0,638 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 20 0,655 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 21 0,574 0,224 Valid
Item _pertanyaan no. 22 0,376 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 23 0,571 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 24 1 0,224 Valid

Sumber: Hasil Penelitian pada tahun 2014 diolah dengan SPSS

Dalam penelitian ini r tabel dengan a 0.01 dan 0.05 yaitu 0.224 sehingga

peneliti menetapkan apabila di atas 0.3 dikatakan valid. Jika diamati hasil korelasi

diatas semua korelasi setiap item di atas 0.30 sehingga dikatakan valid. Jika suatu

item pemyataan budaya organisasi mempunyai nilai korelasi lebih besar dari 0,30.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

76

maka dapat diartikan valid. Maka instrumen untuk mendapatkan data budaya

organisasi dikatakan memiliki nilai validitas (kehandalan) atau layak digunakan

sebagai instrument penelitian.

2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Pelayanan ( Y)

Selain dilakukan uji validitas terhadap kuisioner variabel budaya

organisasi, juga dilakukan uji validitas terhadap kuesioner variabel kualitas

pelayanan. Kuisioner penelitian Variabel Kualitas Pelayanan (Y) Rumah Sakit

lbu dan Anak Aceh terdiri atas 22 item pemyataan dimulai dari pertanyaan no 25
s.d. 46. Skor setiap butir pemyataan dengan total skor Variabel Y dari hasil

perhitungan korelasi dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel4.2
Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

Variabel Kualitas Pelayanan


r hitung r tabel Pemyataan

Item pertanyaan no. 25 0,617 0,224 Valid


Item pertaflY_aan no. 26 0,681 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 27 0,566 0,224 Valid
Item _l)_ertanyaan no. 28 0,418 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 29 0,611 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 30 0,681 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 31 0,552 0,224 Valid
ltem pertanyaan no. 32 0,390 0,224 Valid
Item _l)_ertany_aan no. 33 0,577 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 34 0,637 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 35 0,643 0,224 Valid
Item _l)_ertanyaan no. 36 0,602 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 3 7 0,510 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 38 0,368 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 39 0,617 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 40 0,681 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 41 0.566 0.224 Valid
Item pertanyaan no. 42 0,418 0,224 Valid
Item l'_ertan2'_aan no. 43 0,611 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 44 0,643 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 45 0,602 0,224 Valid
Item pertanyaan no. 46 I 0,224 Valid

Sumber : Hasil Penelitian pada tahun 2014 diolah dengan SPSS

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

77
Setelah dilakukan analisis uji validitas terhadap kuisioner kualitas

pelayanan maka didapatkan bahwa item pemyataan dalam variabel Y memiliki

nilai korelasi Iebih besar dari 0,30. Artinya, r tabel dengan a 0.01 dan 0.05 yaitu

0.224. artinya peneliti menetapkan apabila di atas 0.3 dikatakan valid. Jika

diamati basil korelasi di atas semua korelasi setiap item di atas 0.30 sehingga

dikatakan valid. Maka instrumen untuk mendapatkan data kualitas pelayanan

Rurnah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh. dikatakan memiliki nilai validitas

(kehandalan) atau layak digunakan sebagai instrument penelitian.

3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas merupakan uji kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui

seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya. Kehandalan

berkaitan dengan estimasi sejauh mana suatu alat ukur, apabila dilihat dari stabilitas

atau konsistensi internal dari jawaban!pertanyaan jika pengamatan dilakukan secara

berulang. Apabila suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil yang diperoleh relatif

konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal (reliable).

Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item/pertanyaan yang dipergunakan

pada penelitian ini akan menggunakan formula cronbach alpha (koefisien alfa

cronbach), dimana secara mum dianggap reliable apabila nilai alfa cronbachnya > 0,6

(Hair et a!, 1995). Uji Reliabilitas dilakukan dengan rumus "Spearman Brown"

dengan metode Split half (ganjil/genap ).

Hasil perhitungan koefisien reliabilitas untuk masing-masing variabel

diberikan pada tabel berikut.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
rsi

tas
Terb

uk
a

78

Tabel4.3
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi

I Variabel Cronbach · s Alpa Syarat Pemyataan


I
!

Budaya Organisasi 0,747 > 0,6 Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian pada tahun 2014 diolah dengan SPSS

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa semua item pertanyaan untuk variabel

Pengaruh Budaya Organisasi berada pada nilai reliabilitas di atas 0, 7 sehingga

semua pemyataan pada variabel budaya organisasi adalah reliabel. Hal ini sesuai

dengan pendapat Barker, et. al. (2002:70) yang mengatakan apabila nilai skor

yang diperoleh di atas 0, 7 maka instrumen terse but realibel. Sehingga untuk

mendapatkan data budaya organisasi Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh

dikatakan memiliki nilai reliablitas atau layak digunakan sebagai instrument

penelitian, sehingga dapat dinyatakan seluruh kuesioner penelitian yang

digunakan dapat mengukur dan memiliki kehandalan yang baik.

Tabel4.4
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Variabel Cronbach' s Alpa Syarat Pemyataan

K1,1alitas Pelayanan 0,743 > 0,6 Reliabel

Sumber : Hasil Penelitian pada tahun 2014 diolah dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa variabel kualitas

pelayanan (Y) memiliki thitung lebih besar dari ttabeh· Semua item pemyataan pada

varia bel kualitas pelayanan memperoleh nilai di atas 0, 7 artinya keberadaan

kuesioner variabel kualitas pelayanan (Y) menunjukkan reliabilitas. Dengan


16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

79

adanya uji reliabilitas ini maka diperoleh informasi bahwa jawaban responden

terhadap kuesioner memperlihatkan kekonsistenan, sehingga hasil perolehan skor

jawaban kuesioner dapat dipergunakan dan dianalisis lebih lanjut.

Hal ini sesuai dengan pendapat Barker, et. al. (2002:70), mengatakan

apabila nilai skor yang diperoleh di atas 0,7 maka instrumen penelitian adalag

reliabel. Maka instrumen pada penelitian ini untuk menjaring data kualitas

pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh dikatakan memiliki nilai

reliablitas atau layak digunakan sebagai instrument penelitian, sehingga dapat

dinyatakan seluruh kuesioner penelitian yang digunakan dapat mengukur dan

memiliki kehandalan yang baik.

C. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.

Analisis deskriptif data diperoleh dengan cara menyebarkan angket ke

sejumlah sampel (responden) penelitian yaitu sebanyak 77 orang. Angket

variabel budaya organisasi (X) terdiri X 1 = Dimensi Keterlibatan, X2 = Dimensi

Konsistensi, X3 = Dimensi Adaptabilitas, X4= Dimensi Misi yang terdiri dari 24

pemyataan. Sedangkan untuk variabel Y (kualitas pelayanan) Rumah Sakit Ibu

dan Anak (RSIA) Aceh terdiri dari Y 1 = Bukti langsung, Y2 = Kehandalan, Y3 =

Jaminan, · Y 4= Daya tanggap dan Y5 = Empati di Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) Aceh. Untuk varibel Y terdiri dari 22 pertanyaan yang masing-masing

disertai 4 pilihan yang dianggap sesuai menurut responden.

Selain sampel 77 pegawai RSIA sebagai responden , pada saat penelitian

di lapangan jumlah sampel yang diambil di tambah pasien Rawat Inap 5 orang

maupun rawat jalan 5 orang yang telah mendapatkan pelayanan di RSIA, sebagai

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

80

bahan croschek kualitas pelayanan rumah sakit dengan cara \Vawancara. Hasil

penelitian tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan

Rumah Sakit ibu dan Anak diperoleh data dari hasil jawaban responden yang

merupakan skor untuk setiap item yang diperoleh dari jumlah nilai setiap item

pertanyaan yang merupakan akumulatif jawaban dari 77 responden selanjutnya

dikelompokkan dengan kriteria penilaian menggunakan rentang skor ideal sebagai

berikut:

1. Jumlah responden = 77 orang, nilai skala pengukuran terbesar = 4,

sedangkan skala pengukuran terkecil = 1, sehingga diperoleh nilai terbesar

jumlah kumulatif = 77 X 4 = 308 dan nilai terkecil jumlah kumulatif = 77

X 1 = 77.

2. Rentang Skor maksimum dan minimum adalah 308 - 77 = 231.

3. Range skor untuk setiap kategori adalah 231/4 = 57,75

Dari pengkatagorian tersebut maka dapat diklasifikasikan kriteria


penilaian skor seperti terdapat pada tabel berikut.

Tabel4.5
Kriteria Penilaian Berdasarkan Rata-Rata Skor

No Rentang Skor Kategori

I 77 - 134.75 Tidak Baik

2 134,76 - 192.51 Kurang Baik

3 192.52 - 250.27 Baik

2 250.28 - 308 Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

81

Dengan berpedoman pada hasil rentang skor rata-rata maka selanjutnya

peneliti akan melakukan analisis terhadap kedua variabel penelitian beserta

dimensi-dimensinya, sebagaimana disajikan pada uraian berikut.

1. Variabel Budaya Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh.

Berdasarkan kuesioner yang telah diedarkan, dan diisi oleh pegawai, maka
penulis akan menganalisis data budaya organisasi pada RSIA Aceh yang dapat
dihitung dari hasil pengisian kuesioner. Variabel Budaya Organisasi Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Aceh terdiri atas: X1 = Dimensi Keterlibatan, X2 = Dimensi
Konsistensi, X3 = Dimensi Adaptabilitas, X4= Dimensi Misi. Hasil skor penilaian
responden untuk masing-masing dimensi dapat dijelaskan pada tabel sebagai
berikut:

Tabel4.6
Skor berdasarkan Dimensi Variabel Budaya Organisasi
N
Indikator

Jumlah Rata-rata
Variabel Budaya Item

Item
Skor

Skor
Kategori

0
Organisasi

I Dimensi Keterlibatan 1-6 6 1386 231 Baik

2 Dimensi Konsistensi
7-12 6 924 !54 Kurang

Baik
3 Dimensi Adaptabilitas 13-18 6 1386 231 Baik

4 Dimensi Misi 19-24 6 1848 308 Baik

Variabel Budaya Organisasi 24 butir 24 5544 231 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas tampak bahwa variabel budaya organisasi

Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh secara umum masih tergolong "baik'' dengan

rata-rata skor 231. Artinya budaya organisasi sudah diterapkan dan selanjutnya

dipertahankan oleh para pegawai untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas

pada RSIA Aceh. Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa rumah sakit

tentu saja dengan cara meningkatkan dimensi keterlibatan pegawai dalam

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

82

pengambilan keputusan. konsistensi pegawai melakukan pekerjaan dengan baik

dan benar dan juga kemampuan pegawai beradaptasi sesuai dengan perkembangan

teknologi. Demikain juga dimensi misi juga tidak kalah pentingnya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan jasa rumah sakit.

Sesungguhnya. budaya orgamsas1 adalah nilai-nilai, norma-normal

peraturan yang dijadikan panutan berperilaku dalam organisasi. Setiap organisasi

memiliki budaya tertentu yang diyakini akan mempercepat pencapaian tujuan

organisasi. Semakin kuat budaya organisasi, sernakin efektif dalarn pencapaian

tujuan organisasi. Organisasi agarna, kebatinan, perusahaan Jepang adalah contoh

organisasi yang rnerniliki budaya organisasi yang kuat. Robbins ( 1995 : 4 79)

rnenyatakan budaya organisasi sebagai nilai-nilai dorninan yang didukung oleh

organisasi, falsafah yang rnenuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai,

cara pekerjaan dilakukan di ternpat itu, asurnsi dan kepercayaan dasar yang

terdapat diantara anggota organisasi. Kernudian, Coulter dan Robbins (2005 :53)

mengatakan budaya organisasi adalah " a system of shared meaning and bilief~·

held by organizational members that determines, in large degree. how they act

toward each others and outsiders".

Dengan dernikian, dalarn budaya organisasi Rurnah Sakit lbu dan Anak

tersirat adanya nilai yang harus dipatuhi dan diterirna anggota organisasi serta

dijalankan dalarn setiap kegiatan organisasi. Berkaitan dengan budaya organisasi,

Osborne dan Plastrik (2000 : 252) rnenyatakan sebagai berikut :

An organization's culture signals to people the appropriate attitudes and


behaviors for success in the organization. It is social reality. an ongoing
phenomenon from which people consciously and unconsciously draw
guidance. It provides powerful guideposts that tell people >'~<'hat they should
do. feel. and think.
16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

83

Sikap dan perilaku yang muncul dalam suatu organisasi menggambarkan

budaya organisasi. Selain itu budaya organisasi juga memberikan rambu-rambu

kepada setiap anggota organisasi tentang bagaimana memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Mengetahui budaya suatu organisasi dapat dilakukan dengan

berusaha mengenalinya secara mendalam.

Budaya organisasi yang kuat sangat penting dalam organisasi. karena

mendasari setiap langkah dan tingkah laku anggota organisasi dan terutama

penting ketika menghadapi perubahan dalam organisasi. Robbins (1995 : 483)

menyatakan "Budaya organisasi yang kuat dicirikan oleh nilai inti dari organisasi

yang dianut dan dirasakan bersama secara luas. Makin banyak anggota organisasi

yang menerima nilai-nilai inti menyetujui jajaran tingkat kepentingannya, dan

merasa sangat terikat kepadanya, maka makin kuat budaya tersebut".

Lebih jelasnya bagaimana dimensi-dimensi budaya organisasi itu

diperankan di Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh dapat disajikan pada urman

berikut.

a. Sub Variabel Keterlibatan

Variabel keterlibatan pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh

dalam memberikan pelayanan terdiri atas 6 indikator yang diukur yaitu meliputi

indikator ; ( 1 ). Informasi disebarluaskan sehingga setiap karyawan dapat


memanfaatkannya saat informasi tersebut dibutuhkan, (2). Sampai batas-batas

tertentu proses perencanaan melibatkan karyawan, (3). Kerjasama antar unit kerja

didukung sepenuhnya. ( 4). Pekezjaan diselesaikan dengan ker:jasama Tim , bukan

hanya karena penugasan dan atasan. (5). Investasi (seperti : pelatihan) untuk

meningkatkan keterampilan karyawan dilakukan terus menerus, (6). Kemampuan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

84

karyawan dipandang sebagai sumber utama keunggulan persaingan Rumah Sakit.

Keenam indikator ini digulirkan kedalam 6 butir kuesioner. Hasil skor penilaian

responden untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel sebagai

berikut:

Tabel4.7
Skor Indikator Dimensi Keterlibatan Pegawai
Indikator

Jumlah
Rata-

No Variabel Keterlibatan Skor rata Kategori


Item

Item
Skor

I Penyebaran informasi I 308 308 Baik

2 Batas penyusunan perencanaan I 231 231 Baik


3 Kerjasama antar unit I 231 231 Baik

2 Pelaksanaan pekerjaan tim I 231 231 Baik

5 Pelatihan dan keterampilan I 154 154 Kurang Baik

6 Kemampuan untuk bersaing I 154 !54 Kurang Baik

Skor Sub Variabel Keterlibatan 6 1306 217 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa rata-rata jawaban responden pada

dimensi keterlibatan masuk kategori baik dengan skor 1306 dan nilai rata-rata

217, ini mengambarkan bahwa keterlibatan pegawai dalam setiap aktivitas

untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit di RSIA Aceh sisi keterlibatan

pegawai tergolong "baik". Meskipun demikian keterampilan dan pelatihan serta

kemampuan untuk bersaing masih kurang. Artinya, pelatihan dan keterampilan

pegawai masih sedikit dilakukan sehingga daya saing rumah sakit akhimya belum

optimal.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

85

Mengingat bahwa tenaga medis dan para medis memegang peranan sangat

penting dalam peningkatan kualitas pelayanan dalam pengembangan rumah sakit

yang akan datang, maka Rumah Sakit Ibu dan Anak akan terus melaksanakan

peningkatan kualitas tenaga medis dan non medis, baik melalui proses pendidikan
berkelanjutan ataupun magang, short course, Pelatihan, workshop, seminar dan

sebagainya.

Upaya untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan. telah dilaksanakan

melalui kegiatan magang dan pelatihan di Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah

Sakit Pusat dr. Sa.Ijito dan lain sebagainya. Sejak pertengahan tahun 2007 hingga

akhir 2012 dilaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan

ketrampilan tenaga meliputi : Pelatihan Resusitasi Neonatal, Basic Trauma Life

Support, Basic Cardiac Life Support, Asuhan Persalinan normaL Pelatihan

Intensive Care Unit, Pelatihan Penanganan Infeksi Nosokomial, Pelatihan PICU,

Magang Perawatan Matemitas. Penanggulangan Penderita Gawat Darurat,

Advance Cardiac Life Support, Advance Trauma Life Support, Manajeman

Keperawatan bagi kepala ruang dan Kepala Keperawatan. General emergency life

support., Service excellent, Asuhan keperawatan medical bedah terpadu, dasar

dasar bedah umum perawat/bidan, Pelatihan keterampilan dasar bagi perawat

kamar bedah, Pelatihan perawatan anastesi, Pelatihan statistik rumah sakit,

Pelatihan ·coding penyakit.

b. Sub Variabel Konsistensi

Variabel konsistensi pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh

dalam memberikan pelayanan terdiri atas 6 indikator yang diukur yaitu meliputi

indikator (1 ). Para pemimpin mempraktekkan apa yang diajarkan (2). Karyawan

akan mendapat teguran bila melanggar nilai-nilai Institusi/Rumah Sakit (3).

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT
erb
uk

86

Karyawan seringkali sulit mencapai kesepakatan dalam mendiskusikan persoalan-

persoalan penting dalam Rumah Sakit ( 4 ). B ila terj adi perbedaan pendapat

karyawan berusaha keras untuk mencapai solusi yang memuaskan semua pihak.

(5). Program Pelayanan yang dijalankan Rumah Sakit sangat konsisten dan dapat

diprediksi ( 6). Karyawan dari berbagai unit kerja yang berbeda mempunyai

pandangan yang sejalan mengenai apa yang terbaik bagi Rumah Sakit. Keenam

indikator ini digulirkan kedalam 6 butir kuesioner. Hasil skor penilaian responden

untuk masing-masing indikator dapa dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel4.8
Skor Indikator Dimensi Konsistensi

Jumlah
Rata-

No Indikator Variabel Konsistensi Skor rata Kategori


Item

Item
Skor

I Pemimpin memperaktekkan pekerjaan I 154 154


Kurang
Baik

2
Tegoran kepada pegawa1 yang

I 231 231 Baik


melanggar nilai

3 Mendiskusikan persoalan I 231 231 Baik

2 Mencari solusi l 154 154 Baik

5 Pelayanan dapat diprediksi l 154 154


Kurang
Baik

6
Pandangan yang sejalan mengenai apa

I 231 231
Kurang

yang terbaik bagi Rumah Sakit Baik

Skor Sub Variabel Konsistensi 6 1155 192,5 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dimensi konsistensi pegawm

memiliki skor rata-rata sebesar 192.5 (kategori baik). Ini menunjukkan bahwa

pegawai tetap konsisten melaksanakan tugasnya sehingga merupakan bagian dari

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

87

budaya organisasi. Pcgawai yang "plin plan" atau selalu inkonsisten akan

membuat pelayanan tidak bermutu. Kurangnya pemimpin memperaktekkan

pekerjaan kepada pegawai karena pimpinan telah memberikan Tupoksi kepada

pegawm.

c. Sub Variabel Adaptabilitas

Adaptabilitas merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri organisasi

baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal organisasi harus

mampu untuk menrubah kemampuan pegawai sesuai kebutuhan masyarakat,

persaingan dan peningkatan pelayanan. Organisasi yang mampu beradaptasi


dengan perkembangan zaman maka akan menjadikan organisasi tersebut bertahan

dan mampu memuaskan pasiennya.

Variabel adaptabilitas pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh

dalam memberikan pelayanan terdiri atas 6 indikator yang diukur yaitu meliputi

indikator ( 1 ). Karyawan sangat tanggap terhadap persaingan dalam peningkatan

pelayanan (2). Cara-cara baru yang lebih baik dalam bersaing terus menerus

dikembangkan (3) Komentar dan saran pasien menyebabkan diadakannya

perubahan-perubahan. ( 4 ). Karyawan memiliki pemahaman mendalam ten tang

keinginan dan kebutuhan pasien (5). Kegagalan karyawan dalam mengerjakan

tugas dipandang sebagai proses belajar dan peluang untuk perbaikan (6).

Mengembangkan kemampuan merupakan sasaran penting dalam pekerjaan

karyawan sehari-hari.

Keenam indikator ini dibuat dalam bentuk 6 butir kuesioner. Hasil skor

penilaian responden untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel

sebagai berikut :

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

88

Tabel4.9
Skor lndikator Dimensi Adaptabilitas

No lndikator Variabel Jumlah


Skor
Rata-rata
Adaptabilitas Item Skor

Kategori

l
Karyawan san gat tanggap terhadap I 231 231 Baik
persaingan dalam peningkatan pelayanan

I
2

Cara-cara baru yang lebih baik dalam I 154 154 Kurang


bersaing terus menerus dikembangkan Baik

3
Komentar dan saran pasien menyebabkan 1 154 154 Baik
diadakannya perubahan-perubahan.

Karyawan memiliki pemahaman 1 154 !54 Baik


4 mendalam ten tang keinginan dan

kebutuhan pasien

Kegagalan karyawan dalam mengerjakan I 303 303 San gat


5 tugas dipandang sebagai proses belajar Baik

dan pe1uang untuk perbaikan

Mengembangkan kemampuan merupakan 1 231 231 Baik


6 sasaran penting dalam peke~jaan

karyawan sehari-hari

Skor Sub Varia bel Adaptabilitas 6 1227 204.5 Baik

Sumber : Hasll Pengolahan Data Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dimensi adaptabilitas pegawai

memiliki skor rata-rata sebesar 204.5 (baik). Ini menggambarkan bahwa budaya

orgamsas1 di RSIA Aceh adapatbilitas tergolong baik. Ada istilah yang

menyatakan "change or dead', Pemyataan ini mengasumsikan bahwa jika

organisasi ingin maju, maka mau tidak mau harus melakukan perubahan ke arah

yang lebih baik sehingga organisasi tetap eksis dan bahkan maju. Sebaliknya jika

tidak mau beradaptasi maka akan mati lembaga itu. Perubahan (adaptasi)
menyesuaikan diri tentu saja harus dimulai dari diri sendiri seperti "mind set"

(pola pikir). Terutama menghadapi tuntutan pasien yang semakin kritis akan mutu

layanan.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

89

d. Sub Variabel Misi

Variabel misi pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh dalam

memberikan pelayanan terdiri atas 6 indikator yang diukur yaitu meliputi

indikator.( 1 ). Ada arah dan tujuan jangka panjang dalam Rurnah Sakit ini (2). Ada

misi jelas yang diberi makna dan arah bagi pekerjaan karyawan (3) Karyawan

memahami apa yang harus dikerjakan agar berhasil di masa datang (4). Para

pemimpin di Rimah Sakit sangat jelas dalam menetapkan sasaran yang ingin

dicapai. (5). Pemikiran jangka pendek sering bertentangan dengan visi jangka

panjang Rumah Sakit (6). Visi Rumah Sakit menciptakan gairah dan motivasi

karyawan. Keenam indikator ini digulirkan kedalam 6 butir kuesioner. Hasil skor

penilaian responden untuk masing-masing indikator dapa dijelaskan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel4.10
Skor lndikator Dimensi Misi

No lndikator Varia bel Misi Jumlah


Skor
Rata-
Item Item rata Skor

Kategori

l Ada arah dan tujuan jangka panjang dalam I 231 231 Baik
Rumah Sakit ini

2 Ada misi jelas yang diberi makna dan arah I 231 231 Baik
bagi pekerjaan karyawan

3 Karyawan memahami apa yang harus 1 154 154 Baik


dikerjakan agar berhasil di masa datang

2 Para pemimpin di Rimah Sakit sangat jelas 1 231 231 Baik


dalam menetapkan sasaran yang ingin dicapai.

5 Pemikiran jangka pendek sering bertentangan 1 231 231 Baik


dengan visi jangka panjang Rumah Sa kit

6
Yisi Rumah Sakit menciptakan gairah dan I 154 154 Kurang
motivasi karyawan. Baik

Skor Sub Variabel Misi 6 1232 205.33 Baik

Surnber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

90

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahv:a dimensi m1s1 pegawm

memiliki skor rata-rata sebesar 205.33 (kategori baik). lni menggambarkan

bahwa budaya organisasi di RSIA Aceh sisi misi masih baik. Artinya, misi

yang dimiliki RSIA telah menjadi inspirasi bagi semua pegawai beserta
JaJarannya.

2. Variabel Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh

Bila dilihat dari masing-masing butir pertanyaan (item kualitas

pelayanan) pada kelima dimensi pelayanan, terdapat variasi nilai rata-rata

responden terhadap kualitas pelayanan RSIA Aceh pada setiap item pelayanan.

Variabel kualitas pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh terdiri

atas lima dimensi yaitu bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap, dan

empati. Hasil skor penilaian responden untuk masing-masing dimensi dapat

dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel4.11
Skor berdasarkan Dimensi pada Variabel Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

lbu dan Anak (RSIA) Aceh

Indikator Variabel Kualiats Jumlah


Skor

Rata-rata
Kategori No

Skor Pelayanan RSIA Item


2 924 231 Baik I Bukti langsung

2 Kehandalan 5 1155 231 Baik

2 616 154 Kurang


3 Jaminan

Baik
2 924 231 Baik 2 Daya tanggap

5 770 154 Kurang


5 Empati

Baik

Variabel Kualitas Pelayanan 22 4389 199.5 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

16/41704.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

91

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel kualitas pelayanan

Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh tergolong baik dengan rata-rata skor

199.5. Artinya, kualitas pelayanan RSIA yang diberikan selama ini kepada pasien

masih baik. Meskipun empati petugas dan jaminan pelayanan yang diberikan

masih tergolong kurang baik. Untuk mengetahui pelayanan rumah sakit tergolong

baik peneliti juga melakukan crosscek dengan pasien dengan cara melakukan

wawancara. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu faktor

penting dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan adalah dengan melihat

bagaimana penilaian pasien terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Hal ini sesuai

dengan pendapat Azwar ( 1996), yang membagi kualitas berdasarkan pandangan

pemberi pelayanan kesehatan dan pandangan penyedia pelayanan kesehatan.

Menurut Azwar kualitas pelayanan bersifat multidimensional, yaitu kualitas

menurut pemakai pelayanan kesehatan dan menurut penyedia jasa layanan

kesehatan. Sebagai pemakai jasa pelayanan, kualitas pelayanan terutama

berhubungan dengan ketanggapan dan kemampuan petugas rumah sakit dalam

memenuhi kebutuhan dasar dan komunikasi pasien termasuk di dalamnya sifat

ramah dan kesungguhan dari petugas. Sebagai pihak penyedia jasa dalam hal ini

rumah sakit, kualitas pelayanan terkait pada pemakaian yang sesuai dengan

perkembangan ilmu dan teknologi.Penilaian pasien akan didasarkan atas terpenuhi


atau tidaknya harapan pasien tersebut, yang akhimya akan rnenentukan tingkat

kepuasan pasien.

Berdasarkan hasil dari wawancara penulis kepada pas1en , rnereka

menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak RSlA Aceh bisa

dikatakan telah cukup baik dan pelayanan yang diberikan cukup optimal.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

92

Sehingga pasien pun cukup puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh

pihak RSIA Aceh karena menurut mereka kualitas yang diberikan telah cukup

baik dan memang sesuai dengan hak yang seharusnya diterima oleh pasien serta

kewajiban perawat atau pihak RS untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada

seluruh pasien. Itu semua sesuai dengan seluruh teori diatas, karena pelayanan

yang pasien dapat atau terima sesuai dengan Hak pasien dan kewajiban perawat

yang dimana perawat harus menjelaskan terlebih dahulu pada pasien mengenai

pelayanan dan perawatan yang akan diberikan seperti yang telah tertulis.

Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan

Anak (RSIA) Aceh tentu saja dengan cara meningkatkan kemampuan mereka

khususnya yang berkaitan erat dengan bidang kesehatan. Kemudian reliabilitas

(kehandalan) petugas dalam melayani pasien sangat dibutuhkan. Daya tanggap

terhadap pasien harus segera dilakukan. Jaminan bagi pasien bahwa ketika
berobat akan mendapat pelayanan yang pasti. Demikian juga empati petugas dan

bukti fisik seperti tampilan rumah sakit, sarana dan prasana yang modren

membuat pasien yakin berobat di Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh.

Meski pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh memiliki

keinginan dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan rurnah sakit kalau tidak

ditopang dengan peningkatan kompetensi SDM melalui jalur pendidikan ataupun

diklat-diklat tentu akan membuat mereka memiliki pelayanan yang berkualitas.

Jika diamati dilapangan sebagian besar sistem peralatan Rumah Sakit Ibu dan

Anak (RSIA) Aceh kini perlu mengikuti teknologi moderen, sekaligus dituntut

tingkat kompetensi petugas layanan. Karena itu, kemampuan menggunakan

fasiltas kerja akan dapat memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pelayanan rurnah

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

93

sakit menjaga Indonesia Sehat 2020. Karena itu. jika petugas pelayanan tidak

memiliki kemampuan seperti menggunakan fasilitas kerja. memahami peraturan

dan Tupoksi dalam melaksanakan tugas, kemampuan para petugas layanan akan

berdampak terhadap capaian kualitas pelayanan itu sendiri.

Untuk melakukan analisis kualitas pelayanan, terlebih dahulu dilakukan

pengolahan data terhadap data yang telah dikumpulkan. Pengolahan data

dilakukan melalui perhitungan nilai rata-rata skor total responden untuk setiap
butir pertanyaan yang ada pada kuesioner. Nilai rata-rata tersebut diperoleh

dengan jalan menjumlahkan skor semua responden untuk setiap butir pertanyaan,

kemudian dibagi dengan jurnlah responden.

Berikut ini penulis uraikan variabel kualitas pelayanan menurut dimensi


..

masmg-masmg:

a. Dimensi Bukti langsung

Pada dimensi bukti langsung pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA)

Aceh dalam memberikan pelayanan terdiri atas 4 indikator yang diukur yaitu

meliputi indikator ( 1 ).Kondisi peralatan : Kemutakhiran (kemoderenan) peralatan

yang dimiliki Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) (2). Kondisi kawasan dan

gedung : kenyamanan, kebersihan fasilitas fisik (gedung Ruang rawat, poliklinik,

ruang administrasi, tempat ibadah, ruang tunggu) RSIA. (3). Kondisi Sumber

Daya Manusia: Kerapian penampilan staf/ petugas. Rumah Sakit (4). Keselarasan

fasilitas fisik RSIA sepadan dengan jenis jasa yang diberikan yaitu melayanani

pasien ibu dan pasien anak. Keempat indikator ini digulirkan kedalam 4 butir

kuesioner. Hasil skor penilaian responden untuk masing-masing indikator dapa

dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

94
Tabel4.12
Skor Indikator Dimensi Bukti langsung

Indikator Dimensi Jumlah I Rata-rata I l


No Skor Kategori

Bukti langsung Item Skor


Kondisi peralatan Kemutakhiran 1 231 231 Baik

I
I (kemoderenan) peralatan yang dimiliki

I Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA)

Kondisi kawasan dan gedung 1 154 154 Kurang


kenyamanan, kebersihan fasilitas fisik Baik

2 (gedung Ruang rawat, poliklini~ ruang


administrasi, tern pat ibadah, ruang
tunggu) RSIA

Kondisi Sumber Day a Man usia I 154 154 Kurang


3 Kerapian penampilan staf/ petugas.

Rumah Sakit Baik

Keselarasan fasilitas fisik RSIA sepadan I 231 231 Baik


4 dengan jenis jasa yang diberikan yaitu

melayanani pasien ibu dan pasien anak.

Skor Dimensi Bukti langsung 4 770 192,5 Kurang


Baik

Sumber : Hasll Pengolahan Data Penehtian 2014

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dimensi bukti langsung

pelayanan Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh tergolong kurang baik

dengan rata-rata skor 192.5. Artinya, layanan bukti langsung kepada pasien yang

dilakukan RSIA ketika pasien sampai di rumah sakit kurang ditangani langsung

para dokter spesialis sesuai dengan penyakit yang dihadapi oleh pasien. Mereka

masih ditangani oleh dokter umum.

Tangible (bukti langsung) yaitu kualitas pelayanan berupa fasilitas fisik

perkantoran, perlengkapan, kebersihan, dan sarana komunikasi, ruang tunggu,


tempat informasi. Kesan masyarakat dengan tampilan fisik dan tampilan

pelayanan yang langsung bisa dirasakan. Sesuai dengan Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004. salah satu prinsip

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

95

pelayanan publik yang harus dipenuhi adalah adanya kenyamanan lingkungan dan

kelengkapan fasilitas pendukung yang memadai. Lingkungan pelayanan harus

tertib dan teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, rapi dan bersih,

lingkungan yang indah dan sehat,serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

layanan seperti parkir, toilet, tempat ibadah, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien menunjukkan bahwa

lingkungan Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh yang kurang kondusif yang

menyebabkan pelanggan (pasien) kurang nyaman berada disana. 1 Hal ini tidak

sesuai dengan salah satu prinsip pelayanan publik yaitu kenyaman lingkungan.

Fasilitas parkir yang kurang luas ini membuat masyarakat merasa kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan Rurnah Sakit lbu dan Anak. Sehingga

masyarakat menuntut adanya upaya peningkatan mutu yang harus segera

dilakukan meliputi lingkungan rumah sakit yang lebih luas, tempat parkir yang

memadai dan nyaman, ruang tunggu yang luas. Kemudian juga dari sumberdaya

manusianya juga masyarakat masih mengeluh tentang kerapian petugas termasuk


tanda pengenalnya. Masyarakat tidak mengenal identitas petugas sehingga ragu

ragu dalam berkomunikasi.

b. Dimensi Kehandalan

Dimensi kehandalan pegawai Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh

terdiri atas 5 indikator yang diukur yaitu meliputi aspek :

( 1 ). Kesesuaian pelaksanaan pelayanan dengan jadwal yang telah disusun

(2). Perhatian yang sungguh-sungguh RSIA terhadap pasien yang mendapat

masalah khusus.

1 Hasil Wawancara dengan Pasien tanggal 2 Januari 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

96

(3). Keandalan Rumah sakit dalam penyampman Jasa pelayanan dari awal

sampai akhir

( 4 ). Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan janji yang diberikan

(5). Keakuratan penanganan atau pengadministrasian catatan/dokumen oleh

Rumah Sakit

Kelima indikator ini dibuat dalam bentuk 5 kuisioner. Hasil skor penilaian

responden untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel sebagai

berikut:

Tabel4.13
Skor lndikator Dimensi Kehandalan

lndikator Dimensi Kehandalan Jumlah Rata-rata


No Skor Kategori

Item Skor
1 Kesesuaian pelaksanaan pelayanan 1 231 231 Baik

dengan jadwal yang telah disusun

2
Perhatian yang sungguh-sungguh RSIA I 154 154 Kurang
terhadap pasien yang mendapat masalah Baik
khusus

3
Keandalan Rumah sakit dalam I 231 231 Baik
penyampaian jasa pe1ayanan dari awa1
sampai akhir

2 Ketepatan waktu pelayanan 1 154 154 Kurang sesum


denganjanji yang diberikan Baik

5
Keakuratan penanganan a tau 1 231 231 Baik
pengadministrasian catatan/dokumen
oleh Rumah Sakit
Skor Dimensi Kehandalan 5 1001 200.1 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa dimensi kehandalan

memiliki skor rata-rata sebesar 200.1 (kategori baik). Ini menggambarkan bahwa

pelayanan di RSIA Aceh dalam dimensi kehandalan masih tergolong baik.

Kehandalan petugas memberikan pelayanan akan membuat kualitas pelayanan

semakin berkualitas. Meskipun demikian hasil wawancara dengan pasien yang

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

97

dilakukan peneliti menunjukkan bahwa masih ada sikap-sikap petugas rumah

sakit yang tidak segera melayani pasien. Sikap cara kerja seperti inilah yang

membuat pasien merasa tidak dilayani dalam pelayanan di rumah sakit. Sehingga

slogan yang beraroma KKN menjadi tumbuh. Atau pelayanan rumah sakit itu

telah diperdagangkan layaknya seperti produk (barang) lainnya dengan

menggunakan transaksi bisnis. Hal lain yang dikeluhkan pasien saat wawancara

adalah mengenai alur pelayanan di poliklinik yang berbelit-belit. persyaratan

pelayanan yang harus dipenuhi cukup rumit dan banyak sehingga tidak efisien,

dan banyak petugas yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas2


• Jika hal ini

terns berlanjut lambat laun citra petugas pelayanan rumah sakit akan semakin

menurun reputasinya.

Reliable yaitu pemberian pelayanan secara akurat dan dapat diandalkan

sesum dengan standar yang dijanjikan. Standar merupakan nilai tertentu yang

telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai. Pelaksanaan

pelayanan RSIA Aceh didasarkan atas Standard Operating Procedure (SOP) pada

setiap jenis layanan. SOP adalah suatu panduan yang menjelaskan secara

terperinci bagaimana suatu proses harus dilaksanakan.

Sesungguhnya, adanya keterhandalan waktu penanganan pas1en yang

tepat merupakan idaman pasien, sebab mereka tidak merasa dirugikan baik dari

segi waktu, biaya transportasi, dan tenaga yang dikorbankan. Jika pelayanan

Rumah Saki sesuai dengan waktu yang dijanjikan, serta tidak adanya biaya

tambahan di luar peraturan yang ditetapkan, serta handal memeriksa pasien

merupakan indikasi pelayanan yang berkualitas.


Hasil Wawancara dengan Pasien tanggal 2 Januari 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

98

Meskipun demikian keterhandalan dari segi waktu harus ditopang dengan

komitmen pegawai itu sendiri, adanya dorongan dari dalam yaitu berjanji pada

diri sendiri tidak akan memperlambat pelayanan pengobatan dan bekeija tanpa

pamrih, serta menghilangkan budaya maluo Demikian juga kehandalan atau

ketepatan memeriksa pasien secara teliti semuanya itu menggambarkan

kehandalan (reliabilitas) pegawaio

c. Dimensi Jaminan

Dimensi jaminan pegawm Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh

terdiri atas 4 indikator yang diukur yaitu meliputi aspek (l)o

Kompetensi/kemampuan petugaso (2)0 Perasaan aman selama berurusan dengan

staf/petugas RSIA (3 )o Kesabaran staf/petugas dalam memberikan layanano ( 4 )o

Dukungan Rumah Sakit kepada staf/petugas untuk melaksanakan tugasnya

dengan baiko Keempat indikator ini digulirkan kedalam 4 butir kuesioner. Hasil

skor penilaian responden untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan pada

tabel sebagai berikut :

Tabel4.14
Skor lndikator Dimensi Jaminan
lndikator Dimensi Jumlah
Skor

Rata-rata
Kategori No

Jaminan Item Skor


I Kompetensi/kemampuan petugas I 231 231 Baik

2
Perasaan am an selama berurusan dengan I 154 154 Kurang
staf/petugas RSIA Baik

3
Kesabaran staf/petugas dalam memberikan I 154 154 Baik
layanan

2
Dukungan Rumah Sakit kepada staf/petugas 1 154 154 Baik
untuk melaksanakan tugasnya dengan baik

2 693 173025 Kurang


Skor Dimensi Jaminan

Baik
I00

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penehtlan 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

99

Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa dimensi jaminan . .

memiliki skor rata-rata sebesar 173.25 (kategori kurang baik). Ini

menggambarkan bahwa pelayanan di RSIA Aceh ditinjau dari dimensi jaminan


masih tergolong kurang baik. Merasa aman dan nyaman selama opname di Rumah

Sakit lbu dan Anak merupakan idaman semua pasien.

Rasa aman terhadap pelayanan publik dapat diperoleh jika terdapat

jaminan keselamatan untuk penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan. Hasil

wawancara dengan pasien rawat inap menunjukkan bahwa proses pelayanan yang

sesuai dengan prosedur dan terstruktur akan memberikan kesan positif kepada

masyarakat pengguna layanan. Kompetensi petugas dinilai sudah mumpuni

namun keamanan lingkungan masih diragukan karena sistem keamanan mengenai

alur evakuasi bencana belum ada, penerapan keselamatan pasien belum ada dan

para petugas belum menunjukkan sikap sabar saat memeriksa pasien ditambah

lagi jam besuk pasien tidak berjalan semestinya3


Untuk menciptakan rasa aman terhadap pasien maka perlu adanya upaya-

upaya yang dapat dirasakan langsung oleh pasien seperti kebijakan keselamatan

pasien yang merupakan kebijakan nasional. Belum adanya tindakan-tindakan

yang bertujuan untuk keselamatan ini merupakan salah satu faktor kurang baiknya

penilaian pasien pada dimensi jaminan dalam variabel kualitas pelayanan.

Sehingga kepada rumah sakit agar berupaya menerapkan keselamatan

pasien di rumah sakit. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari

program yang sederhana sampai dengan program yang komplek dan terintegrasi.

Pimpinan rumah sakit hams membnagun kesadaran akan nilai-nilai keselamatan

pasten, membuat kebijakan-kebijakan dan membentuk tim keselamatan pasien.

Hasil Wawancara dengan Pasicn tanggal 2 Januari 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers
ita
sT

erb
uk

100

Selanjutnya tim inilah yang membuat SOP dan alur penanganan pasien dengan

menerapkan prinsip-prinsip kcselamatan pasien.

d. Dimeni Daya Tanggap

Variabel daya tanggap pega\vai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh

terdiri atas 4 indikator yang diukur yaitu meliputi aspek (1 ). Kejelasan informasi

penyampaian jasa pelayanan/prosedur tindakan (2). Kesediaan staf/Petugas

Rumah Sakit dalam memberikan layanan dengan cepat (3). Kesediaan

staf/petugas dalam membantu kesulitan yang dihadapi pasien ( 4 ). Keluangan

waktu staf/petugas untuk menanggapi permintaan pasien dengan cepat. Keempat

indikator ini masukkan kedalam 4 butir kuesioner.

Hasil skor penilaian responden untuk masing-masing indikator dapat

dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel4.15
Skor Indikator Dimensi Daya Tanggap

lndikator Dimensi Daya Tanggap


Jumlah

Skor
Rata-rata

Kategori No
Item Skor

Kejelasan informasi penyampatan Jasa 1 231 231 Baik


1

pelayanan/prosedur tindakan

Kesediaan staf/Petugas Rumah Sakit I 231 231 Baik


2

dalam memberikan layanan dengan cepat

Kesediaan staf/petugas dalam membantu 1 231 231 Baik


3

kesu1itan yang dihadapi pasien

Keluangan waktu staf/petugas untuk 1 154 154 Kurang


2 menanggapt permintaan pas1en dengan Baik

cepat I
Skor Dimensi Daya Tanggap 4 847 211.75 Baik

..
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penehttan 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

101

Berdasarkan tabe1 4.15 diatas menunjukkan dimensi daya tanggap

memiliki skor rata-rata sebesar 211.75 (kategori baik). Ini menggambarkan

bahwa pelayanan di RSIA Aceh ditinjau dari dimensi daya tanggap petugas

pelayanan ketika memberikan pelayanan kepada pasien tergolong baik. Meskipun

keluangan waktu staf/petugas untuk menanggapi permintaan pasien dengan cepat

masih tergolong kurang baik.

Salah satu dimensi pelayanan publik yang harus diselenggarakan dengan

baik adalah dimensi Responsiveness. Responsiveness yaitu kerelaan untuk

menolong pengguna layanan secara ikhlas dan sigap dalam memberikan


pelayanan. Namun dernikian kaitkan dengan hasil wawancara dengan pasien

menunjukkan bahwa unsur pelayanan di RSIA Aceh yang dianggap optimal

adalah keadilan pelayanan, namun pasien rawat inap bagi peserta Jarnkesmas

hanya terbatas menginap di kamar kelas III dan petugas kebersihannya kurang

membersihkan saat sore dan malam hari. Selain itu tanggung jawab petugas

pelayanan dinilai masih kurang dan kecepatan pelayanan yang tidak sesuai dengan

standarnya. Menurut pasien tanggapan petugas sangat baik, perawat memberikan

tanggapan kepada pasien siap sedia dalam kondisi apapun, perhatian, dan

mengerti akan kebutuhan pasien. 4

e. Dimensi Empati

Dirnensi empati pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh terdiri

atas 4 indikator yang diukur yaitu meliputi aspek (1). Perhatian Rumah Sakit

secara individu kepada pasien (2). Perhatian secara personal kepada pasien oleh

staf/petugas Rumah Sakit (3). Pemahaman staflpetugas Rumah Sakit akan

kebutuhan dan perasaan pasien ( 4 ). Kesungguhan Rumah Sakit terhadap

4 Hasil Wawancara dengan Pasien tanggal2 Januari 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
Terb

uk

102

kepentingan pasien (5). Keluwesan dan kesesuaian waktu pelayanan Rumah Sakit

dengan kesibukan pasien. Kelima indikator ini digulirkan kedalam 5 butir

kuesioner. Hasil skor penilaian responden untuk masing-masing indikator dapat


dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel4.16

Skor Indikator Dimensi Empati

No lndikator Dimensi Jumlah


Skor

Rata-rata
Kategori

Empati Item Skor

1
Perhatian Rumah Sakit secara individu 1 154 154 Kurang
kepada pasien Baik

2 Perhatian secara personal kepada pasien 1 231 231 Baik


oleh staf/petugas Rumah Sakit

3 Pemahaman staf/petugas Rumah Sakit 1 154 154 Baik


akan kebutuhan dan perasaan pasien

2 Kesungguhan Rumah Sakit terhadap 1 231 231 Baik


kepentingan pasien

Keluwesan dan kesesuaian waktu 1 231 231 Baik


5 pelayanan Rumah Sakit dengan

kesibukan pasien

Skor Dimensi Empati 5 1001 200.2 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa ditinjau dari dimensi

empati petugas terhadap pasien memiliki skor rata-rata sebesar 200.2 (kategori

baik). Ini menggambarkan pada dimensi empati petugas rumah sakit tergolong

baik. Adanya empati dan ditopang dengan kepedulian yang mendalam dalam

bentuk unjuk prestasi akan membuat pasien senang berobat. Tetapi, jika pegawai

menunjukkan sikap yang ketus, angkuh, tidak peduli maka pasien akan kecewa,

kekecewaan itu tentu saja akan ia tulis di media cetak, atau dengan keadaan

terpaksa karena pelayanan rumah sakit tidak berkualitas.


16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

103

Empathy yaitu sikap dan perilaku yang selalu memperhatikan dan peduli

terhadap kepentingan pelanggan secara individual. Hal ini bisa dinilai dari tingkat

kesopanan dan keramahan para petugas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak

Aceh. Masyarakat Aceh merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi

nilai dan norma. Nilai dan norma yang berlaku di masyarakat ini diantaranya

keramahan dan kesopanan seseorang. Pasien akan lebih senang bila bertemu

dengan petugas yang melayani dengan senyuman dan sapaan ramah yang

diberikan. Sikap perhatian, sabar dan bersahabat inilah yang sanggup menularkan

semangat bagi pasien saat ingin sembuh. Komunikasi dan empati yang baik dari

petugas rumah sakit akan mampu merespon pasien dengan lebih komprehensif.

Karena itu, perhatian kepada pasien dengan tata krama yang santun dan

lembut merupakan dimensi yang harus dipelihara dengan baik, sebab perhatian

kepada pasisen memberikan kontribusi besar kepada kualitas pelayanan rumah

sakit. Keramahan yang sepenuh hati untuk melayani merupakan idaman pemohon.

Karena itu aparatur harus menunjukkan sikap familier, dan sopan santun serta

memiliki etika berkomunikasi serta menjauhkan prasangka-prasangka buruk

terhadap pemohon. Pemohon yang dilayani dengan ramah, ceria dan sopan

membuat mereka betah berobat ke RSIA.


Adanya sikap keramahan yang diberikan petugas rumah sakit, sejalan

dengan hasil wawancara penulis dengan pasien yang menuturkan bahwa Perhatian

secara personal kepada pasien oleh staf/petugas Rumah Sakit sangat baik,

staf/petugas Rumah Sakit sangat menaruh perhatian terhadap kebutuhan dan

perasaan pasien dan petugas sangat ramah melayani pasien. 5 Pasien diperlakukan

secara manusiawi membuat mereka termotivasi berobat ke RSIA.

5 Hasil Wawancara dengan Pasien tanggal2 Januari 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

104

D. Pengujian Statistik Simultan (Secara Totai/Serentak)

Kebenaran dari hipotesis harus dapat dibuktikan melalui data yang

terkumpul mengenai pengaruh variabel independen atau bebas terhadap variabel

dependen/terikat. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan

regressi ganda, tetapi sebelum menguji hipotesis peneliti terlebih dahulu

melakukan uji asumsi klasik, sebab aturan menggunakan regressi ganda apabila

data yang diperoleh diasumsikan memenuhi (1 ). normalitas, (2).

heteroskedastisitas, (3 ). multikolinearitas ( 4 ). Autokorelasi.

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk menguji kebenaran model regresi linier

berganda yaitu pengaruh keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, dan misi terhadap

kualitas pelayanan pegawai di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh. Untuk

dapat menggunakan regresi berganda, maka data yang digunakan harus memenuhi
persyaratan asumsi klasik yang terdiri dari normalitas, heteroskedastisitas,

multikolinearitas dan autokorelasi. Asumsi-asumsi tersebut akan diuraikan lebih

lanjut.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat graflk histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal.

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal

ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat graflk Normal

Probability Plot (Ghozali, 2005).

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

105

Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, dapat dilakukan

dengan melihat grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Jika data menyebar di sekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas tetapi jika data menyebar jauh

dari garis diagonal dan atau mengikuti arah garis diagonal maka model regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas.Uji Normalitas dalam statistik parametrik


seperti regresi dan Anova merupakan syarat pertama. Uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual

memiliki distribusi normal. Jika asun1si ini dilanggar, maka uji statistik menjadi

tidak valid atau bias terutama untuk populasi kecil yaitu sebanyak 77 pegawai di

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh. Uji normalitas dapat dilakukan melalui

dua pendekatan yaitu melalui pendekatan grafik (histogram dan P-P Plot) atau uji

kolmogorov-smimov, chi-square, Liliefors maupun Shapiro-Wilk. Adapun hasil

uji normalitas dapat dilihat pada lampiran data print out dibawah ini:

Gambar 4.1

Normal P-P Plot of Regression Standardized


Residual

v . ....
~

0..
E O.t5
::1
u ..... -1::: 0 .... • e: w

Dependent Variable: kualitaspelayanan

OJ3 1.0

Observed Cum Prob

Sumber: Data Primer Diolah 2014

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

a
106

Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot

menunjukkan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik yang menyebar di

sekitar grafik normal dan tidak terpencar jauh dari garis lurus. Titik-titik yang

menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis

diagonamenunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi

asumsi normalitas. Artinya uji regressi ganda tentang variabel kualitas pelayanan

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh layak digunakan dalam penelitian ini.

Selanjutnya, hila dilihat data dari distribusi sebagaimana disajikan pada gambar

berikut:

Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas Data Variabel Y

Histogram

Dependent Variable: kualttaspelayanan

Sumber: Data Primer 2014 diolah

Histogram pada gambar 4.2 menjelaskan bahwa data distribusi nilai residu

(error) menunjukkan bahwa data berdistribusi normal yang diperlihatkan oleh

garis lengkung berbentuk bel. Dengan demikian pada gambar 4.1 dan 4.2

memberi kesimpulan bahwa residu dari model dianggap berdistribusi normal.

Kedua gambar tersebut menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas

dalam penelitian ini.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

107

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah


model regresi terjadi ketidaksamaan varians residu dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Pada model yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara mendeteksi adanya heteroskedisitas pada suatu model dapat dilihat dari
model Scatterplot model tersebut. Apabila model regresi linier berganda terbebas
dari asumst klasik heteroskedastisitas, output Scatterplot menunjukkan
penyebaran titik-titik data yang tidak berpola jelas, serta titik-titik yang menyebar
maka layak digunakan dalam penelitian .. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat
pada gambar scatterplot berikut ini:

Gambar4.3
Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: kualltaspelayanan

c" 0
~' ::;.0 0 0 c o:.:.
" " ,o oO

0"00
:) oo

0
o"

"00
'"' " 0 "

-I

Sumber : Data Primer 2014 diolah

Pendekatan lain untuk pengujtan heteroskedastisitas adalah dengan

pendekatan statistik. Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa model regresi

bahwa residu yang ada mempunyai varians yang konstan dan regresi tidak terlihat
residu meningkat atau menurun dengan pola tertentu. Grafik memberi makna

bahwa tidak ada heterokedastisitas.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

108

3. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi

yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi.

Multikolinearitas biasanya teijadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan

saling terkait dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik seharusnya

tidak teijadi korelasi diantara variabel bebas (tidak teijadi multikonieritas).

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam uji multikolinearitas adalah Tidak teijadi

Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,10 dan teijadi

Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10. Hasil

uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.17 sebagai berikut ini :

Tabel4.17
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients•

Standa

rdized 95,0%

Unstandardize Coeffic Confidence Collinearity


d Coefficients ients Interval forB Correlations Statistics

Toler

Std. Lower Upper Zero- Parti an

Model B Error Beta T Sig. Bound Bound order al Part ce VIF

1 (Constant). -41.753 41.210 -1.013 .324 -128.333 44.826

Keterlibatan .041 .239 .035 .171 .866 -.462 .544 -.036 .040 .033 .922 1.085

Konsistensi .566 .295 .399 1.916 .071 -.055 1.186 .468 .412 .375 .883 1.133

Adaptabilitas -.202 .237 -.177 -.851 .406 -.701 .297 -.243 -.197 -.167 .882 1.133

Misi .350 .253 .276 1.379 .185 -.183 .882 .297 .309 .270 .957 1.045

a. Dependent Variable: Budaya.Organisasi

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
rsi

tas
Terb

uk
a

109

Berdasarkan gam bar pada tabel 4.1 7 diketahui nilai VIF kurang dari 10

atau hanya berada pada kisaran maksimal1,045 s/d 1.133 maka disimpulkan tidak

terjadi multikolinieritas. Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh antara

satu variabel dependent (kualitas pelayanan di RSIA dengan variabel independent

keterlibatan, konsistensi,adaptabilitas, dan misi bersifat linier dalam model

regresi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi multikolinearitas

terpenuhi.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat apakah ada hubungan linier


antara error serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Untuk

mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari uji Durbin-Watson standar

untuk menentukan adanya atau tidaknya autokorelasi secara umum adalah:

1) Angka DW = 2 berarti autokorelasi positif

2) Angka DW < 1.5 berarti ada gejala autokorelasi

3) Angka DW diantara 1.5-2.5 berarti tidak ada autokorelasi

4) Angka DW diatas > 2-4 berarti ada autokorelasi negatif

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel4.19 berikut ini:

Tabel4.18
Uji Autokorelasi Variabel X terhadap Variabel Y

Adjusted R
Model R R Square Square

1 .6308 .630

a. Predrctors: (Constant), peng.budaya.org

b. Dependent Variable: kualitas pelayanan RSIA

Sumber : Data primer 2014 diolah

.630

Std. Error of the


Estimate Durbin-Watson

1.354 2.099

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

a
110

Dari tabel 4.18 diatas didapatkan nilai Durbin Watson sebesar 2.099.

Pengukuran di atas berdasarkan variabel Y (kualitas pelayanan) sebagai variabel

dependentnya. Karena nilai DW (Durbin-Watson) berada diantara 2.099 - 2,100

maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak memperlihatkan adanya gejala

otokorelasi. Dengan demikian berdasarkan asumsi-asumsi statistik di atas maka

alat uji regressi ganda yang digunakan dalam penelitian ini memehuni asurnsi

yang diharapkan. Karena itu pengujian hipotesis menggunakan regresi ganda

dapat dilanjutkan pada uraian berikut.

5. Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari

satu variabel independen (be bas) berskala kuantitatif terhadap satu variabel

de pen den ( tidak be bas). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

keterlibatan (XI), konsistensi (X2), adaptabilitas (X3), misi (~), terhadap variabel

dependen Y yaitu kualitas pelayanan di RSIA.

Regresi linier berganda ini juga digunakan untuk mengetahui apakah

kualitas pelayanan di Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh dimasa akan datang akan

bisa diramalkan oleh faktor keterlibatan (XI), konsistensi (X2), adaptabilitas (X3),

misi ~), dan kualitas pelayanan. Adapun persamaan regresi berganda yaitu Y

=a+ biXI + ~X2 + b3X3 + b4X4+ e.

Lebih jelasnya, hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel

4.19 sebagai berikut:

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

111

Tabel4.19
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients a

Standardi

zed

Unstandardized Coefficien 95,0% Confidence

Coefficients ts Interval for B

Lower Upper

Model B Std. Error Beta T Sig. Bound Bound

1 (Constant) -17.116 75.971 -.225 .822 -168.562 134.330

Keterlibatan -.289 .468 -.071 -.619 .538 -1.222 .643

Konsistensi .447 .480 .107 .932 .355 -.510 1.404

Adaptabilitas .887 .492 .208 1.803 .076 -.094 1.868

Misi -.271 .466 -.067 -.581 .563 -1.200 .658

a. Dependent Variable: Peng.Budaya.Organisasi

Dari tabel 4.19 di atas maka persamaan regresi yang diperoleh dari basil

perhitungan adalah: Kualitas Pelayanan (Y) =17.116 + (-.289)X1 + 0.447X2 +

0.887, x3 + -.271Xt + persamaan regresi terse but dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Y = Konstanta = -17.116 ini menunjukkan nilai rata-rata Y apabila X1, X2,

X3 dan Xt bernilai nol. Artinya, apabila Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan

Anak (RSIA) Aceh tidak mampu mengimplementasikan keterlibatan (X,),

konsistensi (X2), adaptabilitas (X3), misi (Xt), maka kualitas pelayanan


pegawai yang dihasilkan akan tetap ada sebesar 17.116. Sebaliknya,

apabila pimpinan Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh mampu

mengimplementasikan keterlibatan (X1), konsistensi (X2), adaptabilitas

(X3), misi (Xt), di Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh dengan baik

maka kualitas pelayanan pegawai akan bertambah atau mengalami

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

112

kenaikan sebesar 17.116. Meski demikian kualitas pelayanan pegawai

tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keterlibatan (X1), konsistensi (X2),

adaptabilitas (X3), misi (~), tetapi masih ada juga variabel1ain yang tidak

terdeteksi (depsilon) yang turut mempengaruhinya. Misalnya,

kepemimpinan, sarana dan prasarana, lingkungan kerja, komunikasi dan

lain-lain. Koefisien regresi X1 (keterlibatan) = -.289 Artinya, apabila

terdapat penurunan variabel keterlibatan sebesar satu satuan sementara

variabel independen lainnya tetap maka kualitas pelayanan di RSIA

pegawai akan mengalami penurunan sebesar -.289

b. Koefisien regresi X2 (konsistensi) = 0.447. Artinya, apabila terdapat

peningkatan variabel konsistensi pegawai sebesar satu satuan, sementara

variabel independen lainnya tetap maka kualitas pelayanan di RSIA Aceh

akan menga1ami peningkatan sebesar 0.447.


c. Koefisien regresi X3 (adapatabilitas) = 0.887. Artinya, apabila terdapat

peningkatan variabel adapatbilitas sebesar satu satuan sementara variabel

independen lainnya tetap maka kualitas pelayanan pegawai akan

mengalami peningkatan sebesar 0.887.

d. Koefisien regresi ~ (misi) = 0.271. Artinya, apabila terdapat peningkatan

variabel misi sebesar satu satuan sementara variabel independen lainnya

tetap maka kualitas pelayanan pegawai akan mengalami peningkatan

sebesar 0.271.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

113

6. Uji Koefisien Determinasi (R2


)

Pengujian koefisien determinasi atau R2 digunakan untuk mengetahui

seberapa besar variasi variabel dependen yaitu keterlibatan, konsistensi,

adaptabilitas dan misi dapat menjelaskan variabel independen (Y) yaitu kualitas

pelayanan RSIA. Hasil perhitungan koefisien determinasi atau R.square (R2


)

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel4.20
Uji Koefisien Determinasi (R2

)
Model Summaryb

Adjusted R
Model R R Square Square

1 .6308 .630 .630

..
a. Predictors: (Constant), peng.budaya.orgm1sas1
b. Dependent Variable: kualitaspelayanan RSIA
Sumber: Data Primer diolah 2014

Std. Error of the


Estimate

1.354

Durbin-Watson

2.099

Dari hasil perhitungan untuk nilai R2 dalam analisis regresi berganda di

atas maka diperoleh angka koefisien determinasi R.square atau R2 sebesar 0,630,

artinya 63% variasi variable keterlibatan (XI), konsistensi (X2), adaptabilitas

(X3), misi (~), dapat menerangkan variasi variabel kualitas pelayanan di Rumah

Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh. Atau kualitas pelayanan Rumah Sakit lbu dan

Anak (RSIA) Aceh dipengaruhi oleh keterlibatan (XI), konsistensi (X2),

adaptabilitas (X3), rnisi ~), sebesar 63%. Sedangkan sisanya 37% dijelaskan

oleh variabel residualnya atau variabel lain yang tidak diteliti (epsilon) dalam

penelitian ini, misalnya pengalaman kerja, komunikasi, pengawasan dan lain-lain.

Adanya pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas kerja sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan Siregar (2009) dalam hasil penelitiannya

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT
erb
uk

114

mengemukakan bahwa budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap

kualitas pelayanan, dengan budaya yang kuat menumbuhkan nilai-nilai yang

menjadi pedoman berperilaku dan bertindak bagi anggota organisasi untuk

menyelesaikan pekerjaan dan masalah-masalah dalam organisasi. (sumber :

htto:/ /oetrussarno.vvordoress.corn/2013/03/07). Selanjutnya, untuk melakukan

pengujian hipotesis secara parsial atau satu persatu akan diuji pada uraian berikut.

E. Uji Hipotesis Secara Parsial (satu Persatu)

Sebagaimana disajikan pada Bab II terdahulu bahwa hipotesis yang di

ajukan dalam peneitian ini ada empat butir, keempat butir tersebut akan diuji satu

persatu.

1. Pengaruh Dimensi Keterlibatan (Xl) terhadap Kualitas Pelayanan (Y)

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterlibatan terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh maka dilakukan pengujian

dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 : pX1 Y = 0 Tidak terdapat pengaruh keterlibatan terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

H1 : pX1 y > 0 Terdapat pengaruh keterlibatan terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

Berdasarkan pengukuran path analysis dengan menggunakan alat bantu

program SPSS versi 15.0 diperoleh hasil perhitungan pengaruh langsung

keterlibatn (X1) terhadap kualitas pelayana (Y) sebesar (Pyxt) = 0,082,

sebagaimana disajikan pada gambar berikut:

16/41704.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

115

1
y

Gambar 4.4: : Path Diagram Pengaruh Keterlibatan (X1) terhadap Kualitas


Pelayanan (Y)

Jika dihitung dalam bentuk persentase keterpengaruhan keterlibatan

terhadap kualitas pelayanan secara langsung yaitu 0.082 x 0.082 x 100% =

0,67%. Ini memberi pengertian jika keterlibatan pegawai dioptimalkan akan

membuat budaya organisasi semakin kuat yang pada gilirannya kualitas pelayanan

di Rumuah Sakit lbu dan Anak Aceh akan semakin bermutu. Dengan demikian

hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima.

Selanjutnya jika dilakukan perhitungan dimana nilai thitung variabel

keterlibatan sebesar 0.619 siginifican (bermakna). Artinya keterlibatan

mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan rumah sakit lbu dan Anak di

Aceh. Hal ini membuktikan bahwa pengujian hipotesis pertama yang menyatakan

terdapat pengaruh antara keterlibatan terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit

lbu dan Anak di Aceh terbukti.

2. Pengaruh Dimensi Konsistensi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y)

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh konsistensi terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh maka dilakukan pengujian
dengan hipotesis sebagai berikut :

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

116

Ho : pX2 Y = 0 Tidak terdapat pengaruh konsistensi terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

H1 : pX2 Y > 0 Terdapat pengaruh konsistensi terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

Berdasarkan pengukuran path analysis dengan menggur~akan alat bantu

program SPSS versi 15.0 diperoleh hasil perhitungan pengaruh langsung

konsistensi (X2) terhadap kualitas pelayanan (Y) sebesar (Pyx2) = 0,092,

sebagaimana disajikan pada gambar berikut:

I
y

Pxy = 0.092

Gambar 4.5: : Path Diagram Pengaruh Konsistensi (X2) terhadap Kualitas


Pelayanan (Y)

Jika dihitung dalam bentuk persentase keterpengaruhan konsistensi

terhadap kualitas pelayanan secara langsung yaitu 0.092 x 0.092 x 100% =

0.85%%. Ini memberi pengertian jika pegawai konsisten melaksanakan budaya

maka akan diikuti peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit yang semakin lebih

baik .. Artinya, pengaruh konsistensi menjalankan budaya organisasi tidak bisa


diabaikan begitu saja, karena dengan konsistensi dapat mewujudkan kualits

pelayanan pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak di Aceh.

Selanjutnya jika dilakukan perhitungan dimana nilai thitung variabel

konsistensi sebesar 0.932 significan (bermakna). Artinya keterlibatan

mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan rumah sakit Ibu dan Anak di

Aceh. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan terdapat

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Un ve
rsi

tas
Terb

uk
a

117

pengaruh antara konsistensi terhadap kua1itas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan

Anak di Aceh terbukti.

3. Pengaruh Dimensi Adaptabilitas (X3) terhadap Kualitas Pelayanan (Y)

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh adaptabilitas terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh maka dilakukan pengujian

dengan hipotesis sebagai berikut :

Ho : pX3 Y = 0 Tidak terdapat pengaruh adaptabilitas terhadap kualitas

pelayanan Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

H1 : pX3 Y > 0 Terdapat pengaruh adaptabilitas terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

Berdasarkan pengukuran path analysis dengan menggunakan alat bantu

program SPSS versi 15.0 diperoleh hasil perhitungan pengaruh langsung

adaptabilitas (X3) terhadap kualitas pelayanan (Y) sebesar (Pyx3 = 0.204,


sebagaimana disajikan pada gambar berikut:

j
y

Pxz = 0.204

Gambar 4.6: : Path Diagram Pengaruh Adapatbilitas (X3) terhadap


Kualitas Pelayanan (Y).

Jika dihitung dalam bentuk persentase keterpengaruhan adaptabilitas

terhadap kualitas pelayanan secara langsung yaitu 0.204 x 0.204 x 100% =

4.16%. Ini memberi pengertian jika adaptabilitas pegawai terbentuk menjalankan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ia
sT

erb
ka

118

tugasnya ini mencerminkan akan menumkembangkan budaya organisasi. Artinya,

pengaruh adaptabilitas secara langsung mampu membentuk kualitas pelayanan di

RSIA Ace~ karena dengan adaptabilitas dapat membentuk kualitas pelayanan

di Rumah Sakit lbu dan Anak di Aceh. Karena itu, setiap petugas rumah sakit

hams selalu berdaptasi dengan keinginan pasien baik dari segi pelayanan,

kesediaan sarana yang canggih serta ketersediaan dokter spesialis agar mereka

tidak pergi berobat ke luar seperti Penang (Malaysia).

Selanjutnya jika dilakukan perhitungan dimana nilai thitung variabel

adaptabilitas sebesar 1.803 significan (bermakna). Artinya adaptabilitas

mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan rumah sakit lbu dan Anak di
Aceh. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat

pengaruh adaptabilitas terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit lbu dan Anak di

Aceh terbukti .

4. Pengaruh Dimensi Misi (X4) terhadap Kualitas Pelayanan (Y)

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh misi terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Aceh maka dilakukan pengujian

dengan hipotesis sebagai berikut :

Ho : p~ Y = 0 Tidak terdapat pengaruh misi terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh.

H1 : p~ Y > 0 Terdapat pengaruh misi terhadap kualitas pelayanan

Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

Berdasarkan pengukuran path analysis dengan menggunakan alat bantu

program SPSS versi 15.0 diperoleh hasil perhitungan pengaruh langsung misi (~)

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

119

terhadap kualits pelayanan (Y) sebesar (Pyx4) = 0,069, sebagaimana disajikan

pada gambar berikut:

j
y
Pxv = 0.069

Gambar 4.7: : Path Diagram Pengaruh Misi CX4) terhadap Kualitas


Pelayanan (Y)

Jika dihitung dalam bentuk persentase keterpengaruhan misi terhadap

kualitas pelayanan secara langsung yaitu 0.069 x 0.069 x 100% = 0.48%. Ini

memberi pengertian j ika misi dilakukan dengan in tens if maka akan diikuti

perubahan kualitas pelayanan yang semakin optimal sebesar 0.48 %. Artinya,

pengaruh misi untuk membentuk kualitas pelayanan pegawai tidak bisa diabaikan

begitu saja, karena dengan misi dapat membentuk kualitas pelayanan di Rumah

Sakit lbu dan Anak Aceh. Dengan demikian hipotesis keempat dalam penelitian

ini dapat diterima.

Selanjutnya jika dilakukan perhitungan dimana nilai thitung variabel misi

sebesar 0.581 significan (bermakna). Artinya misi mempunyai pengaruh

terhadap kualitas pelayanan rumah sakit lbu dan Anak di Aceh. Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan terdapat pengaruh misi

terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit lbu dan Anak di Aceh terbukti.

Dengan demikian hipotesis yang pertama sampai dengan keempat yang diajukan

dalam penelitian ini dapat diterima atau terbukti.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

120
F. Uji Variabel Pakai Tabel Anova atu Uji Simultan (Ftest)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi

(X) beserta dimensi-dimensinya yang meliputi dimensi keterlibatan, konsistensi,

adaptabilitas, misi secara bersama-sama dalam mempengaruhi kualitas pelayanan

di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Aceh. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

a. Ho : bl, b2, b3, b4 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh positif dan

signiflkan secara bersama-sama dari seluruh dimensi keterlibatan,

konsistensi, adaptabilitas, misi, terhadap variabel tidak bebas Y (kualitas

pelayanan pegawai ) di Rumah Sakit lbu dan Anak Ace h.

b. Ho : bl, b2, b3, b4 f. 0, berarti tidak terdapat pengaruh positif dan

signiflkan secara bersama-sama dari seluruh dimensi keterlibatan,

konsistensi, adaptabilitas, misi, terhadap variabel tidak bebas Y (kualitas

pelayanan pegawai ) di Rumah Sakit lbu dan Anak Aceh.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Ho diterima Ha ditolak apabila Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya F

signiflkan > 0,05

b. Ho ditolak dan Ha diterima apabila Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya nilai

F signiflkan < 0,05

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Hasil uji F dapat dilihat pada tampilan data print out berikut ini:
Sum of
Model Squares

1 Regression 2381.959

Residual 35656.041

Total 38038.000

Tabe14.21
Hasil uji

ANOVAb

Of

72

76

Mean
Square F

595.490 4.202

495.223

Predictors: (Constant), Misi, Konsistensi, Adaptabilitas, Keterlibatan

Dependent Variable: Peng.Budaya.Organisasi


Sumber: Hasil Olahan Data 2014

Sig .

. oooa

121

Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.21 di atas didapatkan hasil

perhitungan untuk nilai Fhitung sebesar 4.202 > Ftabet sebesar 2, 710 (siginifican).

Artinya, terdapat pengaruh secara bersama-sama atau serentak dimensi

keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, misi, terhadap kualitas pelayanan di RSIA

Aceh. Dengan demikian model regresi ganda ini cukup baik digunakan untuk

menghitung pengaruh keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, misi, kualitas


pelayanan di RSIA Aceh.

Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan statistik dan kriteria

keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis dapat dikatakan bahwa hipotesis

yang diajukan peneliti pada bab terdahulu adalah terbukti dan dapat diterima.

Lebih jelasnya hasil pengujian hipotesis penelitian ini dapat dirangkum

pada tabel berikut.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
er

ita
sT

erb
uk

122

Tabel4.22
Koefisien Tingkat Pengaruh Variabel Bebas dengan Variabel Tidak Bebas

No Koefisi Tingkat penga Nilai t Nilai t Kesimpulan


Hipotesis en rub Sugiyono hi tung tabel

lintas (2004:183)
I Pengaruh keterlibatan 0.289 Rendah 1.919 1.6654 Ho Ditolak

terhadap kualitas pelayanan di


RSIAAceh

2 Pengaruh konsistensi terhadap 0.447 Sedang 1.932 1.6654 Ho Ditolak


kualitas pelayanan di RSIA
Aceh

3 Pengaruh adaptabilitas 0.887 Sangat Kuat 1.803 1.6654 Ho Ditolak


terhadap kualitas pelayanan di
RSIA Aceh

2 Pengaruh misi terhadap 0.271 Rendah 1.781 1.6654 Ho Ditolak


kualitas pelayanan di RSIA
Aceh
Surnber: Diolah Penehti 2014

G. Pembahasan

Berkualitas merupakan suatu yang mempunyai nilai khusus lebih dari apa

yang diharapkan, sehingga konsurnen dalam hal ini adalah pasien yang menerima

pelayanan kesehatan di RurnahSakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh merasa puas

dengan pelayanan yang diterimanya. Kotler (2005), mengatakan. Kualitas adalah

keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh

pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang

tersirat.

Berdasarkan hasil penelitian dan penguJlan hipotesis, yang tergambar

dalam data-data, jelas tampak ada pengaruh Budaya Organisasi yang terdiri dari

dimensi keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, misi, terhadap kualitas pelayanan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

123

di RSIA Aceh, baik secara parsial maupun bersama-sama yang diuji berdasarkan

alat pengujian uji t maupun uji F. Dimana kedua alat uji diperioleh hasil t hitung

dan F hitung lebih besar dari t tabel maupun F tabel.

Dengan demikian jika dilanjutkan kepada pembahasan adanya pengaruh

kuat budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan di Rumah Sakit lbu dn Anak

(RSIA) Aceh tidak terlepas dari rangkaian keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas


dan misi yang dimiliki pegawai itu sendiri. Sebab setiap pegawai memiliki budaya

yang harus di praktekkannya sehing dapat terwujud dalam budaya organisasi.

Budaya organisasi itu merupakan nilai-nilai, norma-normal peraturan yang

dijadikan panutan berperilaku dalam organisasi. Setiap organisasi memiliki

budaya tertentu yang diyakini akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

Semakin kuat budaya organisasi rumah sakit, semakin tinggi kualitas pelayanan

RSIAAceh.

Diantara dimensi-dimensi budaya organisasi yang paling kuat

pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan adalah dimensi adaptabilitas. Ini

mencerminkan setiap pelayanan RSIA itu harus selalu menyesuaikan diri dengan

keinginan pelanggan, agar mereka merniliki rasa ketertarikan dan kepuasan

terhadap pelayanan rumah sakit.

Dengan demikian, dalam budaya orgamsas1 tersirat adanya nilai yang

harus dipatuhi dan diterima anggota organisasi serta dijalankan dalam setiap

kegiatan organisasi. Atau budaya organisasi itu, merupakan perwujudan sehari

hari dari nilai-nilai dan tradisi yang mendasari organisasi tersebut. ltu sebabnya,

budaya organisasi begitu kuat dan sangat penting dalam organisasi, karena

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

124

mendasari setiap langkah dan tingkah laku anggota orgarusas1 dan terutama
penting ketika menghadapi perubahan dalam organisasi.

Hal ini dipertegas Robbins (1995 : 483) menyatakan "budaya organisasi

yang kuat dicirikan oleh nilai inti dari organisasi yang dianut dan dirasakan

bersama secara luas. Makin banyak anggota organisasi yang menerima nilai-nilai

inti menyetujui jajaran tingkat kepentingannya, dan merasa sangat terikat

kepadanya, maka makin kuat budaya tersebut".

Karena itu budaya yang ada di dalam organisasi Rumah Sakit Ibu dn Anak

(RSIA) Aceh, temyata telah berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan

kepada pasien. Karena itu, budaya organisasi merupakan keseluruhan yang

membentuk perilaku organisasi dari pimpinan puncak sampai pada petugas

organisasi di tingkat bawah. Dengan mengetahui pentingnya fungsi budaya

organisasi dalam organisasi baik privat maupun publik, maka pemahaman tentang

budaya organisasi perlu semakin ditingkatkan karena pada dasamya budaya

organisasi bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan jaman terutama dalam

pelayanan publik khususnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.

Secara konseptual, faktor utama yang menentukan dalam pembentukan

budaya organisasi ialah kepemimpinan (Schein, 1992). Menurut Schein, budaya

organisasi khususnya yang menyangkut nilai-nilai individual mengenai motivasi,

kreativitas, dan inovasi dapat dikembangkan bila ada kepastian mengenai reward

and punishment, dan difasilitasi oleh adanya figur kepemimpinan yang kuat.

Sebaliknya, budaya organisasi akan melemah manakala figur pemimpin tidak

mampu menumbuhkan dan melembagakan nilai-nilai organisasi yang baik,

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT

erb
uk

125

sehingga norma perilaku kolektifyang muncul dari para anggota organisasi adalah

perilaku yang tidak diharapkan.

Karena itu, jika pimpinan tidak mampu mensosialisasikan,

mengintemalisasikan, dan melembagakan budaya organisasi yang dijadikan

sebagai pegangan (pijakan) bersama maka akan su1it membentuk perilaku

pegawai. Akibatnya, kepemimpinan pun menjadi lemah. Dalam lingkup Rumah

Sakit Ibu dan Anak Aceh, peran pimpinan sebagai figur pemersatu harus

ditonjolkan. Dalam posisi ini, seharusnya pemimpin dapat melembagakan

mekanisme atau sistem perilaku pegawai yang didasarkan pada norma-norma,

nilai-nilai yang disepakati bersama. Norma, dan nilai itu harus terlembaga dalam

diri pimpinan, pegawai, dalam unit kerja dimana pun individu-individu berada.

Pola kerja yang memakai slogan "Asal Bapak Senang (ABS)" dan menekankan

pada loyalitas buta (mengabaikan mata hati dan nurani), dari bawahan kepada

atasan cenderung mengarah pada perilaku negatif pejabat untuk melakukan

tindakan penyimpangan yang berlanjut pada arah Kolusi, Korupsi dan Nepotisme

(KKN).

Rokeach, (dalam Danandjaja, 1986:12) mengatakan bahwa nilai adalah

keyakinan yang bertahan lama mengenai pedoman perilaku yang khusus atau

eksitensi keadaan akhir (end state existence) yang secara personal atau secara

sosial lebih baik untuk melawan atau bertentangan dengan pedoman atau

eksistensi keadaan akhir yang lain. Norma aparat birokrasi didasarkan pada

prinsip-prinsip profesionalisme, efisien dan efektivitas. Sedangkan norma


masyarakat setempat merupakan keseluruhan nilai yang menjadi pegangan hidup

masyarakat tersebut.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

126

Perpaduan antara norma-norma kedua belah pihak (norma pegawai dan

lembaga) inilah yang dapat dikatakan sebagai etika birokrasi yang ideal. Artinya,

etika birokrasi tersebut dapat diterima sebagai pedoman dalam pelaksanaan

fungsi-fungsi birokrasi pemerintahan, yang meliputi pemberdayaan, pengawasan,

pelayananan dan pengaturan. Dengan etika birokrasi tersebut, para aparat merasa

mempunyai beban moral kalau tidak mampu melaksanakan fungsi-fungsinya.

Sesungguhnya, budaya masyarakat dapat berperan sebagai kontrol sosial

terhadap perilaku yang tidak diharapkan, misalnya melalui pelembagaan budaya

kritik terhadap perilaku birokrasi pemerintah melalui berbagai lembaga

kemasyarakatan yang berperan dalam melakukan pemantauan terhadap kinerja

birokrasi pemerintahan.

Karena itu, aparatur petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh

harus menyadari bahwa mereka memiliki pertanggungjawaban moral terhadap

kepentingan publik melalui pelayanan rumah sakit yang profesional, dimana

rakyat telah memilih Gubemur dan Wakil Gubemur untuk membentuk dan

menjalankan pemerintahan baru seperti lembaga Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) yang berkualitas ..

Sebab, pelayanan rumah sakit yang berkualitas apabila aparatur mampu

menumbuhkan harapan yang didambakan atau diinginkan oleh pasien ketika

mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan. Apabila

harapannya terlampaui, berarti jasa tersebut telah memberik:an suatu kualitas yang

luar biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang sangat tinggi (very satisfy).

Sebaliknya, apabila harapannya itu tidak tercapai, maka diartikan kualitas jasa

tersebut tidak memenuhi apa yang diinginkannya atau penyedia jasa pelayanan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

127

terse but gagal melayani pas1en. Menurut Azwar ( 1996), batasan pelayanan

kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan

setiap pemakai jasa sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta

penyelenggaraannya sesuai kode etik dan standar yang telah ditetapkan. Kualitas

pelayanan kesehatan di Rurnah Sakit merupakan suatu fenomena unik, sebab

dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat dalam

pelayanan kesehatan. Untuk mengatasi perbedaan dipakai suatu pedoman yaitu

hakikat dasar dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan, yaitu memenuhi

kebutuhan dan tuntutan para pemakai jasa pelayanan kesehatan.

Karena itu, untuk menciptakan kualitas pelayanan rumah sakit yang


berkualitas maka dimensi-dimensi kualitas pelayanan itu yaitu bukti langsung,

kehandalan,jaminan, daya atanggap dan empati harus diperankan (dijalankan)

dengan baik. Ini menggambarkan bahwa kualitas pelayanan sangat penting

dipelihara. Meskipun demikian hal ini menggambarkan bahwa penyediaan dan

proses layanan cenderung lama, karena belurn adanya keseimbangan petugas

layanan dengan jurnlah pasien.

Dengan demikian, untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit

yang bermutu, penyedia layanan dapat memberikan kemudahan dengan cara

jemput bola kerumah masing-masing, sehingga pasien cepat tertolong.

Sesungguhnya fungsi pemerintah adalah memberikan keamanan akan kesehatan

kepada seluruh warganya, ataupun kepada pengusaha sebagaimana yang

dituangkan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu: " ... melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

128

kesejahteraan umum ". Adanya, jaminan keamanan merupakan kebutuhan dasar

yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Ini mencerminkan bahwa dari kelima dimensi kualitas pelayanan yang

dipakai sepeneliti tiga diantaranya tergolong baik. Namun yang menjadi kesulitan

diterapkan adalah jaminan akan pengobatan bahwa pasien sulit dijamin akan
sembuh. Itu sebabnya, banyak pasien yang pergi berobat ke Luar Negeri seperti

Penang (Malaysia). Bukti langsung akan layanan merupakan idaman setiap pasien

seperti di jemput ke rumahnya msing-masing. Hal ini pun masih sulit dilakukan

mengingat sarana dan prasarana seperti mobil ambulans serta supir masih sangat

minim. Ini merupakan inti dari pada pelayanan jasa rumah sakit.

Dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan, rumah sakit juga harus

meningkatkan komitmen dan kesadaran serta kemampuan para pegawai,

terutama mereka yang langsung berhubungan dengan pasien. Meskipun sistem

dan teknik kualitas sudah bagus tetapi jika orang yang melaksanakan dan alat

alat yang digunakan tidak dengan cara yang benar maka kualitas pelayanan yang

diharapkan tidak akan terwujud. Petugas rumah sakit yang memberikan layanan

yang handal, tepat (tidak melenceng) dari janji, serta produk jasa pengobatan

yang memuaskan pasien merupakan cermin dari kualitas pelayanan yang bermutu.

Tetapi jika waktu pasien habis dari waktu yang ditentukan (dijanjikan) akan

nienimbulkan kekecewaan bagi pasien.

Pasien yang mengalami kekecewaan bisa jadi akan membuat curahan

hatinya di media massa dalam bentuk surat pembaca. Sehingga akan menjadi

berita yang disampaikan dari mulut ke mulut (word of mouth), atau dikirim lewat

ke sebuah media dotcom dan kemudian dia kirimkan kepada teman-temannya. lsi

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

a
129

berita yang disampaikanpun tentu saja berisi tentang keluhan demi keluhan akan

layanan perijinan yang diterima. Jika hal ini terjadi maka publik akan menilai

kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit tersebut belum berkualitas. Karena

itu, kehandalan waktu yang dijanjikan kepada pemohon hams tepat waktu,

meskipun pemohon belum datang mengambil suratnya namun kesalahan bukan

lagi pada aparatur. Tegasnya, kehandalan melayani pasien secara tepat

merupakan bagian dari pelayanan yang berkualitas.

Ini menggambarkan bahwa kehandalan pegawai melayanai pasien dari

segi ketepatan waktu memberikan pelayanan, ketepatan petugas rumah sakit,

kemampuan mengoperasikan peralatan, masih tergolong cukup. Artinya, masih

perlu dibenahi sebab kehandalan aparatur melayani pasien masih sering

melenceng (tidak handal). Ini disebabkan kemampuan aparatur menggunakan

peralatan serta komitmen memberikan pelayanan yang terbaik, masih perlu

dioptimalkan, dan pegawai perlu diperlengkapi dengan peralatan yang memadai,

sebab tanpa peralatan yang memadai tidak mungkin dapat memberikan pelayanan

yang berkualitas.

Demikian juga perhatian kepada orang ( empati), juga merupakan aspek

penting dalam pelayanan rumah sakit, sebagaimana dikemukakan Woworuntu

(1997:44} mengatakan bahwa "perhatian kepada orang merupakan aspek penting

yang merupakan garis-garis besar keterampilan dan profesionalisme aparat dalam

melayani masyarakat". Pegawai/petugas layanan yang tidak mudah tersinggung

dan tidak alergi kepada kritikan pasien, serta merasakan apa yang dirasakan

pasien akan membuat pelayanan semakin lebih baik. Karena itu, administrasi

publik yang bernilai menurut Frederickson (2003:52) apabila memiliki nilai dan

16/41704.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

130

nilai itu perlu dimaksimumkan seperti nilai "daya tanggap" (responsiveness),

dengan cara membangun interaksi antara klien yang rutin dengan pegawai dan

manaJer.

Membangun interaksi dengan memberikan senyum, karena senyum adalah

bagaian dari perhatian kepada orang yang harus diekpresikan kepada pelanggan.

Adanya perhatian yang menda1am kepada pasien akan membuat pasien merasa

puas atas 1ayanan yang diberikan aparatur. Sebab, para pasien ingin dihargai dan

diperlakukan dengan baik. Tetapi jika mereka tidak diperlakukan dengan baik,

petugas tidak santun, ketus, selalu marah-marah (arogan) memberikan pelayanan

akan membuat pasien apatis kepada aparatur. Ini menggambarkan bahwa

perhatian aparatur terhadap pasien tergolong baik dari segi keramahan dan

kesabaran melayani, demikian juga kemampuan menyelesaikan keluhan.

Meskipun perhatian aparatur kepada pemohon masih ada saja oknum yang

menunjukkan kekuasaan, ada kalanya bertindak tidak atau kurang sopan kepada

pemohon. Sehingga apa yang dikemukakan Saefullah (2002:1) memberikan

indikasi bahwa "bangsa Indonesia sudah kehilangan sopan santun, rasa

kekeluargaan, harga diri dan sifat jujur, sehingga muncul istilah atau sebutan

"kebohongan publik". Semua orang, tidak peduli apapun statusnya, apapun jenis

pekerjaannya, pada tingkat sosial manapun mereka berada, pada dirinya masing
masing akan ada perasaan ingin dihargai. Ini asasi manusiawi, berkaitan dengan

harga diri, dengan segala haknya dan ramah dengan tutur kata yang baik adalah

merupakan wujud penghormatan untuk menghargai pelanggan

Karena itu, aparatur dituntut mengatasi masalah (keluhan), serta

menindaklanjutinya terutama yang pertama kali berobat ke rumah sakit dan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

131

tempat tinggalnya jauh atau berasal dari pinggiran Banda Aceh akan membuat

mereka merasa puas. Demikian juga aparatur yang aktif mendengar keluhan dan

menyampaikan informasi sesuai dengan harapan pasien akan membuat pelayanan

rurnah sakit semakin berkualitas.

Jika aparatur tidak sama memberikan pelayanan yang berkeadilan atau

masih ada perlakuan secara istimewa karena status sosialnya dalam masyarakat,

sementara masyarakat biasa yang sudah datang lebih awal ke rurnah sakit

terabaikan maka akan menimbulkan kekecewaan bagi pasien. Perlakuan aparat

yang tidak sama (equity) terhadap masyarakat akan membawah kekecewaan dan

kecemburuan sosial, yang pada gilirannya apatisme publik akan semakin

berkembang. Karena itu, aparatur harus memberikan perlakuan dan perhatian

yang merata setiap pemohon sebagaimana dikemukakan Siagian (1998:21) bahwa

"kualitas pelayanan ditentukan oleh adanya pelayanan yang wajar dan adanya
perlakuan yang sama terhadap kepentingan yang sama". Adanya perlakuan yang

adil juga akan meningkatkan bargaining position dan bargaining power dari

masyarakat terhadap pemerintah selaku penyedia layanan. Karena itu, aparatur

dalam setiap proses pelayanan perlu senantiasa mengutamakan perlakukan yang

adil kepada masyarakat, sebab tanpa keadilan pelayanan publik tidak bermakna.

Dari perhitungan dan analisis serta interprestasi yang telah dilakukan pada

uraian di atas dapat dikemukakan bahwa dimensi-dimensi budaya organisasi

memiliki pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan

Anak (RSIA) Aceh. Dengan demikian hipotesis kerja yang diajukan dalam Bab

III pada penelitian ini dapat diterima dan didukung data.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis bahas pada BAB IV, maka

pada bab V ini penulis membuat simpulan dan saran pengaruh budaya organisasi

terhadap kualitas pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

sebagai berikut:

A. Simpulan

Total pengaruh budaya organisasi beserta dimensi-dimensinya terhadap

kualitas pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh baik secara
langsung maupun tidak langsung sebesar 63%. Sedangkan sisanya masih ada

faktor lain (epsilon) yang tidak terdeteksiltersembunyi yang turut mempengaruhi

kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh sebesar 3 7%.

Secara khusus, berdasarkan dimensinya hasil penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Dimensi keterlibatan berpengaruh sebesar 0.67% terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh. Artinya,

dimensi keterlibatan yang terjadi selama ini di Rumah Sakit Ibu dan Anak

Pemerintah Aceh.

2. Dimensi konsistensi berpengaruh sebesar 0.85% terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh. Artinya,

dimensi konsistensi ini yang terjadi selama ini di Rumah sakit Ibu dan

Anak Pemerintah Aceh.

3. Dimensi adaptabilitas berpengaruh sebesar 4.16% terhadap kualitas

pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh. Artinya,

132

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

U
ive

rsi
tas

Terb
uk

133

3. Dirnensi adaptabilitas berpengaruh sebesar 4.16% terhadap kualitas

pelayanan di Rurnah Sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh. Artinya,


dirnensi adaptabilitas yang terjadi selarna ini di Rurnah sakit Ibu dan Anak

Pernerintah Aceh tergolong sangat kuat terhadap kualitas pelayanan

Rurnah Sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh.

4. Dirnensi rnisi berpengaruh sebesar 0.48% terhadap kualitas pelayanan di

Rurnah sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh. Artinya, dirnensi rnisi ini

yang terjadi selarna ini di Rurnah sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh.

B. Saran.

Dalarn rangka rneningkatkan kualitas pelayanan di Rurnah Sakit Ibu dan

Anak Pernerintah Aceh, rnaka penulis rnengajukan beberapa hal sebagai saran

Penulis, untuk kepentingan akadernik dan saran praktis yaitu :

1. Adanya keterpengaruhan dirnensi keterlibatan terhadap kualitas pelayanan

di Rurnah Sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh, disarankan perlu dibuat

keterlibatan apa saja yang dilibatkan kepada setiap pegawai agar rnereka

rnernaharni bahwa itu adalah bahagian dari budaya organisasi, sehingga

benar-benar akuntabel sehingga terhindar dari unsur subjektif.

2. Adanya keterpengaruhan dirnensi konsistensi terhadap kualitas

pelayanan di Rurnah Sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh, disarankan

agar pegawai tetap konsisten rnenjaga rnutu layanan bahwa itu adalah

bahagian dari budaya organisasi.

3. Adanya keterpengaruhan dirnensi adaptabilitas terhadap kualitas

pelayanan di Rurnah Sakit Ibu dan Anak Pernerintah Aceh, disarankan

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

it
sT
erb
uk

134

agar pegawai terus beradaptasi menyesuaikan diri dengan konteks

perkembangan zaman agar mereka memahami bahwa itu adalah bahagian

dari budaya organisasi, sehingga benar-benardapat sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

4. Adanya keterpengaruhan dimensi misi terhadap kualitas pelayanan di

Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh, disarankan perlu

disosialisasikan misi itu misalnya dengan menempelkan di papan

pengumuman, dan selalu disampaikan pada saat pertemuan resmi agar

mereka memaharni bahwa itu adalah bahagian dari budaya organisasi.

Dalam penelitian ini masih ditemukan faktor lain (epsilon) yang

berpengaruh dalam kualitas pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, diharapkan

dilakukan penelitian lanjutan dalam rangka memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan khususnya bidang ilmu administrasi publik yang berkaitan dengan

kualitas pelayanan publik.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

DAFT AR PUST AKA


Anonimaus, (2008), Membangun Kepemerintahan yang Baik, LAN, Jakarta.

Assauri, Sofyan (2003) "Costumer Service Yang Baik Landasan Pencapaian


Costumer Satisfaction." Manajemen Usahawan Indonesia." No. 01, TH.
XXXII, Januari Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 2 No. 3, Mei 2003:
217-246

Azwar, Azrul (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar


Harapan, Jakarta.

Daniel R. Denison; Aneil K. Mishra, ( 1995). Toward a Theory of Organizational


Culture and Effectiveness Organization Science, Vol. 6, No. 2. (Mar. -
Apr., 1995), pp. 204-223.

Denison, D.R (1990), Corporate Culture and Organizational Effectiveness, New


York : John Wiley and Sons.

Denison, D.R, S.L. Hart and J.A. Kahn (1996), FromChimneys to Cros
Fungsional Team: Developing and Validating a Diagnostic Model.
Academy of Management Journal. 39 (4): 1005-1023.

Dessler, Gary, (1986), Manajemen Personalia: Teknikdan Konsep Modern


Terjemahan, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Donabedian, A, (1980). Exploration in Quality Assesment and Monitoring Volume


I, The Definition of Quality and Approach to Its Assesment, Health
Administration Press, Michigan

Dwi Haryono Wiratno (1998), Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Dengan


Servqual, Wahana, Vol. 1 No. Agustus.

Elu, Wolfridus B, at al (20 11 ), Materi pokok Inovasi dan Perubahan


. Organisasi, Universitas terbuka, Jakarta.

· Elu, Wilfridus B. Ismail Purwana, Ariotejo M. Margono, (2003), Model budaya


Pembelajaran organisasi yang Komprehensif, Jumal Universitas
Paramadina Vol.2 No.3, Mei: 217-246.

Fuad Mas'ud, (2004), Survai Diagnosis Organisasional (Konsep dan Aplikasi)


Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gendler, Margaret E .. (1992). Learning & Instruction; Theory Into Practice. New
York: McMillan Publishing.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Handoko, (2005), Customer Service Berkualitas, CSG-KPO, Jakarta.

HarrisS. G. & Mossholder K. W, (1996), "The Effective Implication of Perceived


Congruence with Cultural Dimensions During Organizational
Transformation", Journal ofManagement, 22,527-547.

Hofstede, G;B. Neujen; DD Ohavy and G.Sanders (1990), Measuring


Organiztional Culture : A Qualitatitive and Quantitative Study Across
Twenty Cases. Administrative Science Quarterly 35:286-316.

Hofstede, Geert ( 1997), Culturres and Organization Software of Mind. New York
: Me Graw-Hill.

Hofstede, Geert. (200 1 ). Culture 's Consequences. Second Edition. London: Sage
Pub.

Ilyas, Y, (1999). Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian. Cetaka Pertama. Badan
Penerbit FKM Ul : Jakarta.

Jacobalis, S, (1989). Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Citra Windu Satria,
Jakarta.

John Dilulio, (1994). Deregulating The Public Service. Washington, D.C: The
Brookingslnstirtution.

Kotler, Philip, (2005), Manajemen Jasa. PT. Indeks. Jakarta.

Kreitner, Robert, and Kinicki, Angelo. 1995. Organizational Behavior, Thirth


Edition, USA: Richard D. Irwin Inc.

Lako, Anderas, 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi Isu Teori dan
Solusi. Yogyakarta: Amara Books.

Moeljono, D. (2005), Budaya Organisasi dan Tantangan, Jakarta, Elex media.

Parast,rramail, Et, al.,(l988), Zeithmal and Bitner (1996), Konsep dan Teknik
Pengukuran Kualitas Produk Jasa, Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol4,No
I, Hal 55-56

Parasuraman.A, et al,(l999). Delivering Quality Service. Balancing Customer


Perception and Expectation, The Free Press, New York and Coller Mac.
Milan Publisher, London.

Pamitra, (2007), Prinsip-Prinsip Customer Service, PPM, Jakarta


Puwanto, Agus Joko, dkk, Inovasi dan Perubahan Organisasi, Universitas
terbuka, Jakarta.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja


Rosda Karya.

Rambat Lupiyoadi, A.Hamdani, (2011), Manajemen Pemasaran Jasa, edisi


empat, Salemba, Jakarta

Robbins Stephen. P., (2002), Peri/aku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi,


edisi kedelapan versi Bahasa Indonesia, Jilid 1 & 2, PT Prenhallindo,
Jakarta.

Sancoko,B., (2010), Pengaruh Remunerasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik


Bisnis & Birokrasi, Jumal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Volume 17,
Nomor 1 , Jan-Apr 2010, hlm.43-51

Schein, Edgar. H, (1991 ). Orgnizational Culture and Leadership, Second Edition,


CA, San Fransisco: Jossey-Bass.

Schein, Edgar. H, (2004), Organizational Culture and Leadership, Third Edition,


Jossey -Bass Publishers, San Francisco.

Senge, Peter M. (1990). The Fifth Discipline: The Art and Practice of the
Learning Organization

Siagian, Sondang P (20 II), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,
Jakarta.

Singarimbun, M. Effendi, (1989). Metode Penelitian Survei : Jakarta, PT. Pustaka


Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Stephen P. Robbins, (1996). Peri/aku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan


Aplikasi. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Penerbit
PT.Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Stephens P. Robbins, (2002). Prinsip-prinsip Peri/aku Organisasi, alih bahasa


oleh Halida dan Dewi Sartika, Edisi Kelima, Erlangga.

Stephen P. Robbins, (2006). Perilaku Organisasi. Alih Bahasa : Benyamin


Molan.Edisi Kesepuluh. Penerbit PT. Indeks, Kelompok Gramedia,
Jakarta.

Supranto, J. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Barn. PT.


Rineka Cipta. Jakarta.

Sugiono (2012), Metode Penelitian Administrasi dan R & D. Bandung: Alfa


Beta.

Susanto, A.B, (2000), Konsep Budaya organisasi, Jakarta, The Jakarta Consulting
Group

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Sundarso, et al (2010), Materi Pokok Teori Administrasi, Jakarta, Universitas


Terbuka.

Tjiptono, Fandy (2005). Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Malang: Bayumedia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan


Publik.

Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Rivai, Veithzal.(2003). Kepemimpinan dan Peri/aku Organisasi.PT Rajagrafindo


Persada, Jakarta.

W. Gulo. (2005). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Walgito, Bimo, (2003). Pengantar Psikologi Umum. Andi: Yogyakarta.

Zeithaml, Valerie A. et. al. (1990). Delivering Quality Service. The Free Press.
New York

Y amith, (2005), Manajemen Berkualitas, Y ayasan Indonesia Emas, Gramedia


Pustaka Utama, Jakarta.
Denison, D. (2000). Organizational culture: Can it be a Key lever for Driving
Organizational Change? www.denisonculture.com

Suratno, http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/ikmo 13412920 12.pdf ,


KONSEP PELA Y ANAN PULIK

http:/ /'-Vww.hukumonline.com/beritalbacallt 4d63 968c072a5/pelayanan-buruk -1 9-


rumah-sakit -jabodetabek

http:/ /atj ehpost.com/read/20 12/09/24/22000/0/2/Menggugat-Pelayanan-Rumah


Sakit-di-Aceh

http://cetak.shnews.co/web/read/20 13-02
25/8336/masyarakat.aceh.enggan.berobat.gratis#. UloRPa6wbFw

http:/ /petrussamo. wordpress.com/20 13/03/07).

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Lampiran la

No Responden:

PENGARUH BUDAY A ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELA Y ANAN DI RUMAH


SAKIT IBU DAN ANAK PEMERINT AH ACEH

1. PETUNJUK PENGISIAN :
a. Kepada Bapak/Ibu!Sdr untuk menjawab seluruh pemyataan yang ada dengan cermat, jujur dan

sebenamya.
b. Berilah tanda checklist (--J) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang

sebenamya.
c. Ada em pat altematif jawaban, yaitu :

4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN :
a. Usia : ............... Tahun
b. Jenis Kelamin : Laki-laki I Perempuan
c. Pendidikan . . ....................... .
d. Masa Kerja ......................... .

Altematif
Jawaban

No Pernyataan Varia bel Buday a Organisasi (Xl) SB B KB T


B

4321
A. Keterlibatan

1. Informasi disebarluaskan sehingga setiap karyawan dapat memanfaatkannya


saat informasi tersebut dibutuhkan

2. Sampai batas-batas tertentu proses perencanaan melibatkan karyawan


3. Kerjasama antar unit kerja didukung sepenuhnya
4. Pekerjaan diselesaikan dengan kerjasama Tim , bukan hanya karena

penugasan dan atasan


5. Investasi(seperti: pelatihan) untuk meningkatkan keterampilan karyawan

dilakukan terns menerus.


6. Kemampuan karyawan dipandang sebagai sumber utama keunggulan

persaingan Rumah Sakit.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

B. Konsistensi
7. Para pemimpin mempraktekkan apa yang diajarkan.
8. Karyawan akan mendapat teguran hila melanggar nilai-nilai Institusi/Rumah

Sakit.
9. Karyawan seringkali sulit mencapai kesepakatan dalam mendiskusikan
persoalan-persoalan penting dalam institusi/Rumah Sakit
10. Bila terjadi perbedaan pendapat , karyawan berusaha keras untuk mencapai

solusi yang memuaskan semua pihak.


11. Program Pelayanan yang dijalankan Rumah Sakit sangat konsisten dan dapat

diprediksi
12. Karyawan dari berbagai unit kerja yang berbeda mempunyai pandangan

yang sejalan mengenai apa yang terbaik bagi Rumah Sakit


c. Adaptabilitas
13. Karyawan sangat tanggap terhadap persaingan dalam peningkatan pelayanan.
14. Cara-cara baru yang lebih baik dalam bersaing terns menerus dikembangkan.
15. Komentar dan saran pasien menyebabkan diadakannya perubahan-perubahan.
16. Karyawan memiliki pemahaman mendalam tentang keinginan dan kebutuhan

past en.
17. Kegagalan karyawan dalam mengeijakan tugas dipandang sebagai proses

belajar dan peluang untuk perbaikan.


18. Mengembangkan kemampuan merupakan sasaran penting dalam pekeijaan

karyawan sehari-hari.
D. Misi
19. Ada arah dan tujuan jangka panjang dalam Rumah Sakit ini
21. Ada misi jelas yang diberi makna dan arah bagi pekeijaan karyawan
20. Karyawan memahami apa yang harus dikeijakan agar berhasil di masa

datang.
22. Para pemimpin di Rimah Sakit sangat jelas dalam menetapkan sasaran yang

ingin dicapai.
23. Pernikiranjangka pendek sering bertentangan dengan visi jangka panjang

Rumah Sakit.
24. Visi Rumah Sakit menciptakan gairah dan motivasi karyawan.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

a
Altematif
No Pemyataan Varia bel Kualitas Pelayanan

Jawaban
SB B KB TB
4321

A Bukti Langsung
1. Kondisi peralatan: Kemutakhiran (kemoderenan) peralatan yang dimiliki

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)


2. Kondisi kawasan dan gedung: kenyamanan, kebersihan fasilitas fisik (gedung

Ruang rawat, poliklinik, ruang administrasi, tempat ibadah, ruang tunggu)


RSIA

3. Kondisi Sumber Daya Manusia: Kerapian penampilan staff petugas. Rumah


Sakit

4. Keselarasan fasilitas fisik RSIA sepadan dengan jenis jasa yang diberikan yaitu
melayanani pasien ibu dan pasien anak.

B Kehandalan
5. Kesesuaian pelaksanaan pelayanan dengan jadwal yang telah disusun
6. Perhatian yang sungguh-sungguh RSIA terhadap pasien yang mendapat

masalah khusus.
7. Keandalan Rumah sakit dalam penyampaian jasa pelayanan dari awal sampai

akhir.
8. Ketepatan waktu pelayanan sesuai denganjanji yang diberikan.
9. Keakuratan penanganan atau pengadministrasian catatan/dokumen oleh Rumah

Sakit
c Jaminan
10. Kompetensi/kemampuan petugas.
11. Perasaan aman selama berurusan dengan staf/petugas RSIA.
12. Kesabaran staf/petugas dalam memberikan layanan.
13. Dukungan Rumah Sakit kepada staflpetugas untuk melaksanakan tugasnya

dengan baik.
D Daya Tanggap
14 Kejelasan informasi penyampaian jasa pelayanan/prosedur tindakan
15. Kesediaan staf/Petugas Rumah Sakit dalam memberikan layanan dengan cepat.
16. Kesediaan staflpetugas dalam membantu kesulitan yang dihadapi pasien.
17. Keluangan waktu staf!petugas untuk menanggapi permintaan pasien dengan

cepat.
E Perhatian I Empati
18. Perhatian Rumah Sakit secara individu kepada pasien.
19. Perhatian secara personal kepada pasien oleh staflpetugas Rumah Sakit
20. Pemahaman staf!petugas Rumah Sakit akan kebutuhan dan perasaan pasien.
21. Kesungguhan Rumah Sakit terhadap kepentingan pasien
22. Keluwesan dan kesesuaian waktu pelayanan Rumah Sakit dengan kesibukan

past en.

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Lampiran lb

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI PENDAPAT


MASYARAKAT TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH

SAKIT IBU DAN ANAK PEMERINT AH ACEH

PENGANTAR

1. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara obyektif


mengenai kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh.

2. Penilaian yang diberikan oleh masyarakat terhadap pelayanan di Rumah Sakit


Ibu dan Anak hanya sebagai bahan croschek hasil penilaian petugas terhadap
kualitas pelayanan.

3. Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan.


4. Survai ini tidAk ada hubungannya dengan kualitas pelayanan yang akan

diterima oleh responden maupun aspek lainnya yang mengikat responden.

I. IDENTIT AS RESPOND EN Diisi oleh


Lingkari kode angka sesuai identitas responden petugas

ODD
Kode ~ ............................................
Koresponden

DO
Umur ·············································

0
Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan

1. SD 4. Dl- D3-D4 0
Pendidikan 2. SLTP 5. Sl
Terakhir 3. SLTA 6. S2-S3

1. PNS/ TNIIPOLRI 4. Pelajar/ 0


Pekerjaan 2. Pegawai Swasta Mahasiswa
Utama 3. Wiraswasta/ 5. Lainnya

Usahawan

II. DATA PENELITI

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Daftar Pertanyaan.

1. Bagaimana pendapat Bapak I Ibu Tangibles (Bukti langsung) misalnya

tentang fasilitas fisik rumah sakit, perlengkapan, kebersihan, dan sarana

komunikasi, ruang tunggu, tempat informasi, dan penampilan Petugas di

Rumah sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh?.

2. Bagaimana pendapat Bapak I Ibu tentang keandalan untuk menyediakan

pelayanan yang terpercaya sesuai janji layanan ?

3. Bagaimana pendapat Bapak I Ibu tentang Assurance Gaminan), di rumah

sakit ibu dan anak misalnya petugas dapat memberikan rasa aman, dapat

dipercaya dan berkompeten?

4. Bagaimana pendapat Bapak I Ibu tentang Responsiveness ( daya tanggap ),

misalnya keinginan para staff untuk membantu para masyarakat dan


memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, serta tanggap terhadap

keinginan pasien?

5. Bagaimana pendapat Bapak I Ibu tentang Empathy (empati), misalnya

kesediaan karyawan memberikan perhatian dan peduli kepada pasien, dan

memahami kebutuhan para pasien?

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
u

Lampiran 2A
Uji Validitas dan Reliabilitas Pengaruh Budaya Organisasi

No.Res Jum
Item Kulsloner lah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 68
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 71
3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 80
4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 82
5 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 60
6 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 73
7 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 80
8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 72
9 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 77

10 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 70
11 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 78
12 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 74
13 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 85
14 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 73
15 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 80
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69
17 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 83
18 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 71
19 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 77
20 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 79
21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 86
22 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 85
23 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 84
24 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 82
25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 90
26 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 72

27 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 84

28 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 81
29 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 82
30 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 84

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Lampiran 28:
Uji Validitas dan Reliabllitas Kualitas Pelayanan

No.Re Item Kuisioner Jumlah


s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 73
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 80
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 75
4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 75
5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 74
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 77
7 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 68
8 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 73
9 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 74

10 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 73
11 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 76
12 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 68
13 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 68
14 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74
15 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65
16 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 73
17 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 69
18 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 73
19 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 71
20 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 74
21 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 69
22 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 74
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 82
24 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 68

25 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 76

26 4 3 ~ 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 76

27 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 73

28 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 77

29 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 68

30 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 69

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
s Terb

uk
a

Lampiran 3 A: I
Data Budaya Organisasi I

No Jum
Res Item Kuisloner lah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 24
1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 73

2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 80
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 69
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 83
5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71

6 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 77

7 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 79
8 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 86

9 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 85
10 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 84
11 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 82

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 90

13 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 72

14 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 84

15 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 82
16 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 82

17 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 84

18 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 68

19 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71

20 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 80

21 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 82

22 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 60

23 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 73

24 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 80

25 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 72

26 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 77

27 3 3 4 3 -3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 70

28 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 78

29 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 74

30 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 85

31 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 73

32 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 80

33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 69

34 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 83

35 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
36 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 77

37 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 79

38 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 86

39 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 85

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

40 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 84
41 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 82
42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 90
43 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 72
44 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 84
45 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 81
46 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 82
47 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 84

48 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 67
49 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
so 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 80
51 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 82
52 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 65

53 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 73
54 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 80

55 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 72
56 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 77
57 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 70

58 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 78
59 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 74

60 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 85
61 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 84

62 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 67
63 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 71

64 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 80

65 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 82

66 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 60

67 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 73

68 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 80

69 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 72

70 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 77

71 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 71

72 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 80

73 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 74

74 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 85

75 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 83

76 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 68

77 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 74

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

L.ampiran 3 B.
Data Kualitas Pelayanan

No. Item Kuisloner Jumlah


Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 22

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 67
2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 73
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 63
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 75
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 66
6 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 69
7 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 74
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 80
9 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 78

10 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 76
11 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 75
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83
13 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 66
14 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 77
15 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 73
16 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 76
17 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 77

18 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 66
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 66
20 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 75
21 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 75
22 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 61
23 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 69
24 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 73
25 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 66
26 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 71

27 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 66

28 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 74

29 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 67

30 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 78

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 67

32 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 73

33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 63

34 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 75

35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 66

36 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 69

37 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 73

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 80
16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

39 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 76
40 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 75
41 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 76
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83
43 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 66
44 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 77
45 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 73
46 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 76
47 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 77
48 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 64
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 66
so 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 75
51 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 75
52 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 57
53 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 68
54 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 74
55 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 66
56 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 -4 3 4 3 3 71
57 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 67
58 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 74
59 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 67
60 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 78
61 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 77
62 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 65
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 66

64 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 75
65 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 75

66 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 61

67 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 67

68 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 73

69 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 66
70 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 71

71 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 66

72 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 74

73 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 67

74 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 78

75 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 77

76 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 63

n 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 69

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

I. Hasil Uji Validitas Variabel Pengaruh Budaya Organisasi

Correlations

pert1 pert2 pert3 pert4 pert5 partS pert7 pert8 pert9 pert10 pert11 pert12 pert13 pert14 pert15 pert16 pert17
pert18 pert19 pert20 pert21 pert22 pert23 pert24

pert1 Pearson Correlation 1 .335- .370- .259. .221 .386- .23f .205 .068
1.000- .335- .370- .259. .221 .386- .231 .205 .068 1.000- .335- .393- .187 .221 .638-

Sig. (2-
tailed) .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .000 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .000 .003 .000 .1
03 .053 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert2 Pearson Correlation .335 - 1 .233. . 280. .359 - .269. .496- .110 .152 .335- 1.000- .233 • .280. .359- .269
• .496- .110 .152 .335- 1.000 - .211 .315- .359- .655-

Sig. (2-
tailed) .003 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .066 .0
05 .001 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert3 Pearson Correlation .370- .233


.

1 -.133 .250 .158 .341- .448- .104 .370 - .233. 1.000- -.133 .250. .158 .341- .448- .104 .370 - .233 983 - -.128
.206 .586 -
Sig. (2-
tailed) .001 .041 .250 .029 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .000 .250 .029 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .000 .2
68 .072 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert4 Pearson Correlation .259 . 280. -.133 1 .086 .290. -.043 .031 .280 .259 .280 -.133 1.000- .086 .290.
-.043 .031 .280 .259 • .280. -.111 .855 - .086 .409-

Slg. (2-
tailed) .023 .014 .250 .459 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .250 .000 .459 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .336 .0
00 .459 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert5 Pearson Correlation .221 .359 - .250. .086 1 .273 • . 354- .350- .199 .221 .359 - .250. .086
1.000- .273. .354- .350- .199 .221 .359- .226 .059 .946 - .607-

Sig. (2-
tailed) .053 .001 .029 .459 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .029 .459 .000 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .048 .6
13 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert6 Pearson Correlation .386- .269 .158 .290 .273 1 .273 .23f .177 .386- .269 .158 .290. .273.
1.000- .273 .23f .177 .386 - .269 .141 .260 .227 .576-

Sig. (2-
tailed) .001 .018 .171 .011 .016 .016 .043 .124 .001 .018 .171 .011 .016 .000 .016 .043 .124 .001 .018 .220 .0
22 .048 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
-- -- ---~

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT
erb
uk

pert? Pearson Correlation .231" .496- .341- -.043 .354 - .273' 1 .478- .220 .231" .496- .341" -.043 .354 - .273'
1.000- .478" .220 .231" .496- .308- -.031 .298 - .611 -
Sig. (2-
tailed) .043 .000 .002 .712 .002 .016 .000 .054 .043 .000 .002 .712 .002 .016 .000 .000 .054 .043 .000 .006 .7
92 .008 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert8 Pearson Correlation .205 .110 .448- .031 .350 - .231" .478-
1 .206 .205 .110 .448" .031 .350- .231" .478- 1.000- .206 .205 .110 .452- -.057 .350- .567-

Sig. (2-
tailed) .073 .341 .000 .790 .002 .043 .000 .072 .073 .341 .000 .790 .002 .043 .000 .000 .072 .073 .341 .000 .6
22 .002 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert9 Pearson Correlation .068 .152 .104 .280 .199 .177 .220 .206 1 .068 .152 .104 .280 .199 .177 .220 .206
1.000- .068 .152 .081 .369" .145 .425 -
Sig. (2-
tailed) .554 .188 .367 .014 .083 .124 .054 .072 .554 .188 .367 .014 .083 .124 .054 .072 .000 .554 .188 .486 .0
01 .208 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert1 0 Pearson Correlation 1.ooo" .335- .370- .259 .221 .386- .231 .205 .068
1 .335- .370" .259 .221 .386" .231 .205 .068 1.000" .335 - .393- .187 .221 .638-

Sig. (2-
tailed) .000 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .000 .003 .000 .1
03 .053 .ooo

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert11 Pearson Correlation .335- 1.000- .233' .280' .359 - .269' .496- .110 .152 .335"
1 .233' .280' .359- .269' .496 - .110 .152 .335" 1.000 - .211 .315- .359- .655-

Sig. (2-
tailed) .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .066 .0
05 .001 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert12 Pearson Correlation .370" .233' 1.000" -.133 .250' .158 .341 - .448 - .104 .370" .233 1
-.133 .250' .158 .341 - .448 - .104 .370" .233 .983 - -.128 .206 .586 -
Sig. (2-
tailed) .001 .041 .000 .250 .029 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .250 .029 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .000 .2
68 .072 .ooo

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert13 Pearson Correlation .259' .280' -.133 1.000 - .086 .290' -.043 .031 .280 .259' .280 -.133 1 .086 .290'
-.043 .031 .280 .259' .280 -.111 .855 - .086 .409"

Sig. (2-
tailed) .023 .014 .250 .000 .459 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .250 .459 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .336 .0
00 .459 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77_ 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
·- L.._ -

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

pert14 Pearson Correlation .221 - .250 1.000 - .273' .354- .350- .199 .221 .359- .250' .086
1 .273' .354- .350- .199 .221 .359 - .226 .059 .946 - .607 -.359 .086

Sig. (2-
tailed) .053 .001 .029 .459 .000 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .029 .459 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .048 .6
13 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert15 Pearson Correlation .386- .269' .158 .290 .273' 1.000- .273 .231 .177 .386- .269' .158 .290 .273' 1 .273
.231' .177 .386- .269' .141 .260 .227 .576 -
Sig. (2-
tailed) .001 .018 .171 .011 .016 .000 .016 .043 .124 .001 .018 .171 .011 .016 .016 .043 .124 .001 .018 .220 .0
22 .048 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert16 Pearson Correlation .231' .496 - .341 - -.043 .354 - .273' 1.000- .478- .220 .231 .496 - .341" -.043 .354
- .273' 1 .478- .220 .231' .496- .308- -.031 .298- .611-

Sig. (2-tailed} .043 .000 .002 .712 .002 .016 .000 .000 .054 .043 .000 .002 .712 .002 .016 .000 .054 .043 .000
.006 .792 .008 .ooo
N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
pert17 Pearson Correlation .205 .110 .448- .031 .350 - .231 .478- 1.000
- .206 .205 .110 .448" .031 .350- .231' .478- 1 .206 .205 .110 .452 - -.057 .350 - .567 -
Sig. (2-
tailed) .073 .341 .000 .790 .002 .043 .000 .000 .072 .073 .341 .000 .790 .002 .043 .000 .072 .073 .341 .000 .6
22 .002 .ooo
N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert18 Pearson Correlation .068 .152 .104 .280


.

.199 .177 .220 .206 1.000- .068 .152 .104 .280 .199 .177 .220 .206 1 .068 .152 .081 .369- .145 .425-

Sig. (2-
tailed) .554 .188 .367 .014 .083 .124 .054 .072 .000 .554 .188 .367 .014 .083 .124 .054 .072 .554 .188 .486 .0
01 .208 .ooo
N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert19 Pearson Correlation 1.000- .335- .370- .259' .221 .386- .231 .205 .068
1.000- .335- .370" .259' .221 .386- .231 .205 .068 1 .335 - .393 - .187 .221 .638-

Sig. (2-
tailed) .000 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .000 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .073 .554 .003 .000 .1
03 .053 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert20 Pearson Correlation .335- 1.000- .233' .280' - .269' .496- .110 .152 .335- 1.000- .233' .280' .359- .269'
- .110 .152 .335- 1 .211 .315 - .359 - .655 -.359 .496

Sig. (2-
tailed) .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .341 .188 .003 .066 .0
05 .001 .ooo
N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

pert21 Pearson Correlation .393- .211 .983- -.111

Sig. (2-tailed) .000 .066 .000 .336


N 77 77 77 77

pert22 Pearson Correlation .187 .315- -.128 .85~ -


Sig. (2-tailed) .103 .005 .268 .000

N 77 77 77 77

pert23 Pearson Correlation .221 .359- .206 .086

Sig. (2-talled) .053 .001 .072 .459

N 77 77 77 77

pert24 Pearson Correlation .638- .655 - .586 - .409-

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

.226.

.048

77

.059

.613

77

-.946

.000

77

-.607

.000

77

.141 .308 - .452 - .081 .393- .211 .983" -.111

.220 .006 .000 .486 .000 .066 .000 .336


77 77 77 77 77 77 77 77

.260. -.031 -.057 .369- .187 .315 - -.128 .855 -


.022 .792 .622 .001 .103 .005 .268 .000

77 77 77 77 77 77 77 77

.227 • . 298- .350 - .145 .221 .359- .206 .086

.048 .008 .002 .208 .053 .001 .072 .459

77 77 77 77 77 77 77 77

.576- .611- .567- .425- .638" .655 - .586" .409-

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

77 77 77 77 77 77 77 77

.226 .141 .308- .452" .081 .393" .211 1 -.146 .226 • . 574-

.048 .220 .006 .000 .486 .000 .066 .204 .048 .000

77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

.059 .260. -.031 -.057 .369- .187 .315 - -.146 1 .059 .376-

.613 .022 .792 .622 .001 .103 .005 .204 .613 .001

77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

.946 - .227" .298" .350- .145 .221 -.359 .226 .059 1 .571 -
.000 .048 .008 .002 .208 .053 .001 .048 .613 .000

77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

.607 - .576- .611 - .567" .425- .638" .655 - .574


..

.376 - .571 - 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

77 77_ 77 77 77 77 77 77 77 77 77

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers
ita
s Terb

uk
a

2. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

Correlations

pert25 pert26 pert27 pert28 pert29 pert30 pert31 pert32 pert33 pert34 pert35 pert36 pert37 pert38 pert39
pert40 pert41 pert42 pert43 pert44 pert45 pert46

pert25 Pearson 1 .335- .370- .259" .. 221 .335- .393- .187 .221 .367 - .386- .231" .205 .068 1.000- .335- .370-
.259" .221 .386- .231" .617-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .003 .001 .023 .053 .003 .000 .103 .053 .001 .001 .043 .073 .554 .000 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert26 Pearson .335- 1 .233" .28o· .359- 1.000- .211 .315- .359 - .295- .269. .496- .110 .152 .335-
1.000- .233 .280. .359 - .269. .496 - .681-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .003 .041 .014 .001 .000 .066 .005 .001 .009 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert27 Pearson .370- .233" 1 -.133 .250 .233" .983- -.128 .206 .151 .158 .341- .448 - .104 .370 - .233" 1.000-
-.133 .250. .158 .341- .566-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .001 .041 .250 .029 .041 .000 .268 .072 .189 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .000 .250 .029 .171 .002 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert28 Pearson .259. .28o· -.133 1 .086 .28o· -.111 .855- .086 .266 .290. -.043 .031 .2ao· .259 .280" -.133
1.000- .086 .290" -.043 .418-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .023 .014 .250 .459 .014 .336 .000 .459 .020 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .250 .000 .459 .011 .712 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert29 Pearson .221 .359- .25o· .086


1 .359- .226 .059 .946- .254" .273. .354- .350- .199 .221 .359- .25o· .086 1.000- .273" .354 - .611-

Correlation

Sig (2-
tailed) .053 .001 .029 .459 .001 .048 .613 .000 .026 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .029 .459 .000 .016 .002 .0
00

N 77 77 !!_ 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
----- -- ---- ----

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
s Terb

uk
a

pert30 Pearson .33S- 1.000- .233" .28o· .3S9 - 1 .211 .31S- .359 - .29S- .269 .496- .110 .1S2 .33S-
1.000- .233 .280" .3S9 - .269" .496 - .681 -
Correlation

Sig. (2-
tailed) .003 .000 .041 .014 .001 .066 .oos .001 .009 .018 .000 .341 .188 .003 .000 .041 .014 .001 .018 .000 .o
ool

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 7i
pert31 Pearson .393- .211 .983- -.111 .226" .211 1 -.146 .226 .136 .141 .308- .4S2 - .081 .393 - .211 .983-
-.111 .22!3" .141 .308 - .Ss2"

Correlation

Sig. (2-
tailed) .000 .066 .000 .336 .048 .066 .204 .048 .239 .220 .006 .000 .486 .000 .066 .000 .336 .048 .220 .006 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert32 Pearson .187 . 31S- -.128 .8SS- .OS9 .31S- -.146 1 .OS9 .278 .260 -.031 -.OS7 .369" .187 .315"
-.128 .ass" .059 .260 • -.031 .390 -
Correlation

Sig. (2-
tailed) .103 .oos .268 .000 .613 .oos .204 .613 .014 .022 .792 .622 .001 .103 .oos .268 .000 .613 .022 .792 .00
0

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert33 Pearson .221 .3S9- .206 .086 .946 - .3S9- .226. .OS9 1 .254 .227 .298- .350
- .14S .221 .3S9- .206 .086 .946 - .227. .298- .s77"

Correlation

Sig. (2-
tailed) .OS3 .001 .072 .4S9 .000 .001 .048 .613 .026 .048 .008 .002 .208 .053 .001 .072 .4S9 .000 .048 .008 .
000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert34 Pearson .367" .29S" .1S1 .266. .254 .29S" .136 .278. .254 1 .980" .26S. .233. .1S7 .367
- .29S" .1S1 .266. .254. .980" .265 .637"

Correlation

Sig. (2-
tailed) .001 .009 .189 .020 .026 .009 .239 .014 .026 .000 .020 .041 .172 .001 .009 .189 .020 .026 .000 .020 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert3S Pearson .386" .269. .1S8 .290. .273 .269" .141 .260. .227 .980" 1 .
273. .231 .177 .386- .269. .1S8 .290 • .273. 1.000" .273 .643"

Correlation

Sig. (2-
tailed) .001 .018 .171 .011 .016 .018 .220 .022 .048 .000 .016 .043 .124 .001 .018 .171 .011 .016 .000 .016 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
---- ---·- --

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT
erb
uk

.23f .496- .341- - .496- .308- -.031 .298- .265 .273' .478- .220 .231 .496- .341 - -.043 .354- .273' 1.000- .602 -
pert36 Pearson -.043 .354 1

Correlation

Sig. (2-
tailed) .043 .000 .002 .712 .002 .000 .006 .792 .008 .020 .016 .000 .054 .043 .000 .002 .712 .002 .016 .000 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert37 Pearson .205 .110 .448- .031 .350 - .110 .452 - -.057 .350- .233 .23f .478-
1 .206 .205 .110 .448- .031 .350- .231" .478- .510-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .073 .341 .000 .790 .002 .341 .000 .622 .002 .041 .043 .000 .072 .073 .341 .000 .790 .002 .043 .000 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert38 Pearson .068 .152 .104 .280' .199 .152 .081 .369- .145 .157 .177 .220 .206
1 .068 .152 .104 .280 .199 .177 .220 .368j
!

Correlation i
I

Sig. (2-
tailed) .554 .188 .367 .014 .083 .188 .486 .001 .208 .172 .124 .054 .072 .554 .188 .367 .014 .083 .124 .054 .0
01
1

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert39 Pearson 1.000- .335- .370- .259. .221 .335- .393- .187 .221 .367 - .386- .231" .205 .068 1 .335- .370
- .259. .221 .386- .231 .617-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .000 .003 .001 .023 .053 .003 .000 .103 .053 .001 .001 .043 .073 .554 .003 .001 .023 .053 .001 .043 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
pert40 Pearson .335- 1.000- .233' .28o· .359- 1.000- .211 .315- .359- .295 - .269' .496- .110 .152 .335-
1 .233. .280 .359- .269' .496- .681-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .003 .000 .041 .014 .001 .000 .066 .005 .001 .009 .018 .000 .341 .188 .003 .041 .014 .001 .018 .000 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert41 Pearson .370- .233' 1.000- -.133 .250. .233' .983- -.128 .206 .151 .158 .341- .448 - .104 .370 - .233' 1
-.133 .250 .158 .341 - .566-

Correlation

Sig. (2-
tailed) .001 .041 .000 .250 .029 .041 .000 .268 .072 .189 .171 .002 .000 .367 .001 .041 .250 .029 .171 .002 .0
00

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
.. ------

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

pert -2 F euso
.I

.25l· .;so· -.13 l 1.000- .086 .28o· -.111 . 855- .086 .266 . 290 • -.043 .031 .28o· .259 .28o· -.133 1 .086 .290 .
-.043 .418-

C orrela on
'•

~ .i~. (2- !ile• )


)

.0~.3 . 114 .25 ) .000 .459 .014 .336 .000 .459 .020 .011 .712 .790 .014 .023 .014 .250 .459 .011 . 712 I .000 .
I
I

i7 77 7 7 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 7i ,--
pert 3 F -e 3rso . 2; 1J .:J, i9-U .25t - .359- .059 .946- .254" .273. .354-.086
1.000 .226 .350- .199 .221 .359- .250 .086 1 .273 • .354 - .611-

C o·rela on

~ i~. (2- !ile· ) .0!~1 . 1011 .02

17 77 7

~ .459 .000 .001 .048 .613 .000 .026 .016 .002 .002 .083 .053 .001 .029 .459 .016 .002 .000

,7 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77i
-

pert 4 F e3rso 38£- . ;;ag· .15 3 .290. .273 . 269. .141 .260. .227. .980- 1.000- .273 • .231
.

.177 . 386- .269. .158 .290 • .273 • 1 .273 .643 ..

< OTela on

~ i~. (2- !ile· ) .0( 1 . 118 .17


I .011 .016 .018 .220 .022 .048 .000 .000 .016 .043 .124 .001 .018 .171 .011 .016 .016 .000

~- i7 77 7 7 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 d
pert 5 Fe !rso .23:1·1 .4 16- .341

.
-.043 .354 - .496- . 308- -.031 .298 - .265 .273. 1.000- .478- .220 .231 .496- .341- -.043 .354- .273 . 1 .602-

C o·rela on

u~. (2- !ile• ) ~ .OL~! . 1001 .O!N .712 .002 .000 .006 .792 .008 .020 .016 .000 .000 .054 .043 .000 .002 .712
.002 .016 .000,

,... m 77r 7 1 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

pert 6 F e3rso 61 ~ .e1n .56e . .418- .611 - .681- .552- .390- .577 - .637- .643- .602- .510 - .368- .617
- .681- .566 - .418- .611- .643- .602
..

1
C o·rela on

~ i~. (2- !ile" ) .OC·OI .


·lOOI .00 ) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

~- 1 ~7 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
---~ -

i'7l 771 7

**. C orn'lation ; sif nifica1 'tat :he O.C 1 le.1el (2-t-3iled).

*. C rre' 3t1on i: sig 1i'ican at llEJ 0.0: level (2-tr iled).

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

1. Uji Reliabilitas Pengaruh Budaya Organisasi

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.747 24

Item Statistics
Mean Std. Deviation N

pert1 3.42 .496 77


pert2 3.43 .498 77
pert3 3.17 .616 77
pert4 3.56 .525 77
pert5 3.40 .494 77
pert6 3.52 .576 77
pert? 3.18 .479 77
pert8 2.96 .549 77
pert9 3.43 .498 77
pert10 3.42 .496 77
pert11 3.43 .498 77
pert12 3.17 .616 77
pert13 3.56 .525 77
pert14 3.40 .494 77
pert15 3.52 .576 77
pert16 3.18 .479 77
pert17 2.96 .549 77
pert18 3.43 .498 77
pert19 3.42 .496 77
pert20 3.43 .498 77
pert21 3.16 .608 77
pert22 3.61 .491 77
pert23 3.40 .494 77
pert24 77.14 6.790 77

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if


Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

pert1 150.87 176.036 .616 .735

pert2 150.86 175.782 .633 .735

pert3 151.12 174.973 .555 .734

pert4 150.73 178.833 .376 .740

pert5 150.88 176.499 .583 .736

pert6 150.77 175.708 .547 .735

pert? 151.10 176.673 .588 .736

pert8 151.32 176.248 .538 .736

pert9 150.86 178.887 .394 .740

pert10 150.87 176.036 .616 .735

pert11 150.86 175.782 .633 .735

pert12 151.12 174.973 .555 .734

pert13 150.73 178.833 .376 .740


pert14 150.88 176.499 .583 .736

pert15 150.77 175.708 .547 .735

pert16 151.10 176.673 .588 .736

pert17 151.32 176.248 .538 .736

pert18 150.86 178.887 .394 .740

pert19 150.87 176.036 .616 .735

pert20 150.86 175.782 .633 .735

pert21 151.13 175.272 .543 .735

pert22 150.68 179.617 .345 .742

pert23 150.88 176.973 .546 .737

pert24 77.14 46.098 1.000 .901

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

2. Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.747 22

Item Statistics
Mean Std. Deviation N

pert25 3.42 .496 77


pert26 3.43 .498 77
pert27 3.17 .616 77
pert28 3.56 .525 77
pert29 3.40 .494 77
pert30 3.43 .498 77
pert31 3.16 .608 77
pert32 3.61 .491 77
pert33 3.40 .494 77
pert34 3.53 .575 77
pert35 3.52 .576 77
pert36 3.18 .479 77
pert37 2.96 .549 77
pert38 3.43 .498 77
pert39 3.42 .496 77
pert40 3.43 .498 77
pert41 3.17 .616 77
pert42 3.56 .525 77
pert43 3.40 .494 77
pert44 3.52 .576 77
pert45 3.18 .479 77
pert46 70.87 6.329 77

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Item-Total Statistics
Scale

Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

Deleted
pert25 138.32 152.748 .592 .736
pert26 138.31 151.902 .660 .734
pert27 138.57 151.801 .532 .735
pert28 138.18 154.967 .383 .741
pert29 138.34 152.858 .585 .736
pert30 138.31 151.902 .660 .734
pert31 138.58 152.114 .517 .735
pert32 138.13 155.641 .356 .742
pert33 138.34 153.279 .550 .737
pert34 138.21 151.298 .609 .733
pert35 138.22 151.201 .615 .733
pert36 138.56 153.171 .577 .737
pert37 138.78 153.464 .477 .738
pert38 138.31 155.849 .334 .742
pert39 138.32 152.748 .592 .736
pert40 138.31 151.902 .660 .734
pert41 138.57 151.801 .532 .735
pert42 138.18 154.967 .383 .741
pert43 138.34 152.858 .585 .736
pert44 138.22 151.201 .615 .733
pert45 138.56 153.171 .577 .737
pert46 70.87 40.062 1.000 .896

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

3. Uji ASUMSI Klasik


Hasil Uji Nonnalitas

,..
uc
CD
:::>
~1
.t

-3

Histogram

Dependent Variable: pert2

-2 -1 0

Regression Standardized Residual

4. Hasil Uji Nonnalitas (Normal Probability Plot)

Normal P-P Plot of Regression Standardized


Residual

.Q
0 ...
n.

0.

Eo.
::I
0
"C
GJ
1j 0.4
GJ
a.
)(
w

Dependent Variable: pert2

Mean=1.12E-15
Sk:t Oev. =0.993

N=77

o.rH'"---,.-----r---r----r----,,------'
0.0 02 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

5. Hasil Uji Kolmogorov Smimov

Peng.Buday Kualitas.
a.Organisasi Pelayanan

N 77
Normal Mean 77.27
Parametersa .. b Std. Deviation 6.629
Most Extreme Absolute .140
Differences Positive .092

Negative -.140
Kofmogorov-Smirnov Z 1.230
Asymp. Sig. (2-tailed) .097
Monte Sig. .143c
Carlo 95% Lower .065
Sig. (2- Confidence Bound
tailed) Interval Upper .221

Bound

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Based on 77 sampled tables with starting seed 2000000.

6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

0z
• :::1
"1:1 :.-
0::
"1:1 •
~~
• "1:1
:::1 ;; _,..
c:
0 ..
f -2"
01 • 0::

Scatterplot

Dependent Variable: pert2

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

77
71.32
5.557

.151

.145
-.151
1.325
.060

.117c

.045

.189

~~------~----~----~-----.-----.~
-3 -2 -1

Regression Standardized Predicted Value

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


Univ
ers

ita
sT

erb
uk

7. Uji Linier Berganda (Uji t)


Coefficients•

Standard
ized

Unstandardize Coeffici 95,0% Confidence


d Coefficients ents Interval for B

Std. Lower Upper


Model B Error Beta t Sig. Bound Bound

1 (Constant) 17.116 75.971 .225 .822 168.662 134.330

Keterlibatan .289 .468 .071 1.919 .000 1.222 .643

Konsistensi .447 .480 .107 1.932 .000 .510 1.404

Adaptabilitas .887 .492 .208 1.803 .000 .094 1.868

Misi .271 .466 .067 1.781 .000 1.200 .658

a. Dependent Variable: Peng.Budaya.Organisasi

8. Hasil Uji Koefisien Deterrninasi (R2


)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .6308 .630 .630 ! t~ 2.099

a. Predictors: (Constant}, peng.budaya.org + . '


b. Dependent Variable: kualitaspelayanan

9. Uji Anova

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 2381.959 4 595.490 1.202 .coo•
Residual 35656.041 72 495.223

Total 38038.000 76

a. Predictors: (Constant), Misi, Konsistensi, Adaptabilitas, Keterlibatan

b. Dependent Variable: Peng.Budaya.Organisasi

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Nama

Tempat'Tgl Lahir

Jenis Kelamin

Agama

Status Perkawinan

Istri

Anak

Pendidikan

Pekerjaan

DAFTAR RIWA YAT HID UP

: Ns. Maryadi.,S.Kep.

: Tumpok Tengoh, 5 Mei 1972

: Laki-laki.

:Islam.
: Kawin

: Ns. Mutiawati.,S.Kep

: 1. Muhammad RafifFitra (Alm).

2. Muhammad Fatih.

3. Syakira Afifa.

4. Muhammad Fathan.

: 1. SD Negeri Julok Cut (1982)

2. SMP Neg. Kota Binjei (1985)

3. SPK Muhammadiyah Banda Aceh (1993)

4. Akper Depkes Rl, l)sndaAceh (2000)

5. S 1 Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

Unsyiah, Banda Aceh (2003)

: 1. Perawat di RSUZA Banda Aceh (1993-2006)

2. Perawat di RSIA Banda Aceh (2006-2007)

3. Kepala Bidang Keperawatan RSIA (2007- sekarang)

16/41704.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Univ
ers

ita
sT

erb
uk

Anda mungkin juga menyukai