Anda di halaman 1dari 7

kegiatan ekonomi (Produksi, Distribusi, Konsumsi)

--

Siapa yang suka atau pernah makan di kafe? Acung tangan! Rata-rata dari kita pasti
pernah makan di kafe. Saat makan di kafe, tanpa sadar kita sedang melakukan kegiatan
ekonomi loh Squad. Kegiatan ekonomi yang kita lakukan saat makan di kafe adalah
kegiatan konsumsi. Selain konsumsi, ada juga kegiatan ekonomi lain yaitu produksi dan
distribusi. Apa ya pengertian dari masing-masing kegiatan ekonomi tersebut? Yuk kita
pelajari lebih dalam!

Tahap pertama dari kegiatan ekonomi ialah produksi. Orang atau lembaga yang
melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Misalnya seperti koki di kafe
tempat kamu makan tadi Squad. Koki tersebut melakukan kegiatan produksi karena
telah mengolah makanan yang akan disediakan kepada para pengunjung.

Lalu, produksi itu apa sih? Jadi, produksi adalah kegiatan menghasilkan atau


menambah nilai guna dari barang atau jasa. Maksud dari nilai guna di sini adalah
suatu barang jadi lebih berguna jika berubah menjadi barang lain. Contohnya yaitu
lemari kayu. Lemari kayu berasal dari batang kayu yang diolah. Nilai guna dari lemari
kayu lebih tinggi dibandingkan batang kayu.

Masih bingung ya Squad? Nih ada contoh selanjutnya. Mana yang lebih berguna, buku
pelajaran yang terpajang di toko buku atau buku pelajaran yang sudah kamu beli? Tentu
lebih berguna yang sudah kamu beli, karena setelah buku itu menjadi milik kamu, tentu
buku itu akan lebih berguna karena bisa kamu baca dan menambah ilmu
pengetahuanmu.

Setelah memahami tentang produksi dan nilai guna, kamu juga harus paham tentang
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau barang.
Faktor-faktor produksi ada empat Squad, yaitu:

1. Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam adalah bahan-bahan yang ditemukan alam dan dapat digunakan
untuk keberlangsungan hidup manusia. Sebagai faktor produksi, sumber daya alam
digunakan sebagai bahan baku. Contohnya ada tanah/lahan, hutan dan air.

2. Tenaga Kerja

Tanah atau lahan yang dimiliki oleh produsen tentu tidak bisa mengolah diri sendiri ya
Squad. Faktor yang kedua ada tenaga kerja. Tenaga kerja ini bertugas mengolah lahan
atau tanah, jadi produk atau barang yang kita gunakan bisa dihasilkan.
3. Modal

Modal, kamu pasti sering dengar kata modal kan? Modal tidak hanya berupa uang
Squad, tapi bisa juga berupa mesin dan bahan mentah yang digunakan untuk proses
produksi. Gedung untuk perkantoran juga bisa disebut modal.

4. Kewirausahaan
Terakhir ada kewirausahaan yang artinya kemampuan untuk menjalankan perusahaan
agar berproduksi secara efisien dan menguntungkan dengan cara menyatukan faktor-
faktor produksi. Jadi, di antara tiga faktor produksi di atas harus ada yang mengatur
Squad, supaya proses produksi berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

Setelah produksi, kegiatan ekonomi selanjutnya ialah distribusi. Distribusi adalah


kegiatan ekonomi yang tujuannya menyalurkan barang dan jasa kepada
konsumen. Distribusi juga menambah nilai guna barang dan jasa loh Squad, karena jika
barang yang diproduksi tidak disalurkan ke konsumen maka nilai dari barang atau jasa
tersebut tidak akan berguna. Oh iya, orang atau lembaga yang melakukan distribusi
disebut dengan distributor. Distributor sendiri dibagi menjadi tiga Squad, yaitu:
Ada beberapa cara menyalurkan barang ke konsumen pada kegiatan distribusi. Ada
distribusi langsung atau tanpa perantara, misalnya kafe tempat kamu makan tadi.
Pemilik kafe bisa jadi produsen dan distributor sekaligus karena mereka langsung
menjual makanannya kepada kamu tanpa perlu perantara. Ada juga distribusi semi
langsung dan distribusi tidak langsung.
Kegiatan ekonomi terakhir ialah konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Konsumsi
adalah kegiatan ekonomi yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna dari
barang dan jasa. Pelaku konsumsi bisa individu, perusahaan, bahkan negara. Kegiatan
kamu makan di kafe juga termasuk kegiatan konsumsi loh Squad, karena kamu
menggunakan barang berupa makanan yang kamu pesan, dan juga jasa berupa
pelayanan yang diberikan oleh pemilik kafe kepada kamu.

Sekarang ini, kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi dan konsumsi sudah terbantu
oleh adanya perkembangan IPTEK. Banyaknya supermarket, adanya jual beli online,
adanya ekspor dan impor serta banyaknya mesin ATM (Automatic Teller
Machine) adalah beberapa contoh dari perkembangan IPTEK di bidang ekonomi. Kamu
juga pasti merasakannya kan? Nah, di balik berkembangnya IPTEK di bidang ekonomi
ada beberapa dampak positif dan negatifnya Squad.

Dampak positif dari perkembangan IPTEK di kegiatan ekonomi antara lain:

1. produksi barang dan jasa jadi semakin cepat dan mudah karena tenaga manusia sudah
digantikan oleh tenaga mesin;

2. lapangan pekerjaan baru banyak dibuka, seperti driver ojek online;

3. distribusi barang jadi semakin mudah;

4. keuntungan perusahaan meningkat; dan

5. kebutuhan masyarakat terpenuhi karena kemudahan-kemudahan yang didapatkan


dari pemanfaatan IPTEK tersebut.

Sementara itu, dampak negatifnya adalah:

1. perubahan yang ada dari tenaga kerja manusia ke tenaga kerja mesin menyebabkan
bertambahnya pengangguran, karena tenaga kerja manusia tidak terlalu banyak
dibutuhkan lagi;
2. bertambahnya polusi baik lewat limbah darat, laut dan udara karena produksi yang
semakin banyak; dan

3. selain polusi, sumber daya alam juga semakin habis karena dorongan untuk terus
berproduksi dengan adanya kemudahan-kemudahan tersebut.

Sedih ya Squad jika membayangkan dampak-dampak negatif dari perkembangan IPTEK.


Sebenarnya pemanfaatan IPTEK tidak hanya ada di kegiatan ekonomi tapi juga di
kegiatan masyarakat yang lain seperti misalnya pada pendidikan, sosial dan budaya. Kita
pun tahu bahwa perkembangan IPTEK tidak akan berhenti sampai sini saja karena akan
terus menerus berkembang.

Makanya, kita harus belajar yang rajin Squad agar kita bisa memanfaatkan IPTEK dengan
sebaik-baiknya dalam bidang apapun.

Anda mungkin juga menyukai