Nama : Wahyudi Saputra

Nim : 19137016

Tugas Geoteknik

1. Analisis geoteknik terhadap geometri pit

Untuk mendapatkan kondisi yang stabil (Sesuaikan dengan Kepmen 1827/2018) dengan
geometri tertentu, muka airtanah pada lapisan batupasir setebal 350 m yang berada di wall pit
sisi sebelah barat harus diturunkan sebesar 160 m dan di dekat toe sebesar 50 m. Penurunan
MAT dilakukan dengan pompa submersible kapasitas besar yang dipasang dalam dewatering
well. Pada saat ini MAT dianggap pada permukaan topografi atau lereng dalam kondisi fully
saturated. Wall pit sisi sebelah Barat tersusun atas perselingan batulumpur (hijau) dan batupasir
(kuning).

Gambar 1. Penampang Pit Roto Selatan ke Arah Utara dengan Kedalaman Pit Existing (Hijau) dan
Rencana Pengembangan Kedalaman Pit (Biru Laut)
Gambar 2. Penampang Wall Pit Roto Selatan Sisi Barat dan Rencana Penurunan MAT Pit Roto
Selatan

Sifat mekanik batuan sebagai berikut :

Tabel 01. Sifat Fisik, Mekanik dan Hidraulik Batuan
Berat Elas- Sudut Kond.
Poisson’s Kohesi UCS
No. Batuan Jenis tisitas Geser Hidraulik
Ratio (kPa) (kPa)
(kN/m3) (MPa) (o) (m/det)
1. Batulumpur 15 - 16 12 – 17 0.22 18 – 22 225 - 275 250 - 300 10-08 - 10-07
2. Batupasir 17 - 18 15 – 18 0.25 25 – 35 80 - 125 325 - 375 10-04 - 10-05
3. Batuan penutup 13 - 14 5–8 0.27 20 – 30 150 - 200 150 - 200 10-05 - 10-06

Dari hasil pengujian dengan program Slide diperoleh nilai FK sebagai berikut :
a. Dengan Bishop

b. Dengan Janbu
2. Analisis kelayakan untuk ditambang
Dapat dikatakan bahwa studi kelayakan lingkungan menjadi satu hal yang sangat penting untuk
dilakukan karena berkaitan dengan keadaan lingkungan di area tambang. Hal ini berkaitan
dengan kondisi fisik dari area tersebut yang meliputi keadaan tanah, air, energi atau pun mineral
serta keadaan tanaman dan hewan yang dapat ditemukan di area tersebut. Selain mengenai
kelayakan lingkungan yang dimaksudkan, studi ini juga termasuk studi amdal atau analisa
dampak lingkungan. Studi ini berkaitan dengan analisa atau penelitian yang mendalam
mengenai dampak besar dan penting yang dapat diberikan dari satu kegiatan penambangan
yang dilakukan pada satu area tertentu. Hasil keseluruhan dari studi kelayakan yang telah
disebutkan di atas dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan
area untuk dijadikan sebagai area penambangan. Selain itu juga untuk beberapa keputusan
krusial lainnya
3.