BAB 2
GEOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN
2-1
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
tebalnya mencapai 40 m.
Gambar 2.1. Peta Geologi Daerah Penelitian dan sekitarnya ( P3G, 1995)
2-2
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
kegiatan gunung api membentuk satuan gunung api Jelari di bagian barat lembar.
Pengendapan Formasi Birang diikuti pengendapan formasi Latih di bagian selatan lembar
yaitu daerah Teluk Bayur dan sekitarnya.
4.1.3 Kegempaan
Sesuai dengan Peta Zonasi Gempa Indonesia dari Kementrian Pekerjaan Umum
tahun 2010 dan Pondasi Bendungan Merancang yang terdiri dari batulempungyang
melapuk tinggi dan termasuk dalam Formasi Latih dapat diklasifikasikan sebagai jenis
tanah lunak, sehingga untuk periode ulang 100 tahun faktor – faktor amplifikasinya adalah
sebesar 2,5 dan untuk periode 10000 tahun 0,904. Sehingga nilai percepatan di permukaan
pada periode ulang 100 tahun adalah 0,174 g, dan pada periode ulang 10000 tahun adalah
0,36 g.
Mengingat kondisi seperti ini maka analisa stabilitas lereng dengan pengaruh beban
gempa dilakukan dengan menggunakan beban gempa OBE (Operating Basis Earthquake)
dengan periode ulang 100 tahun, sedangkan beban gempa MDE (Maximum Design
Earthquake) dengan mempertimbangkan tingkat resiko di bagian hilir bendungan yang
tinggi diambil periode ulang 10000 tahun. Untuk analisis stabilitas pengaruh gempa di
daerah bendungan Penjalin ini harus dilaksanakan dengan menggunakan prosedur sesuai
dengan Pedoman Analisis Stabilitas Bendungan Tipe Urugan Akibat Beban Gempa (Pd T-
14-2004-A) dengan menggunakan peta gempa seperti gambar di bawah.
Gambar 2. 2 Peta Percepatan di Batuan Dasar (SB) Untuk Periode Ulang 100 Tahun
2-3
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
Tabel 2.1 Nilai percepatan puncak dipermukaan tanah untuk berbagai periode ulang
Lokasi: Bendungan Merancang
Periode Ulang
JenisTanah 50 Tahun 100 Tahun 200 tahun 500 tahun 1000 athun 2500 Tahun 10000 tahun
PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA PBA FPGA PSA
B. Batuan 0.048 1 0.048 0.07 1 0.07 0.096 1 0.096 0.145 1 0.145 0.193 1 0.193 0.261 1 0.261 0.399 1 0.399
C. Tanah Keras 0.048 1.2 0.058 0.07 1.2 0.084 0.096 1.2 0.116 0.145 1.2 0.174 0.193 1.2 0.232 0.261 1.139 0.297 0.399 1.001 0.399
D. Tanah Sedang 0.048 1.6 0.077 0.07 1.6 0.111 0.096 1.6 0.154 0.145 1.511 0.218 0.193 1.414 0.273 0.261 1.279 0.333 0.399 1.101 0.439
E. Tanah Lunak 0.048 2.5 0.12 0.07 2.5 0.174 0.096 2.5 0.241 0.145 2.143 0.31 0.193 1.755 0.339 0.261 1.397 0.364 0.399 0.904 0.36
Gambar 2. 3 Peta Percepatan di Batuan Dasar (SB) Untuk Periode Ulang 10000 Tahun
2-4
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
- Di bagian atas adalah lapisan gambut, berwarna hitam, sangat lembek, dengan
kandungan material organik yang tinggi. Tebal lapisan 2.40 m sampai 2.50 m dari
permukaan tanah dengan permeabilitas rendah k = 1.27 x 10 -7 cm / dt.
- Dibawah lapisan gambut adalah lempung berwarna hitam, bersifat lembek hingga
sangat lembek, pada kedalaman 2.4 m sampai dengan 17.40 m dibawah permukaan
tanah, plastisitas tinggi serta kelulusan air rendah. Dengan nilai SPT = 1samapi 2
pukulan per 30 cm.
2
Hasil Vane Shear Test menunjukkan kekuatan geser lapisan ini 0.027 kg / cm sampai
0.266 kg/cm 2 .
2-5
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
Kondisi bagian hulu bendungan pembantu atau tanggul II hasil penyelidikan tahun 1997
sebagai berikut :
- Pada bekas lembah, bagian atas pada umumnya ditutupi gambut berwarna hitam,
sangat lembek, plastisitas tinggi, porositas rendah. Bagian permukaan terdiri dari
lapisan gambut berwarna hitam yang mengandung material organik tinggi.
Kedalaman lapisan 1.20 m sampai 2.00 m, dibawah permukaan tanah dengan qc =
1-4 kg/cm2 .
- Dibawah lapisan gambut terdapat lempung berwarna abu-abu sampai hitam, sangat
lembek, plastisitas tinggi, porositas rendah. Kedalaman lapisan ini mulai 1.30 m
sampai 30.80 m dari permukaan tanah. Nilai N SPT berkisar antara 1 sampai 3
pukulan per 30 cm ( qc = 5 -95 kg / cm2 , nilai permeabilitas nya (k) berkisar antara
2.10 x 10 -6 cm /dt sampai 3.23.x 10 -7 cm/dt.
- Bagian paling bawah yang diidentifikasi dari hasil pemboran adalah batulempung
berwarna abu-abu sampai hitam, mempunyai sifat plastisitas sedang dan konsistensi
keras. Nilai N SPT 12 sampai lebih dari 50 pukulan per 30 cm ( qc = 110 sampai >
250 kg / cm2 ) dengan kedalaman lebih dari 30.80 mdari permukaan tanah.
Permeabilitas rendah K = 2.32 x 10 -7 sampai 5.52 x 10-6 cm/dt.
Hasil penyelidikan geologi teknik pada tahun 1997 dapat diperiksa pada gambar 3.2. untuk
penampang melintang geologi di bendungan utama dan pada gambar 3.3. untuk
penampang melintang di bendungan pembantu.
2-6
LAPORAN INVESTIGASI GEOTEKNIK
Kajian Kesiapan Rehabilitasi Fisik Bendungan-bendungan DOISP
Bendungan Merancang
Gambar 2.4. Potongan Melintang geologi di lereng dan kaki hilir bendungan Utama, hasil
penyelidikan tahun 1997, oleh PT. Gamma Epsilon
Gambar 2.5. Potongan Melintang geologi di lereng dan kaki hilir bendungan Pembantu, hasil
penyelidikan tahun 1997, oleh PT. Gamma Epsilon
2-7