Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKHIR

“ANALISA PERBANDINGAN STARTING MOTOR INDUKSI 3


FASA MENGGUNAKAN METODE PENGASUTAN DOL
(DIRECT ON LINE) DENGAN METODE PENGASUTAN SOFT
STARTER PADA MOTOR BELT CONVEYOR”

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar


Sarjana Strata Satu (S1)

DISUSUN OLEH :

Nama : FIDNI FALAH

Nim : 41416110119

Program Studi : Teknik Elektro

Pembimbing : Ir. Yudhi Gunardi, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017

http://digilib.mercubuana.ac.id/
ii

http://digilib.mercubuana.ac.id/
iii

http://digilib.mercubuana.ac.id/
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji
dan syukur hanya bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (TA) ini yang
berjudul “Analisa Perbandingan Starting Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan
Metode Pengasutan DOL (Direct On Line). Dengan Metode Pengasutan Soft
Starter Pada Motor Belt Conveyor”. Tugas akhir ini diajukan guna melengkapi
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Teknik Elektro Univertas Mercu
Buana Jakarta.

Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan banyak


terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan member dukungannya
selama pembuatan tugas akhir, karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :

1. Bapak dan Ibu, yang selalu mendoakan dan memberikan semangat serta
dukungannya
2. Bapak Dr. Setyo Budiyanto,ST. MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Universitas Mercu Buana.
3. Bapak Ir. Yudhi Gunardi, MT. Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
telah memberikan petunjuk dan arahannya dalam membuat tugas akhir ini.
4. Dosen program studi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana.
5. Teman – teman dari kelas Karyawan Universitas Mercu Buana program
studi Teknik Elektro Angkatan 29 yang selalu kompak dari awal kuliah
sampai saat sekarang ini.
6. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

iv

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunannya, oleh karena itu penulis
dengan senang hati menerima kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi
penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, bagi rekan – rekan mahasiswa Mercu Buana, rekan mahasiswa
universitas lainnya, semua pembaca dan bagi penulis khususnya.

Jakarta, 9 Desember 2017


Fidni Falah,

(……………………….. )

http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Tujuan dan Manfaaat Tugas Akhir 4
1.5 Metode Penelitian 5
1.6 Sistematikan Penulisan 5

BAB II DASAR TEORI


2.1 Motor Listrik 7
2.1.1 Pengertian Motor Listrik 7
2.1.2 Motor Induksi Tiga Fasa 9
2.1.3 Karakteristik Motor Induksi 11
2.1.3.1 Motor Rotor Sangkar 11
2.1.3.2 Motor Rotor Lilit 13
2.1.4 Motor Induksi AC Satu Fasa 14
2.1.5 Fungsi Bagian-bagian Motor Induksi 16
2.2 Pengasutan Motor Induksi 21
2.2.1 Pengasutan Dirrect Online (DOL) 22
2.2.2 Pengasutan Resistor Stator 24
2.2.3 Pengasutan Segitiga Bintang 26
2.2.4 Pengasutan Soft Starter 29

vi

http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3 Tyristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier) 31
2.4 Cara Kerja Soft Starter 34
2.5 Segitiga Daya 37
2.6 Alat Ukur 39
2.6.1 Power Analyzer 39
2.6.2 Multi Meter 42
2.6.3 insulation tester 42
2.6.4 Tachometer 43
2.6.5 Alat Pengukur Suhu Motor 44

BAB III METODELOGI PENELITIAN


3.1 Diagram alur metode penelitian 45
3.2 Penjelasan kerangka pemikiran 46
3.2.1 Pendataan dan pengecekan peralatan yang digunakan 46
3.2.2 Pendataan dan pengambilan data peralatan 46
3.2.3 Pengambilan data teknis 46
3.2.4 Analisa Data 47
3.2.5 Pembahasan 47

BAB IV ANALISA
4.1 Analisa Pengasutan DOL 48
4.2 Analisa pengasutan Softstarter 52
4.3 Analisa Perbandingan Pengasutan DOL dan Softstarter 56
4.4 Analisa pemakaian daya pengasutan DOL dan Softstarter 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 64
5.2 Saran 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

vii

http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Batang Penghantar yang dialir arus listrik 8

Gambar 2.2 Demontrasi Tangan kiri Fleming 8

Gambar 2.3 Perubahan energi pada motor listrik 8

Gambar 2.4 Prinsip kerja motor induksi 9

Gambar 2.5 Gelombang sinusoida dan medan putar pada stator motor 10

Gambar 2.6 Rotor Sangkar 12

Gambar 2.7 Karakteristik Motor Rotor Sangkar 12

Gambar 2.8 Diagram Motor Rotor Lilit 13

Gambar 2.9 Karakteristik Motor Rotor Lilit (Wound Rotor) 14

Gambar 2.10 Skema diagram rangkaian motor universal AC 15

Gambar 2.11 Bagian dalam stator motor induksi 3 fasa 16

Gambar 2.12 Konstruksi Motor Induksi Tiga fasa 17

Gambar 2.13 Rotor sangkar tupai (Squirrel cage) 18

Gambar 2.14 Wound Rotor (Slip Ring) 18

Gambar 2.15 Squirrel Cage Rotor & Wound Rotor 19

Gambar 2.16 Wound rotor motor induksi 19

Gambar 2.17 Commutator motor DC 19

Gambar 2.18 Motor Rotor Commutator 20

viii

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.19 Motor Rotor Sangkar 20

Gambar 2.20 Pengawatan Motor Induksi Pengasutan Langsung (DOL) 23

Gambar 2.21 Karakteristik Torsi, Pengasutan DOL 23

Gambar 2.22 Karakteristik Arus fungsi putaran, Pengasutan DOL 24

Gambar 2.23 Pengawatan Pengasutan Resistor Stator 25

Gambar 2.24 Karakteristik Torsi Pengasutan Resistor Stator 25

Gambar 2.25 Pengawatan Pengasutan Tegangan dengan Autotransformator 26

Gambar 2.26 Pengawatan Pengasutan Bintang-Segitiga 27

Gambar 2.27 Karakteristik Arus Pengasutan Bintang-Segitiga 28

Gambar 2.28 Karakteristik Torsi Pengasutan Bintang-Segitiga 28

Gambar 2.29 Karakteristik Arus Pengasutan SoftStarter 29

Gambar 2.30 Pengawatan Pengasutan SoftStarter 30

Gambar 2.31 Karakteristik Torsi Pengasutan SoftStarter 30

Gambar 2.32 Simbol dan konstruksi thyristor 31

Gambar 2.33 Karakteristik thyristor 32

Gambar 2.34. Grafik normal uncontrolled AC wave has RMS value as shown 35

Gambar 2.35 Penyulutan pada saat starting dengan sudut 135ᵒ 35

Gambar 2.36 Penyulutan pada saat starting dengan sudut 90ᵒ 36

Gambar 2.37 Penyulutan pada saat starting dengan sudut 45ᵒ 36

Gambar 2.38 Penyulutan pada saat starting dengan sudut 0ᵒ 37

ix

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.39 Gambar segi tiga daya 38

Gambar 2.40 Power analyzer 41

Gambar 2.41 Multi meter 42

Gambar 2.42 Alat ukur insulatiom tester 43

Gambar 2.43 Tachometer 43

Gambar 2.44 Infrared thermometer 44

Gambar 3.1 Diagram alur metode penelitian 45

Gambar 4.1 Motor Belt conveyor 48

Gambar 4.2 Grafik pengukuran arus start motor BC 21 pengasutan DOL 48

Gambar 4.3 Grafik tegangan start motor BC 21 pengasutan DOL 49

Gambar 4.4 Grafik daya start pada motor BC 21 pengasutan DOL 50

Gambar 4.5 Grafik Arus start pada motor BC 21 pengasutan Softstarter 52

Gambar 4.6 Grafik Tegangan start pada motor BC 21 pengasutan Softstarter 53

Gambar 4.7 Grafik daya start pada motor BC 21 pengasutan Softstarter 54

Gambar 4.8 Grafik perbandingan daya starting motor DOL dan softstarter 56

Gambar 4.9 Grafik perbandingan Arus starting motor DOL dan Softstarter 57

Gambar 4.10 Grafik perbandingan Tegangan starting motor DOL dan 58


softstarter

Gambar 4.11 Grafik perbandingan Ratio kecepatan starting motor DOL dan 59
softstarter

Gambar 4.12 Grafik perbandingan Torsi starting motor DOL dan softstarter 60

http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pengukuran Arus Motor BC 21 Pengasutan DOL 49

Tabel 4.2 Data Tegangan Start motor BC 21 pengasutan DOL 50

Tabel 4.3 Daya Start Motor BC 21 Pengasutan DOL 51

Tabel 4.4 Arus Start Motor BC 21 Pengasutan Softstarter 53

Tabel 4.5 Tegangan Start Motor BC 21 Pengasutan Softstarter 54

Tabel 4.6 Daya Start Motor BC 21 Pengasutan Softstarter 55

Tabel 4.7 Perbandingan Daya Starting Motor DOL dan Softstarter 57

Tabel 4.8 Perbandingan Arus Starting Motor DOL dan Softstarter 58

Tabel 4.9 Perbandingan Tegangan Starting Motor DOL dan Softstarter 59

Tabel 4.10 Perbandingan Ratio Kecepatan Starting Motor DOL dan 60


Softstarter

Tabel 4.11 Perbandingan Torsi Starting Motor DOL dan Softstarter 61

Tabel.4.12 pemakaian daya starting motor DOL dan Softstarter 62

xi

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai