Anda di halaman 1dari 8

PRESISI: REPEATABILITAS DAN

REPRODUSIBILITAS SERTA
IMPLEMENTASI-NYA

Oleh:

Julia Kantasubrata

Design Percobaan Validasi Metode untuk


Presisi

 Pilih mana yang akan ditetapkan:


 Ripitabilitas
 Reprodusibilitas

 Bagaimana cara menetapkannya?


 Apa yang akan dianalisis
• Sembarang standar
• Standar acuan
• Bahan Acuan

1
Design Percobaan Validasi Metode untuk
Presisi
 Dari data percobaan yang akan diperoleh
apa yang akan dihitung?
 Harga rata-rata
 Simpangan baku
 Variansi
 atau apa?

 Dari hasil perhitungan yang diperoleh


bagaimana menetapkan valid tidaknya
presisi metode

Presisi: Repeatability & Reproducibility


(Bagaimana Cara Menentukan-nya)
Analisis Pengu- Parameter yang Catatan
langan dihitung dari data

Standar, bahan acuan atau


blanko contoh yang kedalam-
nya ditambah analit dengan
berbagai C berbeda
Analis, peralatan, laborato- 10 Simpangan baku Repeatability s
rium sama. Skala waktu (s) pada setiap untuk setiap kon-
analisa pendek konsentrasi sentrasi
Analis dan peralatan berbeda, 10 Simpangan baku Intra-laboratory
laboratorium sama.. Skala (s) pada setiap Reproducibility s
waktu analisa panjang konsentrasi untuk setiap kons.
Analis, peralatan, laborato- 10 Simpangan baku Inter-laboratory
rium berbeda.. Skala waktu (s) pada setiap Reproducibility s
analisa panjang konsentrasi untuk setiap kons
Perlu studi kolabo-
rasi

2
Simpangan Baku (s)

 (x - x )2
s =
(n-1)
Simpangan Baku = Akar Variansi

Hitung s dari 6 data hasil pengulangan pengujian


dibawah ini
 ( x - x )2

s = (n-1)

2
x ( x - x̅ ) ( x - x̅ )
58,2
61,0
56,6 s= 42,10 / 5
61,5
53,8 s = 2,902
56,9
Juml

xrata-rata

3
Dari 6 data hasil pengulangan pengujian
diperoleh nilai s = 2,902

 Bagaimana dari data tersebut, dapat


disimpulkan bahwa metode valid atau tidak
valid presisinya?

 Besar standar deviasi berapa yang harus


diperoleh agar metode pengujian dapat
dikelompokkan kedalam metode dengan
presisi yang baik ?

Simpangan Baku Relatif/Relatif Standar


Deviasi (RSD) dan Koefesien Variasi (CV)

s 2,902
RSD = =
x 58

= 0,05

s
CV(%) = . 100 = 5 %
x

4
Persamaan Horwitz
 Reproducibility Metode
CV (%) = 21-0,5 log C
Konsentrasi 1 % C = 0,01
Konsentrasi 1 ppm C = 10-6

Untuk Repeatability persyaratan yang dipakai adalah:

0,66 x CVHorwitz

Persamaan Horwitz

CV (%) = 21-0,5 log C


Untuk konsentrasi 1 % C = 0,01

CV (%) = 21-0,5 log 0,01

CV (%) = 21-(0,5. -2)

CV (%) = 21+1 = 22 = 4

5
Persamaan Horwitz
CV (%) = 21-0,5 log C
Untuk konsentrasi 1 ppm C = 10-6

CV (%) = 21-0,5 log 0,000001

CV (%) = 21-(0,5. -6)

CV (%) = 21+3 = 24 = 16

Kurva
Horwitz

6
Kembali pada data sebelumnya
 Dari 6 kali pengulangan pengujian dengan
nilai rata-rata 58 diperoleh s = 2,902
 Hitung dengan persamaan Horwitz:
CV (%) = 21-0,5 log C
Berapa nilai CVHorwitz dari data tersebut

 Informasi tambahan apa yang diperlukan


disini ?

Bagaimana cara menghitung CVHorwitz dari


berbagai contoh dengan konsentrasi berbeda

Contoh Konsentrasirata-rata
dr 10 x ulangan
I 3,5 gr/L
II 3,5 mg/100 mL
III 3,5 %
IV 3,5 gr/100 mL
V 3,5 ppm
VI 3,5 ppb
VII 3,5 ppt
VIII 3,5 g/gr
IX 3,5 g/L
X 3,5 mg/L

kg ~ L gr ~ mL mg ~ µL
9,37

7
Implementasi Data Presisi dalam
Kegiatan Analisis Rutin Laboratorium

 Untuk analisis suatu contoh yang dilakukan duplo,


berapa perbedaan dua nilai duplo yang dapat
dihitung rata-ratanya ?

 Apakah dua nilai duplo 10 ppm dan 3 ppm dapat


dilaporkan sebagai 6,5 ppm ?

 Perbedaan terbesar berapa yang dapat dihitung


nilai rata-ratanya ?

Anda mungkin juga menyukai