Grooming Hotel
A. Pengertian
Kata grooming berarti penampilan yang rapi, serasi, dan harmonis. Dalam kata penampilan
(appeaerance) tercakup aspek keadaan fisik tubuh, tata rias, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan penampilan yang serasi dan rapi.
Tidak ada wisatawan yang senang dilayani dengan karyawan yang kurang rapi. Penampilan yang
rapi, serasi, dan bersih dapat menyenangkan orang yang diajak berbicara atau dilayani.
Kedua subjek ini saling tunjang-menunjang dalam pelaksanaannya. Personal Hygiene lebih menitik
beratkan pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming lebih
menitikberatkan pada aspek kerapian penampilan seseorang.
Kedua bidang tadi (hygiene dan grooming) mempunyai bidang garapan yang sama yaitu sosok
karyawan itu sendiri. Dengan demikian sosok karyawan yang baik adalah sosok yang rapi dan bersih
dalam istilah perhotelan disebut Neat and Clean.
Bahkan neat and clean ini dianggap sebagai salah satu ciri dan insan pariwisata termasuk insan
perhotelan. Rapi dan bersih ditinjau dari sudut wisatawan, bukan ditinjau dari segi karyawan.
Hotel perlu menetapkan bagaimana seharusnya penampilan karyawan yang baik. Bentuk
penampilan ini kemudian dituangkan dalam suatu aturan atau “Standart Operation Prosedure (SOP)”
yang harus diikuti oleh karyawan.
Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu
karyawan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication).
Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu ciri dari pada keberhasilan hotel menjual jasa pelayanan
adalah pada kepuasan tamu (guest satisfication).
Tamu/wisatawan puas berarti pelayanan yang diterima baik. Dengan pelayanan yang baik tentu
tamu/wisatawan akan rela membayar mahal dan keuntungan meningkat bagi hotel.
1
Sebaliknya apabila wisatawan tidak puas maka tamu akan mengeluh (complaint) dan perusahaan
perusahaan akan mengalami kerugian.
Dengan demikian betapa pentingnya peranan grooming dalam dunia pelayanan jasa, khususnya
pada dunia perhotelan. Masing – masing perusahaan berusaha mendesain pakaian seragam
karyawan agar tampak rapi dan bersih mulai dari desain mode, warna, dan aksesories.
1. Rambut (Hair)
Rambut Wanita
Diijinkan menggunakan bando dengan warna hitam polos, apabila tidak disediakan bando oleh
perusahaan.
Rambut panjang yang melebihi rambut, harus digulung (ditata) rapi, diikat atau disanggul atau
dikepang.
Jepit rambut, pita, karet untuk menjaga agar rambut tetap rapi harus berwarna hitam polos dengan
ukuran yang sesuai.
Rambut Pria
Rambut orang Indonesia berwarna hitam degan demkian jangan mencat rambut dengan warna lain
kecuali hitam.
Type atau style potongan rambut agar sesuai aturan(rapi) jangan memaksakan style potongan
rambut yang sedang trendy.
Tidak berkumis.
Tidak berjenggot.
Tidak berjambang.
2
2. Kulit (Skin)
Kebersihan kulit sangat perlu diperhatikan karena kulit yang bersih kan memberikan kesan yang baik
kepada tamu. Membersihkan kulit dapat dilakukan cara mandi. Mandi yang direkomendasikan oleh
para ahli kesehatan yakni dua kali sehari.
Mandi yang sesuai standar yakni dengan menggunakan sabun dan bagian yang tertutup pun juga
harus dibersihkan yakni alat kelamin dan dubur, karena merupakan saluran pengeluaran dari tubuh.
Apabila tidak dibersihkan akan menjadi kotoran yang menumpuk dan akan menyebabkan penyakit
bagi tubuh.
Selain dengan mandi, menjaga kesehatan kulit juga dapat dilakukan dengan memakai moisturising
pada bagian luar kulit.
3. Gigi (teeth)
Kebersihan gigi perlu diperhatikan waktu berhadapan dengan tamu, karena secara tidak langsung
ketika berbicara dengan tamu, gigi kita akan terlihat oleh tamu tersebut.
Kebersihan gigi dapat dilakukan dengan mengosok gigi setiap hari dengan pasta gigi.
Jika tidak, gigi kita akan terinfeksi oleh kuman-kuman penyakit yang nantinya akan bisa membuat
nafas tidak sedap, warna gigi berubah, kerusakan gigi dan gusi, serta yang paling parah yaitu
keroposnya gigi.
Untuk itu gigi harus tetap dirawat secar teratur dan konsisten. Setidaknya enam bulan sekali
melakukan pengecekan kesehatan gigi di dokter gigi.
4. Tangan (Hands)
Karyawan wanita yang bekerja operation (Front Office, Housekeeping, Restaurant, dan Bar) diijinkan
memakai cat kuku berwarna bening.
Karyawan wanita yang tidak berhubungan langsung dengan tamu diijinkan menggunakan cat kuku
berwarna bening atau warna yang tidak mencolok.
3
5. Pakaian Seragam (Uniform)
Hindari bau badan, gunakan deodorant seperlunya. Hal yang paling menjengkelkan wisatawan
adalah bau badan dan kehilangan senyum.
Hanya diijinkan menggunakan satu jam tangan, ditangan kiri atau kanan.
Hanya satu pasang anting – anting atau giwang yang boleh dipakai.
Ukuran anting – anting tidak boleh bergaris tengah lebih dari 2 cm.
Hanya satu pasang anting – anting atau giwang yang boleh dipakai.
4
10. Perhiasan/ kalung, gelang, dan cincin
Karyawan wanita dibagian operation (Front Office, HouseKeeping, Food & Beverage)
Hanya satu cincin kawin yang boleh dipakai di tangan kiri atau kanan.
Kuku kaki dipotong pendek, tidak boleh lebih panjang dari ujung kaki.
Hanya cat kuku kaki yang berwarna bening yang boleh dipakai karyawan
wanita
Sepatu dan sandal yang digunakan harus sesuai dengan ukuran kaki.
Sepatu, sandal, dan alas kaki lainnya harus dipakai sesuai dengan desainnya.
Sepatu dan sandal yang boleh dipakai adalah yang sesuai dengan desain yang disediakan oleh
perusahaan.
5
13. Posture (Postur tubuh)
Posture adalah sikap tubuh atau posisi tubuh pada waktu melaksanakan tugas.
Postur tubuh ini juga dapat mempengaruhi tamu terhadap pelayanan yang diterima dan yang akan
diterima.
Postur tubuh yang tegap dan sigap memberikan kesan bahwa karyawan tersebut siap melayani dan
meyakinkan akan melayani dengan baik.Posture yang baik menandakan bahwa karyawan tersebut
siap melayani atau willing to serve people. Postur tubuh yang baik adalah :
Berdiri yang tegak pada kedua kaki. Tidak ada kaki yang tertekuk, atau digelayunkan atau digoyang –
goyang.
Jadilah karyawan hotel yang baik, siap melayani, rapi, dan bersih
Courtesy (Manners)
Disciplined
Loyalty/Honest
6
Neat and Clean (Kerapian dan Kebersihan) Dalam dunia perhotelan, kerapian dan kebersihan
ruangan maupun karyawan sangatlah penting. Untuk itu hotel harus rutin mengadakan general
check up bagi para karyawannya untuk menghindari penularan penyakit yang mungkin dibawa oleh
karyawan mereka sendiri kepada para tamu yang mempercayakan jasa mereka.
Kebersihan tubuh merupakan hal yang harus diperhatikan para karyawan hotel dalam menjalankan
pekerjaan mereka.
a. Rambut
Rambut pria dipotong pendek atau tidak boleh gondrong. Rambut wanita ditata rapi dan tidak
menutupi wajah dan kerah baju. Rambut yang panjang dan terurai dianggap tidak hygiene karena :
Rambut panjang dan terurai memungkinkan ada yang jatuh ke dalam makanan atau mencemari
tamu.
b. Wajah
Wajah perlu ditata dan dirias, tetapi jangan menggunakan kosmetik yang berlebihan karena :
Bertata rias dengan kosmetik yang berlebihan tidak untuk bekerja sehingga berkesan tidak melayani.
c. Hidung
Bulu hidung jangan dibiarkan menjorok keluar. Bulu hidung yang tampak akan berkesan tidak
hygiene dan menjijikan,
d. Mulut
Jagalah kesehatan mulut dengan menyikat gigi sesering mungkin untuk menghindari bau mulut yang
kurang sedap,
Bersihkan gigi secara periodik hingga terbebas dari karang gigi. Kerak dan bau mulut yang tidak baik
berkesan tidak hygiene.
7
e. Kumis, jenggot, dan jampang
Karyawan hotel sebaiknya tidak berkumis, tidak berjampang, dan tidak berjenggot karena beberapa
alasan :
f. Badan
Kebersihan dan kesehatan badan harus dijaga dengan baik dengan beberapa cara diantaranya :
Mandi setiap akan memulai pekerjaan minimal 2 kalisehari untuk mencegah bau badan. Bau baan
yang tidak sedap dan menyengat berkesan tidak hygiene,
Memelihara kesehatan kulit dari panu, kadas, kurap yang berkean tidak hygiene dan jorok,
Gunakan pakaian yang bersih/sudah dicuci setiap memulai pekerjaan. Pakaian yang berbau keringat,
lusuh, dan dipakai tidak serasi memberikan kesan tidak hygiene.
Potonglah kuku sependek mungkin sehingga tidak ada tempat bagi otoran terselip antara kuku dan
kulit,
Cucilah tangan setelah merokok, setelah menyentuh bagian tubuh, dan setelah datang dari toilet
atau dari jamban. Cucilah dengan menggunakan sabun dan bilas dengan air yang bersih,
Tutuplah luka dengan plester luka yang bersih dan berwarna tidak mencolok,
Jangan memakai jam tangan ataupun cincin permata selama bertugas karena ada kemungkinan
bakteri tersimpan dan berkembang biak diantara kulit dan jam tangan/cincin tersebut,
Jangan membuat tatto pada tubuh, karena tatto dianggap tiak hygiene.
Cucilah kaki ssering mungkin. Kuku yang panjang dan kaki yang jarang dicuci akan menimbulkan bau
tidak sedap dan berkesan tidak hygiene,
Jangan menggunakan sepat bertumit tinggi karena menyebabkan cepat lelah da menimbulkan sikap
cuek dan emosional,