Anda di halaman 1dari 21

Pentingnya Penampilan Diri atau Grooming

Dalam Pelayanan Prima


Dalam dunia bisnis dan manajemen, penampilan diri/pribadi yang baik dari para pegawai, baik
petugas front liner maupun back office, menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Penampilan
petugas yang menyakinkan akan mampu menciptakan kesan yang baik di mata para pelanggan.

Selain itu, penampilan para pegawai yang rapi dan menawan dapat memunculkan rasa hormat
kepada siapapun yang datang dan berkunjung di kantor Anda. Menurut pandangan manajemen,
pegawai merupakan center point yang menjadi salah satu pusat perhatian pelanggan ketika
mereka menikmati layanan ataupun fasilitas suatu organisasi bisnis.

Menurut Sugiyarto (1999:18), penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri
seseorang, sekaligus merupakan sarana komunikasi antara orang yang satu dengan orang lain.
Berpenampilan menarik merupakan salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama pekerjaan
yang banyak berinteraksi dengan para pelanggan.

Dengan standar penampilan pribadi yang tinggi, para pelanggan akan merasa nyaman, betah, dan
senang berhubungan dengan Anda. Perlu diingat bahwa Anda tidak memiliki kesempatan kedua
untuk memberikan kesan pertama kepada para pelanggan.

Grooming, atau kerapian yang lebih luas, meliputi kerapian dalam dan luar. Kerapian berkaitan
dengan sifat yang peduli kebersihan, tidak jorok, dan memiliki kebiasaan rapi. Sedangkan
kerapian luar merupakan tampilan yang tampak, seperti cara berpakaian dan berdandan.

Setiap perusahaan memiliki pedoman tentang standar berpenampilan yang berbeda. Standar
tersebut umumnya dibakukan dalam Standar Operating Procedures (SOP). Standar
Operating Procedures adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur.
7. Etika Berpenampilan di tempat kerja

Menurut pendapat para ahli pengertian penampilan adalah :

1) Penampilan diri ialah pembentukan diri seseorang untuk menjadi lebih menarik terutama dari segi
fisik dan juga pembentukan kepribadian yang mempesonakan terutama bagi kaum wanita.

2) Penampilan adalah cara seseorang merubah dirinya menjadi lebih baik dalam berpenampilan.

3) Penampilan yaitu suatu proses untuk merubah diri menjadi lebih menarik untuk dipandang.

4) Penampilan Ideal yaitu penampilan yang dirasa pas oleh orang tersebut atau penampilan yang
tidak berlebih.

5) Penampilan Menarik yaitu penampilan yang indah dipandang dan penampilan yang memiliki daya
tarik bagi orang yang memandangnya.

Sebelum mengetahui bagaimana menjaga standar etika berpenampilan, terlebih dahulu sekretaris
mengetahui arti katagrooming, dari pendapat para ahli yang dinyatakan di dalam bukunya masing-
masing. Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain:

1) Kata groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia, artinya mengurus, merawat, rapi atau
pelihara.

2) Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri.

3) Grooming dalam penampilan prima adalah, penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu
bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

4) Penampilan diri (grooming), sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi yang
bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan
eksekutif bisnis, dan lain-lain, mereka tentu saja perlu berpenampilan serasi dan menarik.

5) Well groomed istilah Bahasa Inggris, yang digunakan untuk menggambarkan, orang berbusana
resmi dengan baik menarik. Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes,
serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan.

6) Jadi pengertian grooming, secara singkat adalah, penampilan seseorang, dimulai dari cara
berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun.

7) Jadi kecantikan atau ketampanan, bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari
dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan

Penampilan akan mencerminkan kepribadian. Baik buruknya penampilan, berperan besar dalam
menunjang kesuksesan seseorang. Penampilan meliputi busana, tata-rias, rambut, kesehatan tubuh,
kuku, gigi dan mulut serta aksesoris penunjang lainnya. Busana ialah segala sesuatu yang kita pakai
mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Didalam hal ini termasuk :

1) Semua benda yang melekat di badan seperti : baju, sarung dan kain panjang.

2) Semua benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai (millineries) seperti : selendang, topi,
sarung tangan, kaos kaki, sepatu, tas, ikat pinggang.

3) Semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai (accessories), seperti : hiasan
rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin.

Berbusana sopan tidak berarti berpenampilan kuno atau ketinggalan jaman. Berbusana sopan artinya
tidak mempertontonkan tubuh seseorang. Busana sepatutnya membantu kita mengungkapkan siapa
kita, dan bukannya memamerkan sekedar daging. Cara sekretaris berbusana menginformasikan kepada
orang lain bagaimana seharusnya memperlakukan sekretaris, apakah dihormati sebagai seorang pribadi
atau sebagai sepotong daging belaka.Seseorang berbusana tentunya memiliki tujuan diantaranya :

1) busana merupakan cermin bagi sipemakai. Artinya kita dapat mengatakan sipemakai dari daerah
mana, dari negara mana.

2) Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa dan waktunya pagi, siang, sore
dan malam.

3) Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan lebih cerah.

B. Pembahasan

Sekretaris identik dengan pekerjaan yang teratur dan menjadi ikon sebuah perusahaan. Seperti halnya
publik relation, seorang sekretaris juga dituntut punya penampilan menarik dan profesional. Karena
profesi sekretaris merupakan profesi yang mengutamakan penampilan, maka dalam hal ini sangat perlu
diperhatikan sebuah penampilan yang baik dan menarik, mulai dari cara menampilkan diri, cara duduk,
berbicara, berjalan, berdiri, dan juga cara berpakaian, serta cara merias diri.

Seperti yang sudah diuraikan dalam landasan teori di atas bahwa grooming berasal dari kata wellgromed
yang berarti berpenampilan serasi,yaitu penampilan seseorang yang terjaga dan selalu rapi. Jadi
grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri seorang petugas yang terjaga dan selalu rapi
pada saat dia bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

Pada zaman modern sekarang ini, penampilan serasi sudah menjadi tuntutan untuk semua orang.
Karena rasa percaya diri seseorang akan lebih besar dengan penampilan yang serasi. Bagaimana
sekretaris bersikap dan memperlakukan diri sekretaris sendiri akan tercermin ketika orang lain menilai
sekretaris, dan akan menimbulkan kesan positif dari orang lain, hal itu antara lain: baik dari cara
berpakaian, cara berdandan, cara berhias, gaya berjalan, cara makan, cara minum serta cara berbicara
merupakan unsur yang sangat penting dalam berpenampilan menarik dan serasi.

Berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama seorang sekretaris yang
bekerja di bidang pekerjaan yang sering berhubungan dengan orang lain atau masyarakat luas, sehingga
memberi respon yang positif dan percaya. Penampilan diri yang baik dan menarik, selain harus didukung
oleh penampilan luar, juga harus didukung dan timbul dari dalam diri sekretaris. Dalam pelaksanaan
pelayanan prima, sikap yang harus ditonjolkan oleh sekretaris pada saat melayani kolega dan pelanggan
harus mencerminkan perangai simpatik, sehingga pelanggan merasa senang dan bangga dilayani.

Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja
sekretaris, yaitu :

1) Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang
terlalu pendek.

2) Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.

3) Jangan melepas sepatu ketika bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan
mengganti sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar
kantor.

4) Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat sekretaris di pilih atau diterima untuk
posisi sekretaris harus "distinctive" seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian sekretaris. Dengan
penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari antara
sekelompok staf wanita di kantor sekretaris.

Saat berkomunikasi dengan sesama manusia diperlukan tatakrama mulai dari etika berkomunikasi, etika
di rumah, di sekolah, di tempat umum, di perjalanan, etika dalam berbusana, serta dalam pergaulan.
Demikian pula dengan etika berpakaian dan berbusana. Dalam bersosialisasi dengan segala lapisan maka
sekretaris harus mengedepankan etika tersebut bila ingin dihargai. Tips berpenampilan secara umum
yang dapat digunakan dalam semua keadaan di antaranya adalah :

1) Penuhi tiga syarat mutlak : sederhana, serasi dan sopan


1) Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau

2) Sesuaikan dengan kepribadian. Kenyamanan dalam berpakaian sangat berperan dalam


meningkatkan kepercayaan diri.

3) Sesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat acara. Misalnya, kaos sebaiknya tidak dipakai dalam
suasana formal seperti sekolah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawinan dan
sebagainya.

4) Pakailah pakaian sesuai ukuran tubuh. Pada dasarnya bentuk tubuh manusia digolongkan menjadi
5 (lima) yaitu normal atau ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi gemuk, dan tinggi kurus

5) Kenali kelebihan dan kekurangan tubuh. Tak perlu khawatir, karena bentuk tubuh yang kurang
sempurna dapat ditutupi dengan mengenakan busana yang potongan, model dan warnanya sesuai
untuk tubuh.
A. PENGERTIANA TENTANG PENAMPILAN

Menurut pendapat para ahli pengertian penampialan adalah :

1) Penampilan diri ialah pembentukan diri seseorang untuk menjadi lebih menarik terutama dari

segi fiskal dan juga pembentukan kepribadian yang mempesonakan terutama bagi kaum wanita.

2) Penampilan adalah cara seseorang merubah dirinya menjadi lebih baik dalam berpenampilan.

3) Penampilan yaitu suatu proses untuk merubah diri menjadi lebih menarik untuk dipandang.

4) Penampilan Ideal yaitu penampilan yang dirasa pas oleh orang tersebut atau penampilan yang

tidak berlebih.

5) Penampilan Menarik yaitu penampilan yang indah dipandang dan penampilan yang memiliki

daya tarik bagi orang yang memandangnya.

1. Penampilan bagi seorang Sekretaris

Penampilan utama seorang sekretaris dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu,

seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai dengan norma dan etika seorang sekretaris.

Selain itu, penampilan sekretaris untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan

dapat menampilkan diri secara terampil maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1) Kondisi Fisik

Masalah kesehatan besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun

kuantitas. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan,
antara lain :

a. Makan makanan yang cukup gizinya.

b. Olahraga yang cukup.

c. Istirahat yang cukup.

Untuk kantor- kantor atau perusahaan yang cukup besar dan maju pada saat - saat

tertentu dilakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.

2) Perawatan Badan

Seorang sekretaris perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :

a. Perawatan rambut.

b. Perawatan wajah atau muka.

c. Perawatan tangan dan kaki.

2. Ciri dari Sekretaris yang Ideal

Sekretaris adalah pekerja kantor atau asisten yang bertugas mengerjakan pekerjaan

kantor,melaksanakan tugas-tugas administrtif,dan tugas-tugas pribadi dari pimpinan seperti

mengatur pejalanan dinas pimpinan,megatur agenda pimpinan,jadwal meeting dan lain-lain

.Serta sekretaris adalah orang yang mampu menjaga rahasia perusahaaan.

Dalam hal penampilan sekretaris harus dapat tampil dengan rapi,bersih dan segar,cantik

bukan merupakan syarat mutlak menjadi seorang sekretaris.Namun yang paling penting adalah

inner beauty sekretaris itu sendiri.

Dimanapun sekretaris itu berada ia harus mampu menjaga citra perusahaan dengan tidak

terlibat tindak kriminal atau tindak pidana yang lain.


Dari uraian di atas,berikut adalah ciri-ciri seorang sekretaris ideal:

1) Baik dan bertanggung jawab

2) Menampilkan citra perusahaan

3) Berpenampilan menarik

4) Memahami wewenang dan tanggung jawab dengan baik

5) Mampu dan pandai menjaga rahasia perusahaan

6) Menguasai teknologi

7) Cekatan,terampil,cermat,dan pintar

8) Memahami karakter atasan

9) Memiliki etika yang baik

10) Pandai berbicara di depan publik

11) Mampu menjaga kondisi fisik dan psikhis dengan baik

3. Penampilan Seorang Sekretaris yang Menarik

1) Tata Rambut (Hair Style)

Tata rambut bagi sekretaris jangan sampai mengganggu saat dia bekerja, misalnya terlalu

panjang, terurai tanpa diikat. Adalah tidak sopan jika sekretaris harus menyisir dan membenahi
rambut di ruangan kerja, terlebih lagi jika sedang ada tamu di ruangan tersebut. sebenarnya bagi

sekretaris model rambut harus diperhatikan, disamping kebersihan, rambut juga harus di

pelihara, model gondrong atau crew cut juga tidak disarankan untuk seorang sekretaris.

2) Tata Rias (Make Up)

Hendaknya menghindari merias muka sampai menyita waktu terlalu banyak sebelum

sekretaris berangkat kerja, dengan pengertian jika sekretaris merias muka hendaknya dilakukan

dengan cepat tetapi dapat bertahan lama. Sangat disarankan agar wajah sekretaris selalu tampak

segar sepanjang ia bekerja, oleh karena itu harus dicegah jangan sampai kurang tidur agar tetap

sehat selama bekerja.

3) Tata Busana

Tidak disarankan mengenakan pakaian dengan warna - warni yang mencolok, tapi sebaiknya

mengenakan warna polos dapat berupa model two-pieces atau three-pieces. kedua, jangan

memakai rok terlalu pendek, minimal 3 cm diatas lutut dan bagian dada yang terlalu terbuka.

4) Pose dan Gaya Berjalan

Selama sekretaris duduk ditempat kerjaannya, menerima tamu atau berbicara dengan tamu

harus menjaga jangan sampai terlihat letih, lesu, kurang percaya diri atau memberi kesan

bermalas malasan. Hindari gaya pose yang memberikan kesan sensual , demikian juga ketika

berjalan seharusnya tidak menunduk atau sambil menggigit jari dan tersipu malu. Gaya ini

biasanya dilakukan oleh sekretaris yang kurang percaya diri.


B. Pentingnya Grooming

Penampilan diri (grooming) sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi tenaga

pelayan, seperti sales, pedagang, atau penjual tentu saja harus berpenampilan yang serasi dan

menarik.

Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri seseorang. Grooming dalam penampilan

prima adalah penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu bekerja memberikan pelayanan

kepada kolega dan pelanggan.

Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik agar disukai oleh orang lain.

Penampilan menarik mencerminkan kepribadian orangnya. Orang yang berpenampilan menarik

akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian baik. Sebaliknya, orang yang kurang

memperhatikan penampilannya dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang menarik.


Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena

itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai

keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

Berikut ini akan diuraikan tentang prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penampilan

serasi.

1) Tata cara bersolek dan berhias

Cara bersolek dan menggunakan perhiasan perlu sekali diperhatikan agar penampilan kita

menarik dan tidak terkesan norak atau seronok. Apabila bersolek hendaknya tidak terlalu

berlebihan. Perlu dihindari penggunaan kosmetik secara berlebihan. Bersolek untuk pergi ke

tempat kerja, ke sekolah atau ke pesta tentu saja tidak sama. Bersolek untuk pergi ke tempat

kerja atau ke sekolah hendaknya sekedarnya saja.

Dalam hal menggunakan perhiasan pun hendaknya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan

kesan seolah-olah kita menjadi etalase berjalan. Perhiasan, seperti anting-anting, kalung, gelang,

cincin, tas, arloji, dan ikat pinggang hendaknya tidak berlebihan. Apalagi jika memakai

perhiasan emas berlebihan tentu saja akan memancing timbulnya tindak kejahatan.

2) Tata cara berbusana yang baik

Well groomed adalah istilah bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan orang
berbusana resmi dengan baik dan menarik. Berbusana yang baik dan resmi itu berarti penampilan

yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etiket dan tata

krama pergaulan.

Setiap bangsa/negara mempunyai corak dan jenis pakaian resmi yang berbeda-beda, dan

khususnya di Indonesia setiap daerah pun mempunyai jenis dan corak pakaian resmi yang

berbeda-beda. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah bahwa busana atau pakaian yang

kita kenakan hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi. Busana

untuk pesta tentu saja berbeda dengan busana yang kita kenakan untuk kerja/dinas dan lain-lain.

Adapun jenis-jenis pakaian resmi menurut tata cara berbusana internasional, adalah:

a. Pakaian lengkap

Pakaian lengkap terdiri atas pantaloon, jas, dan dasi. Pada pagi hari hendaknya tidak

memakai warna hitam, tetapi warna light colour. Pada waktu upacara kenegaraan sebaiknya

berpakaian jas resmi dan lengkap.

b. Pakaian resmi (black tie)

Pakaian resmi (black tie) terdiri dari celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu hitam, kaos

kaki hitam dan sepatu hitam. Di Amerika Serikat dan negara-negara barat untuk beberapa

musim dipakai black tie dan untuk musim terentu diwajibkan warna lainnya. Di Indonesia

masalah pakaian resmi sangat fleksibel, sehingga tidak harus berjas resmi.

c. Dark Suit

Pakaian dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa Indonesia. Pakaian

jenis ini dapat digunakan untuk pakaian sehari-hari. Pada acara resmi kenegaraan di Indonesia

banyak para pejabat kita yang memakai kemeja batik, yang penting sopan dan menarik.
3) Ukuran ketampanan dan kecantikan

Ketampanan seorang pria lebih ditentukan oleh sifat kepribadian yang penuh wibawa,

tanggung jawab, percaya diri, siap sedia melindungi, kejantanan, sikap sportif atau kesatria,

kepekaan rasa, dan sikap rela berkorban. Mungkin kita perlu mencamkan baik-baik prinsip

pembentukan kepribadian berikut ini: “Hati sombong adalah pangkal sifat-sifat yang tidak

terpuji, sedangkan rendah hati adalah pangkal sifat-sifat yang anggun dan menarik”.

Kecantikan seorang wanita tidak ditentukan oleh parasnya yang cantik dan bukan pula karena

tubuhnya yang molek. Kecantikan seorang wanita itu sangat ditentukan oleh sifat-sifat

kepribadiannya yang baik dan menarik, antara lain jujur, setia, ramah, halus tutur bahasanya,

sesual, feminim, percaya diri, mandiri, dan keibuan. Itulah sebabnya muncul ungkapan “Wanita

yang cantik adalah cantik hatinya, bukan cantik parasnya”.

Dengan demikian, ketampanan ataupun kecantikan tidak menjadi jaminan seseorang laki-laki

atau perempuan tampil menarik. Bahkan tanpa bersolek atau berhias pun, orang akan tampil

menarik jika ia memiliki sifat-sifat pribadi yang baik.

C. PENAMPILAN SEKRATARIS

Karena profesi sekretaris merupakan profesi yang mengutamakan penampilan, maka dalam

hal ini sangat perlu diperhatikan sebuah penampilan yang baik dan menarik, mulai dari cara
menampilkan diri, cara duduk, berbicara, berjalan, berdiri, dan juga cara berpakaian, serta cara

merias diri.

Dalam penampilan sekretaris, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan, sehingga akan

tercipta respon yang bersifat positif dari bos dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda?

Berikut adalah tips dan triknya:

1. Membiasakan Hidup Sehat

Perlu diketahui bahwa pada umumnya tidak ada perusahaan yang menginginkan seorang

karyawan yang sakit-sakitan. Ketika memiliki kesehatan yang baik, tentu akan mampu membuat

Anda untuk tetap tampil prima, dan merasa tetap lebih baik. Seorang sekretaris yang selalu

mengantuk, serta sering batuk-batuk atau pilek tentu akan menurunkan imagenya sendiri.

Dalam hal ini Anda harus mengetahui hal-hal yang perlu untuk tetap dijaga, yaitu perhatian

ekstra terhadap kesehatan diri, dengan cara melakukan hidup sehat, seperti misalnya istirahat

yang cukup, dan segera meminum obat atau vitamin apabila memang sedang dibutuhkan.

2. Tampil Secara Menarik

Kepribadian yang menarik akan terpancar dari sebuah penampilan, yaitu suatu keadaan

lahiriah yang terlihat oleh orang lain. Dalam hal ini, maka seorang sekretaris mutlak harus

memperhatikan agar selalu berpenampilan menarik dan apik. Berbagai hal yang harus

diperhatikan untuk tetap tampil secara menarik adalah sebagai berikut:

a) Make-Up

Make-Up bukan hanya sekedar rias wajah, tetapi hal ini juga mencakup perawatan kulit

muka agar tetap terlihat bersih dan berseri. Menggunakan make-up dengan bahan yang cocok

merupakan salah satu perawatan mendasar bagi wajah Anda.


Sebagai tambahan dalam hal ini, maka Anda juga bisa mengupayakan penggunaan satu jenis

merk make-up, sehingga wajah Anda tidak rusak, ketika harus terus menyesuaikan diri dengan

produk make-up yang baru.

Selain itu perlu juga diketahui bahwa merias wajah harus dilakukan dengan sewajar mungkin

atau natural dan sesuai dengan jabatan dan ciri pembawaan Anda. Upayakan agar tidak

berdandan terlalu menor, tetapi jangan pula melupakan riasan, sehingga wajah tidak akan terlihat

sangat pucat.

b. Rambut

Dalam urusan rambut, sekretaris juga harus tetap dalam keadaan bersih dan tertata rapi

dengan model rambut yang sederhana. Upayakan keramas dengan selang waktu normal, dalam

hal ini Anda harus mengingat bahwa rambut panjang membutuhkan perawatan yang ekstra,

namun apabila Anda tidak cocok dengan rambut panjang, maka janganlah ikut-ikutan mode

rambut pendek yang sedang trend.

Parhatikan pula bahwa model rambut yang Anda harus sesuai dengan raut muka, serta

gunakanlah moel rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan keprofesionalan Anda.

c. Kulit

Anda harus memperhatikan kesehatan kulit agar terbebas dari berbagai jenis penyakit. Bila

Anda memiliki kulit yang sehat, tentu akan memperlihatkan Anda lebih segar dan sempurna.

Selain itu memiliki kulit bersih juga akan menghindari Anda dari bau badan.
d. Parfum

Parfum merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di kantor.

Parfum yang dimaksudkan disini tidak perlu terlalu mahal, tetapi pilihlah parfum yang cocok

dengan kepribadian ANda dan tentu saja memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat.

Demikian dalam bergulirnya waktu, mungkin saja Anda akan mampu membeli parfum dari

merek-merek yang terkenal.

e. Pakaian

Meski mode pakaian yang digunakan selalu berubah-ubah, tetapi Anda harus memastikan

bahwa pakaian yang Anda pakai sesuai dan cocok digunakan untuk pekerjaan yang Anda

jalankan di kantor. Karena tuntutan profesi skretaris agar selalu bekerja dengan cepat, maka

dalam hal ini perlu Anda antisipasi dengan pakaian yang praktis dan sedikit sportif. Dalam hal

ini Anda dapat memilih pakaian yang pantas dan membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu

tentu saja Anda akan terlihat lebih menarik dengan bentuk yang cocok dengan tinggi tubuh, serta

warna kulit Anda.

Perlu juga dipertimbangkan bahwasannya produk pakaian tidak harus selalu yang ternama.

Namun hendaknya lihatlah kualitas dari pakaian tersebut, serta yang paling penting, seorang

skretaris perlu memeperhatikan pangaturan perpaduan warna, serta memiliki cita rasa yang baik

agar dengan pakaian tersebut, Anda dapat mengubah penampilan lebih baik.

Mengatur dan merencanakan lemari pakaian Anda sedemikian rupa juga sangat perlu

dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak membeli pakaian yang cepat lusuh, ketinggalan

zaman, membosankan, serta sulit dikombinasikan atau kurang cocok dengan banyak situasi dan
kondisi. Belilah pakaian yang mudah dikombinasikan, sehingga dengan jumlah yang terbatas,

Anda akan tetap memiliki variasi pakaian yang cukup banyak.

Untuk pakaian setiap harinya, buatlah perencanaan paling tidak malah hari. Dalam hal ini

yang perlu direncanakan adalah pakaian apa yang harus di pakai keesokan harinya. Hal ini juga

dilakukan untuk mencegah keterburu-buruan, bila pagi hari terlambat bangun. Perencanaan yang

baik juga mencakup pemilihan baju dan kombinasi yang sesuai dengan tugas besok, baik dari

segi warna, asesori. Pengecekan bagian-bagian kancing baju juga perlu dilakukan untuk

mengantisipasi terjadinya kancing lepas, robek, atau jahitan baju yang terlepas.

Selain itu pastikan juga bahwa pakaian Anda sudah tersedia dengan bersih dan distrika.

Hindarilah pakaian yang terlalu tipis atau bahan lainnya yang biasa dipergunakan untuk baju

pesta, seperti beludru.

f. Tas

Seorang sekretaris tentu harus mengikuti mode dan dalam hal ini akan memperhatikan

apakah tas yang akan dipakai keesokan harinya sesuai dengan pakaian yang akan di pakai.

Sebaiknya sekretaris harus memiliki lebih dari satu tas dengan berbagai aneka warna, besar dan

kecil untuk aneka kesempatan. Bila tidak, maka tas hitam merupakan warna pilihan untuk

seluruh koleksi pakaian Anda. Seperti halnya model pakaian, maka Anda juga harus melihat

model tas yang konservatif, tidak terlalu banyak pernik sehingga cocok dikombinasikan dengan

pakaian.

g. Sepatu
Dalam hal ini lebih baik Anda tidak memakai sepatu sanda atau sepatu yang tidak berhak.

Sepatu yang bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan membuat figur tubuh Anda akan lebih

tegap ketika sedang berjalan. Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan, yaitu tentang

apakah sepatu yang akan dipakai masih dalam keadaan baik, solnya, dan juga kulitnya. Selain itu

harus dipastikan juga bahwa sepatu Anda telah di semir dan sesuaikan warnanya dengan pakaian

yang akan dipakai.

h. Perhiasan

Upayakan agar Anda tidak memakai semua perhiasan yang dimiliki. Pakailah perhiasan

secukupnya dan sewajar mungkin, serta tidak perlu berharga terlalu mahal. Selain memiliki jam

tangan, memakai anting atau giwang merupakan perhiasan yang sudah selayaknya Anda miliki.

3. Memperhatikan Sikap

a. Sikap Berjalan

Sikap tubuh juga bisa mencerminkan kepribadian. Perhatikan sikap tubuh anda dengan

sungguh-sungguh sebab anda dinilai dari penampilan tersebut.

Jangnlah berjalan dibuat-buat yang menunjukkan seolah-olah Anda ingin meminta perhatian

orang disekitar. Berjalan dengan tegap, tetapi dengan tetap menjaga agar dagu jangan terlalu

terangkat sehingga tidak terkesan angkuh atau congkak. Jaga kecepatan yang wajar, jangan

terburu-buru, tetapi penuh percaya diri dan selalu siap di sapa atau menyapa dengan senyum.

b. Sikap Duduk

Aturlah kaki Anda serapi dan sesopan mungkin dengan cara telapak kaki diarahkan miring.

Apabila Anda duduk dikursi tamu, maka upayakan untuk tidak bersandar, sedangkan bila duduk

dibelakang meja, maka biasakan untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atua paling
tidak badan tetap tegak. Duduk lemas apalagi sampai merosot akan menimbulkan kesan negatif

atau malas.

c. Sikap Berdiri

Berdirilah dengan tegak dengan cara mengatur posisi perut yang ditarik dan dada

dibusungkan. Dalam situasi santai Anda boleh saja meletakkan tangan didepan atau di belakang

tubuh sambil berpegangan. Hindari berdiri dengan satu kakai, bersandara maupun bertolak

pinggang di jalan.

d. Sikap Berbicara

Pandanglah lawan mata bicara Anda, dan jangan terllau banyak menggoyang-goyangkan

tangan atau bagian tubuh/wajah lainnya saat Anda berbicara, seperti mengeryitkan dahi,

memoyongkan mulut, memutar-mutar mata. Selain itu upayakan agar tidak menggaruk-garuk

kepala, membuyikan jari-jari tangan, membersihkan gii dengan jari/kuku, mengupil atua

mengorek-ngorek telinga.

Berbicaralah dengan volume suara yang jelas, tidak terlalu keras dan jangan pula berbisik-

bisik. Usahakan agar Anda selalu menggunakan bahasa yang dimengerti oleh lawan bicara atau

bila terdapat anggota kelompok yang tidak mengerti bahasa yang Anda gunakan, upayakan untuk

terjemahkan apa yang Anda katakan, agar ia tidak merasa tersisihkan.

e. Sikap Diam

Hindari kebiasaan menggigit kuku/pensil/bolpen, mengetuk-ngetuk meja atau menggaruk-

garuk rambut, ketika Anda sedang diam dan berpikir. Bila Anda sedang berkonsentrasi
memikirkan sesuatu hal, maka usahakan jangan sampai melupakan situasi sekeliling ANda dan

kemudian kaget, bila sesuatu terjadi.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dengan Kepribadian Kuat

Sebenarnya tanpa memoles Make up, seseorang dapat tetap memperlihatkan kecantikannya,

yaitu dengan menumbuhkan citra diri yang positif. Citra diri adalah persepsi/pradigma/konsep

sendiri tentang dirinya, identitas,kemampuan, dan martabatnya.

Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan

semata. Yang lebih penting adalah citra positif mampu membuat anda berpikir positif dan pada

akhirnya menuntun anda mencapai sukses.

Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam

lingkungan kerja sekretaris, yaitu :

1. Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang

terlalu pendek.

2. Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.

3. Jangan melepas sepatu ketiak bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan

mengganti sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di

sekitar kantor.

4. Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat anda di pilih atau diterima untuk

posisi sekretaris harus "distinctive" seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian anda.

Dengan penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari

antara sekelompok staf wanita di kantor anda.


http://encrvpted- tbn2.qstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcS3IXDyLIMHmnwV6iIHDLIh9kRtgAsaMnltst4IYpggkYCRnzZd

Anda mungkin juga menyukai