Anda di halaman 1dari 16

DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT)

DI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Akhiruddin Juliadi, SKM.,M.Si


KABID KB - DP2KBP3A KSB
Inpres No 3 Tahun 2022
Tentang “Optimalisasi Penyelenggaraan
Kampung Keluarga Berkualitas”

BERENCANA ITU KEREN


Kampung Keluarga Berkualitas

Satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi


dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan
penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya
guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
keluarga, dan masyarakat.

BERENCANA ITU KEREN


Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2022
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Agama
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
5. Menteri Kesehatan
6. Menteri Sosial
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
8. Menteri Kelautan dan Perikanan
9. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
10.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
11.Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
12.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
13.Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
14.Gubernur
BERENCANA ITU KEREN 15.Bupati/Walikota
Peran dan Tanggung Jawab
Kementrian/Lembaga
Penguatan advokasi
dalam GERMAS dan • BKKBN Penataan Lingkungan keluarga
komunikasi perubahan • Kemenkes dan peningkatan akses air
perilaku masyarakat minum serta sanitasi dasar
• BKKBN • Kemendagri
• Kemendagri • Kemensos
Perubahan • Pemprov, Pemkab/Pemkot Penataan Lingkungan
• Kemendesa PDTT Keluarga dan
• Pemprov, Perilaku • Kemendikbud
masyarakat
Pemkab/Pemkot, • Kemenkes • Kemenag
• Kemen PUPR
Pemdes • BKKBN • Kemenkop dan UKM
• Kemendesa PDTT
• Kemenag • Kemen Kelautan dan
Penyediaan data dan Perikanan • Pemda
dokumen • KemenPP dan PA Peningkatan cakupan
kependudukan layanan & rujukan pada
keluarga
Penyediaan data dan  Peningkatan akses dan pelayanan Kesehatan: KB
dokumen kependudukan Kespro bersumber daya masyarakat
 Pendampingan dan pelayanan pada keluarga
dengan resiko kejadian stunting
 Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan
 Peningkatan cakupan jaminan dan perlindungan sosial
pada keluarga dan masyarakat miskin dan rentan
 Pemberdayaan ekonomiB E Rkeluarga
ENCANA ITU KEREN
DISTRIBUSI DATA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
BERDASARKAN WILAYAH KECAMATAN
TINGKAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2022
NO KECAMATAN NAMA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS DESA/KELURAHAN

1 JEREWEH JELENGA, MENYAN BERU, BELO

2 TALIWANG TEMEMPANG, TAMEKAN I BUGIS, TAMEKAN


SERAN, MERARAN, LAMUSUNG, KELANIR,
SERAN, MERARAN, LAMUSUNG, KELANIR,BENTENG
3 SETELUK SETELUK ATAS

4 SEKONGKANG LEMAR LEMPO, TAMALANG UPT LEMAR LEMPO, TONGO

KETANGO, SAPUGARA, RARAK


5 BRANG REA LAMUNTET, SAPUGARA BREE, RARAK RONGES
PINAMIN, JEMBATANG KEMAR, BAWAH, REBAN, POTO TANO, SENAYAN, TAMBAK SARI, KIANTAR,
6 POTO TANO MANTAR MANTAR

7 BRANG ENE HIJRAH, LAMPOK, AI MUNCAR MUJAHIDIN, LAMPOK, MATAIANG

8 MALUK NANGKA LANUNG BENETE


Pengertian DASHAT

DApur SeHat Atasi STunting di Kampung Keluarga


Berkualitas (DASHAT) merupakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi
seimbang bagi keluarga berisiko stunting (catin, bumil,
busui, baduta stunting terutama dari keluarga kurang
mampu), melalui pemanfaatan sumberdaya lokal
(termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan
dengan sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya
HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Terpenuhinya gizi pada masyarakat, khususnya keluarga risiko


stunting;
2. Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan
sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga risiko
stunting;
3. Meningkatnya kesejahteraan keluarga.
Desa/Kelurahan
TPPS Pusat
PENGARAH
TPPS Kabupaten/Kota
Kepala Desa/Lurah

TPPS Provinsi
PELAKSANA
Ketua : Ketua TP PKK
Wakil : Sekretaris Desa/ Kelurahan
TPPS Kab/Kota Sekretaris : PPKBD

KOORDINASI LAPANGAN KOORDINASI LAPANGAN


TIM PENDAMPING KELUARGA PENGELOLAAN DATA
TPPS Koord: Koord:
Kecamatan Bidan/Penyuluh KB/PLKB/Ketua Kader Pembangunan Manusia/Sub
Pokja IV TP PKK PPKBD/Koord. Posyandu

TPPS TIM PENDAMPING KELUARGA


Desa/Kelurahan DESA/KELURAHAN
(Bidan, Kader PKK, Kader KB/Kader
Pembangunan lainnya)
KETERKAITAN DASHAT DENGAN
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

DASHAT merupakan upaya pemenuhan gizi seimbang


dan peningkatan kualitas gizi bagi keluarga berisiko
stunting (catin, bumil, busui, baduta stunting terutama
dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan
dan pengolahan sumberdaya lokal (termasuk bahan
pangan lokal) dengan pola “pemberdayaan
masyarakat” yang merujuk pada konsep pengelolaan
kelompok UPPKA
“Kelompok Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
(Kelompok UPPKA) adalah
Usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan
anggota Keluarga Akseptor yang saling berinteraksi dalam
rangka meningkatkan fungsi ekonomi Keluarga Akseptor dan
mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga”
ASPEK PERMODALAN
Fokus Utama DASHAT
Berdasarkan karakteristik wilayah dan jumlah kasus stunting, kegiatan DASHAT dapat difokuskan pada pendekatan berikut
:Fokus DASHAT Alokasi Kegiatan Karakteristik Wilayah Pelaksanaan
Sosial Sebagian besar operasional kegiatan Dilaksanakan di wilayah dengan kasus stunting tinggi, tingkat
(75-100% anggaran) ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat rendah, serta akses dan
keperluan pemenuhan asupan gizi ketersediaan pangan untuk asupan gizi optimal rendah (i,e,
target sasaran secara sosial sembako, kebun sayur, ternak di skala lokal tidak tersedia)
Sosial + Komersil Operasional kegiatan dialokasikan Dilaksanakan di wilayah dengan kasus stunting sedang, tingkat
secara seimbang (+/- 40-60% kesejahteraan masyarakat baik, serta akses dan ketersediaan
anggaran) untuk memastikan pangan untuk asupan gizi optimal cukup baik (i,e, sembako,
pemenuhan asupan gizi target sasaran kebun sayur, ternak di skala lokal tersedia)
resiko tinggi secara sosial, maupun
dijual kepada publik untuk keperluan
komersil
Komersil Sebagian besar operasional kegiatan Dilaksanakan di wilayah dengan kasus stunting rendah, tingkat
(60-80% anggaran) ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat baik, serta akses dan ketersediaan
keperluan pemenuhan asupan gizi pangan untuk asupan gizi optimal baik (i,e, sembako, kebun
target sasaran secara komersil sayur, ternak di skala lokal tersedia dengan berlimpah)
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Melakukan Penyuluhan dan KIE


2. Melakukan kunjungan ke rumah anggota maupun kelompok kegiatan usaha lain
3. Menciptakan makanan sehat dan bergizi yang memiliki peluang pasar :

• Menciptakan makanan sehat dan bergizi yang memiliki peluang pasar sebaiknya melakukan hal-hal berikut:
1) mengenali potensi wilayah;
2) mendatangi warung/toko, pengusaha yang ada di sekitar kelompok UPPKA;
3) melihat peluang makanan yang dibutuhkan/laku dijual;
4) menggali informasi potensi inovasi tentang makanan yang laku dijual;
5) mempelajari keadaan pasar atau calon pembeli;

6) menentukan jenis makanan yang akan diproduksi;


7) mengadakan sarana dan prasarana produksi, bahan baku, dan kemasan; dan
8) melakukan proses produksi.

4. Membentuk jaringan pemasaran


PENDANAAN

1. Modal Sendiri
2. Lembaga Keuangan Non Bank
3. Lembaga Keuangan Bank/Perbankan
4. APBD
5. BUMDes
6. Anggaran Dana Desa (ADD)
7. CSR
8. APBN (BKKBN Pusat dan Perwakilan Provinsi)
dan Dana Perimbangan Keuangan Daerah
(BOKB)
HASIL YANG DIHARAPKAN

• Komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan


stunting melalui penguatan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga.

• Meningkatkan kerja sama dalam mendorong kemandirian


ekonomi keluarga melalui berbagai kegiatan kreatif dan
usaha ekonomi produktif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai