INFUSE WHITENING
Komang
Program Studi Farmasi Fakultas Kesehatan dan Komunikasi Universitas xxxxx
Jl. Ismail Marzuki No.22, Cilinaya, Kec. Cakranegara, Kota xxxx, xxxxxx
( Email: komangxxxxxx@gmail.com )
ABSTRAK
Penampilan adalah hal yang utama bagi kita semua, setiap negara pun memeiliki
standar kecantikan yang berbeda-beda. Khususnya negara kita, negara Indonesia memiliki
standar kecantikan berupa kulit putih dan mulus. Tentu kita sangat akrab dengan standar
kecantikan yang satu ini. Oleh karena adanya standar kecantikan yang sangat “wah” ini,
wanita-wanita di Indonesia berlomba-lomba mendapatkan penampilan yang sangat amat
sesuai dengan standart kecantikan yang ada. Mereka melakukan berbagai treatment untuk
mendapatkan kulit yang putih bersih, salah satunya dengan melakukan treatment infuse
whitening. Dalam obat yang digunakan untuk infuse whitening itu terkandung zat kimia
berupa vitamin C, glutathione, dan kolagen. Seperti yang akrab di masyarakat, apabila bahan
kimia digunakan secara berlebihan, akan menimbulkan efek samping yang bisa jadi sangat
membahaykan tubuh kita. Terlebih, kadang-kadang mereka melakukan treatment tersebut di
salon abal-abal (tanpa pengawasan dokter ahli).
Kata Kunci: Infuse whitening, vitamin C, glutathione, kolagen.
PENDAHULUAN
a. Vitamin C
1
ARTIKEL ILMIAH : MANUSIA dan KESEHATAN
Sebelum membahas apa itu suntik putih dan bahaya suntik putih, ada baiknya kita
membahas tentang kandungan yang ada dalam injeksi vitamin C. Vitamin C atau asam L-
askorbat, atau askorbat adalah nutrisi penting bagi manusia dan hewan. Vitamin yang
memiliki aktivitas vitamin C adalah asam askorbat dan garamnya, dan beberapa bentuk
teroksidasi dari molekul seperti asam dehidroaskorbat. Askorbat dan asam askorbat keduanya
secara alami terdapat dalam tubuh ketika salah satu dari asam ini bertemu dalam sel karena
perubahan bentuk yang disebabkan oleh pH (Wadge, 2003).
Zat ini bisa membantu mencegah timbulnya kerutan di kulit wajah. Vitamin C juga
kaya akan antioksidan untuk meningkatkan produksi kolagen. Vitamin C bisa membantu agar
kulit terlihat lebih muda serta menghilangkan bekas luka. Banyak resiko yang mungkin
terjadi karena penggunaan injeksi vitamin C melebihi batas aman. Yang perlu dikhawatirkan
akan meningkatnya jumlah pengguna injeksi vitamin C dengan berbagai macam resiko
berbahaya.
Hal tersebut didukung oleh pengetahuan yang minim tentang injeksi vitamin C dan
penggunaannya. Sampai saat ini, pengetahuan tentang injeksi vitamin C dan penggunaannya
belum pernah dilakukan. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk mengedukasi dan
memberikan pengetahuan tentang injeksi vitamin C dan penggunaannya yang benar
(Wahidatunnur, 2015)
Glutathione
2
ARTIKEL ILMIAH : MANUSIA dan KESEHATAN
inflamasi, penyembuhan luka lebih lambat, massa otot menurun, dan tulang rawan melemah
[nyeri sendi atau osteoartritis).
Oleh karena itu, dibutuhkan kolagen dari luar tubuh untuk dapat mencegah hal
tersebut terjadi. Kolagen memiliki berbagai aktivitas seperti aktivitas antioksidan,
antiinflamasi, antidiabetes, dan antikanker sehingga banyak digunakan dalam kosmetik,
biomedis, ataupun suplemen. Selain itu, kolagen juga mempunyai karakteristik fisikokimia
yang baik yaitu bersifat biokompatibel, biodegradable, antigenisitas yang rendah, dan
nontoksik sehingga memiliki keunggulan tersendiri. Karena kolagen mempunyai berbagai
macam aktivitas yang dapat mencegah ataupun mengobati berbagai penyakit dan sumber
kolagen juga mudah untuk ditemukan maka kolagen menjadi alternatif yang baik untuk
pengobatan saat ini
Korelasi kolagen dengan vitamin C dan glutathione sebagai kandungan utama dalam
obat suntik putih dikarenakan salah satu khasiat kolagen yaitu sebagai antioksidan,
antiinflamasi, dan lain sebagainya. Namun, dalam konteks ini, kolagen dianggap mampu
sebagai “obat” yang membuat kulit menjadi bersih dan tidak mudah kusam. Kolagen juga
dipercaya mampu menggantikan sel-sel kulit yang sudah mati. Sehingga di gabungkanlah
kandungan-kandungan kima tersebut ke dalam suatu injeksi yang mana nantinya akan
digunakan sebagai obat intervena.
Infus Whitening
Kulit putih dan cantik dianggap sebagai ras superior, karena itu dinormalkan dan
diidealkan, bahkan, putih dan keputihputihan adalah hal yang signifikan, bukan saja dalam
katagori sebagai ras, melainkan juga dalam definisi dan konstruksi femininitas, seksualitas,
dan domestisitas perempuan. Berbagai produk-produk pencerah atau pemutih kulit yang ada
di Indonesia tidak sepenuhnya mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam dan
terdiri dari berbagai ras dan etnis. Masyarakat Indonesia yang mayoritas memiliki ciri-ciri
fisik berkulit sawo matang tidak direpresentasikan dalam berbagai macam produk pemutih
kulit. Produk-produk kecantikan tersebut cenderung menampilkan model wanita cantik
berkulit putih yang berambut lurus (Anggraini, 2015).
Infuse whitening ialah suatu metode untuk pemutihan kulit tubuh secara merata yang
dilakukan dengan cara menyalurkan secara langsung melalui intravena bersama cairan (obat
pemutih). Yang berfungsi memecah produksi melanin yang ada didalam tubuh. Dengan
dihalangi produksi melanin tersebut maka akan terjadinya penurunan konsentrasi pada
pigmen kulit yang dapat membuat kulit berwarna lebih terang dari sebelumnya.
Infus whitening memiliki 3 kandungan utama yakni yang berupa kandungan vitamin
C kandungan Glutathione, dan kandungan lainnya yaitu kandunganBHA yang dipercaya
mampu menghilangkan jerawat. Dosis maksimal injeksi infuse whitening adalah kurang dari
400 mg untuk sekali suntik. Apabila melebihi dosis tersebut dapat menyebabkan sakit
3
ARTIKEL ILMIAH : MANUSIA dan KESEHATAN
4
ARTIKEL ILMIAH : MANUSIA dan KESEHATAN
BPOM-nya sendiri, saat ini sudah banyak berbagai alternatif yang telah mengantongi izin
BPOM. Namun, sebagian lagi belum terdaftar BPOM. Biasanya, yang telah terdaftar BPOM
dibanderol dengan harga yang relative lebih mahal. Pada akhirnya, Anda tetap harus lebih
berhati-hati dan waspada dalam memilih tempat perawatan. Obat untuk memutihkan kulit
berisiko berbahaya bagi penggunanya, apalagi dengan menyuntikkannya ke dalam tubuh.
Selain itu, prosedur infus dan penyuntikkan yang tidak dilakukan dengan tepat, misalnya di
tempat perawatan yang kurang tepercaya, berisiko membuat kita tertular penyakit infeksi.
Setiap hal yang kita lakukan di dunia ini, tentu memiliki resiko tersendiri. Dalam
artikel ini, kita membahas tentang efek samping atau resiko dari infus whitening. Seperti
yang sudah terpapar pada pembahasan di atas, infus whitening berbeda dengan suntik putih.
Dimana suntik putih hanya memiliki kandungan vitamin C dan glutathione, dan infus
whitening memilki kandungan yang lebih lengkap. Suntik putih dapat memutihkan dalam
waktu yang singkat dan sekali suntik. Perbedaan dengan infus whitening ialah efek yang
diberikan itu tidak hanya memutihkan kulit namun memilki efek lain pula seperti menangkal
radikal bebas, mencegah penuaan dini, melindungi kulit dari sinar UV, dan lain sebagainya.
Sebagai konsumen yang baik, hendaklah kita bijak dalam memilih dan memilah
produk yang akan masuk ke dalam tubuh kita, karena bisa jadi efek dari sesuatu yang masuk
ke dalam tubuh itu tidak terlihat sekarang namun, disaat kita berhenti menggunakannya. Dan
jadilah konsumen yang pintar dengan tidak melakukan treatment-treatment kecantikan di
tempat yang abal-abal. Seperti kata pepatah “cantik itu mahal dan sakit”. Namun, dari semua
bahasan di atas, alangkah lebih baik jika kita sebagai Wanita Indonesia tidak menghiraukan
standarisasi kecantikan yang ada karena cantik setiap orang itu berbeda-beda. Cantik adalah
anugerah. Cantik adalah pemberian Tuhan yang harus kita rawat tanpa harus di ubah
keasliannya.
5
ARTIKEL ILMIAH : MANUSIA dan KESEHATAN
DAFTAR PUSTAKA