Anda di halaman 1dari 10

12 Nutrisi dan Vitamin Untuk Kulit Agar Sehat dan Cantik

Setiap orang, baik pria maupun wanita, pasti ingin memiliki kulit yang sehat dan bebas
masalah. Itulah salah satu alasan kuat mengapa kita mandi 2 kali sehari. Namun
kebiasaan rajin mandi dan mengoleskan produk perawatan kulit tertentu saja belum
cukup jika ingin memiliki kulit sehat. Kita juga mesti melakukan perawatan dari dalam,
salah satunya dengan menambah asupan vitamin untuk kulit.

Menurut Georgiana Donadio, PhD. MSc., pendiri sekaligus pimpinan National Institute
of Whole Health (Boston) seperyi dilansir dari webMD, “kulit merupakan cerminan dari
apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh. Jika kulit mengalami masalah seperti jerawat
hingga psoriasis, maka itu artinya ada nutrisi untuk kulit yang belum terpenuhi.”

Selain itu, banyak hasil riset menunjukkan betapa hebatnya dampak antioksidan dan
nutrisi tertentu bagi kesehatan kulit. Jika dikombinasikan dengan pola makan yang baik,
nutrisi tertentu tak hanya menyehatkan kulit, namun juga membuatnya tetap awet
muda.

Kalau begitu, vitamin untuk kulit mana saja sih yang diperlukan agar tampilan kulit tetap
sehat dan awet muda? Menurut para ahli, deretan vitamin, mineral, antioksidan, dan
nutrisi untuk kulit berikut adalah jawabannya. Dan Anda bisa mendapatkannya melalui
makanan, suplemen, maupun produk kosmetik tertentu.

Nutrisi dan Vitamin penting untuk Kulit:

 Vitamin C dan E

 Vitamin A

 Vitamin B Kompleks

 Vitamin K

 Vitamin D

 Selenium

 Tembaga
 Zinc

 ALA

 DMAE

 Asam Lemak Esensial

 Asam Hyaluronat

5 Vitamin untuk Kulit yang Paling Utama

Dari sekian banyak vitamin, vitamin C, E, A, K, dan B kompleks merupakan jenis yang
dapat meningkatkan kesehatan kulit. Begini cara kerjanya:

1. Vitamin C dan E

Manfaat Vitamin C dan E untuk Kulit

 Menangkal efek jahat sinar matahari.

 Mencegah kerutan dan penuaan dini.

 Mencegah kanker kulit.

 Menurunkan risiko sunburn.

 Menangkal radikal bebas.

Dua jenis vitamin untuk kulit ini merupakan yang paling populer di masyarakat. Salah
satu manfaat vitamin C dan E yang sangat mengesankan adalah kemampuannya
dalam menangkal efek jahat sinar matahari. Hal ini telah didemonstrasikan para ahli
dari Universitas Duke, yakni Sheldon Pinnell dan rekan-rekannya, dalam pertemuan
tahunan American Academy of Dermatology 2002 lalu.

Penelitian menunjukkan jika “vitamin C dapat mencegah efek jangka panjang paparan
sinar matahari yang biasanya memicu kanker kulit,” kata Karen E. Burke, MD.
“Mengonsumsi suplemen yang mengandung 400 mg vitamin E setiap hari juga terbukti
mampu meningkatkan tekstur kulit serta mengurangi risiko kerusakan akibat sinar UV,
seperti kerutan salah satunya.”
Pada bulan Februari 2005 lalu, The Journal of Investigative Dermatology melaporkan
konsumsi jangka panjang vitamin C dan E dapat menurunkan risiko sunburn (luka
bakar) akibat paparan sinar UVB. Tak hanya itu saja, para ahli juga melihat adanya
penurunan berbagai faktor terkait kerusakan DNA dalam sel kulit. Ini membuat mereka
menyimpulkan kalau kedua vitamin ini juga bisa membantu mencegah kerusakan DNA.

Vitamin C dan E juga dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang
ditimbulkan oleh sinar matahari, asap rokok, dan polusi. Seperti yang sering disebutkan,
radikal bebas memang sangat berbahaya karena dapat membabat habis kolagen dan
elastin, 2 serat penting untuk struktur kulit, sehingga menyebabkan kerutan atau gejala
penuaan dini lainnya.

“Jadi jika kedua vitamin ini dikombinasikan dalam sebuah produk losion, maka
seseorang bisa mendapatkan perlindungan ganda dari kerusakan akibat sinar matahari
saat memakainya,” terang American Academy of Dermatology.

Meski demikian, bukan berarti kalau setelah mengonsumsi vitamin atau mengoleskan
produknya, Anda boleh berlama-lama di bawah terik sinar matahari. Aksi berpanas-
panas ria di bawah paparan sinar UV tetaplah berbahaya

Oleh karenanya sebisa mungkin hindari terekspos sinar matahari langsung di jam 10
pagi hingga 3 sore. Dan kalaupun harus bekerja di lapangan, selalu aplikasikan
sunscreen dengan SPF minimal 25. Lantas, Sumber Vitamin C dan E apa saja yang
bisa dikonsumsi?

Untuk memperoleh asupan vitamin C yang cukup, perbanyaklah konsumsi buah jeruk
dan sayuran seperti paprika, brokoli, kembang kol, dan yang berdaun hijau. Makanan
ini bisa menggantikan vitamin yang hilang melalui kulit. Menurut American Academy of
Dermatology, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin C dengan dosis 500-
1000 mg setiap harinya.

Mungkin Anda juga suka: Buah Pilihan yang Mengandung Vitamin C Terbanyak
Di samping itu, tak ada salahnya memakai rutin produk yang mengandung vitamin C
agar produksi kolagen meningkat. Saat membeli produk, carilah yang formulanya
mengandung asam askorbat, satu-satunya bentuk vitamin C yang dapat meresap ke
permukaan kulit.

Sedangkan untuk vitamin E-nya bisa diperoleh dari minyak sayur, kacang-kacangan,
biji-bijian, zaitun, bayam, dan asparagus. Namun kalau Anda kesulitan memperoleh
nutrisi ini dari makanan, maka konsumsilah dalam bentuk suplemen.

Soal ini, Anda perlu berhati-hati, khususnya mengenai dosisnya. Jangan melebihi 400
IU karena berbagai riset mendapati dosis vitamin E berlebih dapat membahayakan
kesehatan. Bila perlu, gunakan pula produk yang mengandung vitamin E seperti krim,
losion, atau serum untuk menghaluskan kulit yang kering dan kasar.

Sumber vitamin E lainnya: Buah yang mengandung Vitamin E Terbanyak.

2. Vitamin A

Manfaat Vitamin A untuk Kulit:

 Mempertahankan dan memperbaiki jaringan kulit.

 Melawan kulit kering dan pecah-pecah.

 Mengurangi kerutan.

 Mencegah dan mengatasi jerawat.

 Mencegah Psoriasis.

Selain C dan E, vitamin untuk kulit lainnya yang perlu dijaga agar berada dalam
kadar yang cukup dalam tubuh adalah Vitamin A. Pemenuhan kebutuhan kulit
akan vitamin A sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Hal ini dikarenakan,
efek vitamin ini untuk kulit akan tetap sama jika sudah memenuhi kebutuhan
normal kulit. Jadi, asupan vitamin A berlebihan dalam tubuh takkan memberikan
hasil ekstra.
Namun sebaliknya, saat kadar vitamin A dalam tubuh drop sedikit saja, maka itu
sudah bisa menimbulkan gangguan kulit seperti kulit kering dan pecah-pecah.
Hal ini dikarenakan, vitamin A berperan penting dalam mempertahankan dan
memperbaiki jaringan kulit.

Anda bisa memperoleh asupan vitamin A melalui berbagai jenis buah maupun sayur.
Namun untuk produk kosmetiknya, para ahli menemukan bahwa pemakaian krim
vitamin A ( Retin-A atau retinol) dapat berdampak positif pada kulit.

Tak hanya garis halus serta kerutan yang berkurang, vitamin A juga terbukti mampu
memperkecil risiko timbulnya jerawat dan meredakan psoriasis. Mengenai psoriasis ini,
hasil studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology menyebutkan
bahwa risiko penyakit ini dapat dikurangi dengan cara mengonsumsi makanan
tinggi beta karoten (salah satu bentuk vitamin A).

Baca juga: Makanan Kaya Kandungan Vitamin A.

3. Vitamin B Kompleks

Manfaat vitamin B kompleks untuk kulit:

 Nutrisi dasar yang membentuk kulit, kuku, dan sel rambut.

 Mencegah dermatitis.

 Mencegah dan mengatasi rambut rontok.

 Memutihkan kulit.

Kalau menyangkut kesehatan kulit, salah satu formula vitamin B yang memegang
peranan penting adalah biotin, nutrisi dasar yang membentuk kulit, kuku, dan sel
rambut. Tanpa kadar biotin yang cukup, Anda mungkin akan terkena dermatitis
(ditandai dengan kulit gatal dan bersisik), atau mengalami rambut rontok. Sama seperti
vitamin A tadi, kadar vitamin B-nya harus benar-benar cukup, sebab bila berkurang
sedikit saja, maka itu sudah dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Untungnya, kita tak perlu berupaya keras untuk memperoleh asupan biotin. Vitamin
untuk kulit ini bisa dijumpai dari berbagai sumber makanan harian seperti pisang, telur,
oatmeal, dan nasi. Selain itu, tubuh juga bisa menghasilkan biotinnya sendiri.

Akan tetapi belakangan ini, perhatian khusus diberikan pada produk yang mengandung
vitamin B. Produk yang mengandung vitamin B bisa membuat kulit sehat bersinar
sekaligus menghidrasi sel dan mencerahkan kulit. Apalagi kalau itu mengandung niasin
(salah satu bentuk vitamin B) yang tak hanya mempertahankan kelembaban kulit,
namun juga meminimalisir risiko radang dan iritasi.

Bahkan produk kulit yang tinggi kandungan vitamin B-nya, juga bisa memutihkan kulit
secara alami. Namun, pertemuan tahunan American Academy of Dermatology 2003
lalu, para peneliti menemukan bahwa ada efek samping pada penggunaan berlebih
krim vitamin B. Penggunaan berlebihan vitamin B ini ternyata dapat meningkatkan
penuaan secara dramatis pada kulit manusia.

4. Vitamin K

Manfaat vitamin K pada kulit:

 Melancarkan aliran darah.

 Mencegah dan mengurangi lingkar hitam di mata.

 Mencegah dan mengurangi lebam pada kulit.

Salah satu fungsi penting vitamin untuk kulit satu ini adalah membantu penyumbatan
darah. Namun hasil studi tahun 2003 lalu menunjukkan bahwa, krim vitamin K juga
dapat mengurangi lingkar hitam di mata dan lebam pada kulit. Manfaat vitamin K ini
juga sudah dibuktikan oleh para dokter dari University of Miami School of Medicine
yang menemukan bahwa krim vitamin K bisa mengurangi lebam pasca perawatan laser
pada kulit.

Dan bila dikombinasikan dengan vitamin A dalam sebuah produk krim, vitamin K dapat
bekerja lebih efektif untuk mengurangi lingkar hitam mata. Hasil studi yang
dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology menyebutkan, aplikasi gel yang
mengandung vitamin K, A, C, dan E sangat efektif untuk mengurangi lingkar hitam dan
kerutan di area mata.

Mineral yang Bermanfaat untuk Kulit

Selain vitamin untuk kulit diatas, beberapa mineral juga telah terbukti manfaatnya untuk
kulit. Mary Sullivan, RN, berpendapat, sebagian besar dari kita tak perlu mengonsumsi
mineral tambahan apalagi kalau dalam keseharian kita sudah mengonsumsi
multivitamin. Namun berbagai studi menunjukkan kalau mencuci wajah menggunakan
air mineral dapat mengurangi iritasi kulit dan membantu sel kulit saat menyerap
kelembaban. Lantas jenis mineral apa saja yang berperan penting untuk kulit?

1. Selenium

Beberapa pakar percaya selenum memegang peranan kunci untuk mencegah kanker
kulit. Anda bisa menggunakannya dalam bentuk krim atau suplemen jika ingin
melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Untuk Anda yang sering bekerja di luar
ruangan, selenium juga bisa mengurangi risiko kulit terbakar.

Dalam berbagai studi tahun 1996 lalu, para ahli menyuntikkan 200 mcg selenium per
hari pada pasien kanker kulit. Dan hasilnya, kematian akibat penyakit ini berkurang
hingga 50%. Dalam penelitian lain, para ahli menemukan kalau konsumsi oral selenium
dan tembaga dapat mengurangi pembentukan sel sunburn di kulit manusia. Bagi Anda
yang ingin memperoleh asupan mineral ini secara alami, rajinlah mengonsumsi sereal
dari gandum utuh, seafood, bawang putih, dan telur.

2. Tembaga

Jika dikombinasikan dengan vitamin C dan zinc, nutrisi untuk kulit satu ini bisa
membantu produksi elastin, serat yang membentuk kulit dari dalam. Karena defisiensi
mineral tembaga merupakan kasus yang jarang terjadi, maka Anda tak perlu lagi
mengonsumsinya dalam bentuk suplemen tambahan. Apalagi dokter juga mengatakan,
kelebihan mineral ini bisa berakibat fatal.
Namun untungnya, kondisi tersebut tak sama bila kita memakai mineral tembaga
sebagai salah satu bahan krim. Menurut hasil 4 studi yang dipresentasikan tahun 2002
lalu, krim yang mengandung tembaga dapat mengencangkan kulit dan mengembalikan
elastisitasnya. Bahkan hasil penelitian dari Univeritas Pennsylvania menemukan, krim
yang mengandung tembaga jauh lebih cepat memperbaiki tekstur kasar kulit jika
dibanding krim mahal lainnya.

3. Zinc

Mineral lain yang penting untuk kulit, khususnya yang berjerawat, adalah zinc.
Faktanya, seringkali jerawat merupakan pertanda kalau tubuh sedang kekurangan zinc.
Oleh karena itu, perbanyaklah makan tiram, daging tanpa lemak, dan unggas kalau
ingin kulit bebas jerawat. Anda juga bisa menggunakan produk yang mengandung zinc
untuk membersihkan kulit dari jerawat.

Nutrisi untuk Kulit Lainnya

Selain deretan vitamin untuk kulit dan mineral yang disebutkan di awal, masih ada lagi
nutrisi untuk kulit lainnya yang tak boleh diremehkan khasiatnya, diantaranya yaitu:

1. Alpha-Lipoic Acid (ALA)

ALA merupakan jenis antioksidan yang potensinya ratusan kali lebih dahsyat ketimbang
vitamin C atau E. Hal yang membuat ALA sangat spesial adalah, kemampuannya untuk
merasuk ke dalam air ataupun minyak.

Ini membuat ALA mampu memengaruhi sel kulit dari dalam maupun luar tubuh.
Kemampuan semacam ini belum dimiliki antioksidan lain yang hanya bisa memengaruhi
kulit dari dalam atau luar tubuh saja.

Di samping itu, ALA dapat membantu menetralkan kerusakan sel kulit akibat radikal
bebas, seperti yang dilakukan vitamin C dan E. ALA juga bisa membantu vitamin lain
agar bekerja lebih efektif dalam membangun kembali sel yang rusak akibat asap rokok
atau polusi. Hingga saat ini, ALA sudah tersedia dalam bentuk suplemen ataupun krim.
2. DMAE

Antioksidan super ini merupakan salah satu yang paling kuat dalam menangkal radikal
bebas. DMAE bekerja dengan cara menonaktifkan radikal bebas sehingga tak lagi
mampu membahayakan sel kulit. Selain itu, antioksidan ini juga membantu
menstabilkan membran di sekeliling bagian luar sel sehingga risiko kerusakan akibat
sinar matahari dan rokok jadi berkurang.

DMAE juga mencegah pembentukan lipofucsin, pigmen coklat yang menyebabkan


noda penuaan atau flek hitam di kulit. Dan sama seperti ALA tadi, DMAE bisa diperoleh
dalam bentuk suplemen atau krim.

3. Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid)

Asam ini dihasilkan oleh tubuh dan memiliki fungsi utama melumasi sendi sehingga
lutut, siku, dan jari bisa bergerak dengan lincah. Lebih dari itu, Mary mengatakan kalau
asam ini bertindak seperti lem bagi sel kulit sehingga membantu merekatkan antarsel,
membuat kulit jadi lebih awet muda. Kemampuan lain asam ini adalah dapat menahan
air hingga 1000 kali lipat dari kadarnya sehingga membuat sel terjaga kelembabannya.

Maka dari itu, tak heran kalau produk kosmetik unggulan selalu menyertakan asam
hialuronat dalam produknya. Mary menambahkan, konsumen juga bisa mengonsumsi
asam ini dalam bentuk suplemen dan dampak yang diperoleh nantinya bakal tetap
sama. Sayangnya, nutrisi untuk kulit satu ini masih belum bisa dijumpai pada makanan.

4. Asam Lemak Esensial

Jika kulit Anda kering, rawan terkena radang, dan seringkali dipenuhi dengan komedo
baik white maupun black head, maka bisa jadi itu merupakan tanda kalau tubuh
kekurangan asam lemak esensial. Asam lemak esensial merupakan nutrisi penting
yang memproduksi minyak alami kulit. Tanpa suplai asam lemak esensial yang cukup,
kulit akan menghasilkan sebum atau minyak dalam bentuk yang bisa memicu iritasi.
Solusinya? Anda harus menyeimbangkan asupan omega-3 dan omega-6. Kalau asam
omega-6 mungkin mudah dijumpai dalam produk minyak, unggas, padi-padian, dll,
namun omega-3 mungkin agak sulit. Asam omega-3 dapat ditemukan dalam ikan
salmon, sarden, makarel, dan biji rami. Alternatif lain adalah dengan mengonsumsi
kapsul minyak ikan atau suplemen evening primrose oil.

Anda mungkin juga menyukai