Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PATOLOGI MANUSIA

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN LARUT LEMAK

DISUSUN OLEH :

NAMA : Echa Cristy Kawu

NIM : PO7131122037

KELAS : GZa22

DOSEN PENGAMPUH :

Dr. ABD. FARID LEWA SKM, M.PH

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN GIZI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena segala nikmat
dan karunianya, sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan , baik ide
maupun materi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa menjadi
referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan saya agar makalah ini dapat
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, tentu masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang benar-benar membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini.

Palu, 11 September 2023

ECHA CRISTY KAWU

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Gangguan Akibat Vitamin Larut Lemak ........................................... 2
1. Vitamin A ........................................................................................ 2
2. Vitamin D ........................................................................................ 4
3. Vitamin E ......................................................................................... 5
4. Vitamin K ........................................................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8

iii

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vitamin adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang fungsi serta
meningkatkan kesehatan tubuh. Maka dari itu, konsumsi suplemen dari nutrisi ini perlu
dilakukan secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya. Namun, ternyata ada beberapa vitamin
yang larut dalam lemak. Artinya, kandungan vitamin ini akan diserap oleh lemak dan akhirnya
dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Vitamin yang larut dalam lemak paling melimpah pada makanan tinggi lemak. Kamu pun lebih
baik mengonsumsinya bersamaan dengan lemak agak penyerapannya ke dalam aliran darah
bisa lebih maksimal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gangguan akibat kekurangan vitamin A?
2. Bagaimana Gangguan akibat kekurangan vitamin D?
3. Bagaimana Gangguan akibat kekurangan vitamin E?
4. Bagaimana Gangguan akibat kekurangan vitamin K?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Gangguan akibat kekurangan vitamin A
2. Untuk Mengetahui Gangguan akibat kekurangan vitamin D
3. Untuk Mengetahui Gangguan akibat kekurangan vitamin E
4. Untuk Mengetahui Gangguan akibat kekurangan vitamin K

BAB II
PEMBAHASAN

A. Gangguan Akibat Vitamin Larut Lemak


1. Gangguan akibat kekurangan vitamin A
Defisiensi vitamin A pada tahap ringan hingga sedang umumnya tidak menimbulkan
gejala khusus. Namun, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah kesehatan
tertentu apabila berlangsung dalam waktu yang lama, seperti:
1. Gangguan pada Mata
Kurangnya vitamin A dapat menyebabkan gangguan pada mata. Masalah
penglihatan ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa. Gangguan mata akibat defisiensi vitamin A biasanya ditandai dengan
xerophthalmia yang terjadi ketika retinol plasma menurun dan kekurangan vitamin A
di mata. Xerophthalmia dapat menyebabkan mata kering, kekurangan air mata,
hingga rabun senja (kesulitan melihat cahaya di tempat redup). Apabila tidak
ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memengaruhi kornea yang dapat memicu
terjadinya kebutaan permanen.
2. Kulit Kering
Tak hanya untuk mata, vitamin A dapat membantu regenerasi kulit dan mencegah
peradangan. Kurangnya asupan vitamin A dapat menyebabkan efek keratinisasi pada
kulit dan selaput lendir. Beberapa masalah kulit yang bisa terjadi akibat kekurangan
vitamin A adalah:
 Kulit gatal.
 Rambut kering.
 Kulit menjadi kering, bersisik, dan menebal (eksim).
 Bibir kering dan lidah menebal.
 Jerawat dan peradangan pada kulit wajah.
3. Gangguan Pertumbuhan pada Janin dan Anak
Vitamin A adalah salah satu nutrisi yang berperan penting bagi ibu hamil dan janin
saat dalam kandungan, yaitu mendukung perkembangan organ dan kerangka janin.
Sehingga, kekurangan vitamin ini bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan
janin. Risiko tertinggi terjadi ketika kehamilan menginjak trimester ketiga, di mana
pertumbuhan janin sedang pesat-pesatnya. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan
berkonsultasi dengan dokter mengenai cara yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan vitamin A. Di
2
samping itu, akibat kekurangan vitamin A juga turut berpengaruh pada tumbuh
kembang anak. Postur yang lebih pendek dan kecil dapat terjadi pada anak yang
kekurangan vitamin A dalam jangka panjang. Karena itu, Anda disarankan untuk
memenuhi kebutuhan vitamin A secara maksimal bagi anak agar masa
pertumbuhannya tidak terganggu.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Terdapat perdebatan yang mengatakan bahwa vitamin A dapat meningkatkan risiko
kanker. Hal ini disebut dalam suatu penelitian bahwa kurangnya kadar vitamin A
dalam tubuh berisiko memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Meski demikian,
pernyataan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Masalah Kesuburan
Masalah kesuburan atau infertilitas dapat dipicu oleh berbagai hal. Salah satu
faktornya adalah kurangnya asupan vitamin A. Masalah kesuburan ini dapat terjadi
pada pria dan wanita. Kurangnya vitamin A dalam tubuh juga meningkatkan risiko
terjadinya keguguran dan kelainan bawaan pada janin. Oleh karena itu, penting
untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk menjaga kesuburan
dan terutama pada masa kehamilan. pada berat badan di atas normal karena
penumpukan lemak berlebih. Hal tersebut terjadi karena asupan kalori lebih tinggi
dibandingkan dengan kalori yang digunakan. Apabila kondisi ini terjadi dalam kurun
waktu lama, besar kemungkinan berat badan akan terus bertambah. Obesitas adalah
masalah kesehatan yang banyak ditemui di masyarakat Indonesia. Data Riskesdas
tahun 2016 menunjukkan bahwa angka obesitas orang dewasa di Indonesia sebesar
20,7%. Angka prevalensi tersebut terlihat meningkat dari tahun 2013 yang hanya
sebesar 15,4%.
6. Daya Tahan Tubuh Menurun
Akibat kekurangan vitamin A berikutnya adalah membuat tubuh lebih rentan
terserang penyakit. Pasalnya, vitamin A dapat membantu menjaga sekaligus
meningkatkan daya tahan tubuh. Menurunnya daya tahan tubuh inilah yang dapat
menyebabkan tubuh lebih rentan terserang infeksi virus atau bakteri dan
menimbulkan beberapa kondisi, seperti nyeri dada, sakit tenggorokan, infeksi
saluran pernapasan, dan gastroenteritis.
7. Penyembuhan Luka Lebih Lambat
Vitamin A juga memiliki manfaat dalam proses penyembuhan luka dan meredakan
inflamasi. Saat tubuh mengalami defisiensi vitamin A, kulit akan kekurangan kolagen
dan proses regenerasi pun turut melambat. Sehingga menyebabkan luka lebih sulit
untuk sembuh. Untuk mencegah hal ini, Anda

3
dapat meningkatkan imun tubuh dengan mencukupi kebutuhan vitamin A
melalui beberapa makanan seperti hati sapi, tomat, wortel, telur, dan susu.

2. Gangguan akibat kekurangan vitamin D


Salah satu akibat kekurangan vitamin D yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya
kepadatan tulang. Seperti yang telah diketahui, manfaat vitamin D yakni membantu
penyerapan kalsium dalam tubuh untuk membentuk kepadatan tulang. Apabila
kepadatan tulang dalam tubuh tidak terjaga, kondisi ini berisiko menyebabkan
perubahan postur tubuh hingga pengeroposan tulang (osteoporosis).
1. Tulang dan Gigi Mudah Rapuh
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit tulang dan gigi, seperti
osteoporosis, gigi keropos, serta gangguan postur tubuh. Hal ini dikarenakan vitamin
D memiliki peran penting dalam proses penyerapan kalsium dalam tubuh.
2. Memicu Penyakit Jantung
Selain osteoporosis, penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin D adalah
gangguan jantung. Vitamin D merupakan salah satu zat yang memiliki sifat
antiinflamasi sehingga dapat melindungi jantung dari berbagai macam penyakit
serius, seperti jantung koroner dan radang jantung (miokarditis)
3. Gangguan Sistem Reproduksi pada Pria
Akibat kekurangan vitamin D lainnya adalah gangguan sistem reproduksi pada pria.
Suatu penelitian yang dipublikasi Sunlight Institute pada tahun 2012 menyatakan
bahwa kekurangan vitamin D berisiko tinggi menyebabkan disfungsi ereksi atau
impotensi.Hal ini dikarenakan kekurangan vitamin D membuat terganggunya aliran
darah pada tubuh, termasuk penis, yang berisiko mengakibatkan seorang pria tidak
mampu mendapatkan ataupun mempertahankan ereksi.
4. Meningkatkan Risiko Depresi
Depresi juga menjadi salah satu akibat kekurangan vitamin D yang perlu Anda
waspadai. Studi yang dilakukan oleh Cambridge University pada tahun 2017
mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin D turut meningkatkan kecemasan serta
depresi pada orang dewasa. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan
insomnia yang dapat memperparah gejala depresi.Hal ini disebabkan vitamin D
memiliki pengaruh terhadap produksi hormon serta perkembangan fungsi otak
sebagai pusat pengendali suasana hati. Vitamin D juga bersifat sebagai antioksidan
sehingga dapat mencegah terjadinya peradangan saraf dan otak.

4
5. Mudah Lelah
Apabila tubuh mudah terasa lelah walaupun telah mendapatkan istirahat yang
cukup, Anda perlu mewaspadai kemungkinan defisiensi vitamin D. Akibat
kekurangan vitamin D yang cukup sering dirasakan oleh banyak orang adalah lemas
dan tidak berenergi. Vitamin D diperlukan oleh tubuh untuk menjaga stamina serta
meningkatkan kinerja otot. Oleh karena itu, tubuh yang kekurangan vitamin D dapat
mengalami penurunan stamina dan fungsi otot secara signifikan. Anda juga dapat
mengalami nyeri dan kaku pada otot sebagai akibat kekurangan vitamin D.
6. Daya Tahan Tubuh Menurun
Vitamin D turut berperan dalam mengoptimalkan kerja sel darah putih pada sistem
kekebalan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Apabila
asupan vitamin D tidak tercukupi, kemampuan sel darah putih dalam melawan virus
serta bakteri menjadi kurang optimal dan berdampak pada penurunan daya tahan
tubuh.
Tubuh kita memerlukan vitamin yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.
Kekurangan salah satu jenis vitamin saja dapat berakibat buruk untuk kesehatan.
Tak terkecuali ketika mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin E.

3. Gangguan akibat kekurangan vitamin E


Di dalam tubuh vitamin E berperan sebagai antioksidan, yang membantu menjaga sel
dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga dibutuhkan tubuh untuk
pembentukan membran sel, metabolisme otot, dan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Oleh karena itu, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan berbagai gejala medis yang
dapat memengaruhi kualitas hidup individu. Kebutuhan vitamin E bervariasi bergantung
pada usia dan jenis kelamin. National Institute of Health (NIH) Berdasarkan angka
kecukupan gizi tahun 2019 merekomendasikan remaja berusia 10 tahun hingga orang
dewasa mendapatkan asupan 15 mg vitamin E setiap hari.Gejala. Defisiensi vitamin E
tergolong langka. Namun bila terjadi, gejalanya meliputi: Gangguan neurologis seperti
kelemahan otot, kesulitan berjalan, koordinasi yang buruk, sulit menjaga keseimbangan,
tremor, kehilangan daya refleks, dan nyeri neuropatik.
4. Gangguan akibat kekurangan vitamin K
Penyebab Kekurangan Vitamin K pada Orang Dewasa dan Bayi
Kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini lebih umum
dialami oleh bayi baru lahir. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin K bisa disebabkan
oleh beberapa kondisi berikut:Pola makan buruk dan jarang

5
mengonsumsi makanan tinggi vitamin K Konsumisi obat antibiotik dan obat pengencer
darah, misalnya coumarin Menderita gangguan penyerapan nutrisi atau malabsorbsi
Sedangkan pada bayi. Bayi tidak mendapat cukup asupan vitamin K saat masih di dalam
kandungan, karena adanya kelainan pada plasenta atau ibu

kekurangan vitamin K saat hamil kandungan vitamin K dalam air susu ibu (ASI) sangat
sedikit. Usus bayi mengalami masalah, sehingga tidak memproduksi vitamin K. Untuk
mengetahui penyebab pasti kekurangan vitamin K, baik pada orang dewasa maupun
bayi, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Prosedur yang dilakukan untuk
mendeteksi kondisi ini adalah tes darah guna menilai kadar vitamin K dan fungsi
pembekuan darah.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Vitamin yang larut dalam lemak ini
dapat memberikan beberapa manfaat bagi tubuh, antara lain: Menjaga kesehatan
penglihatan, berguna untuk menjaga sel indera cahaya dan pembentukan cairan air
mata. Meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga tidak mudah untuk terserang
infeksi.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, saya menyadari banyak sekali kekurangan baik penulisan
maupun kata yang tertera di dalam makalah ini,di mohon kritikan dan sarannya
sehingga pembuatan makalah kedepannya lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/akibat-kekurangan-vitamin-
d

https://primayahospital.com/gizi/defisiensi-vitamin-e/

https://www.alodokter.com/penyebab-dan-dampak-kekurangan-vitamin-k

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/akibat-kekurangan-vitamin-
a

8
MAKALAH PATOLOGI MANUSIA

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN LARUT AIR

DISUSUN OLEH :

NAMA : Echa Cristy Kawu

NIM : PO7131122037

KELAS : GZa22

DOSEN PENGAMPUH :

Dr. ABD. FARID LEWA SKM, M.PH

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN GIZI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena segala nikmat
dan karunianya, sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan , baik ide
maupun materi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa menjadi
referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan saya agar makalah ini dapat
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, tentu masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang benar-benar membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini.

Palu, 11 September 2023

ECHA CRISTY KAWU

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
D. Latar Belakang ....................................................................... 1
E. Rumusan Masalah ................................................................. 1
F. Tujuan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Gangguan Akibat Vitamin Larut Air ................................................. 2
1. Tiamin (Vitamin B) .......................................................................... 2
2. Riboflavin (Vitamin B2) ................................................................... 2
3. Niasin (Asam Nikotinat, Nikotinamida, Vitamin B3) ....................... 3
4. Asam Pantotenat (Vitamin B5) ....................................................... 3
5. Vitamin B6 (Piridoksin, Pridoksal, Piridoksamin) ........................... 4
6. Biotin .............................................................................................. 6
7. Vitamin B12 (Kobalamin) ................................................................ 6
8. Asam Folat ...................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
C. Kesimpulan ................................................................................... 8
D. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

D. Latar Belakang

Vitamin adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang fungsi serta
meningkatkan kesehatan tubuh. Maka dari itu, konsumsi suplemen dari nutrisi ini perlu
dilakukan secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya. Namun, ternyata ada beberapa vitamin
yang larut dalam air. Artinya, vitamin yang larut dalam air atau water-soluble vitamin adalah
jenis vitamin yang bisa larut dalam cairan dan bisa diserap jaringan tubuh sesegera mungkin

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gangguan Akibat Tiamin (Vitamin B)?
2. Bagaimana Gangguan Akibat Riboflavin (Vitamin B2)?
3. Bagaimana Gangguan Akibat Niasin (Asam Nikotinat, Nikotinamida, Vitamin B3)?
4. Bagaimana Gangguan Akibat Asam Pantotenat (Vitamin B5)?
5. Bagaimana Gangguan Akibat Vitamin B6 (Piridoksin, Pridoksal, Piridoksamin)?
6. Bagaimana Gangguan Akibat Biotin?
7. Bagaimana Gangguan Akibat Vitamin B12 (Kobalamin)?
8. Bagaimana Gangguan Akibat Asam Folat?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Tiamin (Vitamin B)
2. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Riboflavin (Vitamin B2)
3. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Niasin (Asam Nikotinat, Nikotinamida, Vitamin
B3)
4. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Asam Pantotenat (Vitamin B5)
5. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Vitamin B6 (Piridoksin, Pridoksal, Piridoksamin)
6. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Biotin
7. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Vitamin B12 (Kobalamin)
8. Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Asam Folat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gangguan Akibat Vitamin Larut Air


1. Gangguan Akibat Tiamin (Vitamin B)
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan vitamin B1 yang
direkomendasikan per hari berkisar antara 1–1,4 miligram. Kekurangan vitamin B1
dapat menyebabkan penyakit beri-beri dan penyakit Wernicke.
Penyakit beri-beri dapat dikenali dari gejala sesak napas, gerakan mata yang tidak
normal, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah-muntah. Sedangkan
penyakit Wernicke memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penglihatan
berbayang, gangguan koordinasi otot, dan penurunan fungsi mental.
Jika tidak diobati, penyakit Wernicke dapat memburuk dan menjadi sindrom Wernice-
Korsakoff. Gejala sindrom Wernicke-Korsakoff ini dapat berupa halusinasi, amnesia,
mata sulit dibuka (ptosis), sulit memahami suatu informasi, hilang ingatan atau tidak
bisa membentuk ingatan baru.

2. Gangguan Akibat Riboflavin (Vitamin B2)


Vitamin B2 berperan penting dalam menyerap nutrisi lain, memecah komponen
makanan, dan menjaga kesehatan jaringan. Nutrisi ini juga merupakan antioksidan kuat
yang bisa melindungi tubuh kamu dari kerusakan akibat radikal bebas, yang
bertanggung jawab atas banyak masalah kesehatan terkait usia. Vitamin B2 atau
riboflavin adalah vitamin yang larut dalam air dan bergerak melalui tubuh melalui aliran
darah. Kelebihan nutrisi ini akan keluar dari tubuh melalui urine. Karena tubuh tidak bisa
menjaga vitamin B2, kamu perlu mendapatkan vitamin ini setiap hari. Riboflavin
terdapat dalam makanan tertentu, seperti bayam, daging, telur, almond, dan masih
banyak lagi.
Bila kamu kekurangan nutrisi ini, ada sejumlah gejala yang bisa terjadi, antara lain:
 Kelelahan dan kelemahan.
 Bibir pecah-pecah atau timbul luka.
 Bercak merah bersisik di kulit.
 Rambut rontok.
 Pembengkakan pembuluh darah di mata.
 Radang lidah.
 Insomnia.
 Gemetaran.
2
 Sensitivitas terhadap cahaya.
 Penyebab Kekurangan Riboflavin
Riboflavin bisa kamu temukan secara luas di banyak makanan, jadi kekurangan nutrisi
tersebut sebenarnya jarang terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang bisa
menyebabkan kekurangan vitamin B2:
 Asupan vitamin B2 yang tidak cukup.
 Adanya gangguan malabsorpsi yang mencegah penyerapannya.
 Mengidap kondisi kronis, seperti penyakit hati dan diare berulang.
 Mengidap alkoholisme kronis.
 Menjalani dialisis atau cuci darah.
 Konsumsi barbiturat jangka panjang.
Ada dua jenis kekurangan vitamin B2, kekurangan primer dan sekunder. Kekurangan
primer adalah defisiensi nutrisi yang terjadi akibat pola makan yang kurang vitamin B2.
Sedangkan kekurangan sekunder terjadi ketika usus tidak bisa menyerap nutrisi
tersebut, tidak bisa menggunakannya, atau vitamin diekskresikan dengan cepat.
Ada beberapa kelompok orang yang rentan terhadap defisiensi riboflavin, seperti:
 Wanita hamil dan menyusui.
 Bayi dan anak-anak.
 Orang tua yang berusia di atas 65 tahun.
 Atlet.
 Orang dengan defisiensi transporter riboflavin.

3. Gangguan Akibat Niasin (Asam Nikotinat, Nikotinamida, Vitamin B3)


Niacin atau vitamin B3 menjadi salah satu dari banyak jenis vitamin B yang dibutuhkan
tubuh untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa, menjaga sistem saraf agar tetap
bisa bekerja dengan optimal, dan melakukan metabolisme protein serta lemak. Selain
itu, vitamin B3 juga membantu meningkatkan sirkulasi dan memproduksi hormon yang
berkaitan dengan stres dan seks.
Kebutuhan vitamin B3 atau niacin harian sebenarnya dapat terpenuhi dengan rutin
mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini, seperti nasi, telur, ikan, daging tanpa
lemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

4. Gangguan Akibat Asam Pantotenat (Vitamin B5)


Meskipun asam Pantotenat ini tidak dibutuhkan terlalu banyak di dalam tubuh,
kekurangan asam Pantotenat juga berdampak pada kesehatan kita. Defisiensi asam

3
Pantotenat menyebabkan Koenzim-A di dalam tubuh menjadi sangat rendah.
Terdapat beberapa gejala yang terjadi akibat kekurangan asam Pantotenat yaitu:
 Kaku otot
 Kram otot
 Nyeri kepala
 Mati rasa
 Mual muntah
 Insomnia
 Mudah marah
 Hipoglikemia
 Kadar adrenalin yang meningkat

5. Gangguan Akibat Vitamin B6 (Piridoksin, Pridoksal, Piridoksamin)


Vitamin B6 berperan penting untuk tubuh, mulai dari mencegah anemia hingga
menguatkan fungsi otak. Akibat kekurangan vitamin B6, tubuh akan menunjukkan
sejumlah gejala yang mengganggu.
1. Bibir pecah-pecah
Selain karena cuaca kering dan kurang minum air putih, bibir kering pecah-pecah bisa
jadi merupakan tanda tubuh kekurangan vitamin B6. Jika dibiarkan terus-menerus, area
bibir yang luka ini bisa berdarah dan menyebabkan infeksi. Hal ini tentu saja akan
mengganggu aktivitas Anda, bahkan mungkin mengalami penurunan nafsu makan
karena terasa rasa tak nyaman di bibir.
2. Suasana hati gampang berubah
Percaya atau tidak, naik-turunnya mood juga bisa diakibatkan oleh kekurangan zat gizi
tertentu pada tubuh. Nah, kekurangan vitamin B6 ternyata bisa berdampak pada
perubahan suasana hati ini. Menurut jurnal Human Psychopharmacology: Clinical and
Experimental (2022) kadar vitamin B6 dalam tubuh berkaitan erat dengan masalah
kecemasan dan depresi. Ini karena vitamin B6 membantu meningkatkan produksi
hormon serotonin dan asam gamma-aminobutyric (GABA) dalam otak yang memiliki
andil dalam memperbaiki suasana hati.
3. Kelelahan
Salah satu gejala yang paling mudah Anda rasakan dari kekurangan vitamin B6 adalah
kelelahan, bahkan ketika merasa sudah cukup tidur dan istirahat. Hal ini dikarenakan
vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin. Hemoglobin
adalah protein yang ada dalam sel darah merah, dan bertugas membantu
mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, produksi hormon melatonin yang
membantu mengistirahatkan otak dan tubuh juga dibantu
4
oleh vitamin B6. Akibatnya, Anda jadi mudah lemas, letih, dan lesu kalau kekurangan
vitamin B6.
4. Masalah kulit
Salah satu penyakit akibat kekurangan vitamin B6 yang mungkin dapat mengganggu
penampilan adalah munculnya masalah kulit. Menurut penjelasan dalam buku
Handbook of Diet, Nutrition and the Skin (2012), vitamin B6 memiliki komponen
antidermatitis, antiinflamasi, dan antioksidan. Komponen ini memiliki andil yang cukup
besar dalam memelihara kesehatan kulit Anda, seperti membantu proses pembentukan
kolagen kulit.
Akibat kekurangan vitamin B6 ini, kulit Anda yang akan lebih mudah terkena radang saat
mengalami ruam dan gatal yang mungkin mengarah pada dermatitis.
5. Daya tahan tubuh lemah
Kekurangan vitamin B6 dapat memengaruhi produksi antibodi dan penurunan jumlah
sel darah putih yang bertugas untuk meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan
infeksi.
6. Kejang-kejang
Ada berbagai alasan yang jadi penyebab seseorang mengalami kejang, satu di antaranya
adalah karena kekurangan vitamin B6.
Ketika tubuh tidak mendapat asupan vitamin B6 yang cukup, kerja saraf untuk mengirim
dan menerima sinyal maupun oksigen tidak akan optimal.
Kerja saraf yang terhambat untuk mengirim informasi ke bagian-bagian tubuh yang
diperlukan menyebabkan respons gerak di luar kendali, salah satunya dalam bentuk
kejang.
7. Kadar homosistein tinggi
Homosistein adalah salah satu jenis asam amino yang diperlukan oleh tubuh.Akibat
kekurangan vitamin B6, Anda bisa mengalami peningkatan kadar homosistein. Pasalnya,
vitamin B6 bertugas untuk membantu memecah homosistein dalam tubuh. Peningkatan
homosistein ini banyak dikaitkan dengan munculnya beberapa masalah kesehatan,
meliputi penyakit jantung, stroke, alzheimer, hingga rusaknya pembuluh darah dan
saraf.
8. Memicu morning sickness
Meski bukan termasuk penyakit serius akibat kekurangan vitamin B6, ibu hamil yang
mengalami morning sickness pasti mengalami rasa tak nyaman hingga kehilangan nafsu
makan. Kondisi ini bisa mengakibatkan ibu hamil jadi malas makan karena khawatir akan
mual dan muntah lagi. Bila hal ini terjadi berkepanjangan, ibu hamil justru berisiko
mengalami kekurangan nutrisi dan dehidrasi yang berpengaruh pada tumbuh-kembang
janin.
5
6. Gangguan Akibat Biotin
Biotin yang jelas diperlukan untuk membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi
glukosa yang dibutuhkan untuk membuat energi. Selain itu, biotin juga dapat membantu
memetabolisme lemak dan asam amino yang digunakan untuk membangun protein.
Protein sendiri dibutuhkan untuk memperbaiki dan memelihara sel. Oleh sebab itu,
kekurangan biotin sebaiknya dapat dihindari. Kekurangan biotin bisa menimbulkan
dampak tidak menyenangkan. Gejala kekurangan biotin bisa berupa penipisan rambut,
kerontokan rambut di seluruh tubuh, dan ruam merah bersisik di sekitar bukaan tubuh,
termasuk mata, hidung, mulut, maupun anus. Kongjungtivitis juga dapat berkembang
akibat kekurangan vitamin B7.
Orang dewasa dengan kekurangan biotin di antaranya dapat menderita:
 Kejang
 Infeksi kulit
 Kuku rapuh
 Masalah neurologis, seperti depresi, lesu, halusinasi, dan parestesia (kesemutan)
di ekstremitas

7. Gangguan Akibat Vitamin B12 (Kobalamin)


Diet. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 terdapat pada daging, telur, dan
susu, sehingga kurangnya konsumsi jenis makanan ini memungkinkan terjadinya
defisiensi vitamin B12. Anemia pernisiosa terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang
sel-sel di lambung yang menghasilkan zat faktor intrinsik. Tanpa zat ini, vitamin B12
tidak dapat terserap baik di usus. Operasi lambung. Jika bagian perut atau usus telah
diangkat melalui pembedahan dapat mengurangi jumlah produksi faktor intrinsik dan
jumlah ruang yang tersedia untuk penyerapan vitamin B12. Masalah usus. Penyakit
Crohn dan penyakit celiac dapat mengganggu penyerapan vitamin B12.

8. Gangguan Akibat Asam Folat


Ada banyak gangguan kesehatan yang bisa menandakan bahwa kamu sedang
kekurangan asupan folat. Gejala yang paling sering muncul adalah berkaitan dengan
kekuatan tubuh, seperti lemas, lelah, dan mudah letih.
Selain itu, kekurangan asam folat juga bisa membuat kulitmu terlihat pucat, sesak
napas, napas pendek, sulit untuk berkonsentrasi, mudah sariawan atau panas dalam,
dan jantung yang berdetak tak beraturan.

6
Hal yang serius bisa terjadi apabila kekurangan asam folat yaitu anemia megaloblastik.
Kondisi ini terjadi karena asupan folat yang kurang atau penyerapan yang buruk.
Kekurangan folat berdampak pada produksi sel darah merah dalam tubuh, yang
berakhir pada gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.
 Kurangnya konsumsi makanan tinggi vitamin B9 seperti sayuran berdaun hijau
tua dan hati
 Penyakit usus seperti penyakit celiac
 Konsumsi alkohol berlebihan
 Obat resep, seperti beberapa obat antikejang
 Wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui memiliki kebutuhan folat yang
meningkat, seperti halnya orang yang menjalani cuci darah bagi penyakit ginjal

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa Gangguan vitamin larut air dapat memiliki berbagai
konsekuensi yang berpotensi merugikan bagi kesehatan seseorang.Gangguan ini dapat
menyebabkan defisiensi vitamin B kompleks (seperti B1, B2, B3, B6, B12),dapat
mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia, gangguan saraf,
masalah kulit, dan metabolisme
Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan asupan yang cukup dari vitamin larut
air melalui makanan seimbang atau suplemen jika diperlukan, serta berkonsultasi
dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran mengenai gangguan vitamin ini.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, saya menyadari banyak sekali kekurangan baik penulisan
maupun kata yang tertera di dalam makalah ini,di mohon kritikan dan sarannya
sehingga pembuatan makalah kedepannya lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.honestdocs.id/asampantotenat#:~:text=Terdapat%20beberapa%20gejala
%20yang%20terjadi,Nyeri%20kepala

https://www.alodokter.com/akibat-kekurangan-vitamin-b-dan-gejala-yang-ditimbulkan

https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-ciri-ciri-tubuh-kekurangan-vitamin-b2

https://www.alodokter.com/pellagra

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/tanda-kekurangan-vitamin-b6/

https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-ciri-ciri-tubuh-kekurangan-vitamin-b2

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/tanda-kekurangan-vitamin-b6/

https://www.k24klik.com/blog/kekurangan-asam-folat-berbahayakah/

https://health.kompas.com/read/2021/10/04/160300768/6-penyebab-kekurangan-biotin-
yang-perlu-diwaspadai

Anda mungkin juga menyukai