DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya, sehingga makalah yang berjudul Segmentasi Targeting Positioning
Suplementasi Vitamin A dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan kebutuhan
tugas mata kuliah Marketing Produk pada STIKES Bina Husada Palembang.
Makalah ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dan bagi yang membaca
dalam mempelajari Segmentasi Targeting Positioning dan pada akhirnya diharapkan
mampu meningkatkan pengetahuan mereka. Setiap kritik, saran, komentar sangat penulis
harapkan untuk meningkatkan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................... i
2. Manfaat vitamin A
a. Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila
kita dari cahaya terang di luar, kemudian memasuki ruangan yang remang-
remang cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya
terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah.
Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja.
b. Pertumbuhan dan Perkembangan
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang
membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A,
pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak –
anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya.
Dimana vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
c. FungsiKekebalan
Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia.
Dimana kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibody yang
bergantung pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh
seseorang (Almatsier, 2003, hlm. 158 –161 ).
a. Sasaran langsung
1) Ibu Nifas (0-42).
2) Ibu yang mempunyai bayi 6-11 bulan
3) Ibu yang mempunyai Anak Balita 12-59 bulan
b. Sasaran tidak langsung
1) Tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat
2) Pemegang kebijakan (Bupati/ Walikota, Camat, Kepala Desa/ Lurah) dan
legislatif
3) Petugas kesehatan.
A. Kesimpulan
Dalam melancarkan program pencegahan kekurangan vitamin A, dapat dilakukan
dengan menggunakan strategi STP dan 4 P’s (marketing
Mix) yaitu Product, Price, Place dan Promotion. Dimana product dalam program
pencegahan kekurangan vitamin A adalah berupa pemberian kapsul vitamin A, jasa
konseling dan promosi. Price dalam program ini adalah harga yang harus dibayarkan oleh
konsumen terkait dengan harga waktu, uang, psikologis, upaya dan sosial. Place dalam
program ini adalah fasilitas pelayanan kesehatan dan posyandu, serta Promotion dalam
program ini adalah sosialiasi yang bersifat rutin dan berkala.
B. Saran
Diharapkan pemerintah dan tenaga kesehatan dapat menerapkan strategi dan
taktik STP dan 4 P’s ini, agar program pencegahan kekurangan vitamin A dapat berjalan
lancar serta cakupan pemberian vitamin A bisa meningkat 80% pada setiap wilayah.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan. (2015). Apa dan Mengapa Tentang Vitamin A, Pedoman Praktis Untuk
Praktisi Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan. (2003). Deteksi dan Tata laksana Kasus Xeroftalmia, Pedoman Bagi
Tenaga Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan. (2000). Pedoman Akselerasi Cakupan Kapsul Vitamin A. Jakarta
:Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan. (2000). Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis
Tinggi. Jakarta :Departemen Kesehatan.
Helen Keller International. (2005). Pemberian Kapsul Vitamin A Untuk Bayi, Balita, Anak-anak
dan Ibu Nifas. Jakarta :
Puslitbang Gizi Depkes. (2006). Studi Masalah Gizi Mikro di Indonesia. Jakarta :Puslitbang
Gizi Depkes.
RENCANA KERJA
SOSIALISASI SUPLEMENTASI VITAMIN A
TAHUN 2020
3 Sosialisasi Beberapa
Penyebarluasan informasi
hari menjelang
diberbagai kesempatan/ bulan vitamin
A.
acara/ kegiatan, baik formal
dan informal dan
memberdayakan peran serta
aktif masyarakat terutama
ibu- ibu untuk saling
mengingatkan sesama
tetangga .
3 Sosialisasi mobilisasi 1
Pengumuman secara massal
hari menjelang
melalui media komunikasi hari posyandu/
pendistribusia
lokal yang dimiliki desa dan n vitamin A
dapat menjangkau
masyarakat banyak,
misalnya dengan
menggunakan pengeras
suara di masjid, gereja atau
tempat ibadah lainnya,
mobil puskesmas keliling,
dan sarana lain.
.
.