Tugas Kelompok 13 - Resume Jurnal Sintesis Pirazolin
Tugas Kelompok 13 - Resume Jurnal Sintesis Pirazolin
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 13
Ringkasan :
1. Alat dan Bahan
microwave, monowave 50 (Anton Paar), tabungreaksitertutup, magnetic stirrer, satu
set alat destilasi, neraca analitik (NEWTECH), corong Buchner, oven, pompavakum
(GAST), hotplate (BOECO Germany), alat penentu titik leleh Fisher John (SMP 11-
Stuart), lampu UV (Camag 254 dan 366 nm), spektrofotometer microplate reader,
spektrofotometer FTIR(FTIR Shimadzu IR Prestige-21), HPLC (UFLC
ProminanceShimadzu LC Solution, Detektor UV SPD 20AD), spektrofotometer UV-
Visible (Genesys 10S UV-VIS v4.0022L9N175013), spektrofotometer NMR (Agilent
500 MHz dengan system konsol DD2), spektrofotometermassa (Water LCTpremier XE
mode positif), vial serta peralatan gelas lainnya.
Sintesis senyawapirazolin--3--3,3a,4,5,6,7-heksahidro-2-H-pirazolo-piridin-2
karbotioamida telah dilakukan dengan cara mereaksikan senyawa kurkumin dengan
tiosemikarbazid dalam suasana basa dengan menggunakan pelarut etanol absolute
sebanyak 5 mL. Reaksi pembentukan senyawa pirazolin diawali -OH pada basa
mengambil atom hydrogen dari senyawa tiosemikarbazid pada gugus NH2.
Senyawa pirazolin murni yang diperoleh memiliki cirri endapan berwarna putih
kekuningan dengan berat sebesar 0,725 gram dan besar rendemen sebesar 87%.
Jurnal 2
Ringkasan :
EKSPERIMENTAL Bahan kimia diperoleh dari vendor komersial dan digunakan tanpa
pemurnian apa pun. Kemajuan reaksi dipantau menggunakan teknik kromatografi
lapis tipis pada lembaran aluminium pra-lapis alichrosep silika gel-60/ UV254dengan
saya2dan sinar UV sebagai agen pendeteksi. Analisis unsur, Anal. calcd. Prosedur
umum untuk sintesis turunan pirazolina 5 13C NMR acetohydrazide 2 dan NaOH
direfluks dalam PEG-400 selama 8-10 jam.
HASIL DAN DISKUSI : masing-masing suspensi galur biakan bakteri yang disiapkan
dalam saline steril dari pengenceran 105 CFU/mL . Sumur berdiameter 6 mm diisi
dengan 0,1 mL pengenceran senyawa kondensasi Schmidt . Reaksi antara chalcone
target mulai dari 25 hingga 250 µg/mL secara terpisah untuk dengan 5-chloro-
quinolynyl hydrazide dalam PEG-400 setiap strain bakteri. Semua piring diinkubasi
pada 37 HaiC selama dengan adanya NaOH menghasilkan pirazolina berjudul
5dengan hasil minimum dicatat. Hasil studi antibakteri diberikan dalam 70–82%.
Kemurnian senyawa diperiksa dengan kromatografi lapis tipis dan analisis unsur.
Senyawa5e dan5j ditemukan sebagai agen antibakteri paling efektif yang masing-
masing memiliki nilai MIC 50 sesuai dengan struktur yang diusulkan. Spektra
Inframerah menunjukkan puncak C=O, C=N dan tersebut mendekati potensi
antibakteri obat standar CN pada daerah 1640−1630, 1590−1585 dan 1320−1290
cm−1, ciprofloxacin. Dalam kasusS.aureus,senyawa5cdan5etelah masing-masing.
MIC kurang dari 100 μg/mL. Untuk aktivitas antibakteri kimia, multiplisitas, dan
konstanta penggandengan. Hasil analisis unsur berada dalam 0,4% dari nilai teoritis.
Aktivitas antioksidan dipelajari dengan menggunakan uji vitro untuk aktivitas
antibakteri mereka terhadap Grampositif Pengujian dilakukan dalam pelat mikrotiter
96 sumur.
REFERENSI : Aktivitas antioksidan senyawa5. Pada 540 nm, menggunakan pembaca
pelat mikrotiter ELISA. Eksperimen dilakukan dalam rangkap tiga dan% aktivitas
pemulungan dihitung menggunakan rumus yang diberikan di bawah ini.
Senyawa5edan5gtelah menunjukkan aktivitas pembersihan radikal yang baik dengan
nilai IC50 28 dan 26 µM masingmasing dan sebanding dengan standar yang
menunjukkan nilai IC50 12 µM .
Ringkasan :
Ringkasan :
1. Alat dan Bahan
Alat yang penelitian ini digunakan adalah microwave
Samsung ME109F, alat penentu titik leleh Fisher Johns (SMP 11-Stuart),
lampu UV (Camag 254 dan 366 nm), spektrofotometer UV-Vis (Genesys 10S UV-VIS
v4.002 2L9N175013), IR (FTIR Shimadzu, IR Prestige-21), HPLC (Shimadzu LC solution)
spektrometer NMR (Agilent 500 MHz) dan spektrometer massa (Water LCT premier
XE mode positif)
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 2- metoksibenzaldehid
(Sigma Aldrich), 4- kloroasetofenon (Merck), natrium hidroksida (NaOH) (Merck),
fenilhidrazin (Merck), etanol absolut (Merck), dimetil sulfoksida (DMSO) (Merck),
pelat Kromatografi Lapis Tipis (KLT) GF254 (Merck), diklorometan (DCM), metanol, n-
heksana, etilasetat, kloroform, dan akua DM.