METODE HARGA POKOK: ANALISIS METODE HARGA POKOK PESANAN

DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PADA USAHA CETRING

Cintya Clarisa
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon

Email: cintyaclarisa995@gmail.com

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui penentuan harga pokok menggunakan metode
harga pokok pesanan pada catering Pondok Ayam Ceu Titin. Penelitian ini menggunakan
pendekatan metode survei dan studi pustakaan yaitu melalui wawancara terhadap pemilik catering
Pondok Ayam Ceu Titin untuk mengetahui informasi tentang data-data yang diperlukan. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah reduksi, penyajian dan penarikan
kesimpulan. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan perhitungan harga pokok pesanan
dengan metode Full Costing dengan dasar perhitungan pada produk nasi kotak dan snack kotak
yang dipesan pada tahun 2022 untuk pesta pernikahan Pak Ridwan. Dalam perhitungan harga
pokok pesanannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara perhitungan
yang dilakukan oleh perusahaan dengan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti.

Kata Kunci: Harga Pokok Pesanan, Full Costing

Abstract

The purpose of this research is to determine the cost of goods sold using the order cost method at
Pondok Ayam Ceu Titin Catering.This study uses a survey method and literature study approach,
namely through interviews with the owner of Pondok Ayam Ceu Titin catering to find out
information about the required data.The data analysis technique used in this research is reduction,
presentation and conclusion. In this study, researchers used the calculation of the cost of orders
using the Full Costing method with the basis of calculations on boxed rice and snack boxes
products ordered in 2022 for Pak Ridwan's wedding. In calculating the cost of the order. The
results of the study show that there are differences between the calculations performed by the
company and the calculations performed by the researchers.

Keywords: Cost of Orders, Full Costing

PENDAHULUAN
Suatu usaha yang berdiri akan terus
berupaya menjadi lebih baik lagi dengan
meningkatkan baik dari kualitas produk,
pelayanan dan lainnya yang dimiliki oleh
perusahaannya tersebut. Sehingga dapat
memberikan keuntungan yang maksimal bagi
pemiliknya. Salah satu caranya yaitu dengan
kebijakan pada penentuan harga pokok,
karena kebijakan tersebut akan menentukan
harga produk yang dijual oleh perusahaan
tersebut kepada konsumen. Tentu saja
berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk
mendapatkan laba atau keuntungan bukan?
nah untuk itu, laba akan didapatkan ketika
perusahaan menjual produk yang dimiliki
kepada konsumen baik penjualan secara tunai
maupun kredit. Jika kegiatan operasional
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan
atau laba, maka perusahaan akan sulit untuk
berkembang dan mempertahankan berdirinya
perusahaan tersebut.
Penentuan biaya produksi pada suatu
produk akan mempengaruhi harga jual suatu
produk. Apabila harga jual suatu produk
lebih tinggi dibandingkan harga pasarannya,
maka akan mengurangi penjualan produk
perusahaan. Sedangkan, apabila harga jual
lebih rendah dibandingkan harga jual
pasarannya maka akan memperkecil laba
atau keuntungan yang diperoleh untuk
perusahaan. Kedua hal tersebut dapat
diselesaikan dengan penentuan biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan harus
akurat dan tepat, sehingga produk perusahaan
dengan harga yang efektif tidak juga
merugikan bagi perusahaan. Oleh karena itu,
manajemen perusahaan harus
memperhitungkan dan membuat kebijakan
dengan benar sehingga nantinya tidak
merugikan perusahaan tersebut.
Penentuan harga jual yaitu dengan
menjumlahkan biaya produksi dengan laba
yang akan diperoleh perusahaan. Meskipun
perusahaan ingin laba yang dihasilkan lebih
banyak dari biaya produksinya, perusahaan
harus mengutamakan kualitas produk yang
akan dijual dan diberikan kepada konsumen.
Sehingga dapat menumbuhkan rasa puas dan
kepercayaan dari pelanggan atau konsumen.
Untuk menentukan harga jual tersebut,
perusahaan harus menentukan harga pokok
produksi suatu produk. Dengan sistem
akuntansi biaya dalam menentukan harga
pokok produksi akan mengurangi tingkat
kerugian yang akan dialami perusahaan,
karena akan dirinci perhitungan pada biaya-
biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
untuk kegiatan produksi.
Dengan berkembangnya zaman, banyak
perusahaan rumahan yang membuka usaha di
bidang masakan atau dikenal dengan nama
catering. Salah satu usaha catering yang ada
di Kabupaten Cirebon adalah Pondok Ayam
Ceu Titin. Menerima pesanan dari berbagai
daerah khususnya wilayah Kabupaten dan
Kota Cirebon. Pondok Ayam Ceu Titin
menyediakan berbagai macam masakan
rumahan berkonsep restoran dengan kualitas
nomor satu baik berbentuk nasi kotak
maupun snack kotak. Pondok Ayam Ceu
Titin berlokasi di Desa Cisaat Dusun 4
Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon
disamping jalan raya K.H Zaenal Arifin.
KAJIAN LITERATUR
Penelitian terkait dengan "analisis
metode harga pokok pesanan" dalam
menentukan harga pokok pada usaha
catering sudah banyak dilakukan, namun
sejauh ini tidak ada penelitian yang
dilakukan di daerah Kabupaten dan Kota
Cirebon. Meskipun demikian, penelitian-
penelitian yang sudah dilakukan terkait
kajian tersebut dapat dijadikan sebagai
kajian literatur dalam penelitian ini, yaitu:
1. (I Made Hendra Apriadi, Iyus
Akhmad Haris & Kadek Rai
Suwena, 2014)
Dalam penelitian ini, dilakukan pada
perusahaan PT. Mardika Griya Prasta
tahun 2014. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode harga pokok
pesanan sudah dilaksanakan seperti pada
teorinya, yang dibuktikan dengan
pemisahan pada biaya produksi langsung
dan biaya produksi tidak langsung.
Dalam menerapkan biaya overhead
pabrik berdasarkan pada biaya yang
dibebankan secara langsung pada
pemesan yang hal ini terlihat pada
perhitungan Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP) dan penentuan harga
pokok setiap pesanan dilakukan. Berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti pada perusahaan disektor
makanan di wilayah Kabupaten Cirebon,
sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
I Made Hendra dan rekannya dilakukan
pada perusahaan disektor furniture di
wilayah Singaraja.
2. (Khairur Rachim & Nurita Affan,
2021)
Dalam penelitian ini, dilakukan
Share catering di wilayah Samarinda.
Tujuan penelitian yang dilakukan untuk
mengevaluasi atas penentuan harga
pokok pesanan yang terjadi di Sharie
Catering. Peneliti menggunakan
perhitungan harga pokok pesanan dengan
metode Full Costing menggunakan dasar
perhitungan pada produk Nasi Kotak dan
snack kotak. Dalam perhitungan harga
pokok pesanannya, share catering
menentukan harga pokok pesanan dengan
memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Dan disisi lain,
terdapat beberapa biaya yang tidak
termasuk seperti biaya overhead pabrik
dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Penelitian yang dilakukan dalam bidang
yang sama yaitu catering, namun berbeda
wilayah penelitian.
3. (Muhammad Fasda Andriatama,
Atikah Dewi Yulanda, Visinamitri
Ramadhani Ridarto & Linda Hetri
Suriyanti, 2020)
Penelitian ini bertujuan untuk penentuan
pada harga pokok pesanan CV. Karya Lestari
di wilayah Kepulauan Riau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode harga pokok
pesanan, sudah sesuai seperti pada teorinya,
yaitu dibuktikan dengan penetapan harga
pokok produksi berdasarkan pesanan yaitu
terdapat pemisahan biaya produksi yang
terdiri dari biaya produksi langsung dan
biaya produksi tidak langsung. Untuk
penetapan biaya overhead pabrik, perusahaan
menetapkan pada biaya yang dibebankan
langsung pada pemesan. Hal ini terlihat pada
perhitungan Rencana Anggaran Pelaksanaan
(RAP) dan penentuan harga pokok setiap
pesanan. Penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Fasda dan rekannya dilakukan
pada perusahaan percetakan di wilayah
Kepulauan Riau. Sedangkan penelitian yang
dilakukan peneliti pada perusahaan disektor
catering di wilayah Kabupaten Cirebon.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan
metode survei melalui wawancara dan studi
pustakaan yang bertujuan untuk mengetahui
proses dan hasil penentuan biaya produksi
taksiran dengan sebenarnya atau
sesungguhnya melalui metode harga pokok
pesanan. Metode harga pokok pesanan
merupakan metode dengan melakukan
pengumpulan terhadap harga pokok produk,
menggunakan biaya-biaya yang digunakan
oleh perusahaan untuk memproduksi suatu
barang atau produk baik secara keseluruhan
menurut pesanan atau biaya per satuan
produknya. Penelitian ini dilakukan ditempat
perusahaan catering Pondok Ayam Ceu Titin
yang beralamatkan dijalan K.H Zaenal Arifin
dusun 4 Desa Cisaat Kecamatan Waled
Kabupaten Cirebon. Populasi yang
digunakan adalah usaha mikro kecil
menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten
Cirebon dan sampelnya adalah usaha
catering Pondok Ayam Ceu Titin. Alat utama
dalam penelitian ini adalah handphone untuk
mendokumentasikan saat melakukan
penelitian dan bahan dalam penelitian yaitu
hasil wawancara dengan pemilik catering
Pondok Ayam Ceu Titin. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu
survei atau wawancara kepada pemilik
usahanya. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif. Dalam teknik ini, menggambarkan
data yang bersifat kuantitatif hasil penelitian
yang dilakukan. Bentuk data yang disajikan
oleh peneliti yaitu dalam bentuk tabel.
Subjek yang digunakan dalam penelitian
ini adalah subjek primer dan subjek sekunder.
Subjek primer adalah subjek utama yang
digunakan dalam penelitian ini, subjek
tersebut adalah Pondok Ayam Ceu Titin.
Sedangkan subjek sekunder adalah subjek
yang digunakan dalam kegiatan penelitian
sebagai pendukung kegiatan penelitian,
subjek sekunder adalah data laporan biaya-
biaya yang digunakan dalam kegiatan
produksi catering. Objek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah harga pokok
produksi dengan menggunakan metode harga
pokok pesanan.
Sistem pengumpulan dan perolehan data
melalui dua cara yaitu, (1) metode
wawancara (interview) kepada pemilik
catering Rondok Ayam Ceu Titin secara
langsung untuk mendapatkan informasi
terkait dengan penelitian. Wawancara
dilakukan dengan terbuka yang bertujuan
untuk memperoleh data-data yang
berhubungan dengan kegiatan produksi dan
penentuan harga pokoknya baik produksi
maupun penjualan berdasarkan pesanan yang
telah dipesan oleh konsumennya. (2) metode
dokumentasi terhadap data-data yang
menjelaskan tentang biaya-biaya yang
digunakan perusahaan dalam memproduksi
bahan baku menjadi barang tersedia dijual,
seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
baik langsung maupun tidak langsung, biaya
overhead, biaya risiko dan lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pada penelitian ini penulis
memfokuskan pada dua jenis produk yang
ada di catering Pondok Ayam Ceu Titin yaitu
nasi kotak dengan menu ayam, sambal &
sayuran dan snack kotak dengan menu satu
air mineral, bolu kukus, dan jajanan lainnya.
Biaya produksi yang digunakan oleh catering
Pondok Ayam Ceu Titin yaitu biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja.
Tabel 1 Data Penjualan Produk Pondok
Ayam Ceu Titin Untuk Pesanan Pesta
Pernikahan Pak Ridwan tahun 2022
Jenis Uraian Volu Harga Jumlah
Prod me Jual (Rp)
 uk (Rp) (Rp)

Nasi Nasi + 1.200 Rp. Rp. Nasi 11.900 1.200 Rp.

Kotak Ayam kotak 20.000, 24.000.0 Kotak Kotak 14.280.000,-
(Jenis (goreng - 00 (Jenis
1) /bakar)
1)
+
sambal Snack 6.500 700 Rp.
+
(Jenis Kotak 4.550.000,-
sayuran
1)
+ air
mineral
Total Rp.
(kecil)
18.830.000,-
+ buah

Snack Jajanan 700 Rp. Rp.

(Jenis tradisio kotak 12.000, 8.400.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
1) nal (6-7 - 0,-
jenis
Tabel 3 Biaya Tenaga Kerja Langsung
makana
Pondok Ayam Ceu Titin Untuk Pesta
n)
Pernikahan Pak Ridwan tahun 2022
Total Harga Jual Rp.
32.400.0 Jenis Banyak Nominal Jumlah
00 Produk Pekerja Upah (Rp)
(Rp)
PPN (11%) Rp.
3.564.00 Nasi 7 Rp. Rp.
0,- Kotak 50.000,- 350.000,-
(Jenis 1)
Total Biaya Rp.
35.964.0 Snack 3 Rp. Rp.
00 (Jenis 1) 50.000,- 150.000,-
Berdasarkan biaya produksi yang
Total Rp.
dikeluarkan oleh Pondok Ayam Ceu Titin 500.000,-
dalam memproduksi pesanan untuk Pesta
Pernikahan Pak Ridwan tahun 2022:

Biaya Bahan Baku Adapun perbedaan perhitungan harga

pokok pesanan menurut perusahaan dengan
Tabel 2 Biaya Bahan Baku Pondok Ayam
perhitungan menurut hasil analisis dapat
Ceu Titin Untuk Pesta Pernikahan Pak
dilihat pada tabel berikut:
Ridwan Tahun 2022
Tabel 4 Perbandingan Harga Pokok
Jenis Tarif Unit Total BBB
Pesanan Produk Nasi Kotak Jenis 1 Untuk
Produk BBB Penjualan (Rp)
Pesta Pernikahan Pak Ridwan tahun 2022
per
kotak Jenis HPP HPP Selisih
Biaya Perusaha Analisis (Rp) g
an (Rp) (Rp)
Biaya - Rp. - Rp.
Biaya Rp. Rp. 780.000,- Overhea 100.000,- 100.000
Bahan 14.280.00 13.500.00 d ,-
Baku 0,- 0,-
Harga Rp. Rp. Rp.
Biaya Rp. Rp. - Pokok 4.700.000 4.250.000 450.000
Tenaga 500.000,- 500.000,- Pesanan ,- ,- ,-
Kerja
Langsu HPP Per Rp. Rp. Rp.
ng Unit 6.714,29 6.071,42 642,87
(700
Biaya - Rp. - Rp. Unit)
Overhe 450.000,- 450.000,-
ad

Harga Rp. Rp. Rp.330.00 Pembahasan

Pokok 14.780.00 14.450.00 0,-
Akuntansi biaya adalah mengukur,
Pesana 0,- 0,-
mencatat, menganalisis dan melaporkan
n
informasi tentang keuangan maupun non
HPP Rp. Rp. Rp. 275 keuangan yang berhubungan dengan
Per 12.316,67 12.041,67 biaya-biaya yang digunakan oleh
Unit perusahaan dalam melakukan dan
(1.200 menjalankan kegiatan operasional
Unit) perusahaan. Terdapat tugas-tugas
akuntansi biaya diantaranya yaitu:

Tabel 5 Perbandingan Harga Pokok 1. Membuat dan melaksanakan

Pesanan Produk Snack Jenis 1 Untuk perencanaan dan anggaran
Pesta Pernikahan Pak Ridwan tahun 2022 biaya untuk Operasional
perusahaan,
Jenis HPP HPP Selisih
2. Menetapkan metode dalam
Biaya Perusahaa Analisis (Rp)
perhitungan biaya yang efektif
n (Rp) (Rp)
dan efisien bagi perusahaan,
Biaya Rp. Rp. Rp. 3. Mengendalikan kualitas fisik
Bahan 4.550.000 4.000.000 550.000 persediaan,
Baku ,- ,- ,- 4. Menentukan biaya dari setiap
produk atau jasa yang
Biaya Rp. Rp. -
Tenaga 150.000,- 150.000,- dihasilkan perusahaan,
Kerja 5. Menentukan biaya-biaya dan
Langsun laba perusahaan dalam satu
periode akuntansi baik dalam
 jangka panjang maupun
jangka pendek.
Adanya suatu produk atau barang
menggunakan bahan baku, dan komponen-
komponen lainnya yang mendukung suatu
produk atau barang menjadi barang siap
pakai. Untuk memperoleh suatu barang atau
produk yang nantinya akan dijual.
Diperlukan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan suatu produk atau
melakukan proses produksi barang, seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
overhead dan lainnya. Harga pokok produksi
dipengaruhi oleh cara dalam melakukan
produksi yang ditentukan oleh suatu
perusahaan tergantung pada kebutuhan
perusahaan tersebut. Metode perhitungan
harga pokok produksi dibagi menjadi dua
yaitu metode berdasarkan proses dan pesanan.
Mardiasmo (1993: 31) mengatakan bahwa,
metode perhitungan biaya produksi dengan
menggunakan metode harga pokok pesanan,
terdapat 3 sistem biaya yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung yang
dibebankan berdasarkan biaya sesungguhnya,
biaya overhead yang dibebankan berdasarkan
tarif dimuka.
Harga pokok produksi merupakan
jumlah seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan produksi suatu barang yang
telah diselesaikan sehingga menjadi
persediaan barang jadi. Harga pokok
produksi terdiri dari biaya bahan baku
langsung, yaitu komponen utama dalam
memproduksi suatu barang hingga menjadi
barang jadi; biaya tenaga kerja langsung
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja langsung yang memproduksi dari bahan
baku menjadi barang jadi: dan biaya
overhead yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
komponen tambahan lainnya dalam kegiatan
produksi seperti biaya listrik dan telepon,
biaya bahan baku pendukung dan lainnya.
Biaya-biaya tersebut akan ditambahkan
dengan persediaan barang dalam proses,
kemudian dikurangi dengan persediaan
barang yang masih didalam akhir proses
produksi, sehingga menjadi harga pokok
produksi. Tujuan adanya harga pokok
produksi adalah untuk menentukan harga jual
suatu produk yang dihasilkan, memastikan
nilai atau jumlah yang sesuai dengan
kegiatan produksi yang dilakukan, dapat
menghitung laba atau rugi bruto pada suatu
periode, dan menentukan jumlah harga pokok
persediaan barang jadi atau barang dalam
proses yang kemudian dicantumkan dalam
laporan keuangan (neraca).
Peran metode harga pokok pesanan
terhadap penentuan dan penetapan harga
pokok produksi produk
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada catering Pondok Ayam Ceu Titin terkait
dengan kemampuan perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksi pada makanan
berdasarkan spesifikasi dari pelanggan. Oleh
karena itu, tepatnya apabila perusahaan
menerapkan metode harga pokok pesanan
sebagai dasar pengakumulasian pada biaya
produksi dalam menghitung harga pokok dan
harga jual pesanan konsumennya. Dalam
menerima suatu pesanan, perusahaan harus
mengajukan penawaran kepada pelanggan.
Selama proses produksi berlangsung
perusahaan mengakumulasikan biaya
produksi yang benar-benar terjadi, namun
pada perusahaan yang dilakukan penelitian
tidak mencantumkan biaya overhead pabrik.
Pencantuman biaya produksi yang
sebenarnya, bertujuan untuk perhitungan
selisih dan merevisi taksiran yang telah
ditentukan sehingga dalam perhitungan harga
jual pesanan tidak terlalu rendah dan tidak
terlalu tinggi, sehingga dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan di pasar yang
semakin ketat.
Pembuktian proporsi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
terhadap data yang sudah dikumpulkan dari
objek penelitian tersebut, maka didapatkan
hasil-hasil sebagai berikut: (1) dalam
menerima pesanan dari pelanggan,
perusahaan melakukan perhitungan harga
pokok di muka untuk setiap jenis produk
yang dipesanan untuk dasar dalam
menentukan harga penawaran; (2) dalam
menghitung harga pokok di muka untuk
jumlah dan biaya bahan baku yang
dibutuhkan, perusahaan telah menetapkan
taksiran sehingga pemakaian bahan baku
dapat dikendalikan, (3) taksiran biaya tenaga
kerja ditetapkan standar berdasarkan
kebijakan perusahaan, (4) pada waktu proses
produksi selesai, perusahaan melakukan
perhitungan harga pokok sebenarnya, (5)
harga pokok per unit dihitung dengan cara
membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu dibagi
dengan jumlah produk dalam pesanan yang
bersangkutan.
Berdasarkan data tabel perbandingan
perhitungan harga pokok pesanan diatas,
menunjukkan adanya perbedaan dalam
perhitungan harga pokok pesanan antara
perusahaan dengan hasil analisis. Terdapat
selisih perhitungan harga pokok pesanan
untuk nasi kotak jenis 1 naik sebesar Rp
275,-, dan untuk snack jenis 1 naik sebesar
Rp642,87,-. Selisih tersebut terjadi karena
adanya beberapa faktor, antara lain sebagai
berikut:
Perusahaan menggolongkan unsur-unsur
biaya dan non biaya bahan baku ke dalam
kelompok biaya bahan baku sehingga
dilakukan pemisahan kedalam kelompok
biaya overhead karena biaya tersebut
bukanlah bahan baku jika diliat dari sifatnya
(kotak, tissue, tusuk gigi, sendok dan
lainnya), tetapi bukan juga termasuk
kelompok biaya tenaga kerja. Tindakan
perusahaan yang tidak melibatkan biaya
overhad pabrik sebagai unsur penentuannya,
sedangkan dalam perhitungan analisis yang
telah dilakukan diperoleh tarif biaya
overhead pabrik yang terjadi yakni 3,33%
dari biaya bahan baku sebagai unsur
penentuan harga pokok pesanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis terdapat perubahan
pada harga pokok pesanan menurut
perusahaan dengan menurut teori akuntansi
biaya tentang full costing, yang dimana pada
produk nasi kotak jenis 1 harga pokok
produksi turun dari Rp Rp. 12.316,67
menjadi Rp. 12.041,67 (turun Rp. 275), Pada
snack kotak jenis 1 harga pokok produksi
turun dari Rp. 6.714,29 menjadi Rp 6.071,42
(turun 642,87). Ini terjadi karena adanya
perbedaan dalam pengkategorian terhadap
unsur biaya bahan baku, karena didalam
produk catering terdapat barang yang
sifatnya bukan bagian dari bahan untuk
diolah seperti tissue, box (tempat nasi dan
snacknya), tusuk gigi dan lainnya. Namun
perusahaan tetap dianggap sebagai biaya
bahan baku , seharusnya diklasifikasikan
sebagai biaya bahan penolong. Hal ini akan
berpengaruh terhadap perhitungan biaya
tenaga kerja langsung.
Dalam menentukan “(20% dari Total
Penjualan – Biaya Bahan Baku) / (Jumlah
Pekerja)” sebagai formula penentuan biaya
tenaga kerja langsung perusahaan yang
dimana menjadi sebuah kejanggalan karena
formula tersebut tidak menunjukkan upaya
atau kompetensi produksi dari para pekerja
langsung di perusahaan dikarenakan hasil
dari formula tersebut membuat upah yang Anggun Catering). Bandung: Universitas
diterima oleh semua pekerja menjadi sama Kristen Maranatha
untuk setiap orangnya. Perusahaan belum
memasukkan biaya overhead pabrik sebagai Maghfirah Miftah & Fazli Syam BZ. 2016.
unsur dalam harga pokok pesanan, sehingga ANALISIS PERHITUNGAN HARGA
harga pokok produksi perusahaan juga POKOK PRODUKSI DENGAN
belum mencirikan bagaimana tindakan PENERAPAN METODE FULL COSTING
perusahaan dalam menentukan laba PADA UMKM KOTA BANDA ACEH.
perusahaan dan biaya operasional (BOP) Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
perusahaan. Hermanto Bambang. 2016. PERHITUNGAN
SARAN HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER
COSTING) PRODUK “BRKT NUMBER
Berdasarkan penelitian yang telah PLATE K56” PADA PT. RACHMAT
dilakukan oleh peneliti tentang sejarah dan PERDANA ADHIMETAL. Jakarta: LP3I
perkembangan akuntansi syariah. Pada POLITEKNIK JAKARTA.
bagian ini, peneliti ingin memberikan
beberapa saran yang mungkin berguna untuk
penelitian selanjutnya. Pertama untuk peneliti
selanjutnya, disarankan untuk melakukan
penelitian disektor yang berbeda dengan
penelitian yang sudah dilakukan dengan lebih
mendetail tentang menentukan harga pokok
produksi perusahaan. Kedua, disarankan bagi
perusahaan untuk memperhitungkan biaya
overhead pabrik Sehingga harga pokok
produksi dapat menandai tindakan
perusahaan dalam menentukan laba.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi Pramesti Hayuningtyas & Gendis
Hardiyanti Aprilia. ANALISIS PERHITUN
GAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN
DASAR HARGA POKOK PESANAN
METODE FULL COSTING STUDI PADA
UD. KUBE MAWAR PUTIH. Bekasi:
Universitas Krisnadwipayana

Dewi Rahma Santi, S.E, M.Ak. 2019. Cost

Accounting. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Rohmalia Anggun Putri & Yenni Merlin

Djajalaksana. 2013. Pengelolaan Bisnis
Catering dengan Memanfaatkan Sistem
Informasi Berbasis Web (Studi Kasus pada