INTERNET GATEWAY
1. Zaly Rafly
2. Intan Kurnia
2021/2022
Materi Pembahasan:
Troubleshooting Internet Gateway
NAT (Network Address Translation) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Penafsiran Alamat Jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari
1 komputer di jaringan komputer lokal yang biasanya menggunakan IP address
privat ke dalam jaringan internet dengan menggunakan 1 alamat IP Address
publik. Banyak yang menggunakan metode ini dikarenakan ketersediaan Alamat
IP Address publik yang memang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security),
dan kemudahan serta fleksibilitas di dalam suatu administrasi jaringan. NAT ini
juga sering digunakan dalam menggabungkan atau menghubungkan 2 buah
jaringan yang saling berbeda, dan menafsirkan atau menerjemahkan IP Privat atau
bukan IP Publik di dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network
sehingga memiliki hak dalam melakukan akses data di sebuah jaringan.
b. Melokalisasi masalah baik dari topologi fisik jaringan tersebut, hardware dan
software dan dari sisi pengguna itu sendiri.
d. Memperbaiki masalah.
e. Memverifikasi masalah yang telah diselesaikan.
d. Kabel jaringan tidak terhubung dengan benar (salah port pada switch atau
router).
e. Perangkat jaringan seperti NIC (Network Interface Card) atau LAN Card,
switch/hub atau router yang mengalami permasalahan (rusak)
Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka bisa dimulai dari komputer yang
bermasalah. Pemerikasaan awal konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tools
ipconfig pada command prompt untuk sistem operasi Microsoft Windows atau
ifconfig jika menggunakan sistem operasi Linux.
Pada topologi jaringan komputer yang sederhana yang hanya terdiri dari beberapa
komputer, satu buah router, switch/hub, dan modem, maka konfigurasi jaringan
dan konfigurasi router akan mudah dilakukan dan tidak rumit. Permasalahan yang
terjadi umumnya jika masalah yang mudah diatasi dan tidak rumit untuk
diselesaikan.
Ada kalanya server yang ada di jaringan perlu bisa diakses dari jaringan publik
(dari luar sistem). Misalnya karena ada karyawan yang bersifat mobile dan harus
bisa mengakses data yang ada di server tersebut.
Pada router Mikrotik, kebutuhan tersebut bisa diatasi dengan cara port forwading
menggunakan fitur NAT. Agar bandiwidth bisa diatur dan firewall filtering juga
bisa dilakukan, server ditempatkan berada di bawah router Mikrotik. Artinya,
server berada di jaringan lokal, contoh topologi:
TERIMA KASIH