Anda di halaman 1dari 1

Industri kekurangan tenaga kerja terampil dan supervisor

Setelah saya menganalisis masalah yang dihadapi sektor industri di atas saya mendapati
bahwa dunia industri pada saat ini sudah berkembang. Banyak teknologi baru yang perlu
dipelihara dan dioperasikan oleh tenaga kerja yang ahli dibidang ini. Setiap tahunnya dunia
industri membutuhkan tenaga kerja ahli yang dapat menjalankan, memlihara dan
mengoperasikan teknologi permesinan yang sudah kian canggih, akan tetapi tenaga kerja yang
tersedia masih kurang dari yang dibutuhkan. Setelah dianalisis lebih dalam lagi Inspektur
Jenderal (Irjen) Kemenperin Syarif Hidayat mengatakan, demi mempercepat pembangunan
industri nasional, perlu dukungan SDM industri yang kompeten khususnya tenaga kerja sektor
industri. Akan tetapi, saat ini masih terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang perlu
jadi perhatian dalam rangka pembangunan tenaga kerja industri.

Dari hasil analisis saya di atas menurut saya dunia industri membutuhkan tenaga kerja
yang berasal dari lulusan pendidikan vokasi atau pendidikan tinggi yang menunjang pada
penguasaan keahlian terapan tertentu, lebih tepatnya pendidikan vokasi industri. Hal ini pun
sejalan juga dengan “rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pembangunan tenaga kerja
industri sebagai tindak lanjut UU Perindustrian No 3 Tahun 2014”. Dengan begini sektor industri
dapat memiliki calon tenaga kerja yang ahli dibidangnya pada masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai