y
xy
D C
F
x
x
E xy
A B
xy
y
Gambar 1 Tegangan pada Elemen Tanah
23
Gambar Alat Direct Shear Manual
24
Gambar Alat Unconfined Elektric
25
Menentukan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pada Suatu
Bidang.
➢ Cara Analitis
Selanjutnya tegangan normal () dan tegangan gesar () dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Th TV
V =
NV
; h =
Nh
; h = ; V =
A A A A
Dimana :
v = tegangan normal vertikal (kg/cm2)
h = tegangan normal horisontal (kg/cm2)
v = tegangan geser vertikal (kg/cm2)
h = tegangan geser horisontal (kg/cm2)
Nv = gaya normal vertikal (kg)
Nh = gaya normal horisontal (kg)
Tv = gaya geser vertikal (kg)
Th = gaya geser horisontal (kg)
A = luas permukan (cm2)
26
Sebuah contoh dari suatu elemen tanah dua dimensi yang menerima
tegangan normal dan tegangan geser dapat dilihat pada Gambar 2.a. Untuk
menentukan besarnya tegangan normal dan tegangan geser pada sebuah
bidang miring EF yang membentuk sudut terhadap bidang AB, lebih
jelasnya dapat dilihat diagram benda bebas (free-body) EFB yang
terdapat pada Gambar 2b.
y
xy
N F
C D T D
F
D
x N N x
xy
E E xy
A D B D
B
xy
D D D
y
(a). Elemen tanah menerima teg. normal dan geser
(b) Diagram benda bebas EFB
EB = EF Cos
BF = EF Sin
27
N (EF ) = x Sin (EFSin ) + y Cos (EFCos ) + xy Cos (EFSin ) + xy Sin (EFCos )
Y + X Y − X
N = + Cos 2 + xy Sin2 (1)
2 2
menjadi :
Y − X
N = Sin 2 − XY Cos 2 ............................................ (2)
2
Suatu bidang dimana tegangan normalnya mencapai maximum dan
minimum, dan tegangan gesernya sama dengan nol dinamakan bidang
utama (principal plane). Tegangan yang maximum () dinamakan
tegangan utama besar (Major Principal Stress). Selanjutnya tegangan yang
minimum () dinamakan tegangan utama kecil (Minor Principal Stress).
Y + X − 2
1 = max = + Y + XY
X 2
2 2
Y + X − 2
3 = min =
− Y X
+ XY
2
2 2
28
Contoh Soal :
Diketahui : tegangan-tegangan yang bekerja sebuah elemen tanah seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
D C
Ff
F
100 kN/m2
E 50 kN/m2
300
A 0 BkN/m2
50 kN/m2
kN/m2
400 kN/m2
Ditanya :
a. Tentukan besar tegangan utama mayor
b. Tentukan besar tegangan utama minor
c. Tentukan besar tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja
pada bidang EF.
Kerjakan dengan menggunakan cara analitis .
Penyelesaian :
➢ Cara Analitis :
y = 400 kN/m2
x = 100 kN/m2
xy = 50 kN/m2
=
a. Menentukan tegangan utama mayor (1) :
Y + X − 2
1 = max = + Y +
X 2
XY
2
2
29
400 + 100 400 − 100
2
1 = max = + + 50 2
2 2
1 = 250 + 150 2 + 50
2
Y + X − 2
3 = min = − Y + XY
X 2
2 2
3 = min = − + 50 2
2 2
3 = 250 - 150 2 + 50
3 = 250 - 158.1 = 91.9 kN/m2
Y + X Y − X
➢ N = + Cos 2 + xy Sin2
2 2
30
Y − X
➢ N = Sin2 − XY Cos 2
2
400 − 100
N = Sin60 o − 50Cos 60 o
2
= 150. Sin 60o – 50. Cos 60o
N = 129.9 – 25 = 104.9 kN/m2
Latihan Soal :
1. Diketahui : tegangan-tegangan yang bekerja pada sebuah elemen
tanah seperti terlihat pada gambar
6 MPa
2 MPa
D C
2 Mpa 2 Mpa
4 MPa
4MPa
30o
A B
A 2 MPa
6 MPa
Ditanyakan : tentukan
a. Tegangan utama mayor
b. Tegangan utama minor
d. Tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada bidang EF
Kerjakan Secara analitis
31
50 kN/m2
50
D C
150
20o E
A B
A
Ditanyakan : tentukan
a. Tegangan utama mayor
b. Tegangan utama minor
c. Tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada bidang DE
Kerjakan Secara analitis dan grafis\
➢ Cara grafis
- Metode Lingkaran Mohr
Tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada
sembarang bidang dapat juga ditentukan dengan menggambarkan pada
sebuah lingkaran Mohr seperti terlihat pada Gambar 3.b. Sedangkan
perjanjian tanda yang digunakan dalam lingkaran Mohr adalah sebagai
berikut :
Tegangan normal tekan dianggap positif, sebaliknya tegangan
normal tarik mempunyai harga negatif.
Tegangan geser dianggap positif apabila tegangan geser tersebut
bekerja pada sisi-sisi berhadapan dari elemen tegangan bujur
sangkar yang berotasi mempunyai arah berlawanan dengan
putaran jarum jam (Gambar 3.a). Sebaliknya apabila putarannya
searah dengan jarum jam maka bernilai negatif
32
. y
xy
D C
E E
F
xyx Gambar 3.a. Elemen Tanah
E xs
E
A E B
E E
− X
2
r= Y + XY
2
2
Tegangan Geser
R(X, XY)
Q(n, n)
3 1 Tegangan normal
S O 2 N
Gbr 3b. Prinsip Linkaran Mohr
M (Y, - XY)
33
Tegangan pada bidang EF (Gambar 3.a) dapat ditentukan dengan
memutar sebuah sudut sebesar 2 (yaitu dua kali besar sudut yang dibentuk
oleh bidang EF terhadap bidang AB pada arah berlawanan jarum jam,
seperti Gambar 3.b). Dengan arah berlawanan jarum jam dari titik M pada
keliling lingkaran Mohr menuju titik Q. Absis dan ordinat titik Q
merupakan tegangan normal (n), dan tegangan geser (n) pada bidang EF.
Pada Gambar 3.b tersebut diatas dapat dilihat bahwa pada titik N dan
titik S tegangan gesernya sama dengan nol, ini berarti pada titik-titik
tersebut mewakili tegangan-tegangan pada bidang utama. Absis titik N
adalah 1, sedangkan absis titik S adalah 3.
Pada Gambar 3.a. bidang AB dan AD merupakan bidang-bidang
utama besar dan kecil, tegangan normal dan tegangan geser pada bidang EF
menunjukkan bahwa y = 1 dan x = 3; sehingga persamaannya menjadi :
1 + 3 1 − 3
n = + Cos 2
2 2
1 − 3
n = Sin2
2
34
y
xy
x x
xy xy
xy Gbr 4. Tegangan yg bekerja
y Pada sebuah bidang
Pada metode kutub ini kita dapat menarik garis dari sebuah
titik tertentu pada lingkaran Mohr sejajar terhadap bidang dimana
tegangan-tegangan tersebut bekerja. Titik perpotongan garis ini dengan
lingkaran Mohr disebut sebagai titik kutub . Titik ini hanya ada satu untuk
semua kedudukan tegangan pada elemen yang ditinjau.
Seperti yang terlihat pada lingkaran Mohr, titik M
menunjukkan besar tegangan yang bekerja pada bidang AB (Gbr 5).
Garis MP ditarik sejajar dengan bidang AB, jadi titik P merupakan titik
kutub pada kondisi elemen tersebut. Untuk mendapatkan tegangan-
tegangan yang bekerja pada bidang EF, yaitu dengan cara menarik
sebuah garis dari titik kutub P sejajar dengan bidang EF hingga
memotong lingkarang Mohr tersebut dititik Q. Kondisi titik Q tersebut
adalah merupakan tegangan yang bekerja pada bidang EF.
Tegangan Geser
Q(n, n)
R(X, XY)
3 2 1 Tegangan normal
P M (Y, - XY)
35
Gbr 5. Tegangan yg bekerja pada Lingkaran Mohr
Contoh Soal :
Diketahui : tegangan-tegangan yang bekerja sebuah elemen tanah seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
D C
FFf
B = 100 KN/m2
E 300 B = 50KN/m2
A B
A = 50KN/m2
A = 400 KN/m2
Gambar.6
Ditanya :
a. Tentukan besar tegangan utama mayor
b. Tentukan besar tegangan utama minor
c. Tentukan besar tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja
pada bidang EF.
Kerjakan dengan menggunakan cara grafis.
Penyelesaian : lihat gambar grafik lingkaran Mohr di bawah ini
36
Gambar 7. Tegangan yang bekerja pada bidang menggunakan Lingkaran Mohr dan
Metode Kutub
37
Soal :
y= 50 kN/m2
xy = 50KN/m2
D C
xy =50 KN/m2
x = 150 KN/m2
20o E
A B
38