Anda di halaman 1dari 4



Kobarkan Semangat
Tujuan
Memberikan pengetahuan pada peserta didik untuk membuat hasil telaah berdasarkan
gambar yang ditampilkan Berjuang Dan Bersatu

Media
LCD, bahan bacaan.

Langkah-Langkah Uraian Materi
1. Pendidik memberikan informasi penugasan pada peserta didik, terkait dengan
gambar yang ditampilkan. Akar-Akar Nasionalisme Yang Terkandung Dalam Organisasi Pergerakan Nasional
2. Peserta didik membaca sejarah tentang pergerakan nasional, khususnya tentang Perkembangan pendidikan di Indonesia melahirkan golongan cendekiawan. Golongan
“Perlawanan bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme”. ini mengakibatkan terjadinya perubahan pola pikir dalam masyarakat Indonesia. Golongan
3. Peserta didik membuat tulisan, paparan, maupun gambar-gambar dalam bentuk cendekiawan telah menyadarkan rakyat Indonesia untuk bersatu dalam menghadapi
kisah sejarah dari peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yang terkait dengan kekuasaan Hindia Belanda. Golongan cendekiawan inilah yang mengubah perjuangan
gambar tersebut. bangsa Indonesia dengan menggunakan strategi yang modern. Masa ini dikenal sebagai
masa “pergerakan nasional”.
4. Hasil tulisan didiskusikan dengan teman-teman pada saat pertemuan tatap muka.
1. Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional
5. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi serta pembetulan pekerjaan pada pendidik.
Faktor yang mendorong lahirnya pergerakan nasional berasal ari faktor internal dan
faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri bangsa Indonesia sendiri,
diantaranya:
a. Lahirnya golongan cendekiawan
Politik etik atau balas budi secara tidak langsung mendorong
pemerintah Belanda untuk memperbaiki pendidikan di
Indonsia. Tujuannya untuk mencetak tenaga kerja yang
bisa menulis dan membaca serta mau dibayar dengan
upah sangat murah. Pendidikan mendorong lahirnya
kelompok baru dalam masyarakat Indonesia, yaitu golongan
cendekiawan. Golongan ini menjadi pelopor dalam strategi
modern perjuangan bangsa Indonesia. Strateginya yaitu Gambar :
Tiga Serangkai memulai
mengutamakan semangat kebangsaan melalui organisasi- lahirnya golongan
cendikiawan
organisasi yang didirikannya.
b. Penderitaan dan penindasan serta perlakuan yang deskriminatif
Kebijakan penjajah hanyalah untuk kepentingan dirinya sendiri. Rakyat Indonesia
tidak diperhatikan, sehingga kesejahteraan rakyat semakin merosot. Kondisi ini

18 Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 Menebar Asa di Kancah Dunia 19
mendorong rakyat Indonesia untuk bersatu dalam melawan bangsa asing. Perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, tidak saling membantu
c. Politik etik atau politik balas budi. antar daerah yang satu dengan yang lainnya. Apabila di satu darah terjadi perang
maka daerah lainnya tidak ikut terlibat.
Politik etik lahir sebagai upaya balas budi Belanda
pada bangsa Indonesia. Politik etik dilaksanakan b. Persenjataan yang masih sederhana
setelah pelaksanaan tanam paksa. Politik Bngsa Indonesia dalam berjuang menggunakan
etik meliputi irigasi, edukasi dan transmigrasi senjata yang bersifat tradisional, seperti keris,
yang membawa perubahan pada masyarakat bambu runcing, rencong, kujang dan lain lainnya.
Indonesia. Edukasi atau pendidian sangat Sementara penjajah sudah menggunakan
berpengaruh pada rakyat Indonesia. Rakyat senjata modern, seperti pistol, meriam, senjata
Gambar :
Indonesia dapat memasuki sekolah-sekolah dan Bendungan Salamdarma di Jawa Barat, laras panjang.
hasil Politik Etik Gambar :
banyak didirikan sekolah. Hal ini berdampak c. Bangsa kita mudah dipecah belah dengan siasat Persenjataan tradisional
pada pola pikir masyarakat Indonesia dan sebagai modal pergerakan naisonal. adu domba (devide et impera)
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar Indonesia dan menjadi pendorong Belanda menggunakan siasat adu domba untuk memecah belah bangsa Indonesia.
pergerakan nasional di Indoesia. Faktor-faktor tersebut adalah: Politik adu domba dijalankan untuk melemahkan kekuatan yang dimiliki bangsa
a. Paham demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan nasionalisme Indonesia. Strategi ini dilakukan Belanda dengan ikut campur terhadap perselisihan
Masuknya paham demokrasi, liberalisme, sosialisme dan nasionalisme pada awal yang terjadi di suatu daerah. Belanda akan memberi bantuan kelompok yang lemah
abad ke 20 mempengaruhi kondisi di Indonesia. Paham ini dibawa oleh orang barat sehingga kelompok ini menang dalam perselisihan itu. Sebagai imbalannya maka
saat politik pintu terbuka. Paham-paham ini mempengaruhi strategi perjuangan untuk Belanda akan mendapat kekuasaan di daerah itu.
mencapai kemerdekaan dan membawa angin segar untuk bebas dari penjajahan. 2. Ciri-Ciri Strategi Perjuangan Bangsa Indonesai Pada Abad XX
b. Kemenangan Jepang atas Rusia a. Perjuangan mengutamakan semangat persatuan
Bangsa Asia pertama kalinya mengalahkan bangsa Eropa (Rusia) pada tahun 1905. Pada masa ini berkembang semangat nasionalisme sehingga perjuangan yang
Kemenangan ini menyadarkan bangsa Asia dan Afrika, bahwa nasionalisme yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dilandasi semangat
dimiliki mampu mengalahkan bangsa lain. persatuan.
c. Pegerakan naisonal di Asia dan Afrika b. Perjuangan menggunakan organisasi modern.
Awal abad 20 di kawasan Asia dan Afrika berkembang pergerakan nasionalisme Perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi menggu-
untuk menentang penjajah, contohnya di India, Cina, Turki, dan Mesir. Nasionalisme nakan senjata tradisional, tetapi menggunakan
yang terjadi di negara-negara tersebut, berpengaruh bagi bangsa Indonesia dalam organisasi modern. Pada masa ini bayak
upaya membebaskan diri dari bangsa asing. Perjuangan dilakukan dengan semangat didirikan organisasi modern yang bersifat
kebangsaan. politik, ekonomi, sosial ataupun keagamaan.
Perjuangan bangsa Indonesia selama berabad-abad untuk menentang penjajah, sebelum Organisasi-organisasi ini memiliki tujuan yaitu Gambar :
Sumpah Pemuda Tonggak Persatuan
tahun 1908 selalu mengalami kegagalan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mencapai kemerdekaan Indonesia. Indonesia
kegagalan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908, diantaranya sebagai berikut: c. Pemimpin perjuangan adalah golongan cendekiawan
a. Kurang adanya persatuan Pemimpin-pemimpin perjuangan pada masa pergerakan nasional adalah golongan
cendekiawan atau golongan cerdik panndai. Perjuangan tidak lagi dipimpin

20 Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 Menebar Asa di Kancah Dunia 21
oleh golongan bangsawan atau para pemimpin daerah yang lainnya. Golongan Selanjutnya tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
cendikiawan dalam memimpin perjuangan menggunakan pendekatan politik dan Pada awal pembentukannya organisasi ini bersifat sosial budaya, karena diawali
strategi modern. Perjuangan yang dilakukan lebih terorganisasi, sehingga perjuangan dengan tujuan hendak meningkatkan martabat dan kecerdasan bangsa Bumi Putera.
ini secara perlahan dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Dr. Wahidin Sudirohusodo berencana mendirikan
3. Faktor-Faktor Pendorong Lahirnya Nasionalisme “dana belajar” bagi anak-anak pribumi yang tidak mampu. Upaya tersebut kemudian
mendapat dukungan dari mahasiswa STOVIA (School tot
Nasionalisme yang berkembang dalam diri bangsa Indonesia merupakan dampak
Opleiding van Inlandse Artsen).
dari penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun. Strategi perjuangan yang
dijalankan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 mengalami kegagalan. Seiring dengan a. Sarekat Dagang Islam
perkembangan pendidikan di Indonesia maka dalam masyarakat lahir golongan baru, yaitu Pada tahun 1911 di Laweyan (Surakarta) didirikan
golongan cendekiawan. Golongan ini menjadi agen pembaha-ruan dalam perjuangan bangsa Sarekat Dagang Islam (SDI) oleh saudagar kaya raya
Indonesia, maka lahirlah pergerakan nasional Indonesia. Faktor-faktor yang melahirkan yang bernama H. Samanhudi. Latar belakang didirikan
pergerakan nasional adalah sebagai berikut: SDI adalah terjadinya persaingan perdagangan antara
a. Faktor Internal, adalah faktor dari dalam bangsa Indonesia yang menjadi pendorong pedagang pribumi dan pedagang Cina atau Tionghoa.
lahirnya pergerakan naisonal, diataranya adalah Tujuan SDI untuk menghimpun pedagang pribumi agar Gambar :
mampu bersaing dengan pedagang asing. H. Samanhudi
1). Lahirnya golongan cendekiawan.
b. Sarekat Islam
2). Penderitaan dan penindasan yang menyakitkan serta perlakuan yang deskriminatif.
Sarekat Islam pada awalnya bernama Sarekat Dagang
3). Pengaruh etis atau politik balas budi.
Islam yang didirikan pada tahun 1911 di Solo oleh R.M.
b. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar bangsa Indonesia yang menjadi Tirtoadisuryo. Pada tahun 1912 diganti menjadi Sarekat
pendorong lahirnya pergerakan nasional di Indonesia, diantaranya adalah Islam oleh H. Samanhudi. Latar-belakang ekonomi dan
1). Bergemanya paham demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan nasionalisme. politis didirikannya Sarekat Islam adalah sebagai bentuk
perlawanan terhadap golongan pedagang Cina yang
2). Kemenangan Jepang atas Rusia.
melakukan monopoli perdagangan batik, dan dalam rangka
3). Pergerakan nasional di Asia dan Afrika. menghadapi semua bentuk penindasan, penghinaan,
4. Akar-Akar Nasionalisme yang Terkandung Dalam Organisasi Pergerakan serta kesombongan rasialis baik dari orang-orang Cina
Nasional maupun kolonialis Belanda. Gambar :
RM. Tirtoadisuryo
Pergerakan nasional ditandai dengan munculnya c. Indische Partij
perubahan perjuangan bangsa Indonesia untuk Indische Partïj (IP) didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Tokoh
mengusir bangsa barat. Hal ini ditandai dengan pendiri IP sering juga disebut “Tiga Serangkai” yaitu E.F.E. Douwes Dekker
munculnya organisasi pergerakan naisonal, diantaranya (Setyabudi), Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) dan Cipto Mangunkusumo.
sbagai berikut: Dilihat dari anggaran dasar dan program kerjanya, IP bertujuan menumbuhkan
a. Budi Utomo dan meningkatkan jiwa integrasi semua golongan untuk memajukan tanah air yang
dilandasi jiwa nasional, serta mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat merdeka.
Organisasi pergerakan nasional bangsa
Indonesia yang pertama adalah Budi Utomo Gambar : d. Muhammadiyah
Organisasi Budi Utomo
yang didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908. Muhammadiyah merupakan organisasi yang bersifat keagamaan, didirikan oleh

22 Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 Menebar Asa di Kancah Dunia 23
K.H. Achmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 di di Yogyakarta. Tujuannya adalah memajukan pendidikan bangsa Indonesia agar
Yogyakarta. Tujuan dari organisasi ini adalah memurnikan mempunyai harga diri yang sama dengan bangsa lain yang merdeka. Meskipun tidak
ajaran Islam sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist Nabi bergerak dibidang politik, tetapi Perguruan Taman Siswa termasuk organisasi yang
Muhammad SAW. Untuk mencapai tujuan tersebut, mempunyai andil dalam pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan.
Muhammadiyah bergerak dalam pendidikan keagamaan, h. Partai Indonesia Raya (Parindra)
seperti :
Ketua Partai Indonesia Raya adalah Dr. Soetomo, dan memiliki tujuan antara lain
1) mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan budaya; mencapai Indonesia mulia dan sempurna berdasarkan demokrasi dan naisonalisme.
2) mendirikan sekolah-sekolah keagamaan; i. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
3) mengadakan dakwah-dakwah keagamaan. Gambar : GAPI didirikan pada 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh.
KH. Achmad Dahlan
e. Perhimpunan Indonesia (PI) Husni Thamrin. GAPI merupakan gabungan dari organisasi
Pada permulaan abad ke 20, sudah ada sejumah orang Indonesia yang tinggal di kebangsaan yang terdiri dari Parindra, PNI, Pasundan,
Negeri Belanda. Mereka mendirikan Indische Vereneging dengan tokoh pendirinya PSSI, Persatuan Minahasa, dan Gerindo. Adapun azas
yaitu R. Panji Sosrokartono, RM. Notosuroto dan R. Husendjajadiningrat. Perkum- kegiatan GAPI adalah hak menentukan nasibnya sendiri,
pulan tersebut merupakan perkumpulan sosial yang memperhatikan kepentingan persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia berdasarkan
anggotanya yang ada di luar negeri. Sedangkan untuk media komunikasi diterbitkan demokrasi dalam bidang sosial, politik dan ekonomi, serta
majalah Hindia Putera. mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional.
Gambar :
Muh. Husni Thamrin
f. Partai Nasional Indonesia
Penugasan 2
PNI didirikan di Bandung tanggal 4 Juli 1927 sebagai penjelmaan dari Algemene
Studie Club. Tokoh-tokoh pendirinya yaitu Ir. Soekarno, Dr. Tjiptomangunkusumo,
Soejadi, Mr. Iskaq Tjokrohadisuryo, Mr. Boediarto, Mr. Soenario, Mr. Sartono, dan Dr.
Samsi. Dalam anggaran dasarnya, tujuan PNI adalah mencapai Indonesia Merdeka.
Asas PNI adalah self-help (menolong diri sendiri) dan macht vorming (kekuatan
sendiri); bersifat non-kooperatif dengan kaum imperialis. Sedangkan ideologinya
adalah marhaenisme (nama seorang petani di
Bandung Selatan) yang mendasarkan kekuatan
pada rakyat kecil seperti petani, buruh, dan
pedagang kecil yang mampu berdikari dan
tidak bergantung kepada orang lain. Asas PNI,
mengadopsi dari ajaran atau gerakan Mahatma
Gandhi (swadesi, satyagraha, hartal), sedangkan
ideologi Marhaen mengadopsi dari gerakan
proletariat kaum sosialis. Gambar : Tokoh-tokoh PNI

g. Taman Siswa
Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa
Gambar : Sumber: https://www.google.com

24 Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 Menebar Asa di Kancah Dunia 25

Anda mungkin juga menyukai