Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum perusahaan

“Genius apparel” adalah perusahaan yang bergerak di bidang

konveksi. Nama “Genius apparel” menurut pemilik vendor diambil dari

kata yang memiliki makna sebagai mana anak muda pintarlah didalam

menjalankan hal apapun tanpa mengurangi kreatifitas. Vendor ini berdiri

sejak tahun 2017 yang awalnya dirintis oleh Tirtha kirana putra sekaligus

sekarang menjadi owner vendor. Lokasi usaha “Genius appare” bertempat

di Jl.Bibis,Gendeng, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul,Yogyakarta.

Tempat usaha berada didekat lingkungan kampus dan pemukiman

penduduk. Selain berfokus menjual produk “Genius Apparel” pihak vendor

juga fokus pada jasa sablon kaos secara manual yang bidang ini merupakan

pendapatan utama untuk menjalankan produksi di konveksi. Jenis cat sablon

yang ditawarkan pihak vendor seperti sablon High Density, rubber,

plastisol, dischsrge, plascharge, ruster, photopia, fosfor. Dalam penentuan

harga untuk jasa sablon yaitu mulai dari Rp.55.000 per pcs nya tergantung

dari jumlah dan tingkat kesulitan gambar yang akan dicetak. Harga ini

ditentukan berdasarkan proses pengerjaan yang dilakukan serta bahan-

bahan yang digunakan dengan pangsapasar yang ditargetkan untuk semua

kalangan.
Fasilitas pada vendor “Genius Apparel” cukup memadahi untuk

menunjang pekerja saat melakukan proses pengerjaan, dimulai dari lampu

yang cukup untuk penerangan, meja kerja yang fungsional, rak cat dan

peralatan teknis seperti hot gun, curring, prees machine, screen, ink, printer,

computer, rackel,steam, film table, cutting machine. Pihak owner berusah

melengkapi kebutuhan bagian produksi guna untuk menunjang hasil dan

kualitas yang bagus.

B. Lokasi Perusahaan

Lokasi “Genius apparel” berada di Jl. Bibis raya Gendeng,

Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Tempat usaha menempati lahan

seluas 16 x 4 m² yang berada ditengah desa bangunjiwo menuju jalan

selarong yang merupakan akses utama ke jalan raya perbatasan kota

Yogyakarta dengan Bantul. Lokasi ini berada dipemukiman padat penduduk

dan tidak jauh dengan lingkungan kampus seperti UMY dan STIKES dan

perumahan padat penduduk.

C. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan vendor “Genius Apparel” yang berada dibawah

kepemilikan Tirtha Kirana Putra serta partner Yoga Joko Prasetyo

dibentuklah 3 devisi yaitu devisi marketing, devisi Design, devisi

production. Owner membawahi marketing dan Design sedangkan partner

membawahi produksi dan karyawan yang bekerja di devisi produksi pada

gambar 4.1 menunjukan struktur Organisasi “Genius Apparel”.


1. Owner

Owner adalah puncak pemimpin dari sebuah setruktur Organisasi

di konveksi. Owner mempunyai tangung jawab yang penuh atas

keseluruhan penyelengaraan produksi dan kinerja karyawanya. Berikut

tugas dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Bertanggung jawab atas jalanya perusahaan

b. Melengkapi kebutuhan produksi

c. Membuat perencanaan

d. Mecukupi kebutuhan karyawan

e. Membuat koneksi dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang

sama

2. Partner

Partner merupakan orang (badan usaha dan sebagainya) dari dua

pihak yang berbeda yang bekerja sama karena saling membutuhkan atau

melengkapi (dalam suatu kegiatan). Tugas dan tanggung jawabnya yaitu:

a. Membantu owner untuk kemajuan usaha

b. Memberikan ide yang baru

c. Bertanggung jawab atas berjalanya produksi

3. Marketing

Marketing merupakan divisi yang bertugas menentukan

keberhasilan vendor dalam mempromosikan dan menjual produk atau jasa

kepada konsumen. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :


a. Bertanggung jawab atas promosi konveksi, dan pengkilanan di berbagai

platfrom seperti social media

b. Membuat strategi pemasaran dan penjualan

c. Membuat dan mempertahankan koneksi hubungan antar pelanggan.

4. Design

Design merupakan divisi yang bertugas untuk membuat keluaran

desain terbaru serta membantu pelanggan dalam membuatkan design yang

di inginkan sebelum masuk proses produksi. Tugas dan tanggung jawab

yaitu :

a. Membuat pemikiran dan produk desain terbaru

b. Membantu penaggan dalam pembuatan desain

c. Mampu beradaptasi dengan trend pada saat ini atau yang akan datang.

5. Production

Devisi produksi merupakan bagian yang bertangung jawab atas

berjalanya proses produksi dari awal sampai akhir dengan tanpa adanya

komplain pelanggan dan kesalahan yang fatal saat proses produksi

berlangsung. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Memastikan proses produksi berjalan dengan lancer

b. Mempertahankan kualitas produksi

c. Meminimalisir kesalahan yang berujung dengan Reject


Pemilik
perusahaan
(Owner)

partner

marketing acounting design

production

Operator 1 Operator 2 Operator 3


Operator (helper)
(filming) (sablon) (penjahit)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Genius apparel

Sumber : Data Internal Perusahaan

D. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja merupakan bagian yang sangat penting dalam

berjalanya suatu perusahaan. Pengolahan tenaga kerja bertujuan untuk

menselaraskan hubungan dan kepentingan antara pemilik dengan karyawan

untuk menciptakan keseimbangan tenaga kerja.

1. Manajemen Sumber Daya manusia

Untuk mencapai hasil dan tujuan yang maksimal “Genius Apparel”

tentunya membutuhkan sumber daya yang berkualitas karena sumber

daya merupakan bagian yang sangat penting untuk menunjang kinerja

perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Keseluruhan


sumber daya manusia pada “Genius apparel” terdapat 5 orang termasuk

owner perusahaan. Pada satu tempat terdapat 3 operator yang

mengerjakan pesanan yang jam kerjanya dimulai dari jam 8 pagi – 4

sore. Berikut keseluruhan pekerja ”Genius Apparel” pada table 4.1

Tabel 4.1 keseluruhan pekerja “Genius apparel”

Nama jabatan Status

Tirtha owner Mahasiswa

yoga Partner (juga sebagai SMA

operator)

Riyanto Afdruk (filming) SMA

Ismiyantoro Helper (pembantu SMA

Operator sablon)

Dian Penjahit SMA

2. Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan juga perlu diperhatikan oleh pemilik

perusahaan demi menjaga Kerjasama dan kerukunan pemilik dengan

karyawanya. Setiap karyawan “Genius Apparel” merupakan karyawan

partime dan tetap. Upah yang diberikan pada karyawan merupakan upah

Borongan yang per pcs nya di hargai Rp.5.000. upah bisa bertambah atau

berkurang tergantung dengan orderan yang masuk ke vendor di tambah

dengan uang makan 1 hari Rp. 20.000.


E. Analisis Perusahaan

Untuk mengetahui strategi bersaing vendor dan konveksi “Genius

Apparel” maka diperlukan pengetahuan tentang lingkungan eksternal dan

internal yang ada pada saat ini. Yang akan dijelaskan sebagai berikut

1. Lingkungan internal perusahaan

Analisis internal digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan

perusahaan yang mencakup pemasaran, distribusi, keuangan,

pengembangan dan sumber daya perusahaan. Analisis yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Faktor pemasaran

Pihak manajemen “Genius apparel” tentunya akan

Menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan dan menambah

pendapatan, dalam pemasaran ini pihak manajeman baru

menerapkan system promosi saja dengan melalui berbagai

platfrom media sosial serta interaksi dengan pelangan yang belum

mengetahui vendor “Genius Apparel”

b. Faktor Keuangan dan Akutansi

Pada pembukuan pencatatan keuangan di “Genius Apparel”

pihak perusahaan menggunakan website dan aplikasi prabayar

yaitu “Akun Biz” pada aplikasi yang digunakan perusahaan

mempunyai fungsi seperti untuk menghitung jumlah orderan,

pendapatan perusahaan, alir uang masuk dan keluar dan rekap data
orderan. Modal yang digunakan berasal dari Owner yang bisa

menutup untuk peralatan yang diginakan saat ini.

c. Faktor Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Dalam usaha perusahaan untuk mencapai visi dan misi nya

perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman

khususnya pada bidang pengembangan teknologi. Pengembangan

teknologi yang sudah diterapkan perusahaan berupa sarana sosial

media sebagai media pemasaran jasa dan produk perusahaan serta

menggunakan aplikasi keuangan prabayar yang berguna untuk

memudahkan manajemen dalam mengatur keuangan perusahaan.

Namun pada segi pengerjaan pesanan alat yang digunakan

belum mengunakan teknologi yang cukup lengkap dikarenakan

untuk teknologi dalam dunia persablonan yang digunakan pada

saat ini sangatlah mahal dan hanya dimiliki konveksi besar.

d. Sumber Daya Manusia

Perekrutan sumber daya manusia dilakukan langsung oleh

pemilik perusahaan guna untuk memastikan kriteria yang cocok

untuk bekerja dibidangnya baik secara team atau individu. Owner

mempunyai tugas untuk membina, melatih, dan memberi

pengetahuan dasar bagi karyawanya.

Kriteria karyawan yang dapat memenuhi syarat yaitu :

mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru, bisa bekerja sama

secara team, jujur, dan giat. Namun beberapa kelemahan pada saat
rekrutmen karyawan yang tidak sesuai bidangnya akan menjadikan

kelemahan utama yaitu melakukan pelatihan dan adaptasi yang

cukup lama pada saat melakukan pekerjaan yang membuat hasil

kurang maksimal bagi perusahaan.

Komposisi jumlah sumber daya manusia di “Genius

apparel” yaitu owner 1 orang berumur 23 tahun dan partner usaha

berumur 27 tahun serta 3 karyawan berumur 21-30 tahun dengan

komposisi umur tersebut bahwa “Genius Apparel” mempunyai

karyawan usia produktif yang menjadi kekuatan perusahaan. Disisi

lain pada struktur organisasi semua devisi belum terisi lengkap

karena pihak owner masih merangkap jabatanya tetapi hal ini dapat

dimaklumi pemilik karena dirasa masih mampu untuk merangkap

berbagai devisi dan menghemat pengeluaran untuk membayar

karyawan.

Selain itu kurangnya pemahaman karyawan baru untuk

pekerjaan yang diberikan membuat karyawan dalam menggunakan

alat dan bahan terkadang tidak sesuai dengan yang dianjurkan jadi

kemungkinan besar dapat membuat alat rusak serta pengunaan

bahan baku secara berlebihan yang menjadikan kelemahan

perusahaan.

e. Faktor Produksi dan Operasi Perusahaan

Dalam segi opersaional perusahaan sudah memiliki tempat

usaha sendiri yang dimiliki hak sendiri. Didalam segi produksi


pengerjaan pesanan dilakukan secara manual yang kepemilikan

peralatan dan bahan sudah memenuhi standar seperti sirkulasi udara

yang cukup, penerangan lampu yang cukup, meja rell, alat press, jet

steam, curring, mesin potong, meja film, papn screen, obat afdruk,

rak cat, cat, rackel, computer, printer serta bahan-bahan penunjang

lainya, selain itu perusahaan menawarkan menganti barang yang

baru jika proses produksi ada yang reject sehingga pelanggan

merasa terlayani dengan baik dan tidak perlu merasa khawatir.

2. Lingkungan Eksternal Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal menekankan pada identifikasi dan

evaluasi kegiatan yang terjadi diluar kendali perusahaan, yang

menggunakan peluang dan ancaman utama yang dihadapi oleh

perusahaan, sehingga perusahaan dapat menyusun strategi untuk

mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari atau mengurangi

dampak dari ancaman. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang

ada pada “Genius apparel” diperlukan analisis eksternal, yang mana

mencakup lingkungan makro dan lingkungan industri.

a. Analisis Lingkungan Makro

Lingkungan makro mencakup hukum, ekonomi, dan politik

demografi dan sosial budaya.

1) Lingkungan Ekonomi

Lingkungan Ekonomi adalah adalah kondisi ekonomi yang

memiliki dampak kuat terhadap kinerja dari dari setiap bisnis


karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari suatu

bisnis tersebut ( Agus Maryadi & Bintoro Tri W : 2018). Faktor

yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi ini adalah factor

pertumbuhan ekonomi. Menurut badan pusat stastistik ekonomi

Indonesia triwulan III 2019 tumbuh 5.02 persen dengan besaran

produk domestik (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019

mencapai Rp.4067,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010

mencapai Rp. 2818,9 triliun.pertumbuhan didorong oleh hamper

semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai

lapangan usaha jasa yang tumbuh 10,72 persen. Dari sisi

pengeluaran pertumbuhan tertinggi dari pengeluaran Nonprofit

yang melayani rumah tangga yang tumbuh sebesar 7,44 persen,

ditambah ekonomi triwulan III-2019 meningkat 3,06 persen (q-to-

q) dari sisi produksi. Peningkatan pengadaan listrik dan gas sebesar

4,94 persen dan peningkatan ekspor barang dan jasa sebesar 10,87

persen. Ditambah ekonomi triwulan III-2019 (c-to-c) tumbuh 5,04

persen dari sisi produksi tertinggi pada lapangan usaha jasa sebesar

10,49 persen pengeluaran tertinggi pada komponen sebesar 13,15

persen. Kemudian struktur ekonomi triwulan III- 2019 didominasi

oeh kelompok plau Sumatra dan pulau jawa. Kelompok jawa

berkontribusi PDB sebesar 59,15 persen dan pulau Sumatra 21,14

persen, Kalimantan 7,95 persen Sulawesi 6,43 (y-on-y) persen


yang memiliki laju pertumbuhan tinggi. Pertumbuhan ekonomi

triwulan I 2018 dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 pertumbuhan Distribusi Lapangan Usaha Tahun

2018 (persen)

sumber : Badan Pusat Stastistik Indonesia

Dari gambar 4.2 dapat dilihat pada stastistik dibidang jasa memiliki

pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 8,64 persen hal ini

memungkinkan pada konveksi “Genius Apparel” juga dapat semakin

berkembang. Ditambah dengan meningkatnya industri pakaian jadi

pada tahun 2018 meningkat 13,17 persen pada table 4.1

Tabel 4.1 pertumbuhan industry manufaktur besar dan sedang

Triwulan III 2018 menurut jenis industry

Pertumbuhan (%)
Kode
Jenis Industri q-to- y-on-
KBLI
q y 2018
10 Industri Makanan -7,69 1,41 7,4
11 Industri Minuman 5,41 23,44 16,04
12 Industri Pengolahahan Tembakau 6,17 12,06 9,23
13 Industri Tekstil 1,7 9,54 5,03
14 Industri Pakaian Jadi 3,07 12,16 13,17
15 Industri Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki 6,28 12,11 18,78
dst.

Sumber : Badan Pusat Stastistik 2018

Selain itu berdasarkan BPS pada tahun 2019 produksi pakaian jadi

tumbuh sebesar 29,19 persen secara tahunan sementara secara q-t-q

sektir ini tumbuh sebesar 8,79 persen kedua tertinggi setelah industry

furnitur. Dan dikonfirmasi pertumbuhan produksi pada kuartal I/2019

tersebut permintaan produk pakaian terus meningkat. Artinya peminat

pakaian di Indonesia sangat besar dan ini menjadikan konveksi “Genius

apparel” dapat bersain dalam pasar indonesia

Anda mungkin juga menyukai