Anda di halaman 1dari 21

REKAYASA IDE

(GEOMORFOLOGI)

“HILANGNYA BENTUKLAHAN GLASIAL AKIBAT

PEMANASAN GLOBAL, SOLUSI YANG DAPAT DITEMPUH

DALAM MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL”

S
U

OLEH :

NAMA : Evi Trisna Simatupang

NIM : 3211131020

KELAS : PENDIDIKAN GEOGRAFI D 2021

DOSEN PENGAMPU : Drs. Nahor M. Simanungkalit M.si

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini dengan
tepat waktu. Tugas Rekayasa Ide ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geomorfologi. Tak lupa Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide ini, terutama kepada dosen kami Bpk Drs. Nahor M.
Simanungkalit M.si selaku dosen pengampu mata kuliah Geomorfologi
yang telah membimbing dalam pelaksanaan tugas ini.

Terlepas dari itu, penulis meyakini bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf sebesar-
besarnya apabila ada kesalahan baik dari susunan kalimat, kajian teoritis
dan tata bahasa. Maka, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk


perbaikan tugas ini kedepannya agar lebih baik lagi.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada


seluruh pembaca, Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Oktober 2021

Evitrisna Simatupang
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR 2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 6
3. Tujuan 7
4. Masalah 7
BAB II 8
KAJIAN PUSTAKA 8
1. Kajian Teoritis 8
B. Pemanasan Global 12
BAB III 13
REKAYASA IDE 13
1. Permasalahan Yang Terkait 13
2. Solusi Atau Penyelesaian Masalah 13
BAB IV 18
PENUTUP 18
1. Kesimpulan 18
2. Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 20
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemanasan global menjadi ancaman dan masalah bagi dunia.


Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang,
manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu
yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak
kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan
dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi
kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan
lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Manusia sekarang telah mengalami zaman
revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang
perindustrian. Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut,dunia
agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan.

Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama


dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan
yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah satu
dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada
masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah
dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri.
Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti
pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi produksi dengan
kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya
bagi lingkungan secara perlahan namun pasti
telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan
lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.

Para ahli ilmiah percaya perubahan iklim seperti pemanasan global


telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan akan terus terjadi di masa depan.
Beberapa bukti mengenai terjadinya pemanasan global sudah banyak
terlihat saat ini. Indonesia yang terletak di equator , merupakan negara
yang pertama akan merasakan dampak pemanasan global. Contohnya saja
perubahan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. disebabkan oleh
pemanasan global atau global warming telah menjadi isu besar di dunia.
Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan
kepunahan habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
Bentang lahan es semakin berkurang akibat suhu panas yang membuat
terjadinya pencairan es pada kutub selatan dan kutub utara. Deretan
Deretan bencanapun kian panjang seperti banjir, tanah longsor,
kekeringan, gagal tanam dan panen hingga konflik-konflik horizontal di
dalam masyarakat.

Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak


yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha
perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini.
Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering
disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming
sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh
beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang
diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Masalah
Global Warming ini tidaklah dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti
lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global ?

2. Memberikan wawasan bagi penulis maupun pembaca terhadap


penyebab terjadinya pemanasan global yang dengan sengaja atau tidak
terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
3. Memberikan wawasan bagi penulis maupun pembaca dampak yang
diakibatkan dari pemanasan global.

4. Mendorong penulis maupun pembaca untuk melakukan upaya


pencegahan terjadinya pemanasan global
3. Tujuan

1. Untuk penyelesaian tugas pada mata kuliah Geomorfologi Dasar

2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi saya

4. Masalah

Semakin hari semakin terasa dampak dari pemanasan global


tersebut. Segala cara telah dilakukan baik dari pemerintah sendiri
maupun dari dunia. Banyak orang yang peduli akan alam berbondong-
bondong melakukan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat agar
dapat berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global, namun hal itu
belum cukup jika itu pemerintah dan masyarakat bergotong royong atau
bekerjasama dalam mengurangi pemanasan global tersebut. Nah, jika
dengan sosialisasi belum bisa menyadarkan masyarakat dan pemerintah
untuk mengurangi pemanasan global, maka di dalam rekayasa ide ini,
saya akan memaparkan apa solusi yang dapat dilakukan untuk
mengurangi pemanasan global tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Kajian Teoritis

A. Bentang Lahan Glasial (Bentang Alam Es)

-Bentuk lahan Glasial

Bentuk lahan Glasial adalah bentuk lahan yang dipengaruhi oleh


adanya akumulasi es/salju atau gletser disuatu wilayah dengan waktu yang
lama. Bentang alam glasial adalah bentang alam yang berhubungan dengan
proses glasial, dimana proses glasial itu tenaga yang berpengaruhnya adalah
Gletser.

- Pertumbuhan bentuk lahan (Morfologi) Glasial.

Pertumbuhan bentuk lahan pada tahap awal di yakini yaitu lembah


tertutup oleh salju, kemudian salju itu megalami pencairan, dimana setelah
mencair, lembah kembali menjadi dalam, beberapa lembah menggantung
masuk lembah utama, horn, dan cirque. Setelah itu, kemudian lembah terisi
oleh alluvium. Kemudian setelah fase tersebut lembah menjadi lebih
rendah dari muka air laut, sehingga pada saat pasang air akan masuk ke
lembah. Untuk lebih jelasnya deijelaskan lewat gambar sebagai berikut.

 Faktor- Faktor Pendukung terjadinya lahan Glasial adalah sbb:

– Tingginya tingkat presipitasi

– Suhu lingkungan yang rendah

– Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah mulasi dalam


jumlah besar

– Tingkat peleburan yang rendah


Adapun sifat-sifat khas dari sebuah gerakan gletser pada lahan glacial
adalah sebagai berikut:

– Pada tepi gerakan gletser lebih lambat daripada di daripada di tengah

– Pada ujung lidah gletser itu lebih lambat daripada akarnya

– Kita dapat menentukan bahwa gletser itu lambat itu lambat laun
menjadi pendek

– Juga dapat ditemukan, bahwa garis yang menunjukan gerakan yang


paling cepat letaknya tepat di tengah-tengah, tetapi di sini kita lihat gejala
yang sama seperti pada garis arus sungai yaitu pada belokan belokan garis
arus tadi terletak pada belokan belokan luar

-Tipe – tipe Gletser

-Valley Glacier

-Ice Sheet

-Ice Cap

-Ice Berg

gletser dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; -Tipe


Gletser AlpenGletser alpen

-Tipe Gletser KontinentalGletser -Tipe


Gletser Skandinavian -Tipe Gletser
Mustag

-Tipe Gletser PiedmontPiedmont gletser, -Ice


Sheet/Ice Caps .

-Bentuk Lahan Akibat Pengendapan Gletser -Till

Merupakan batuan yang hancur dari dinding lembah yang


terendapkan mengisi glacer, berasal dari ice sheet membawa
fragmenbatuan yang terkikis
-Erratic

Merupakan es berukuran boulder yang tertransport oleh es yang


berasal dari lapisan batuan yang jauh letaknya. -Moraine

Merupakan till yang terbawa jauh glacier Dan


tertinggal/mengendap setelah glacier menyusut.

-Drumline

Endapan yang mempunyai bentuk topografi yang kecil


danmerupakan oval hill. Drumline tersusun terutama dari till tetapi
kadang-kadang terdiri dari massa yang berbentuk lensa yang terdiri dari
krikil dan pasir. Sumbu memanjang drumline biasanya sejajar dengan
arah gerakan gerakan es dan kebanyakan berada dalam bentuk yang
bergerombol dan disebut dengan double, triple, multipled multipled
rumlins. -Outwash

Adalah dataran dengan slope rendah hasil pengendapan sungai


pencairan es, terletak di depan tubuh gletser.

-Kame adalah Bukit-bukit kecil hasil pengendapan dari cairan es.

Keberadaan gletser pada sebuah lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor


agar tetap terjaga dan dapat bertahan, faktor-faktor tersebut yaitu :

- Tingginya tingkat presipitasi

- Suhu lingkungan yang sangat rendah

- Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah yang besar

- Pada musim panas tingkat peleburannya rendah.

Jika keempat faktor tersebut berjalan dengan baik maka pembentukan


bentuk bentang alam glasial akan berjalan cepat dan luas.
B. Pemanasan Global

a. Pengertian Pemanasan Global Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanasan berarti proses,


cara, perbuatan memanasi atau memanaskan. Sedangkan global berarti
bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. Jadi, pemanasan
global yaitu proses menaiknya suhu rata-rata bumi.

b. Penyebab Pemanasan Global 1


Penipisan Lapisan Ozon

2. Rumah Kaca

3. Efek Umpan Balik

4. Variasi Matahari

5. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil

6. Sampah Organik

7. Kerusakan Hutan

8. Pertanian dan Peternakan

c. Dampak Pemanasan Global

Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa


prakiraan mengenai dampak pemanasan global :

1. Iklim Mulai tidak Stabil

2. Peningkatan Permukaan Laut


3. Pertanian

4. Kehidupan Hewan Liar dan Tumbuhan

5. Kesehatan Manusia

6. Permukaan Laut Akan Meningkat

7. Tidak Ada Lagi Es Pada Musim Panas di Kutub Utara.


BAB III
REKAYASA IDE

1. Permasalahan Yang Terkait

Dalam pengamatan saya sebenarnya bahwa masalah terbesar dari


permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah kurangnya
kesadaran pada masyarakat dan juga pemerintah belum bisa konsisten
untuk mengurangi pemanasan global. Juga pemerintah belum tegas dalam
mengurangi pemanasan global ini, pemerintah tidak dapat bertindak tegas
terhadap pabrik yang membuang asapnya langsung ke udara, atau pabrik
yang membuang langsung limbahnya kesungai tanpa adanya proses
filterisasi. Juga perkembangan akan kendaraan maupun alat
perkembangan akan kendaraan maupun alat rumah tangga yang tidak
merusak lingkungan juga belum banyak diproduksi.

2. Solusi Atau Penyelesaian Masalah

Solusi Atau Penyelesaian Masalahnya adalah

Bahwa pada dasarnya, yang harus kita lakukan adalah mengurangi


semaksimal mungkin segala aktifitas aktifitas yang menghasilkan emisi
gas rumah kaca.

Ada empat hal utama yang dapat kita lakukan untuk


menyelamatkan planet bumi:

1. Batasilah Pemakaian Energi yang Menghasilkan Karbon Dioksida


dan Gas-Gas Lain.

Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang


menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air,
angin, nuklir, dan lain-lain. Bila terpaksa harus menggunakan bahan
bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2),

gunakanlah dengan bijak efisien. Hal ini termasuk menghemat listrik i,


energi, apalagi Indonesia termasuk

negara yang banyak menggunakan bahan bakar fosil (minyak, batubara)


untuk pembangkit listriknya. Matikanlah peralatan listrik ketika tidak
digunakan, lampu hemat energi, dan gunakanlah panel surya sebagai
energi alternatif. Kurangi penggunaan atau pemakaian kulkas dan AC
yang akan menghasilkan gas CFC.

2. Tanamlah Lebih Banyak Pohon

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya


dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali
CO2 keudara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2
dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi generasi mendatang.
Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman alam
tanaman akan kembali akan kembali terlepas ke terlepas ke atmosfer
sebagai CO2.

3. Daur Ulang (Recycle) dan Gunakan Ulang (Reuse) Kalkulasi


yang dilakukan di California menunjukkan

bahwa apabila proses daur ulang dapat diterapkan di level negara


bagian

California, maka energi yang dihemat cukup untuk memberikan suplai


energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 7.047 ton polusi air,
menyelamatkan 14 juta pohon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca
hingga setara dengan 3,8 juta mobil.

4. Batasi Penggunaan Kertas

Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda


menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang
pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif
mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap
kertas. Bila Anda menge-print sesuatu yang tidak terlalu penting,
gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.

5. Ganti Bohlam Lampu

Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon
ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat
setiap daya listrik yang Anda pakai maka Anda turut serta menghabiskan
sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan
bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh
tahun

ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.

6. Gunakan Pupuk Organik

Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur


nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek
GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada karbon dioksida
(CO2). Jika Anda memiliki hobi memiliki hobi berkebun, sebaiknya
gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, juga memiliki harga yang
murah.

7. Naik Kendaraan Umum

Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin
sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 13% emisi gas rumah
kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita
mengurangi emisi gas rumah kaca. 8. Tidak Menggunakan Kantong Plastik

Di beberapa negara bagian Amerika, urusan kantong plastik


bahkan sampai dibuat undang-undangnya. LSM peduli lingkungan
mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan
kantong plastik sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur
yang sulit terurai, butuh
1000 tahun untuk mengurainya di dalam tanah. Efek gas rumah kaca yang
ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal
dari kain serat alami.

9. Hidup Efisien

Apapun aktivitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi


yang kita

diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan


sebagainya.

Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit


makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan,
sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.

10. Mengemudi dengan Cerdas

Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila


mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktivitas yang
menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan
pribadi, pilihlah jalan-jalan alternatif yang bebas macet dan tidak
mengkonsumsi energi.

Bila Anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar
sementara bahan bahan bakar terpakai.
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

Pemanasan global berdampak besar bagi kehidupan manusia,


perubahan iklim yang secara tiba-tiba yang berdampak terganggunya
aktivitas manusia, suhu bumi yang semakin panas berdampak pada
mencairnya es di kutub selatan maupun di kutub utara. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya bentuk lahan glasial (bentang alam es),
banyak hewan yang kehilangan tempat tinggalnya, akibat cairnya es kutub
selatan dan kutub utara menyebabkan menaiknya permukaan laut, hal ini
juga berakibat hilangnya pulau-pulau atau daratan yang ada dibumi.
Sampai saat ini banyak peneliti yang berlomba-lomba untuk mengurangi
dampak dari pemanasan global tersebut. Namun, dibalik dari ba
banyaknya peneliti yang berlomba-lomba dalam menemukan cara
mengurangi dampak dari pemanasan global, kita kembali lagi bahwa yang
terpenting adalah kesadaran untuk menjaga alam adalah yang paling
penting untuk dipahami dan dilaksanakan. Bagaimana cara kita untuk
mengurangi dampak dari pemanasan global adalah dimulai dari diri kita
sendiri. Dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, memakai
kendaraan umum, membuat rumah yang banyak ventilasinya, tidak
menebang pohon dengan sembarangan. Karena yang paling penting dalam
mengurangi pemanasan

global adalah kesadaran untuk menjaga alam, hal ini harus ditanam dalam
diri agar selalu mengingat untuk selalu menjaga dan melestarikan alam.
2. Saran

1. Bagi teman-teman mahasiswa agar kita selalu menjaga dan


melestarikan alam, dengan tidak membuang sampah dengan
sembarangan, memakai kendaraan umum, dan lain sebagainya.

2. Bagi masyarakat sekitar agar juga menjaga dan melestarikan alam


dengan tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai, tidak
menebang pohon dengan sembarangan, dan berusaha untuk menghemat
energi listrik.

3.Bagi pemerintah agar mampu mendukung dan berpartisipasi dalam


menjaga dan melesatarikan alam. Mengembangkan alat-alat yang mampu
mengurangi pemanasan global tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dw.com/id/pemanasan-global-dan-lapisan-es-di-kutub-
bumi/a2957925

https://www.gatra.com/detail/news/422777/international/es-
kutub-utara-mencairdunia-internasional-kembali-khawatir

https://kikigeografi.wordpress.com/2015/12/25/bentuk-lahan-
glasial

Anda mungkin juga menyukai