Anda di halaman 1dari 1

Nama : Khairul Hidayatullah

Rombel : MIPA R001


Filosofi Pendidikan Indonesia
KESIMPULAN DAN REFLEKSI

Kesimpulan:

Sebelum akhirnya tamansiswa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantarasebagai bentuk cita-cita, yang
menghendaki cit-cita radikal terhadapa perubahan pendidikan dan pengajran di Indonesia, jauh sebelum
itu pendidikan hanya didapat oleh para kolonial meskipun pribumi mendapatkan pendidikan dan
pengajaran semua itu tidak lain dan tidak bukan hanya demi kebaikan para kolonial, mereka didik untuk
dijadikan pegawai yang nantinya akan membantu perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh mereka
yang jelas dari hal tersebut semata-mata untuk meraup keuntungan sebesarnya-besarnya. Dengan
dididirikannya tamansiswa, menjadi cikal bakal lahirnya tamansiswa yang lain di seluruh penjuru
Indonesia.

Bagi Ki Hadjar Dewantara peserta didik bagaikan benih-benih tumbuhan, dimana kita sebagai pamong
harus mengamong mereka sesuai tumbuhan apa nantinya mereka akan tumbuh, jika ia adalah jagung
maka kita harus mengamongnya sebagaimana tumbuhan jagung diamong, seperti diberi pupuk khusus
tumbuhan jagung, agar tumbuh menjadi jagung yang baik, maka tidak boleh kita menanam jagung tapi
pupuk yang kita berikan pupuk rambutan.

Perubahan pendidikan adalah sebuah hal yang kekal dimana pendidikan pasti akan mengalami perubahan
sesuai dengan alam dan zamannya, berdasarkan ini pula untuk menciptakan pendidikan kita harus
mengetahui alam dan zaman dimana pendidikan tersebut diterapkan.

Refleksi:

Dari kesimpulan di atas bisa saya pahami bagaimana beruntung saya hari ini dapat memperoleh
pendidikan dengan merdeka, saya diberi kebebasan untuk memilih ingin belajar apa dan dimana serta
buat apa.

Saya setuju dengan bagaimana Ki Hadjar Dewantara memandangn peserta didik merupakan benih-benih
yang berbeda dan perlakuannya pun harus berbeda sehingga benih tersebut akan tumbuh dengan baik, dan
memberikan kebermanfaatan bagi sekelilingnya.

Anda mungkin juga menyukai