Anda di halaman 1dari 73

Edy Cahyono

Universitas Negeri Semarang


CAPAIAN KEGIATAN
DAPAT MERUMUSKAN CPMK DAN SUB CPMK SESUAI CPL YANG
DIBEBANKAN PADA MATAKULIAH
DAPAT MERANCANG PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN
CASE METHOD DAN TEAM BASED PROJECT
DAPAT MERANCANG ASESMEN SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN
YANG DIRUMUSKAN
MENGHASILKAN RPS YANG MENERAPKAN CASE METHOD DAN ATAU
TEAM BASED PROJECT
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI
PANDUAN, Apakakah CPL yang
dirumuskan:
✓ sudah sesuai SN-Dikti, khususnya
bagian sikap dan keterampilan umum?
✓ sudah sesuai level KKNI, khususnya
bagian ketrampilan khusus dan
pengetahuan?
✓ menggambarkan visi, missi perguruan
tinggi, fakultas atau jurusan?
✓ dirumuskan berdasarkan profil lulusan
dan sesuai dengan kebutuhan bidang
kerja atau pemangku kepentinngan
✓ dapat dicapai dan diukur dalam
pembelajaran mahasiswa?
✓ dapat diterjemahkan ke dalam
‘kemampuan nyata’ lulusan yang
mencakup pengetahuan, ketrampilan
dan sikap yang dapat diukur dan
dicapai dalam mata kuliah?
PERAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
DALAM DESAIN PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES
Karakteristik
Metode Bentuk
STANDAR KOMPETENSI Pemebelajaran
Metode
Keselarasan
sks
CPL (LO),
CPMK (CLO), dan
Sub CPMK (LLO)

Bahan
Kajian/
Materi
Pemb.
CPCapaian
Aktivitas
Belajar

Pembelajaran

STANDAR ISI
Kedalam dan STANDAR PENILAIAN
Keluasan, akses Teknik, Kriteria, Bobot
luas pada sumber
belajar
Penilaian
Diadaptasi dari:
Tugas Oreta, A.W and Roxas, C.L. , IMPLEMENTING AN OUTCOMES-BASED
EDUCATION FRAMEWORKIN THE TEACHING OF ENGINEERING MECHANICS
(STATICS) International Conference on Civil Engineering Education (ICCEE2012)
2/14/2023 edkim@mail.unnes.a.c.id 4
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Kuliah
Responsi dan Tutorial Pasal 14 (5)
Pasal 19
BENTUK PEMBELAJARAN
Seminar
Satuan kreditpraktik
praktikum, semester
studio, (sks), adalah takaran waktu kegiatan
praktikyang
bengkel, praktik 1 sks per minggu per semester terdiri atas :
belajar di bebankan pada mahasiswa per minggu
a. kegiatan proses belajar 50 menit;
per
lapangan, praktik kerja
semester dalam proses pembelajaran melalui
b. kegiatan berbagai
penugasan terstruktur 60bentuk
menit; dan
penelitian, perancangan, atau c. kegiatan mandiri 60 menit.
pembelajaran atau besarnya pengakuan
pengembangan atas keberhasilan
a. kegiatan proses belajar 100 menit;
usaha
mahasiswa dalam
pelatihan militermengikuti kegiatan kurikuler
b. kegiatan dimenit.
mandiri 70 suatu Program
pertukaran pelajar Studi. Proses pembelajaran 170 menit
Pasal 1 (12)
magang Perhitungan beban belajar dalam
sistem blok, modul, atau bentuk lain
wirausaha; dan/atau ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian
bentuk lain pengabdian kepada Pembelajaran.
masyarakat
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL, LEARNING OUTCOME =LO)
Able to master the basic concepts of structure, properties, composition and changes in organic and inorganic matter through PROGRAM STUDI
experiments and use chemical analysis methods to understand these concepts and their relationships.
P
r
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK, COURSE LEARNING OUTCOME = CLO) P
o MATA KULIAH
Students mastering the concept of intramolecular properties, energy, kinetics, catalysis, and r
s stereochemistry concerning organic reaction mechanisms Spesifik mata kuliah
o
e
s
s Sub-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK, LESSON LEARNING OUTCOME = LLO) TAHAPAN PEMBELAJARAN
e
Students are able to apply the kinetics, thermodynamics, and stereochemical concepts in explaining the
mechanism and selectivity of elimination reactions. s Dapat diamati dan diukur
p menggunakan kata kerja
e operasional (taksonomi
INDIKATOR (INDICATORS) P
n bloom cognitive, affective,
Students can apply the basic concepts of elimination reactions to solve the problem of the elimination e
g reaction mechanism in collaborative work psychomotor)
n
e
c
m INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI (ASSESMENT AND EVALUATION) a
b understanding of the mechanism of the elimination reaction, presentation materials, Instruments: essay test
presentations, active participation in discussions and rubric p
a
a
n
PENGALAMAN BELAJAR : BENTUK, METODE DAN TUGAS i
g
Kuliah
Discussion, project based presented the mechanism, kinetic, energetic, and stereochemistry of a
a learning elimination reaction that involved in fine chemical synthesis
n
n
BAHAN KAJIAN/MATERI PEMBELAJARAN (SUBJECT MATTER)
Mechanism, kinetics, energetics and stereochemistry of elimination reactions
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/03/00-KATA-KERJA-OPERASIONAL-KKO-EDISI-REVISI-TEORI-BLOOM.pdf
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RPS
PERMENDIKBUD NOMOR 03 TAHUN 2020, STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Standar Proses Pembelajaran

Pasal 12
(1) Perencanaan proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap
mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain.
(2) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam Program Studi.
(3) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
a. nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama Dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap Pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode Pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap Pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
BAHAN KAJIAN : STANDAR ISI (KEDALAMAN DAN KELUASAN)
Pasal 9 SN-Dikti(Permendikbud No. 3 Tahun 2020)
(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan
konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu;
d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori
aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat
kumulatif dan/atau integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
No Metoda Orientasi
Pembelajaran
1 Small Group Berbagi pengetahuan dan pengalaman & kemampuan
Discussion komunikasi.
METODE 2 Role-Play & Simulation Belajar dg bermain peran dan menirukan gerak /
model / pola / prosedur.
PEMBELAJARAN 3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian dan
pembuktian/penemuan
4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya sendiri.

5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama untuk
mencapai tujuan bersama.
6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang berbeda untuk
mencapai tujuan bersama.
7 Contextual Learning ”Doing the real thing”
8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan perencanaan
9 Problem Based Belajar berdasarkan pada masalah dengan solusi
Learning & Inquiry “open ended”, melalui penelusuran dan
penyelidikan/penelitian
PROSES PEMBELAJARAN
Bentuk Pembelajaran Metode
(Pasal 14 (5)) (Pasal 14 (3))
Kuliah
1. diskusi kelompok,
Responsi dan Tutorial
2. simulasi,
Seminar
3. studi kasus,
praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, 4. pembelajaran kolaboratif,
praktik kerja
5. pembelajaran kooperatif,
Mata kuliah penelitian, perancangan, atau
pengembangan 6. pembelajaran berbasis proyek,
pelatihan militer 7. pembelajaran berbasis
Setiap matakuliah dapat pertukaran pelajar masalah, atau metode
menggunakan satu atau
beberapa metode magang
pembelajaran lain yang
pembelajaran yang efektif.
diwadahi dalam suatu wirausaha; dan/atau
bentuk pembelajaran
BKP-MBKM
bentuk lain pengabdian kepada
masyarakat Case Method dan Team Based Project
METODE PEMBELAJARAN sesuai IKU butir 7
(Kepmendikbud No. 3 tahun 2021)

Perencanaan
(RPS)
Metode pembelajaran
pemecahan kasus (case
21st
Century
method) Pelaksanaan
(partisipasi aktif mahasiswa,
Skills
atau pembelajaran produk apa yang dihasilkan)
kelompok berbasis proyek
(team based project)
Asesmen dan Evaluasi
Manakah yang sudah kita lakukan dalam memberikan tugas perkuliahan?

Proses Dosen sebagai fasilitator yang Proyek dapat dikerjakan di


memberikan panduan selama rumah tanpa panduan dosen
proses pelaksanaan proyek dan dan tidak memerlukan
memerlukan kerjasama dalam kerjasama dalam tim.
tim
Mahasiswa memiliki pilihan Mahasiswa tidak memiliki
dalam merancang dan pilihan dalam mengerjakan
melaksanakan proyek proyek
Hasil Proyek dikerjakan berdasar Proyek dikerjakan berdasar
pertanyyan esensial dari dosen. insruksi dari dosen
Proyek dikerjakan melalui Proyek dikerjakan tanpa
proses inkuiri proses inkuiri

SEAMEO QITEP, 2020. HOTS-Oriented Module: Project-Based Learning


Project Based Learning
The project-based learning is a teaching model that put emphasize on
assigning tasks, particularly in the form of projects that can lead students to
experience an inquiry process. Hence, it is expected that students will be
able to develop knowledge, skills and attitudes as the assessment basis for
teachers (Thomas, 2000). Nevertheless, not all learning models resulting in a
project is categorized as project-based learning.

Project-based learning is a student-centered pedagogy used in the


classrooms in which students acquire in-depth knowledge and skills by solving
real-world challenges
SEAMEO QITEP, 2020. HOTS-Oriented Module: Project-Based Learning
Langkah-langkah pembelajaran dalam Project-Based Learning
Lucas (2005)
1. Start With the Essential Question Pembelajaran diawali dengan memberikan pertanyaan esensial yang diangkat
dari permasalahan nyata sesuai dengan materi pembelajaran. Permasalahan ini diharapkan sesuai dengan
perkembangan terkini dan menarik bagi mahasiswa untuk menyelesaikannya. Permasalahan yang akan diselesaikan
disepakati dalam kelompok mahasiswa dengan bimbingan dosen.
2. Design a Plan for the Project Merencanakan pemecahan masalah melalui suatu proyek yang disepakati Bersama
sehingga setiap anggota kelompok memeiliki rasa tanggung jawab untuk penyelesaian proyek. Rancangan harus
memperhatikan kondisi kemampuan mahasiswa juga peralatan, sarana prasarana yang memungkinkan untuk pelaksanaan
proyek.
3. Create a Schedule Dosen dan mahasiswa menyepakati jadwal penyelesaian proyek yang terdiri atas komponen,
tahapan dan waktu penyelesaian proyek, dan aktivitas dalam penyelesaian proyek.
4. Monitor the Students and the Progress of the Project Dosen memantau progress penyelesaian proyek
mahasiswa baik aktivitas maupun kualitas produk yang proyek sesuai standar yang ditetapkan. Aktivitas
aktivitas penting direkam untuk didiskusikan dan menjadi bahan penilaian.
5. Assess the Outcome Penilaian terhadap aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan Capaian
Pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah. Mahasiswa secera berkelompok menyajikan produk yang
dihasilkan untuk memecahkan permasaalahan yang relevan. Partisipasi aktif mahasiswa dalam penyelesaian
proyek dan diskusi, serta kualitas produk juga dinilai dengan Teknik dan instrument yang tepat.
6. Evaluate the Experience. Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap pengalaman belajar mahasiswa. Secara
berkelompok aaupun individu mahasiswa mengungkapkan pengalamannya dalam suatu diskusi. Masukan
dosen dan mahasiswa lain menjadi catatan untuk perbaikan kinerja dan produk proyek. Pada akhirnya
mahasiswa menyadari bagaimana menemukan konsep baru melalui proses inkuiri.
KARAKTERISTIK PjBL Guo et al. (2020)

1
1.
2.
Pertanyaan pendorong
Tujuan Pembelajaran
6 2
KARAKTERISTIK
3. Pengalaman Ilmiah
PjBL
4. Kolaborasi
5.
6.
Menggunakan teknologi
Menghasilkan produk
5 3
4
PENGALAMAN ILMIAH
a. Mahasiswa aktif melakukan tahapan metode ilmiah yang dirancangnya untuk
memecahkan permasalahan.
b. Pengalaman ilmiah yang dilakukan merupakan inquiry-based learning yang
terdiri atas tahapan Berikut.
1) Orientasi ke topik: mahasiswa memiliki masalah tertentu sesuai bahan kajian
yang harus mereka selesaikan.
2) Konseptualisasi : menyajikan pertanyaan penelitian dan menyjikan hipotesis
(jika ada)
3) Investigasi: eksplorasi (jika hanya ada pertanyaan penelitian tetapi tidak
adahipotesis) atau melakukan eksperimen (jika ada hipotesis), dilanjutkan
interpretasidata yang diperoleh.
4) Kesimpulan: mahasiswa menyusun simpulan berdasarkan data yang
terkumpul.
5) Diskusi: mengkomunikasikan hasil
6) Refleksi
PRODUK PjBL
a. Proses pembelajaran difokuskan pada kegiatan membuat suatu produk sebagai
solusi atas permasalahan. Membuat produk sebagai hasil proyek inilah yang
membedakan dengan metode problem-based learning (pembelajaran berbasis
masalah).
b. Produk yang dihasilkan haruslah:
1) Menjawab permasalahan atau pertanyaan pendorong.
2) Mengungkap tingkat pemahaman konsep mahasiswa
3) Membantu mahasiswa untuk menguasai konsep bahan kajian yang dipelajari.
4) Bermakna
5) Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan mahasiswa menghasilkan
berbagai produk, tetapi berujung pada penyelesaian permasalahan atau
jawaban atas pertanyaan pendorong.
Project Based Learning (PjBL)

Project Based Peran


Learning (PjBL) Dosen
Metode pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Pendamping, motivator dan
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, fasilitator bagi mahasiswa
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal


dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
Tahapan Pembelajaran Team Based Project
PERSIAPAN PROYEK
Identifikasi Permasalahan Perumusan Permasalahan Perancangan Proyek

PELAKSANAAN PROYEK
Pelaksanaan Proyek (Inkuiri) Monitoring/supervisi Pogres Proyek

EKSPOS
Presentasi Hasil Penilaian Evaluasi
Kemampuan
Aktivitas Belajar Aktivitas
yang Diperoleh
MHS Dosen
MHS

1) Belajar dalam kelompok kecil (3-5) atau


belajar secara individual,
2) membuat proposal projek yang akan Merumuskan tugas dan
dikerjakan, serta melakukan proses
mempresentasikannya di kelas,
pembimbingan,
3) Mengerjakan tugas (berupa proyek) Sebagai fasilitator,
yang telah dirancang secara sistimatis.
motivator dan fasilitator,
4) Belajar pengetahuan dan ketrampilan Melakukan evaluasi
melalui proses pencarian dan terhadap kinerja Mhs.
penggalian (inquiry),
5) Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil
kerjanya di forum.
Problem Based Learning & Inquiry (PBL)
Problem Based Learning (PBL) adalah metode
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai
fokus belajar untuk mengembangkan ketrampilan
memecahkan masalah, penguasaan materi dan
pengaturan diri.
(Sumber: Hmelo-Silver, 2004; Serafino & Cicchelli, 2005)

Peran Dosen sebagai


pendamping, motivator dan
fasilitator bagi mahasiswa
dalam belajar menyelasikan
masalah-masalah
Kemampuan
Aktivitas Belajar Aktivitas
yang Diperoleh
MHS Dosen
MHS

1) Belajar dalam kelompok kecil (3-5) • Merancang tugas belajar


atau belajar secara individual, dengan berbagai alternatif
2) Menerima masalah sesuai dengan metode penyelesaian
capaian pembelajaran, masalah.
3) Belajar dengan menggali / mencari • Memberikan arahan dan
informasi (inquiry), serta bimbingan dalam proses
memanfaatkan informasi tsb untuk belajar,
memecahkan masalah faktual yang • Sebagai fasilitator,
sedang dihadapi. motivator dan fasilitator,
4) Menganalisis strategi pemecahan • Melakukan evaluasi
masalah. terhadap kinerja Mhs
5) Berdiskusi dalam kelompok,
6) Mempresentasikan di kelas.
Skor Tingkatan Kontribusi
CASE METHOD 4 Supportable generalization or
Case method teaching is an active form of theoretical insight applicable to
instruction that focuses on a case and involves case and likely in many other
students learning by doing. Cases are real or situations
invented stories that include “an educational
message” or recount events, problems, 3 Key insight into case being dealt
dilemmas, theoretical or conceptual issue that with, supported by well-
requires analysis and/or decision-making.
https://ctl.columbia.edu/resources-and-technology/resources/
developed argument
case-method/
2 Solid interpretation of collection
of facts with some analysis of
The case method develops the students’ ability them but not carried through to
to reason by requiring that they perform
a conclusion
analysis, engage in exploratory discussion, and
find “best possible” rather than “right/wrong” 1 Statement of facts
solutions. In addition, the case method promotes
0 No participation
the development of skills.
-1 Simply repeating what others
Using the Case Method of Teaching, Kenneth F. Harling,Jay Akridge, have said or bringing up
Agribusiness, Vol. 14, No. 1, 1–14 (1998) irrelevant points
Tahapan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran Case Method
1. Go through the case as fast as possible, asking yourself “What, broadly, is the case about and
what types and amounts of information am I being given to analyze?” Often the problem or
decision is laid out at the start and/or end of the case.
2. Read through the case very carefully, underlining key facts and making marginal notes. Exhibits
should be analyzed, a key maneuver students tend to avoid. For each exhibit ask yourself,
“What is its point? What does it tell me?” Then ask yourself, “What are the issues facing the
decision makers? Do these issues focus around a single point? Do they form a principal or main
decision question?”
3. Go through the case again, fleshing out the issues that are important to the principal decision.
4. Develop a set of alternative solutions that will deal with the required decision and describe
these so you appreciate what they will involve.
5. Analyze each alternative in terms of the disciplinary criteria or issues important to the decision.
Consider how it will deal with each of the issues you have identified.
6. Compare the alternatives to see which seems to best meet the criteria or deal with the issues.
7. Make a recommendation based on the comparison of the alternatives.
8. Prepare a statement, if appropriate, of what needs to be done to implement the
recommendation.
Contoh Kasus
Sebanyak 51 produk obat tradisional ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM). Produk-produk tersebut mengandung bahan kimia obat, yang bisa
memicu efek samping berbahaya jika dikonsumsi sembarangan.

Bukan kali ini saja BPOM menarik dan memusnahkan obat tradisional yang mengandung
bahan kimia obat. Tahun lalu, BPOM memusnahkan sekitar 59 produk serupa. Sebagian di
antaranya merupakan produk lama yang diproduksi kembali meski sudah dilarang.
"Dalam dua tahun terkhir sebanyak 99 kasus telah diajukan ke pengadilan," kata Kepala
BPOM, Roy Sparringa saat ditemui di kantornya, Rabu (26/11/2014).
Dari 51 produk yang tejaring tahun ini, sebagian besar didominasi jamu penghilang rasa
sakit, jamu kuat dan jamu pembangkit gairah seks pria dewasa. Selain itu, ada pula
jamu diet yang dicampur obat tertentu agar efeknya lebih instan.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2760122/daftar-51-jamu-yang-ditarik-
bpom-karena-mengandung-obat-kimia.
Analisis
1. Apakah isu potensial dan topik utama bagi kimiawan?
2. Buat daftar berdasar pertanyaan:

Apakah yang saya tahu? Apakah yang ingin saya ketahui?

3. Buat urutan prioritas pada kolom Apakah yang ingin saya


ketahui?.
STRATEGI IMPLEMENTASI CASE METHOD
Strategy Useful to… Role of the Instructor Students are asked Upon completing this
case activity, students
to… will be able to…

Debate Develop critical thinking skills Structure (with guidelines) and Prepare to argue either Work in teams and
and encourage students to facilitate a debate between two side. Work in teams to prepare an argument for
or Trial challenge their existing diametrically opposed views. develop and present conflicting sides of an
assumptions. Keep time and ask students to arguments, and debrief issue.
reflect on their experience. the debate.
Role play Understand diverse Structure the role-play and Play a role found in a Describe the points
or Public points of view, promote facilitate the debrief. At the case, understand the of view of every
Hearing creative thinking, and close of the activity, ask points of view of stakeholder involved.
develop empathy. students to reflect on what stakeholders
they learned. involved.
Jigsaw Promote peer-to-peer Form student groups, assign Be responsible for Facilitate case method
learning, and get students to each group a piece of the case learning and then materials for their peers.
own their learning. to study. Form new groups with teaching case material to
an “expert” for each previous peers. Develop expertise
group. Facilitate a debrief. for part of the problem.
“Clicker Gauge your students’ Instructor presents a case in Respond to questions Articulate their
case” / learning; get all students to stages, punctuated with using a mobile device. understanding of a case
Audience respond to questions, and questions in Poll Everywhere Reflect on why they components
Response launch or enhance a case that students respond to using a responded the way they
Systems discussion. mobile device. did and discuss with
(ARS) peers seated next to
them.
https://ctl.columbia.edu/resources-and-technology/resources/case-method/
Team-based project

1. kelas dibagi menjadi kelompok (>1


mahasiswa) untuk mengerjakan
tugas bersama selama jangka waktu
yang lama;
2. kelompok diberikan masalah asli
atau pertanyaan kompleks, lalu
diberikan ruang untuk buat rencana
kerja dan model kolaborasi;
3. setiap kelompok mempersiapkan
presentasi/karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, atau
penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang
konstruktif;
Penilaian Project Based Learning berdasar Proses
Aspek Kriteria dan skor
Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perencanaan Mahasiswa dapat merancang Mahasiswa dapat merancang Mahasiswa kurang dapat Mahasiswa memerlukan
proyek dengan sistematis proyek dengan sistematis merancang proyek dengan bantuan untuk
tetapi tidak memenuhi sistematis tidak memenuhi merencanakan proyek
kriteria kriteria
Pengumpulan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan
data data secara lengkap, data lengkap dan sistematis data lengkap tetapi kurang data tidak lengkap,tidak
sistematis dan sesuaitujuan tetapi kurang sesuai tujuan sistematis sistematis dan sistematis dantidak
proyek proyek tidak sesuai tujuan proyek sesuaitujuan proyek
tetapi kurang sesuai tujuan
proyek
Pengolahan Mahasiswa dapat menganaiss Mahasiswa dapat menganaiss Mahasiswa dapat Mahasiswa tidak dapat
data data yang diperoleh secara data yang diperoleh secara menganaiss data yang menganalisis data yang
sistematis untuk sistematis tetapi tidak sesuai diperoleh tetapi kurang diperoleh
memecahkan permasalahan tujuan proyek sistematis dan tidak sesuai
sesuai tujuan proyek tujuan proyek
Ekspos Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa Mahasiswa
hasil proyek dengan benar, hasil proyek dengan benar, mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
menarik, dengan penyajian menarik, tetapi penyajiannya proyek dengan benar,tetapi proyek dengan benar,
yang komunikatif tidak komunikatif penyajiannya menarik, dan tetapi penyajiannya lurang
tidak komunikatif menarik, dan tidak
komunikatif
Lembar Penilaian Project Based Learning berdasar Proses
Kelompok
Nama Mahasiswa
NIM
Aspek Skor
1-4
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data
Ekspos
Skor Total (maks 16)
Nilai (Skor total/Skor maksimal) x 100 =
Penilaian Project Based Learning berdasar Aspek Kognitif, Sikap, dan Keterampilan
Aspek Kriteria dan skor
Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Kognitif Mahasiswa sangat menguasai Mahasiswa menguasai Mahasiswa cukup menguasai Mahasiswa tidak memiliki
konsep/pengetahuan yang konsep/pengetahuan yang konsep/pengetahuan tetapi pengetahuan cukup terkait
mendasari proyek dan produk mendasari proyek dan produk tidak terkait proyek dan proyek dan produk yang
yang dikembangkan yang dikembangkan produk yang dikembangkan dikembangkan
Sikap Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa tidak dapat
bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama,
berkomunikasi dalam tim dan berkontribusi dalam berkomunikasi dalam tim berkomunikasi dalam tim
berkontribusi dalam melaksanakan proyek tetapi tetapi tidak berkontribusi dan tidak berkontribusi
melaksanakan proyek tidak dapat berkomunikasi dalam melaksanakan proyek dalam melaksanakan
baik dalam tim proyek

Jeterampilan Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa tidak dapat
menghasilkan produk secara menghasilkan produk sesuai menghasilkan produk sesuai menghasilkan produk
kreatif sesuai tujuan proyek tujuan proyek dan tujuan proyek tetapi tidak sesuai tujuan proyek tetapi
dan mempresentasikan mempresentasikannya dapat mempresentasikan tidak dapat
dengan baik dengan baik mempresentasikan dengan
baik
Lembar Penilaian Project Based Learning berdasar Aspek
Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan
Kelompok
Nama Mahasiswa
NIM
Aspek Skor
1-4
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
Skor Total (maks 12)
Nilai (Skor total/Skor maksimal) x 100 =
Latihan Merencanakan Program Pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL, LEARNING OUTCOME =LO)
PROGRAM STUDI
P
r
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK, COURSE LEARNING OUTCOME = CLO) P
o MATA KULIAH
r
s Spesifik mata kuliah
o
e
s
s Sub-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK, LESSON LEARNING OUTCOME = LLO) TAHAPAN
e
s PEMBELAJARAN
p Dapat diamati dan
e diukur menggunakan
INDIKATOR (INDICATORS) P
n kata kerja
e
g operasional
n
e (taksonomi bloom
c
m INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI (ASSESMENT AND EVALUATION) cognitive, affective,
a
b psychomotor)
p
a
a
n
PENGALAMAN BELAJAR : BENTUK, METODE DAN TUGAS i
g
a
a
n
n
BAHAN KAJIAN/MATERI PEMBELAJARAN (SUBJECT MATTER)
WORKSHOP
Penentuan Struktur Senyawa Organik
CPL – Prodi yang dibebankan pada MK Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)
CPL-1 Mampu menginternalisasi ketaqwaan CPL1-S-1b Menunjukkan sikap peduli terhadap
pada Tuhan yang Maha Esa dan cinta (1) kelestarian lingkungan dalam
tanah air mengelola sumber daya hayati dan
CPL-2 Mampu menunjukkan kemampuan non-hayati sebagai wujud cinta tanah
bekerja secara mandiri dan air
menyesuaikan diri terhadap perubahan CPL2-KU-1a mampu menyelesaikan tugas
yang beorientasi pada standar mutu dan (2) penentuan struktur molekul senyawa
terukur organik yang diberikan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan. Mampu
CPL-6 Mampu menggunakan konsep kimia dan
menyesuaikan diri sesuai dengan
memanfaatkan IPTEK dalam
lingkungan yang dihadapi
menyelesaikan masalah khususnya
terkait isolasi, sintesis dan modifikasi CPL6-KK-2d Menghasilkan simpulan yang tepat
sumber daya lokal yang berwawasan (3) berdasarkan hasil analisis UV-Vis,
lingkungan FTIR, MS, 1H NMR, dan 13C NMR
CPL8-P-1a Menjelaskan konsep dasar struktur
CPL-8 Menguasai konsep struktur kimia, (4) molekul dikaitkan dengan spektrum
reaktivitas dan perubahan beserta UV-Vis, FTIR, MS, 1H NMR, dan 13C
energi yang menyertainya NMR
Sub-CPMK
1. Mampu menelusuri sumber referensi pendukung materi kuliah secara mandiri untuk
meningkatkan pemahama materi kuliah
2. Mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan meteri perkuliahan dari
referensi rujukan meskipun tidak ditugaskan
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran
secara tepat waktu
4. Memahami hubungan jenis ikatan pada senyawa organik dengan jenis transisi yang terjadi
(sistem elektronik pada spektrum UV-VIS)
5. Memahami pengaruh pelarut terhadap spektrum UV-VIS
6. Mampu menerapkan aturan Woodward pada proses prediksi max
7. Memahami hubungan gugus fungsi dengan pita serapan pada spektrum IR
8. Memahami pola fragmentasi senyawa organik pada spekroskopi massa
9. Memahami jenis-jenis informasi yang diperoleh dari spektrum 1H NMR
10. Memahami jenis-jenis informasi yang diperoleh dari spektrum 13C NMR
11. Mampu menginterpretasi data spektrum IR
12. Mampu menginterpretasi data spektrum MS
13. Mampu menginterpretasi data spektrum 1H NMR
14. Mampu menginterpretasi data spektrum 13C NMR
Pengantar Analisis dan Pemisahan Kimia
Sub-CPMK 1
Mahasiswa mampu bersikap peduli lingkungan dalam menerapkan teknik pemisahan dan identifikasi dan
menggunakan bahan kimia sebagai wujud cinta tanah air
Sub-CPMK 2
1) Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan reaksi spesifik dalam proses identifikasi kation dan anion
2) Mahasiswa memahami dan dapat menggunakan konsep penyajian, evaluasi dan analisa data sebagai daya
dukung dalam proses analisis kualitatif dan kuantitatif;
3) Mahasiswa memahami dan mampu menganalisa secara kuantitatif berdasarkan teknik titrasi dan grafimetri.
4) Mahasiswa mampu mengklasifikasikan proses pemisahan berdasarkan sifat fisika dan kimia
5) Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan barbagai macam teknik pemisahan berdasarkan sifat kimia
6) Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan barbagai macam teknik pemisahan berdasarkan sifat fisik.
Sub-CPMK 3
1) Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan konsep kesetimbangan kimia dalam proses pemisahan dan
identifikasi senyawa kimia
2) Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan interaksi spesifik reagent dengan sampel dalam proses
pemisahan dan identifikasi kimia
3) Mahaisiswa memahami dan mampu menerapkan konsep stoikiometri dan kesetimbangan dalam penetapan
dan kuantifikasi sampel senyawa kimia.
4) Mahasiswa mampu menganalisa dan memprediksi penggunaan teknik pemisahan dan identifikasi sampel
sederhana dalam lingkungan sekitar
MENERAPKAN CASE METHOD
CPMK MANAKAH YANG DAPAT DICAPAI DENGAN CASE METHOD?

Pemecahan kasus
(case method) Tema kasus yang akan
1. mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang
dipecahkan mahasiswa
Sub-CPMK5-b berusaha untuk memecahkan sebuah kasus; dan sumbernya?
2. mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk
Waktu yang diperlukan?
Mahasiswa mampu mengevaluasi
membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan Asesmen meliputi
parameter-parameter pembakaran diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan partisipasi aktif
suatu peralatan pembakaran rancangan solusi; dan mahasiswa dan kualitas
terutama terkait AFR 3. kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari solusi atau rekomendasi
percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya yang dihasilkan.
memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi,
memberikan pertanyaan, dan observasi
MENERAPKAN TEAM BASED PROJECT
CPMK MANAKAH YANG DAPAT DICAPAI DENGAN TEAM BASED PROJECT?
CPMK-3 Mampu menerapkan pengetahuan tentang stoikiometri, reaksi spesifik dan kesetimbangan kimia
untuk memprediksi perubahan zat, sifat dan energi yang mengikutinya dalam proses pemisahan dan analisa
secara kualitatif dan kuantitatif
Team-based project
1. Bagaimana dasar pembentukan
1. kelas dibagi menjadi kelompok (>1 kelompok? (gender,
mahasiswa) untuk mengerjakan tugas kemampuan awal, urutan NIM,
bersama selama jangka waktu yang lama; acak, dll)
CPMK 3.4 2. Masalah apa yang akan
Mahasiswa mampu menganalisa 2. kelompok diberikan masalah asli atau dipecahkan dengan projek,
pertanyaan kompleks, lalu diberikan ruang bagaimana mahasiswa
dan memprediksi penggunaan
untuk buat rencana kerja dan model mendapatkan sumber masalah
teknik pemisahan dan kolaborasi; dan merumuskan
identifikasi sampel sederhana permasalahan, dan
3. setiap kelompok mempersiapkan
dalam lingkungan sekitar memrancang projeknya
presentasi/karya akhir yang ditampilkan ke 3. Berapa waktu yang disediakan?
dosen, kelas, atau penonton lainnya yang 4. Bagaimana kriteria dan Teknik,
dapat memberikan umpan balik yang dan instrumen penilaiannya?
konstruktif;
Menuangkan dalam RPS
1. CPMK
2. Sub CPMK Link RPS

3. Indikator Capaian
4. Teknik Penilaian dan bobotnya
5. Instrumen penilaian
6. Metode dan Langkah-Langkah dalam pembelajaran
7. Alokasi waktu
8. Referensi terkait
Penilaian Team Based Project berdasar Proses
Aspek Kriteria dan skor
Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Perencanaan Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat merancang Mahasiswa kurang dapat Mahasiswa memerlukan
(Sub CPMK 1) merumuskan permasalahan proyek dengan sistematis merancang proyek dengan bantuan untuk
dan merancang proyek tetapi tidak memenuhi sistematis tidak memenuhi merencanakan proyek
dengan sistematis kriteria kriteria
Pengumpulan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa mengumpulkan
data data secara lengkap, data lengkap dan sistematis data lengkap tetapi kurang data tidak lengkap,tidak
(Sub CPMK 2) sistematis dan sesuai tujuan tetapi kurang sesuai tujuan sistematis sistematis dan sistematis dantidak
proyek proyek tidak sesuai tujuan proyek sesuaitujuan proyek
tetapi kurang sesuai tujuan
proyek
Pengolahan Mahasiswa dapat menganaiss Mahasiswa dapat menganaiss Mahasiswa dapat Mahasiswa tidak dapat
data data yang diperoleh secara data yang diperoleh secara menganaiss data yang menganalisis data yang
(Sub CPMK 2) sistematis untuk sistematis tetapi tidak sesuai diperoleh tetapi kurang diperoleh
memecahkan permasalahan tujuan proyek sistematis dan tidak sesuai
sesuai tujuan proyek tujuan proyek
Ekspos Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa Mahasiswa
(Sub CPMK 3) hasil proyek dengan benar, hasil proyek dengan benar, mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
menarik, dengan penyajian menarik, tetapi penyajiannya proyek dengan benar,tetapi proyek dengan benar,
yang komunikatif tidak komunikatif penyajiannya menarik, dan tetapi penyajiannya lurang
tidak komunikatif menarik, dan tidak
komunikatif
Lembar Penilaian Team Based Project berdasar Proses
Kelompok
Nama Mahasiswa
NIM
Aspek Skor
1-4
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data
Ekspos
Skor Total (maks 16)
Nilai (Skor total/Skor maksimal) x 100 =
PENILAIAN
KATEGORI PROPORSI

Formative Assessment

Kuis Tes tertulis 5%

Tugas Penilaian tugas 5%

Partisipasi aktif Penilaian aktivitas dalam diskusi, penyusunan 30%


laporan, dan presentasi studi kasus dan proyek
dengan observasi

Hasil proyek Penialaian hasil proyek 25%

Summative Assessment

UTS Tes tertulis penguasaan konsep 15%

UAS Tes tertulis penguasaan konsep 20%


Kimia Organik Fisik
Deskripsi Mata Kuliah
Melalui mata kuliah ini mahasiswa mempelajari konsep dasar sifat-sifat
intramolekuler, energetika, kinetika, katalisis, dan stereokimia dalam
kaitannya dengan mekanisme reaksi organik serta aplikasi konsep green
chemistry dalam proses industri kimia berbasis reaksi organik. Mekanisme
reaksi substitusi, radikal bebas, eliminasi, adisi, dan perisiklik dibahas
berdasar aspek kinetika, energetika dan stereokimianya. Keterampilan
menggunakan aplikasi kimia untuk pemodelan mekanisme reaksi
memperkuat kemampuan representasi. Dalam proses pembelajaran
dikembangkan sikap kolaboratif dan kreatif dalam menyelesaikan tugas dan
komunikatif dalam diskusi dan presentasi.
KOF-edy cahyono 64
CPMK dan Sub-CPMK
CPMK
1. Menganalisis mekanisme reaksi organik berdasar konsep sifat-sifat
intramolekuler, energitika, kinetika, katalisis dan stereokimianya.
2. Terampil menggunakan program aplikasi kimia untuk menjelaskan mekanisme
reaksi organik.

Sub CPMK
1. Menerapkan konsep kinetika, termodinamika, dan stereokimia dalam menjelaskan
mekanisme dan selektifitas reaksi eliminasi
2. Menganalisis struktur, pereaksi, pereaksi, dan kondisi reaksi untuk menentukan
mekanisme reaksi substitusi dan eliminasi
3. Terampil dalam membuat diagram energi suatu reaksi berdasar data komputasi
kimia.
KOF-edy cahyono 65
CONTOH
BUKU AJAR
MANDIRI
CP
PENDAHUL
TUGAS UAN
PROYEK INFORMASI
FAKTUAL

TES
FORMATIF
MODUL
MATERI
(TES
OBYEKTIF)

LINK VIDEO
PEMBELA- PERTANYAA
JARAN DAN N LATIHAN
PPT
Tahapan penggunaan modul pada setiap materi
pembalajaran
1. Memahami Capaian Pembelajaran yang harus
PETA anda penuhi.
2. Mempelajari video pembelajaran.
KOMPETENSI 3. Mendalami dengan modul dan slide yang tersedia
(silahkan diunduh)
4. Membentuk kelompok untukmerumuskan
permasalahan yang akan diselesaikan dengan
model project based learning seperti
yangdiarahkan dalam video pembelajaran,
Pertanyaan dan diskusi kita tuangkan dalam
FORUM DISKUSI.
5. Konsultasikan proyek yang anda rancang dengan
dosen pengampu, kerjakan, selanjutnya buat
paparan dalam bentuk video yang kreatif dan
diunggah di menu ASSIGNMENT.
6. Latihan soal tersedia dengan pembahasannya.
7. Untuk mengetahui apakah anda sudah mencapai
pengetahuan sesuai yang diharapkan, belajar
kembali dan persiapkan dengan Tes Formatif
dalam bentuk pilihan ganda di QUIZ
MARI BEKERJA…
Terimakasih
edkim@mail.unnes.ac.id

Anda mungkin juga menyukai