IN AUDIT
Speaker:
SAMSUL ERNI, SE., CPA., CA., AK
Keynote Speaker:
IVAN KANEL, SE., MAk., BKP., CPA., CA., CPI., CPMA., CMA.,
ASEAN CPA., CBV., CAPM., CDMS., CTA., CPRM., CPGA.,
CRM., CHRM., CMIS., CIBT., CPPM
17 SEPTEMBER 2022
Tujuan Auditor
SA 200 (Revisi 2021)
dan tepat dalam rangka menurunkan risiko Perolehan bukti audit yang makin banyak tidak dapat
audit (yaitu risiko bahwa auditor menyatakan mengkompensasi buruknya kualitas bukti audit
suatu opini audit yang tidak tepat ketika tersebut.
Bukti audit untuk menarik kesimpulan SA menyatakan audit yang efektif harus
memadai sebagai basis opini auditor dapat dilakukan dengan mengadopsi
diperoleh dengan melaksanakan: pendekatan berbasis risiko yang berusaha
(a) Prosedur penilaian risiko; dan mengidentifikasi dan menilai risiko
(b) Prosedur audit lanjutan, yang terdiri atas: spesifik dari salah saji material mengenai
(i) Pengujian pengendalian, ketika laporan keuangan suatu entitas dan
diharuskan dalam SA atau ketika auditor mengatasinya dengan prosedur audit
telah memilih untuk melakukan hal yang dirancang untuk menghasilkan bukti
tersebut; dan audit yang cukup, relevan, dan dapat
(ii) Prosedur substantif, termasuk diandalkan.
pengujian rinci dan prosedure analitis
substantif.pengujian rinci dan prosedur
analitis substantiengujian rinci dan
prosedur analitis substanti
Hubungan Salah Saji Materi
dengan Bukti Audit
•Pendekatan berbasis risiko untuk audit Salah Saji Material
melibatkan penilaian risiko salah saji
material, yang mungkin melekat pada entitas
Risiko Tinggi
atau lingkungannya.
•Semakin tinggi risiko salah saji material yang
dinilai oleh auditor sehubungan dengan suatu
item dalam laporan keuangan, semakin
banyak bukti audit dan luas prosedur audit YA TIDAK
yang diperlukan untuk mendeteksinya.
•Di sisi lain, sehubungan dengan item dalam
laporan keuangan yang berisiko salah saji
material rendah, auditor dapat menerapkan Bukti Audit dan Bukti Audit dan
lebih sedikit upaya dalam hal prosedur dan Prosedur Audit Prosedur Audit yang
bukti audit. yang lebih banyak lebih sedikit
•Teknik audit yang tepat yang diadopsi oleh 06
auditor harus membantu auditor untuk
melakukan audit secara efektif dan efisien.
EFEKTIF
Memperoleh Bukti Perlu kemahiran
TEKNIK AUDIT auditor menggunakan
prosedur dan teknik
audit
Untuk mencapai
PROSES AUDIT
Tujuan Audit
Mengevaluasi Bukti
EFEKTIF TEKNIK AUDIT
Auditor harus Ketika mendesain dan Ketika menggunakan informasi Ketika mendesain
mendesain dan melaksanakan prosedur yang dihasilkan oleh suatu pengujian pengendalian
melaksanakan prosedur audit, auditor harus entitas, auditor harus dan pengujian rinci,
audit yang tepat sesuai mempertimbangkan mengevaluasi apakah informasi auditor harus
dengan kondisinya relevansi dan keandalan tersebut andal untuk tujuan menentukan cara
untuk memperoleh informasi yang auditor, termasuk, jika relevan, pemilihan unsur untuk
bukti audit yang cukup digunakan sebagai bukti dalam kondisi untuk: pengujian yang efektif
dan tepat. audit. (a) Memeroleh bukti audit dalam mencapai tujuan
tentang akurasi dan prosedur audit.
kelengkapan informasi; dan
(b) Mengevaluasi apakah
informasi tersebut cukup tepat
09 dan rinci untuk memenuhi
tujuan auditor
JENIS BUKTI AUDIT
Bukti audit merupakan informasi yang digunakan oleh
auditor dalam menarik kesimpulan sebagai basis opini
auditor. Bukti audit mencakup baik informasi yang
terkandung dalam catatan akuntansi yang mendasari
laporan keuangan maupun informasi lainnya.
10
JENIS BUKTI AUDIT
01 Bukti Pengujian Fisik 02 Bukti Dokumen 03 Bukti Keterangan
Bukti yg diperoleh melalui Bukti yang umumnya Bukti yang berupa kesaksian lisan
pengamatan langsung oleh mengandung huruf, angka, atau tertulis dari pihak-pihak yang
auditor atas suatu objek. informasi, simbol-simbol relevan, yakni bukti pernyataan,
bukti lisan dan bukti spesialis (ahli)
04 Bukti Analitis
05 Bukti Perhitungan
Bukti yang diperoleh dengan
melakukan analitis atas data Bukti yang diperoleh dengan
audit dan data yang melakukan penghitungan
berkaitan dengan audit atau sendiri oleh auditor, untuk
mengolah lebih lanjut data menguji hasil perhitungan
audit atau data lain yang yang dibuat entitas.
berkaitan dengan audit.
TEKNIK AUDIT
Teknik audit merupakan teknik dalam
mengumpulkan data yang dilakukan
oleh auditor dengan tujuan
memperoleh bukti audit yang memadai.
12
Teknik Audit untuk 1.Observasi
Bukti Pengujian Fisik 2. Inventarisasi/Opname
3.Inpeksi
JENIS TEKNIK
Teknik Audit untuk 1. Verifikasi
AUDIT
Bukti Dokumen 2.Cek
3.Uji/Test
4. Perhitungan Ulang
Footing, Cross Footing
5.Vouching
6.Trasir
7. Scanning
8.Rekonsiliasi
15
Inspeksi
Pemeriksaan atas catatan atau dokumen, baik
internal maupun eksternal, dalam bentuk
kertas, elektronik, atau media lain, atau
pemeriksaan fisik atas suatu aset.
16
T E K N I K AUDIT
UNTUK BUKTI
DOKUMEN
Verifikasi
Pengujian secara rinci dan teliti tentang
kebenaran, keakuratan, perhitungan,
kesahihan, pembukuan, pemilikan, eksistensi
suatu dokumen.
Contoh:
Pada verifikasi atas bukti kas akan diteliti secara rinci
mengenai:
•Penjumlahan, perkalian, perhitungan (dengan teknik uji,
footing dan crossfooting)
• Kesesuaian angka dengan huruf (dengan teknik cek)
• Ketepatan nama dan kegunaan (dengan teknik uji)
•Kesesuaian tanggal (dengan teknik pembandingan dan
vouching)
•Prosedur telah diikuti, ada otorisasi (dengan teknik uji
dan cek) 17
Cek Uji/ Test
Menguji kebenaran atau keberadaan Menguji hal-hal yang esensial
sesuatu dengan teliti.
Contoh: Contoh:
•Cek apakah peralatan yang dibeli telah •Uji rumus yang digunakan oleh entitas. Dalam
diterima dan dapat berfungsi sesuai hal ini auditor harus melakukan penelitian
dengan pesanan untuk meyakini bahwa rumus yang digunakan
•Cek apakah merk mesin yang diterima entitas tepat.
sesuai dengan yang dipesan •Dalam hal entitas mempunyai beberapa
alternatif, auditor menguji apakah alternatif
•Cek apakah peralatan yang dibeli
yang dipilih oleh entitas adalah alternatif
adalah baru dan lengkap
yang terbaik.
18
Perhitungan Ulang
FOOTING CROSS FOOTING
Menguji kebenaran Menguji kebenaran
penjumlahan subtotal penjumlahan subtotal
dan total dari atas ke dan total dari kiri ke
bawah kanan
Vouching Transir/ Telusuri
Mengecek adanya bukti pendukung untuk Menelusuri suatu transaksi/ kejadian dari
setiap pencatatan dengan mengecek bukti pendukung (dokumen)
suatu transaksi/kejadian dari penyajian transaksi/kejadian, pencatatan menuju
informasi, pencatatan menuju kepada kepada penyajian/informasi dengan
adanya bukti pendukung (dokumen) tujuan menguji kelengkapan transaksi
transaksi/kejadian dengan tujuan menguji (Completeness).
21
Validitas transaksi.
Scanning
Penelaahan secara umum dan secara cepat
tetapi tetap teliti untuk menemukan hal-hal
yang tidak lazim atas suatu informasi/data.
22
Rekonsiliasi
Mencocokkan dua data yang terpisah,
mengenai hal yang sama yg dikerjakan oleh
instansi/bagian yg berbeda
Contoh:
Rekonsiliasi dilakukan terhadap catatan Divisi Keuangan
mengenai jumlah saldo simpanan di bank yang dituangkan
dalam buku pembantu bank dengan saldo simpanan di bank
menurut rekening koran yang diterima dari Pihak Bank.
Kedua data tersebut biasanya akan menunjukkan saldo yang
berbeda karena perbedaan waktu pencatatan. Dengan
melakukan teknik rekonsiliasi maka dapat diketahui berapa
saldo simpanan di bank yang seharusnya.
23
T E K N I K AUDIT
UNTUK BUKTI
ANALITIS
PROSEDUR ANALITIS
PENGEVALUASIAN ATAS INFORMASI KEUANGAN Y A N G DILAKUKAN DENGAN
ME NE L AA H H U B U NG A N Y A N G D A P A T DITERIMA A N T A R A D A T A K E U A N G A N
DENGAN DATA NONKEUANGAN.
Prosedur analitis juga mencakup investigasi atas fluktuasi yang telah diidentifikasi,
hubungan yang tidak konsisten antara satu informasi dengan informasi lainnya, atau
data keuangan yang menyimpang secara signifikan dari jumlah yang telah diprediksi
sebelumnya.
• Analisis Rasio: Current ratio, Debt equity ratio, Rasio perputaran persediaan
• Analisis Statistik:Teknik analisis ini menggunakan teknik-teknik penghitungan
statistik untuk melihat rata-rata, korelasi, kecenderungan maupun kesimpulan-
kesimpulan lain yang dapat disimpulkan dari satu atau beberapa kelompok data.
• Perbandingan dengan industry yang sama: Teknik analisis ini s ering disebut
sebagai benchmarking yaitu membandingkan kinerja suatu entitas dengan
entitas lain yang sejenis.
Evaluasi Investigasi Pembandingan
Cara memperoleh kesimpulan Upaya mengupas secara intensif Membandingkan data dari
dengan mencari pola hubungan suatu permasalahan melalui sumber yg berbeda atas hal
informasi yang diperoleh. penjabaran, menguraikan, atau dan periode yg sama, atau
Evaluasi dapat dilaksanakan meneliti secara mendalam. hal yang sama dari periode
dengan menyusun bagan arus Dilakukan setelah memperoleh berbeda, untuk kemudian
(flowchart) dan melaksanakan suatu indikasi melalui teknik diambil kesimpulan
walkthrough test. audit lainnya
26
TEKNIK AUDIT
UNTUK
BUKTI KETERANGAN
KONFIRMASI
MEMPEROLEH BUKTI UNTUK MEY AKINK AN AUDITOR, DENGAN MEMINTA INFORMASI Y ANG SAH DARI
PIHAK Y AN G RELEVAN. BUKTI AUDIT Y ANG DIPEROLEH AUDITOR SEBAGAI RESPONS LANGSUNG TERTULIS
DARI PIHAK KETIGA (PIHAK Y ANG MENGONFIRMASI), DALAM BENTUK KERTAS, ATAU SECARA
ELEKTRONIK, ATAU MEDIA LAIN.
Prosedur konfirmasi eksternal sering kali relevan untuk mencapai asersi yang
berhubungan dengan saldo akun tertentu dan unsur-unsurnya. Namun,
konfirmasi eksternal tidak perlu dibatasi untuk saldo akun saja. Sebagai contoh,
auditor dapat meminta konfirmasi tentang syarat-syarat perjanjian atau transaksi
yang dimiliki oleh suatu entitas dengan pihak ketiga.
31
MATRIKS TUJUAN, BUKTI DAN PROSEDUR /
TEKNIK AUDIT
Hubungan Tujuan, Teknik dan Jenis Bukti
THA N K
YOU
A N Y Q U E S TI O N ?